sponsor

Slider

Seputar Bekasi

Pemerintahan

Tokoh

Kuliner

Piknik

Olah Raga

HAERI PARANI: Antisipasi Pemilih Siluman Di Bekasi


BEKASI TIMUR – Komisi A DPRD Kota Bekasi meminta semua pihak yang terlibat dalam Pilkada Kota Bekasi melakukan antisipasi terhadap munculnya pemilih siliuman dalam Pilkada Kota Bekasi 16, Desember 2012 mendatang. Demikian disampaikan Ketua Komisi A DPRD Kota Bekasi Haeri Parani.

Menurutnya, adanya pemilih siluman dalam setiap penyelenggaraan Pilkada menjadi hal lumrah. Dan di Pilkada Kota Bekasi, peluang tersebut terbuka lebar.

“Harus waspada terkait persolan ini. Sebab hal semacam ini terbuka lebar peluangnya terjadi di Kota Bekasi,” ujar Haeri Parani, (4/11/2012).

Beberapa faktor menurutnya menjadi penyebab adanya pemilih siluman pada Pilkada Kota Bekasi diantaranya, persoalan letak geografis Kota Bekasi yang berbatasan langsung dengan daerah tetangga. Sehingga memungkinkan untuk melakukan tindakan mobilisasi massa dalam hal ini pemilih siluman.

“Kecamatan Bekasi Timur, berbatasan dengan Kabupaten Bekasi, begitu juga Kecamatan Bekasi Utara. Beberapa Kecamatan juga berbatasan dengan daerah macam Bogor serta Jakarta. Ini sangat rawan sekali,” ungkap Haeri.

Terkait hal itu Haeri mengajak Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) untuk aktiv dalam persoalan tersebut. Keterlibatan mereka, cukup membantu dalam hal pencegahan pemilih siluman.

“Kalau tidak ada langkah antisipatif berbahaya sekali. Makanya nanti terkait hal itu kami Komisi A kan mencoba mengkoordinasikan itu,” terang Haeri.

Dirinya tidak ingin, pemilih siluman mengakibatkan Pilkada tidak kondusif dan menimbulkan konflik Pilkada.
“Jelas kalau persoalan itu terjadi dan sampai mengemuka maka konflik akan terjadi. Kami tidak mau itu terjadi,” pungkasnya. (zal)

DP4 Kabupaten Bekasi Belum Bisa Menggunakan E-KTP

DP4 Kabupaten Bekasi Belum Bisa Menggunakan E-KTP
Penduduk yang terkategori pemilih dan masuk ke dalam daftar pemilih penduduk potensial (DP4) pada pemilihan gubernur Jawa Barat 2013 mendatang memiliki syarat, di antaranya berturut-turut menetap selama enam bulan di suatu tempat dan memiliki hak pilih.

Di Kabupaten Bekasi, Jumlah DP4 gubernur Jawa Barat 2013 diperkirakan mencapai 1,8 juta jiwa. Jumlah tersebut lebih banyak dibandingkan dengan jumlah DP4 pada saat pemilihan kepala daerah (pemilukada) Kabupaten Bekasi yang mencapai 1,7 juta jiwa.

Kepala Bidang Data dan Evaluasi pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Bekasi, Hanief Zulkifli mengatakan, bertambahnya jumlah DP4 untuk Pilgub Jawa Barat ini, mengikuti perkembangan kependudukan yang dinamis. Data pemilih tersebut nantinya akan diberikan ke Pemerintah Provinsi Jawa Barat pada pertengahan Agustus ini.

“DP4 untuk Pilgub Jawa Barat 2013 sedang kami rampungkan untuk segera diserahkan ke Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Karena gubernur minta agar DP4 Pilgub Jawa Barat dari kota atau kabupaten untuk segera diselesaikan secepatnya,” ungkap Hanief saat ditemui di ruang kerjanya di kompleks perkantoran Pemerintah Kabupaten Bekasi, Desa Sukamahi, Kecamatan Cikarang Pusat.

hanief menambahkan, untuk menghasilkan jumlah DP4 pilgub Jawa Barat di Kabupaten Bekasi itu, pihaknya menggunakan metode system informasi administrasi kependudukan (SIAK). Sedangkan program kartu tanda penduduk elektronik atau e-KTP, dikatakan Hanief, belum bisa digunakan untuk menghasilkan DP4 secara akurat.

“Saat ini kan e-KTP masih dalam proses perekaman sidik jari dan foto. Dan program ini belum selesai, masih berjalan. Jadi, data e-KTP belum bisa digunakan untuk menghasilkan DP4,” ungkapnya. (KabarBekasi.com/PikiranRakyat/Pr)