sponsor

Slider

Seputar Bekasi

Pemerintahan

Tokoh

Kuliner

Piknik

Olah Raga

BEKASI KOTA HIJAU

KOTA -  Hari ini dicanangkan Bekasi Kota Hijau

Pemerintah Kota Bekasi, Rabu (8/5/2013) mencanangkan Bekasi Kota Hijau bertempat di Taman Kota Alun-Alun, Kota Bekasi yang ditandai dengan penanaman pohon serentak di berbagai wilayah di Kota Bekasi.

Walikota Bekasi Dr.H.Rahmat Effendi mengatakan dunia sedang mengalami banyak permasalahan lingkungan, misalnya pencemaran udara, polusi, kemerosotan daya dukung lahan dan lain sebagainya akibat banyaknya pembangunan yang hanya mengutamakan aspek fisik saja tanpa memperhitungkan akibat dan proyeksi kemungkinan-kemungkinan yang terjadi di masa depan dengan adanya program yang dijalankan pada masa ini.

Terutama di negara berkembang konsep pembangunan berkelanjutan nampaknya juga belum bisa diimplementasikan secara efektif dan efesien karena kebanyakan masih berfokus pada kemajuan aspek ekonomi semata.

Akibatnya, banyak kerusakan lingkungan yang terjadi dan bahkan beberapa kerusakan lingkungan tersebut menyebabkan bencana yang menimbulkan kerugian yang cukup besar bagi masyarakat. Bencana yang banyak timbul ialah banjir, banjir bandang, tanah longsor, perubahan iklim ekstrem, dan khususnya banjir yang beberapa kali melanda Kota Bekasi walaupun sifatnya adalah kiriman.

Kota Bekasi akan mewujudkan secara bertahap standar lingkungan Kota Hijau mulai dari perencanaan dan perancangan kota ramah lingkungan; peningkatan kualitas, kuantitas dan aksesibilitas ruang terbuka hijau; peningkatan kualitas udara dan air; pengurangan sampah dan limbah; pemanfaatan energi yang efisien dan ramah lingkungan; pengembangan sistem transportasi berkelanjutan; penerapan bangunan hijau; peningkatan peran komunitas hijau; serta pengembangan jejaring kerjasama pemerintah, masyarakat dan dunia usaha dalam rangka perwujudan kota hijau. (amel)


Pohon Coklat Sebagai Alternatif Berkebun

Lahan pertanian dan persawahan di Kecamatan Setu, keberadaannya kian menghilang.
Pasalnya, lahan penting tersebut kini berubah fungsi menjadi perumahan dan kawasan industri.

Kecamatan Setu akan membuat alternatif lain agar masyarakat setu yang memang mayoritas adalah petani bisa menambah perekonomianya.

"Kami akan melakukan alternatif lain bagi masyarakat setu untuk pertanian," ucap Camat Setu, Adeng Hudaya.

Pohon cacau atau pohon coklat akan menjadi alternatif lain untuk pertanian di kecamatan setu dimana tanahnya yang mendukung dan juga budidayanya tidak memakan waktu yang lama dalam memanenya dalam satu bulan bisa 4 kali untuk memanen

"Pohon coklatlah yang tepat untuk di Setu, apalagi disini tanah merah yang memang cocok untuk pohon coklat," Kata Adeng

Bahkan, dirinya sudah menyampaikan kepada Dinas Pertanian untuk membantu dalam pembibitan dan juga pelatihan kepada masyarakat dalam  budidaya coklat bagi masyarakat setu

"Saya sudah berbicara dengan dinas terkait tentang budidaya coklat ini," katanya. Teknis budidaya tanaman coklat, lanjutbya, yaitu dengan memberdayakan lahan masyarakat, dan mereka yang menamnya kemudian hasilnya akan di beli oleh pemerintah kecamatan yang di bentuk dalam wadah koperasi.

"Hasilnya nanti kita yang beli dan akan kita buat koperasi petani" imbuh adeng. Biasanya orang hanya mengenal setu hanya pohon rambutan, durian ataupun salak namun coklat juga akan menjadi komoditi andalan bagi masyarakat Setu.

"Kita akan merubah image orang bahwa Setu hanya ada pohon yang biasa orang tau, namun dengan adanya coklat ini bertambahlah ikon Setu," ujar mantan Camat Muaragembong ini.

Terpisah, Kepala Desa Cibening Suryadi Efendi mengatakan Desa Cibening akan menjadi percontohan pertama untuk tanaman coklat,  menurutnya tanaman coklat tidak susah untuk dibudidayakan apalagi dengan tanah di Setu yang berwana merah yang sangat cocok untuk untuk tanaman coklat

"Desa kamilah yang akan menjadi percontohan untuk tanaman coklat nanti kalau seandainya teralisasi," ucapnya

Suryadi menambahkan untuk pemasarannya dirinya akan bekerjasama dengan pemerintah kecamatan dan juga perusahan yang memang membutuhkan coklat sebagai bahan dasar industri.

"Untuk pemasarannya, saya sudah berbicara kepada pak camat dan juga akan bekerjasama dengan pihak swasta yang memang memerlukan coklat sebagai bahan dasar," singkatnya. (aan)



Visi Misi Dan Program Kota Bekasi Terbaru

Pemerintah Kota Bekasi mulai mensosialisasikan visi dan misi. 

Sejak dilantiknya, Walikota Bekasi Dr. H. Rahmat Effendi bersama pasangannya H. Akhmad Syaikhu sebagai Wakil Walikota Bekasi secara resmi, Kota Bekasi pun sudah berganti visi misi.

Sebelumnya, era pemerintahan M2R merilis visi misi, Bekasi Cerdas, sehat dan Ihsan. Visi misi itu berjalan selama 5 tahun dan masyarakat dapat menerima dampaknya sebagai tangga menuju Kota Bekasi kearah yang lebih baik.

Kini Kota Bekasi berganti visi mis yaitu, Bekasi Maju, Sejahtera dan Ihsan. Dimana visi ini dirilis sesuai kesepakatan dan analisa pemerintah yang sudah melakukan sejumlah perbaikan disetiap sektor pemerintahan, misalnya, pendidikan, kesehatan dan ihsan.

Dibuatnya, visi Bekasi maju, Sejahtera dan Ihsan merupakan suatu kebanggaan masyarakat Kota Bekasi terhadap pembangunan selama ini yang berjalan lancar. Tidak hanya infrastruktur jalan, sejumlah sarana dan fasilitas serta program lainnya juga sudah berjalan baik dan dirasakan masyarakat. Sekarang tinggal menata kembali Kota Bekasi untuk lebih maju.

Sosialisasi visi misi yang dilakukan pihak Pemkot Bekasi tidak hanya melalui spanduk, atau alat peraga sosialisasi lainnya tetapi disetiap pertemuan dan komunikasi baik ditingkat internal maupun eksternal.

Kepala badan kepegawaian Daerah (BKD) kota Bekasi H. Momon Sulaiman dalam arahannya pada apel pagi, Kamis (14/3/2013) di Plaza Bekasi menyebutkan visi misi Kota Bekasi sudah tepat dan perlu didukung semua pihak, katanya. (*tim)





Grand Metropolitan Akan Hadir Di Bekasi

KOTA - Pembangunan Grand Metropolitan menjadi salah satu rencana strategis perseroan dalam menambah pendapatan berkelanjutan.

PT Metropolitan Land Tbk (Metland) akan mewujudkan pusat perbelanjaan yang dibangun di kawasan Bekasi dengan nama Grand Metropolitan diperuntukkan bagi kebutuhan masyarakat menengah atas yang tinggal di Bekasi dan Sekitarnya.
   
Presiden Direktur Metland Nanda Widya mengatakan, saat ini, tingkat isian sewa Grand Metropolitan yang direncanakan soft opening pada 5 Juli 2013 atau mulai beroperasi pada pertengahan 2013 sudah mencapai 78 persen.

"Total biaya pembangunan pusat perbelanjaan tersebut mencapai Rp506 miliar, di mana pemenuhan kebutuhan pembiayaannya diperoleh dari Initial Public Offering (IPO) sebesar Rp200 miliar, sebesar Rp250 miliar dari pinjaman bank dan sisanya dari kas internal perseroan," katanyasaat Topping Off Grand Metropolitan, kemarin.

Menurut Nanda, pembangunan Grand Metropolitan menjadi salah satu rencana strategis perseroan dalam menambah pendapatan berkelanjutan. Pada semester I-2012, porsi pendapatan berkelanjutan Metland setara 31 persen dari total pendapatan.

"Ke depan, perseroan menargetkan pendapatan berimbang masing-masing 50 persen dari pendapatan berkelanjutan serta 50 persen dari penjualan proyek residensial dan komersial strata untuk memperkuat fondasi finansial," jelasnya. (ms)



Perusahaan Singapura Akan Investasi Di Bekasi

KOTA - Megastore pertamanya awal 2014 akan hadir di Kota Harapan Indah, Bekasi, luas tanah yang telah disiapkan Courts Asia mencapai 140.000 square feet.
 
Diantaranya, perusahaan elektronika IT dan furnitur asal Singapura Courts Asia Ltd siap membuka gerai pertamanya di Indonesia. Salah satu perusahaan terbesar di Singapura ini melirik Bekasi untuk mengembangkan ekspansinya di Indonesia.

Seperti diberitakan Bernama, Jumat (15/2/2013), Courts Asia akan membuka megastore pertamanya di awal 2014 nanti. Terletak di Kota Harapan Indah, Bekasi, luas tanah yang telah disiapkan Courts Asia mencapai 140.000 square feet.

Melirik 2,4 juta warga Bekasi di Indonesia, Courts Asia melihat potensi Bekasi yang terus tumbuh gemilang setiap tahunnya.

Courts Asia siap menjadi saingan Giant dan Carrefour yang telah ada di Kota Harapan Indah, Bekasi. Bahkan, Courts Asia siap membangun mall juga di kawasan tersebut.

Executive Director dan CEO Courts Asia, Terence Donald O'Connor mengatakan, tahun 2014 nanti gerai terbesar pertama akan hadir di Bekasi.

"Kita akan tumbuh berkembang menjadi pemain industri IT, elektronik dan furnitur di Indonesia," terangnya.

Courts Asia ini menawarkan alat-alat kelistrikan, rumah tangga hingga produk elektronik dan IT. Courts Asia menargetkan 300 orang akan terserap sebagai tenaga kerja.

Courts Asia telah memiliki jaringan luas di Singapura dan telah berkembang selama 35 tahun di Singapura dan 25 tahun di Malaysia. (amel)

Pendaki Gunung Tertinggi di Dunia Asal Bekasi


KOTA - Siapa yang akan menyangka jika dua dari tiga pendaki puncak Gunung Kilimanjaro di Tanzania, Afrika, adalah anak Bekasi? Gunung ini adalah gunung tertinggi di dunia yang berdiri bebas. Tingginya 5.895 meter di atas permukaan laut.

''Tak apalah jika banyak yang mengira kami (orang) Cina, Jepang hingga Nepal. Sehingga berkali-kali harus menjelaskan kalau kami dari Indonesia. Kami hanya ingin menunjukkan pada dunia kalau orang Indonesia juga bisa sampai sini,'' demikian ucap Umi Lutfiah (20), seolah diamini dua rekannya dari Bekasi, Syarifudin Ahmad (18) dan Irwan Hidayatullah (22).

Begitulah trio pendaki itu bercerita seputar keberhasilannya sampai ke puncak Gunung Kilimanjaro di acara penyambutan tim atlet Kilimanjaro Diponegoro Seven Summit Expedition Part II, hari ini, di kampus Undip Semarang. Mereka tergabung dalam tim Ekspedisi Kilimanjaro bentukan UKM Wapeala Undip. Ketiganya masing-masing adalah mahasiswa D3 Teknik Mesin, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan serta Fakultas Ilmu Budaya.

Syarifudin adalah anak pertama dari dua bersaudara pasangan Emaryanto (48) dan Ninuk Widaningsih (40). Ia tinggal di Kampung Lubang Buaya, Cijengkol, Kecamatan Sertu, Kabupaten Bekasi. Sedangkan Irwan merupakan anak kedua dari tiga bersaudara pasangan Syarifudin (52) dan Hadijah (49). Ia tinggal di Kampung Telajung, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi. Sementara, yang bukan dari Bekasi, hanyalah Upik, sapaan hangat buat Umi.

Pancaran mata bahagia terpancar dari ketiganya saat mengisahkan keberhasilan menancapkan sang saka merah putih di puncak Kilimanjaro, Tanzania, Afrika. Terbayar sudah obsesi yang terpendam selama 15 tahun. Ketiganya tiba di puncak gunung berketinggian 5.895 meter di atas permukaan laut (dpl) itu pukul 08.08, bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda, 28 Oktober lalu.

Irwan menceritakan hari-hari pendakian terasa berat begitu memasuki ketinggian 4.600 meter dpl, sebab oksigen semakin menipis. Acute Mountain Sickness atau yang dikenal dengan penyakit akut di pegunungan juga sempat mendera mereka.

''Terasa pusing dan mual, ingin memuntahkan semua isi perut. Kami berusaha melawan rasa itu dengan banyak minum air dan tarik nafas panjang,'' kata pria kelahiran Bekasi, 8 November 1990 ini.

Ada kesan tersendiri dalam pendakian tersebut. Upik mengatakan, di Kilimanjaro pendaki diharuskan didampingi satu orang yakni jika bukan petugas maka penduduk lokal setempat. Selama pendakian itu pula, mereka didampingi orang dari bangsa negro. Pendakian ke puncak Uhuru dimulai pukul 00.27. Perjalanan menuju puncak tersebut membutuhkan waktu sekitar tujuh jam.

Meski hanya 15 menit berada di puncak, akhirnya, ekspedisi tersebut mencapai kesempurnaan. Air mata menitik, begitu melihat tebing es abadi yang tangguh berada di dekat mereka.

''Kami merasa sebagai penduduk dunia dari Indonesia. Perjalanan panjang dan amat meletihkan seperti menggapai semut di ujung ketinggian ini telah mengajarkan banyak hal,'' imbuh Upik.

Pelajaran berharga seperti apakah itu? Irwan menambahkan, selain gunung tertinggi, Kilimanjaro pantas disebut sebagai salah satu taman nasional terbaik di dunia. Konservasi yang dilakukan pada gunung tersebut pantas diadopsi oleh taman nasional di negara manapun dan tak terkecuali Indonesia.

Petugas yang berjaga di tiap camp, misalnya, tidak semuanya orang pemerintahan. Penduduk lokal setempat justru merasa bangga jika bisa berbuat sesuatu untuk negaranya.

''Prinsip orang di sana, apa yang dilakukan untuk Tuhan dan negara. Karena itu, mereka bangga jika bisa mengabdikan diri untuk negara.''

Sistem administrasi pencatatan pendaki pun berjalan baik. Untuk kepentingan pemantauan kondisi mereka, pendaki diharuskan registrasi di setiap camp. Agar jika terjadi sesuatu maka respon bisa cepat diberikan. Satu hal lagi yang tidak terdapat di gunung manapun, yakni setiap camp dilengkapi dengan fasilitas toilet.

Syarifudin mengatakan, proses pendakian tersebut berlangsung selama sepekan di mana terbagi lima hari untuk naik dan dua hari untuk turun. Selain pendakian, ekspedisi ini membawa misi kebudayaan. Pameran dan demo membatik digelar di kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI), dihadiri puluhan mahasiswa dari Universitas Dar Es Salaam Tanzania. Pada kesempatan itu juga diputar film ''Batik Our Lover Story'', besutan sutradara Nia Dinata. Alhasil, target dari ekspedisi tersebut bisa terpenuhi.

''Alhamdulillah, beberapa target seperti pembuatan peta perjalanan ekspedisi, katalog budaya dan pariwisata bisa terpenuhi,'' ungkap Syarif sembari menyebutkan obsesi ke depan berlanjut dengan pendakian ke Gunung Elbrus di Rusia dan Acon Cagua di Argentina. (Hartatik)

(sumber:bekasiraya.com/Diposting oleh:Respati)

Dedeng Yusuf Maolani & Maman Daning


Pasangan Calon Gubernur Dan Wakil Gubernur Provinsi Jawa Barat, Dedeng Yusuf Maolani dan Maman Daning telah terdaftar secara resmi di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Barat.

Keduanya siap bertarung pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat (Pilgub Jabar) 2013 yang akan berlangsung hingga 24 Februari 2013 mendatang.

(kpu.goid)

Rieke Diah Pitaloka & Teten Masduki


Pasangan Calon Gubernur Dan Wakil Gubernur Provinsi Jawa Barat, Rieke Diah Pitaloka dan Teten Masduki telah terdaftar secara resmi di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Barat.

Keduanya siap bertarung pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat (Pilgub Jabar) 2013 yang akan berlangsung hingga 24 Februari 2013 mendatang.

(kpu.goid)