sponsor

Slider

Seputar Bekasi

Pemerintahan

Tokoh

Kuliner

Piknik

Olah Raga

Kota Bekasi, Keunggulan Dan Tantangannya


BANDUNG - Keunggulan Kota Bekasi semestinya dimanfaatkan untuk menyejahterakan masyarakatnya.

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengingatkan kepala daerah Kota Bekasi terpilih untuk menyadari potensi keunggulan daerah serta tantangan pembangunan ekonomi lima tahun ke depan.

"Saya mengingatkan pasangan pemimpin baru Kota Bekasi ini menyadari bahwa Kota Bekasi memiliki keunggulan sekaligus tantangan hingga 2018," katanya usai melantik Rahmat Effendi-Ahmad Syaikhu sebagai kepala daerah Kota Bekasi 2013-2018, di Bekasi, Minggu (10/3/2013).

Menurutnya, letak Kota Bekasi yang strategis berdekatan dengan DKI Jakarta berpotensi mendatangkan keuntungan perekonomian tersendiri, baik di sektor jasa, niaga, maupun industri.

"Keunggulan ini sudah semestinya dimanfaatkan untuk menyejahterakan masyarakatnya," katanya.

Namun di sisi lain, kata dia, kedekatan geografis dengan Jakarta itu juga mendatangkan masalah yang identik dengan perkotaan, seperti degradasi lingkungan, kemacetan, kepadatan penduduk, juga keterbatasan area permukiman.(*rmol)



Walikota Lantik 49 Pejabat

Kota – Walikota Bekasi, Dr. H. Rahmat Effendi telah melantik sebanyak 49 pejabat struktural eselon II, II dan IV. Pelantikan ini berlangsung di Aula Dinas Tata Kota, Jalan Ir. Juanda Bekasi Timur, Rabu (6/3/2013).

Adapun rincian pejabat yang dilantik yaitu, eselon II terdiri dari 2 orang, eselon III sebanyak 8 orang dan eselon IV sebanyak 39 orang. Hadir pada kesempatan pelantikan, Sekretaris Daerah Kota Bekasi, Rayendra Sukarmadji, Kepala Baperjakat, Momon Sulaiman serta sejumlah pejabat lainnya.

Usai Walikota membacakan sumpah jabatan yang menyebutkan bahwa sejumlah PNS yang dilantik telah mendapat kepercayaan dari Pemerintah Kota Bekasi, oleh karena itu kepada pejabat yang dilantik diharapkan dapat meningkatkan kinerjanya. Serta, tidak ada penyesalan ketika jabatan ditarik kembali karena prestasi buru, kata Walikota Bekasi. (amel)

Pemkot Terima 4 Rombongan OST Posdaya

Kota – Pemkot Bekasi siang ini, Rabu (6/3/2013) menerima secara langsung 4 rombongan OST (Observasi Studi Tour) Posdaya (Pos Pemberdayaan Keluarga). Rombongan tersebut di antaranya ada Kab. Gorontalo Utara, Kota Samarinda, BK3S Prov. Kalimantan Timur dan Perguruan Tinggi Mitra Kerja Yayasan Damandiri Jakarta.
 
 
Ratusan peserta tersebut berkunjung ke Kota Bekasi karena dianggap sebagai salah satu daerah yang berhasil menjalankan program posdaya.
 
Rombongan tersebut diterima langsung oleh Asisten Pembangunan dan Kemasyarakatan (Asda 2) Setda Kota Bekasi Drs.H.Nandi Surjakandi, CES di Ruang Rapat Walikota Bekasi lantai 1.
 
Mengawali sambutannya, Drs.H.Nandi Surjakandi, CES memaparkan sekilas Kota Bekasi dengan luas 21 ribu 49 hektar dan jumlah penduduk saat ini 2,4 juta jiwa. Bisa dibayangkan kepadatannya? Jadi kalau sampai macet, itulah kondisi Kota Bekasi sekarang ini. 
 
“Posdaya di Kota Bekasi dalam kurun 3 tahun belakangan ini terus mengalami perkembangan yang signifikan, keberhasilan itu tidak lepas dari peran serta pemerintah daerah, swasta, perguruan tinggi dan masyarakat”, ujarnya.
 
Ditambahkannya, Di Kota Bekasi sudah ada posdaya berbasis masjid yang ternyata mempunyai potensi luar biasa. Tentunya, ada yang bersifat hibah dan sekarang dikembangkan bantuan yang sifatnya pinjaman lunak yang berfungsi untuk membantu posdaya.
 
Bicara kendala semuanya pasti ada, sebagai gambaran boneka di Kota Bekasi banyak permintaan tapi komponen matanya masih kurang pasokan, menanganinya diperlukan suatu networking satu provinsi untuk antar daerah kota/kabupaten dan ini secara bertahap akan saya lakukan untuk kerjasamanya, terangnya.
 
Sementara itu, mewakili Ketua Rombongan, Sekda Kab. Gorontalo Utara Ir.H.Ismail patamani, MAP mengucapkan terima kasih atas penerimaan rombongan ini, walaupun acara lagi padat di Kota Bekasi berhubungan dengan HUT-nya yang ke-16 dan persiapan pelantikan Walikota dan Wakil Walikota Bekasi terpilih.
 
Kedatangan kami ini ingin belajar dari daerah-daerah yang sudah berhasil dalam membangun posdaya, “Saya yakin peran serta pemerintah mulai dari kelurahan sampai kota sungguh sangat besar sehingga bisa maju seperti sekarang ini. Apa yang kami lihat dan pelajari dengan berkunjung ke posdaya seperti posdaya delima 7 ciketing udik menjadi pemacu dan memotivasi untuk membangun posdaya di wilayah kami," jelasnya.
 
"Terima kasih atas pertemuan yang begitu hangat ini, salam hormat kami kepada Walikota Bekasi terpilih, Dr.H.Rahmat Effendi. Semoga senantiasa diberikan kesehatan dalam melakukan tugas sebagai Walikota Bekasi," ucapnya.
 
Di akhir acara, dilakukan saling tukar cindera mata dan tanya jawab dipandu oleh perwakilan dari Haryono Suyono Center, Fauzan Al’Fiqri. (amel)



Walikota Tinjau Titik Kemacetan di Bintara

Kota - Walikota Bekasi, Dr.H.Rahmat Effendi pagi ini, Selasa (5/3/2013), didampingi Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Drs.Supandi Budiman, MSi dan Kabid Bimarta Kota Bekasi, Arief Maulana meninjau titik kemacetan selepas tol Bintara hingga ke Pasar Bintara. 



Dr.H.Rahmat Effendi di lokasi perbatasan Kota Bekasi dengan Jakarta Timur ini mengintruksikan agar Dinas Perhubungan dapat merekayasa lalu lintas dan berkoordinasi dengan dinas terkait untuk mengurai kemacetan yang ada.
Kemacetan yang ada menurut Walikota Bekasi terjadi karena banyaknya kendaraan yang mengambil jalur tersebut untuk akses ke Jakarta sehinga terjadi kepadatan disamping aktivitas warga sekitar.

Sementara itu, Drs.Supandi Budiman, MSi mengatakan rekayasa lalu lintas akan diterapkan di ruas jalan depan Pasar Bintara ini sehingga arus yang menuju tol dan Jakarta tidak terjadi bottle neck. ”Dalam beberapa hari ke depan, kita akan coba beberapa alternatif rekayasa lalu lintas yang ada," ujarnya.

Sementara itu, di tempat yang sama Kabid Bimarta Kota Bekasi, Arief Maulana mengatakan bahwa jalan yang rusak juga mempengaruhi laju kendaraan. Dirinya mengaku telah diintruksikan oleh Walikota Bekasi untuk memperbaiki ruas jalan dan melebarkan jalan depan Pasar Bintara dan sekitar pintu masuk tol Bintara. (amel)

Walikota Buka Muscab Organda

Kota - Senin, 4 Maret 2013, Walikota Bekasi Dr.H.Rahmat Effendi membuka secara resmi Musyawarah Cabang (Muscab) Organda Kota Bekasi. 

Ikut mendampingi Walikota di acara muscab organda yang berlangsung di Hotel Horison, Kota Bekasi ini, Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi Drs.Supandi Budiman, MSi dan Kasatlantas Polresta Bekasi Kota Kompol. Iman Pribadi Santoso.

Walikota Bekasi dalam sambutannya mengatakan bahwa organda sebagai organisasi yang menaungi angkutan daerah agar mampu membantu memberikan solusi kemacetan yang ada.
Menurut orang nomor satu di Pemerintahan Kota Bekasi tersebut, pihak pemerintah daerah dan kepolisian resort Bekasi Kota telah memberikan rambu-rambu dan aturan bagi para angkutan dalam berkendaraan di Kota Bekasi. Namun, banyak aturan tersebut yang sering di langgar oleh para pengemudi, dan organda sebagai induk organisasi ke depan harus mampu menertibkan angkutan di Kota Bekasi.
”Untuk itu, saya berharap muscab kali ini menghasilkan kepengurusan yang baik, kuat dan bersinergi dengan para pemangku otoritas dan stake holder”, jelas Walikota.

Sementara itu, Ketua Organda Kota Bekasi Indra Hermawan mengatakan tujuan dari muscab ini adalah memilih kepengurusan baru untuk menggantikan kepengurusan organda periode 2008-2013.
Lebih lanjut, beliau mengatakan organisasi yang dipimpinnya selama 5 tahun ini menginginkan keberlangsungan organda dapat di tunjang dengan kerjasama yang lebih harmonis lagi kedepan baik dengan para stake holder maupun otoritas daerah. (amel)

Walikota Evaluasi Kinerja Bersama

Kota – Walikota Bekasi, Dr.H.Rahmat Effendi kembali memimpin coffee morning bersama para kepala dinas/SKPD beserta sekretarisnya dan camat se-Kota Bekasi. 

Dimoderatori Sekda Kota Bekasi, Drs.H.Rayendra Sukarmadji, MSi dan didampingi Asda 1, 2 dan 3 Setda Kota Bekasi, acara coffee morning yang berlangsung di Taman Kota Alun-Alun, Kota Bekasi, Jumat (1/3/2013) ini diawali dengan penyampaian kinerja para kepala dinas/SKPD.

Berikut ini para kepala dinas/SKPD yang berkesempatan menyampaikan kinerjanya pada acara coffee morning kali ini :

  1. Kepala BPLH Kota Bekasi, Dadang Hidayat, SE, MSi menyampaikan penilaian P2 adipura.
  2. Kepala Bappeda Kota Bekasi, Dr.Suwarli, MSi menyampaikan program kerja pembangunan 2014.
  3. Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi, drg. Anne Nur Candrani Handayani, MARS menyampaikan report KBS (Kartu Bekasi Sehat).
  4. Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Dr.Encu Hermana, MM menyampaikan tentang program 12 tahun belajar.
  5. Kepala Dinas Kebersihan Kota Bekasi, Drs.Junaedi menyampaikan program kerja terkait sampah liar.
  6. Kepala Disnaker Kota_Bekasi Drs.Abdul Iman, SH menyampaikan tentang 50 ribu tenaga kerja di Kota Bekasi.
Usai mendengarkan penyampaian kinerja para kepala dinas/skpd, Walikota Bekasi mengatakan, "Yang baik dikatakan baik, yang kurang kita evaluasi untuk kinerja kita bersama dengan harapan adanya perubahan secara bertahap."

Dilanjutkan orang nomor satu di Pemerintahan Kota Bekasi tersebut, perubahan setiap rapat/rakor ataupun briefing dibuatkan berita acaranya agar pada saat akhir kesimpulan semuanya jelas dan kedepan bisa berjalan lebih lancar dan selesai dengan cepat.
Diakhir acara Sekda Kota Bekasi mengucapkan terima kasih atas kehadiran semua peserta, kepala dinas/SKPD, sekretaris dan camat semua ikut hadir. (amel)

Walikota Masuk 25 Tokoh Pendidikan Nasional

Kota - Kamis, 28 Februari 2013, Walikota Bekasi, Dr.H.Rahmat Effendi didampingi Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Dr.Encu Hermana, MM dan Kabag Telematika Dra.Sri Sunarwati MSi menerima audiensi Universitas Bina Sarana Informatika (BSI).

Kegiatan ini dalam rangka penetapan Dr.H.Rahmat Effendi sebagai salah satu dari 25 tokoh pendidikan tingkat nasional dalam rangka penerbitan buku HUT BSI ke-25. Ke-25 tokoh nasional ini nantinya akan berbicara tentang pendidikan dalam kacamata mereka yang dianggap sebagai tokoh pendidikan.
Dr.H.Rahmat Effendi saat diwawancara oleh mahasiswa BSI di Ruang Kerjanya mengatakan bahwa pendidikan di Kota Bekasi berada pada jalur yang benar. Dengan pendidikan 12 tahun bebas biaya, dirinya optimis Kota Bekasi akan melahirkan pelajar-pelajar yang mempunyai kompetensi tingkat nasional maupun dunia.
Buku yang diberi judul “25 Tokoh Nasional Bicara Tentang Pendidikan“ di isi beberapa pandangan para tokoh yang dianggap mewakili pendidikan di berbagai profesi diantaranya Profesor Doktor Amin Rais, Dr.AM.Fatwa, Dr.Khofifah Indarparawangsa, Dr.Faruk Alwaini Direktur Islamic Development Bank, Ustad Yusuf Mansyur, Ketua KONI Pusat Rita Subowo dan lain sebagainya.
Menurut Didin (Media Relation BSI), terpilihnya Dr.H.Rahmat Effendi sebagai tokoh pendidikan Kota Bekasi karena dalam 2 tahun ini mampu memberikan kontribusi bagi prestasi pendidikan nasional, dengan beberapa pelajar mampu berbicara melalui olimpiade sains dan matematika tingkat dunia.
Selain itu, menurutnya Dr.H.Rahmat Effendi sebagai tokoh asli putra daerah mampu menyandang gelar Doktor di dalam kesibukan luar biasa selaku Walikota Bekasi. BSI berharap ketokohan Dr.H.Rahmat Effendi di dalam dunia pendidikan mampu menginspirasi kalangan akademisi BSI. Disamping Dr.H.Rahmat Effendi, masih ada satu lagi Kepala Daerah yang dianggap sebagai Tokoh Pendidikan yaitu Bupati Sukabumi Sukmawijaya.
Rencananya, buku “25 Tokoh Nasional Bicara Tentang Pendidikan“ ini akan dilaunching pada wisuda akbar BSI bulan Juni Mendatang. (amel)


Pelatihan Teknis Aplikasi E-Commerce Tokopedia

Kota - Pelaku UMKM dituntut untuk lebih profesional dan memiliki daya saing yaitu dengan memanfaatkan e-commerce sebagai media pemasaran produk yang paling efektif dan efisien selain mengikuti pameran atau expo produk.

Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Disperindagkop Kota Bekasi, Drs Amit Riyadi, M.Si pada saat pembukaan Bimtek Aplikasi E-Bussiness dengan tema "Memanfaatkan Web Afiliasi Portal E-Commerce sebagai media promosi produk UMK" yang diselenggarakan oleh Kominfo RI Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Direktorat e-Business bekerjasama dengan Disperindagkop Kota Bekasi, Rabu, (27/2/2013) di Hotel Horison Bekasi.

Beliau juga mengatakan E-Commerce adalah salah satu bentuk terapan dari upaya pemasaran yang menggunakan media internet yang belum populer di kalangan UMKM khususnya di Kota Bekasi. 
Turut hadir sebagai narasumber, Drs Nizam W,MM Kasubdit Aplikasi Layanan E-Business, Narlisman Nahar Kabid UMKM Disperindagkop Kota Bekasi,  Suleman Ketua Himpunan UMKM Kota Bekasi, M.Malik Hakim Konsultan IT dan para pelaku UMKM sebagai peserta.
Materi yang diberikan pada peserta UMKM Kota Bekasi yaitu panduan pembuatan email Gmail untuk pemula, Membuat website berbentuk blog menggunakan Blogger untuk pemula, Panduan pembuatan toko online di tokopedia.com untuk pemula.
Menurut Kabid UMKM Narlisman Nahar, kedepannya diharapkan UMKM dI Kota Bekasi dapat menerapkan  Bimtek  tersebut yang telah diperkenalkan oleh Kominfo RI dengan membuat toko online, sehingga produk mereka akan lebih terkenal baik di indonesa maupun di luar negeri dengan memanfaatkan internet.
Perlu diketahui Tokopedia merupakan aplikasi dibawah naungan asosiasi E-Commerce Indonesia yang dapat dipertanggungjawabkan keamanannya.(amel)


Rakor Tertib Administrasi Pengelolaan Aset Daerah

Kota – Rabu, 27 Februari 2013, Pemerintah Kota Bekasi menggelar rapat koordinasi (rakor) dalam rangka tertib administrasi pengelolaan aset daerah. 

Rakor tertib administrasi pengelolaan aset daerah ini dipimpin langsung Walikota Bekasi, Dr.H.Rahmat Effendi. Ikut mendampingi Sekda Kota Bekasi, Drs.H.Rayendra Sukarmadji, MSi dan dan Kepala BPKAD Kota Bekasi, H.Mochamad Kosim, SH.
 
Sebelum rapat dimulai, Sekda Kota Bekasi selaku moderator mengatakan setiap rapat atau briefing yang dipimpin langsung oleh walikota yang wajib hadir ialah kepala dinas/skpd mengikut sertakan sekretarisnya, dan kepada bagian TU untuk segera membuat surat edaran perihal hadir dalam rapat ataupun briefing bila tidak tepat waktu tidak diperkenankan masuk.
 
Drs.H.Rayendra Sukarmadji, MSi juga mengatakan pada rapat ini kita membahas masalah aset untuk menindaklanjuti hasil temuan BPK dimana sampai saat ini masih banyak belum terdeteksi baik itu aset tetap maupun tidak tetap. “Teman-teman yang hadir disini memberikan masukan  untuk mencari solusi terbaik supaya masalah ini dapat terselesaikan dengan harapan tahun ini kita bisa mendapatkan WTP dengan secara obyektif” jelasnya.
 
Dalam arahannya, Walikota Bekasi mengatakan temuan BPK tahun 2011 sebesar 6,7 milyar dan tahun sebelumnya (2010 sebesar 18 milyar dan 2009 sebesar 12 milyar) ini harus diselesaikan administrasinya. Barang yang akan dihapuskan tentunya sudah memiliki dokumen yang lengkap dan sesuai dengan amanat Permendagri No.17 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Barang Milik Daerah.
 
Dilanjutkan Walikota, untuk penghapusan aset daerah yang memiliki nilai kurang dari 5 miliar sekarang ini walikota bisa melakukan penghapusan aset, dinas/skpd melaporkan ke walikota, sekda menindaklanjuti berkoordinasi dengan BPKAD, Inspektorat dan Bagian Hukum.
 
"Tinggal bagaimana komitmen dan tanggungjawabnya, ini pekerjaan sederhana asal telaten dan punya niatan untuk memperbaiki sistem akuntability yang benar kita dapat menyelesaikan temuan BPK ini,” harap Walikota. (amel)


Rapat Forum SKPD

Kota – Untuk mensinergikan prioritas program dan kegiatan pembangunan hasil musrenbang kecamatan dengan rancangan renja SKPD, menetapkan prioritas program dan kegiatan pembangunan dalam renja SKPD dan menyesuaikan prioritas renja SKPD dengan rancangan RKPD, Pemerintah Kota Bekasi hari ini, Selasa (26/2/2013) melaksanakan kegiatan Rapat Forum SKPD. 

Bertempat di Ruang Sofa, lantai 2, Asrama Haji, Kota Bekasi, rapat forum SKPD ini dihadiri oleh Kepala Dinas/SKPD beserta kabid dan sekretarisnya dan camat se-Kota Bekasi.
 
Asda 3 Setda Kota Bekasi, Drs.Padlin Kamal, MSi didampingi Kepala Bappeda Kota Bekasi, Dr.Suwarli, MSi berkesempatan membuka rapat forum SKPD ini. Beliau mengatakan rapat forum SKPD hari ini kelompok pertama yang akan menyampaikan renja adalah dinas pendidikan. Bila kita lihat LKPJ 2008-2013 khusus dinas pendidikan ada 7 program urusan wajib dan semuanya sudah mencapai 100 persen.
 
“Rapat forum SKPD yang rutin kita lakukan tiap tahun ini jangan seolah-olah sebagai formalitas semata melainkan menjadi acuan penyempurnaan rancangan renja SKPD dan menghasilkan suatu program prioritas yang tersusun dalam RKPD 2014,” ujarnya.
 
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Dr.Encu Hermana, MM mengatakan, hasil raihan capaian kinerja bidang pendidikan di Kota Bekasi sudah tercapai pada tahun 2013. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kota Bekasi kedua di Jawa Barat dengan nilai 76,72, sedangkan Indeks Pendidikan (IP) ketiga di Jawa Barat dengan nilai 89,84.
 
“Meningkatnya wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun dan bertambahnya jumlah lulusan SMP mendorong meningkatnya minat mereka pada pendidikan lanjutan SMA/SMK yang mengakibatkan meningkatnya APK (Angka Partisipasi Kasar) pada pendidikan menengah, meningkatnya permintaan pendidikan menengah (Swasta/Negeri titik berat SMK 65:35)." lanjutnya.
 
"Antisipasinya adalah mendirikan USB (Unit Sekolah Baru) yang proporsional dan sesuai dengan kebutuhan lapangan kerja," terang Dr.Encu Hermana, MM.
 
Saat menutup rapat, Asda 3 mengatakan agar anggaran besar nilai benefitnya harus terlihat, keterkaitan lulusan SMK sesuai dengan pasar kerja, pendidikan usia dini didorong untuk ada penambahan dan dikotomi negeri dan swasta tidak ada lagi sesuai regulasi yang ada. (amel)
 
 

Pemkot Bentuk Satgas Pemantau

Kota  – Sejumlah pejabat teras di lingkungan Pemerintah Kota_Bekasi kini kembali menandatangani Pakta Integritas. Penandatangan disaksikan Walikota Bekasi, Dr. Rahmat Effendi, Kepala Inspektorat, Cucu Syamsudin serta para aparatur di Plaza Pemkot Bekasi, Senin (25/2/2013).

Secara simbolis, beberapa pejabat terlihat menandatangani mulai dari Eselon II, III dan IV. Selebihnya, penandatangan dilakukan di gedung Balai Patriot Bekasi diikuti seluruh pejabat yang sudah ditentukan Badan Kepegawaian Daerah (BKD). Usai Acara penandatanganan Pakta Integritas, para pejabat  juga sekaligus ikut serta mengikuti rapat koordinasi rutin setiap hari Senin.

Walikota Bekasi, Rahmat Effendi menyebutkan, penandatangan Pakta Integritas bagi pejabat sebagai rambu untuk tidak sewenang-wenang melakukan sesuatu hal yang tidak terpuji. “Dalam poin Pakta Integritas sudah jelas maksud dan tujuannya.” kata Rahmat Effendi.

"pihak kami akan membentuk satgas pemantau Pakta Integritas sebagai bentuk tindak lanjut pada program tersebut. Pada prosesnya memang menjalankan sejumlah poin yang terdapat pada pakta integritas tidak lah seperti makan cabe langsung pedas atau semudah membalikkan tangan. Semua ini butuh proses seiring berjalannya waktu," ujarnya. (amel)




Pemkot Bangun Hot Spot Di Ruang Publik

Kota - Pemerintah Kota Bekasi dalam waktu dekat ini akan membangun sejumlah hot spot di sejumlah ruang titik ruang publik. Salah satunya, kawasan alun-alun Bekasi Selatan yang sudah ditetapkan sebagai taman kota dan pusat wisata keluarga.

“Dikawasan tersebut akan disediakan fasilitas WI-FI (Wireless Fidelity) untuk masyarakat”, ujar Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi, saat memimpin apel di Plaza Bekasi, Senin (25/2/2013) pagi.

 Rahmat Effendi menjelaskan,  alun-alun seluas 300 meter pesegi itu berada di lokasi yang strategis karena dekat dengan pusat kota dan dikelilingi objek vital seperti Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), Markas Polresta Bekasi Kota, Markas Kodim 0507, Masjid Agung Al Barkah, dan Stasiun Bekasi.

"Alun-alun ini akan menjadi tempat representatif bagi warga karena mereka bisa jalan-jalan sambil baca buku, berwisata keluarga, bahkan bisa jadi tempat nongkrong bersama teman atau saudara, termasuk tempat bermain anak," katanya. (amel)




Pejabat Eselon Tandatangani Pakta Integritas

Kota Bekasi – Di sela-sela pelaksanaan apel pagi, Senin (25/2/2013), para pejabat eselon II dan III tandatangani pakta integritas sebagai evaluasi yang telah dilakukan beberapa tahun lalu.

Walikota Bekasi Dr.H.Rahmat Effendi didampingi Inspektur Kota Bekasi, Cucu Much. Syamsudin, SH menyaksikan langsung penandatanganan pakta integritas ini. Dan yang secara simbolis menandatangani pakta integritas ialah Sekda Kota Bekasi, Drs.H.Rayendra Sukarmadji, MSi, Kepala Disporbudpar Kota Bekasi Imanudin, SE, MSi, Kepala Kantor Perpustakaan Daerah Kota Bekasi Drs. M.Soelam Taufik Ali, MSi dan Camat Jatiasih Drs.Ahmad Zarkasih.

Dalam pakta integritas tersebut, mereka menyatakan janji dan kesanggupan untuk melaksanakan 14 hal sebagai berikut:
1. Tidak akan melakukan praktek Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN)
2. Berperan secara pro aktif dalam upaya pencegahan dan pemberantasan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme serta tidak melibatkan diri dalam perbuatan tercela, asusila, narkoba, minuman keras dan perbuatan lainnnya yang melanggar PeraturanPerundangan-Undangan yang berlaku.
3. Tidak akan meminta atau menerima dan tidak akan memberikan atau menjanjikan suatu pemberian baik  secara langsung atau tidak langsung  berupa suap, hadiah, bantuan, atau bentuk lainnya yang tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
4. Bersikap transparan, jujur, obyektif, akuntabel, dan senantiasa menjaga kinerja dan integritas dalam melaksanakan tugas.
5. Memegang teguh komitmen, bahwa transparansi akan tetap diterapkan pada seluruh kegiatan yang diperbolehkan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku yang dilaksanakan di bawah wewenang saya.
6. Menghindari pertentangan kepentingan (conflict of interest) dalam pelaksanaan tugas.
7. Mentaati dan mematuhi terhadap konstitusi, hukum dan peraturan perundang undangan yang berlaku dalam melaksanakan tugas.
8. Memberikan pelayanan kepada masyarakat secara adil, transparan dan tidak diskriminatif.
9. Bekerja dengan sungguh-sungguh sesuai dengan tupoksi dan kinerja yang telah ditetapkan.
10. Akan menyampaikan informasi penyimpangan integritas, serta turut serta menjaga kerahasiaan saksi atas pelanggaran peraturan yang dilaporkannya;
11. Saya akan menyediakan rincian informasi secepat mungkin ketika diminta oleh pimpinan yang berkaitan dengan hal-hal dan kegiatan yang berada di dalam kewenangan saya.
12. Saya bersedia memberikan keterangan, baik lisan maupun tertulis, kepada Tim Pengelola Pengaduan, apabila ada pengaduan menyangkut diri saya ataupun organisasi di bawah tanggung jawab saya.
13. Saya bersedia dengan kemampuan saya untuk memberikan bantuan/dukungan kepada pengungkap/saksi yang menyangkut dengan adanya praktek suap, KKN atau pun yang sejenisnya di bawah wewenang saya.
14. Saya bersedia menerima sanksi termasuk pemberhentian dari jabatan apabila berdasarkan hasil evaluasi secara periodik saya terbukti melanggar Pakta Integritas dan atau saya tidak berhasil mencapai target kinerja sesuai dengan kontrak kinerja yang telah saya tandatangani serta tidak akan melakukan tuntutan hukum atas tindakan sanksi yang diberikan Walikota Bekasi kepada saya.

Dalam arahannya walikota mengatakan pakta integritas bukan seperti membalikkan telapak tangan melainkan membutuhkan proses, dukungan sehingga secara bertahap terjadi perubahan yang cukup signifikan.
“Ada dinas yang tidak berhasil dan ada dinas yang memiliki keberhasian yang luar biasa, itulah track dari evaluasi pakta integritas ini, dan saya berharap melalui pakta integritas ini terwujud sinergitas, tanggungjawab dan pemerintahan yang lebih baik." terangnya.

Dalam kesempatan tersebut, walikota juga mengatakan alhamdullilah pilgub jabar kemarin berlangsung aman dan kondusif, dan hari ini tim penilai P2 adipura sudah datang ke Kota Bekasi. Yang perlu digaris bawahi adalah bukan karena kedatangan tim tersebut tapi bagaimana kita secara berkelanjutan membangun budaya, karakter masyarakat dalam rangka membangun akselarasi pembangunan Kota Bekasi. (amel)

Perolehan Sementara Aher Deddy Lebih Unggul

Perolehan sementara pasangan Ahmad Heryawan dan Deddy Mizwar unggul di atas 30 persen.

Hasil hitung cepat pemilu kada Jawa Barat yang dilakukan tiga lembaga survei telah memasuki perhitungan final. 

Hasil Quick Count Pilkada Jawa Barat 2013 hari ini masyarakan jawa barat akan menentukan siapa yang bakal jadi gubernur mereka untuk masa bakti 5 tahun yang akan datang, dalam pilkada jabar 2013 ini ada 4 pasangan peserta yang siap bertarung memperebutkan kursi jabar 1 yang mana pada hari ini minggu 24 februari 2013.

Data hitung cepat Indobarometer dengan suara masuk 83 persen menunjukan pasangan Aher-Deddy unggul 31.74% disusul berturut-turut Rieke-Teten 27.96% Dede-Lex 26.12% Irianto-Tatang 12.24% Dikdik-Toyib 2.03%.

Data LSI menyebutkan suara masuk telah mencapai 95.75% dengan hasil pasangan Aher-Deddy unggul 33.05% disusul berturut-turut Rieke-Teten 28.02% Dede-Lex 25.15% Irianto-Tatang 11.89% Dikdik-Toyib 1.88%.

Sementara data Litbang Kompas mencatat pasangan Aher-Deddy unggul 31.54% disusul berturut-turut Rieke-Teten 28.79% Dede-Lex 25.58% Irianto-Tatang 12.38% Dikdik-Toyib 1.71%. (aan)



http:// politik-hukum.lintas. me/ go/ metrotvnews.com/ pasangan-aher-deddy-menang-pilkada-jabar/



Laksanakan Tugas Profesional dan Prosedural

KOTA – Satpol PP, Satlinmas, KPU dan Panwaslu Kota Bekasi melaksanakan gelar pasukan penurunan Alat Peraga Kampanye (APK) pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat 2013-2018.

Asisten Pemerintahan (Asda 1) Kota Bekasi, Jumhana Luthfi, S.Sos, MSi memimpin langsung gelar pasukan penurunan APK ini yang berlangsung di Plaza Pemkot Bekasi, Kamis (21/2/2013).

“Laksanakan tugas penurunan alat peraga kampanye dengan profesional serta prosedural sesuai rekomendasi Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kota Bekasi Nomor 28/Panwaslu Pilgub/KT Bekasi/II/2013 dan maksimalkan tugas dengan tuntas tanpa ada APK yang tertinggal.” harap Asda 1.

Beliau juga mengatakan kepada seluruh peserta yang hadir untuk mengajak seluruh masyarakat agar bisa bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban selama minggu tenang sampai pada hari pelaksanaan pilgub.

"Mari kita bersama-sama melaksanakan tanggung jawab besar ini untuk mengawal terselenggaranya pilgub secara langsung, umum, bebas dan rahasia sesuai tahapan yang telah diatur dan disepakati." Tambahnya.

Sementara itu, Kepala Satpol PP Kota Bekasi, Yayan Yuliana, S.Sos mengatakan penurunan APK seperti baliho, spanduk, banner, stiker dan poster serentak dilakukan dan di upayakan tuntas hari ini juga.

“Terbagi menjadi 3 kelompok, kelompok pertama terdiri dari 5 tim yang bertugas di Jalan protokol seperti KH. Noer Ali, A. Yani, Juanda, Hasibuan dan Chairil Anwar, sedangkan kelompok kedua bekerja di lingkungan kecamatan dan kelompok 3 di jalan-jalan RT dan RW. Selain anggota linmas, panwaslu Kota Bekasi juga ikut bergabung mengawal penurunan APK pilgub ini,” ujarnya. (amel)


Survey Puskaptis Prediksi Pasangan Aher-Deddy Tertinggi


KOTA - Perolehan elektabilitas mencapai ambang batas yang diamanahkan kontitusi yaitu 30 persen +1, maka pilkada Jabar kali ini berpotensi satu putaran.

Hasil survei Pusat Kajian Kebijakan dan Pembangunan Strategis (Puskaptis), pasangan Ahmad Heryawan dan Dedi Mizwar memiliki tingkat keterpilihan paling tinggi dalam Pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Barat.

Berdasarkan survei yang dilakukan sepanjang 2-7 Februari 2013, pasangan Ahmad Heryawan dan Dedi Mizwar mendapat 30,80 persen. Sementara, tingkat keterpilihan nomor dua adalah pasangan Dede Yusuf dan Lex Laksamana dengan jumlah 27,04 persen.

Disusul pasangan Rieke Diah Pitaloka dan Teten Masduki sebanyak 18,40 persen. Posisi keempat diduduki pasangan Irianto MS Saifuddin dan Tatang Farhanul sebesar 15,20 persen. Sementara posisi terbawah, pasangan Dikdik M Arief dan Cecef NS Toyib yang mendapat 1,76 persen.

“Perolehan elektabilitas mencapai ambang batas yang diamanahkan kontitusi yaitu 30 persen +1, maka pilkada Jabar kali ini berpotensi satu putaran, tapi dua putaran juga bisa,” kata Direktur Eksekutif Puskaptis, Husein Yazid di Jakarta, Minggu 10 Februari 2013.

Hasil survei ini didapat dari hasil wawancara yang dilakukan kepada 1.250 responden dengan metode multistage random sampling. Survei ini memiliki tingkat kepercayaan 95 persen dengan margin error 1,8 persen.

Pengambilan sampel ini, kata Husein, dilakukan di 26 kabupaten/kota dengan 185 kecamatan dan 336 kelurahan di seluruh Jawa Barat.

Menurut Husein, survei kali ini menunjukkan massa mengambang yang semakin berkurang. Saat ini, massa mengambang hanya 6,8 persen dibanding Januari yang memiliki massa mengambang sebanyak 11,73 persen.

Wilayah yang angka golputnya tinggi adalah Bekasi dan Depok. “Mereka kebanyakan masyarakat pendatang dan bukan masyarakat Jabar,” ujar dia. vnc-ak

Partisipasi Pemilih Pemula

KPU Kota Bekasi membangun kesadaran politik bagi pemilih pemula.

Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Bekasi melakukan sosialisasi pelaksanaan Pemilihan Gubernur (Pilgub ) Jawa Barat terhadap 100 pelajar Madrasah Aliyah dan Pesantren yang ada di Kota Bekasi.

Dalam sosialisasi yang dilaksanakan di aula gedung KPUD Kota Bekasi tersebut, disambut antusias pelajar. Hal ini dapat dilihat dengan berbagai pertanyaan dan saran yang disampaikan oleh pelajar kepada nara sumber. Dengan sabar, komisioner KPUD Kota Bekasi menjawab satu per satu setiap pertanyaan para siswa.

Bahkan,  peserta mengharapkan menjelang Pilgub Jawa Barat nanti diadakan sosialisasi lagi. Mereka juga optimis setelah selesai mengikuti sosialisasi tersebut dapat menyampaikan kepada teman dan sahabatnya.

Komisioner KPUD Kota Bekasi, Syafrudin mengaku, pihaknya sengaja mengenalkan proses Pilgub Jawa Barat kepada siswa, pasalnya  mereka adalah para pemilih pemula yang memiliki originalitas dalam bersikap.

’’Sengaja kami undang dari kalangan pelajar. Karena, mereka mayoritas sebagai pemilih pemula. Dengan sosialisasi ini, diharapkan mereka mampu menjalankan amanah undang-undang dalam menentukan hak pilihnya sebagai warga negara,” ungkapnya.

Syafrudin menyebutkan, Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilgub Jawa Barat di Kota Bekasi berjumlah 1.631.724.  pemilih. Dari jumlah tersebut, menurut Syafrdin, tingkat partisipasi pemilih pemula  berkisar antara 10-30 persen. Karena itu, kata Syafrudin, tingginya partisipasi ini perlu dibina dan dijaga.

’’Besarnya pemilih pemula ini harus kita jaga. Kami akan terus memaksimalkan pemilih pemula yang ada di Kota Bekasi, sebagai upaya untuk menekan angka Golput pada Pilgub Jabar mendatang,” terangnya.

Menurut Syafrudin, sebagai salah satu tugas KPUD Kota Bekasi, yaitu memberikan pengetahuan kepda masyarakat khususnya pemilih pemula untuk mengetahui serta memahami berbagai UU atau peraturan yang berkaitan dengan Pemilihan Umum secara luas termasuk Pilgub Jabar, di antaranya UU Parpol, UU Penyelenggara Pemilu, UU Pemilu Legislatif, UU Pemilu Presiden dan Wakil Presiden dan UU Pemda terutama yang berkaitan dengan Pemilukada.

’’Selain kegiatan sosialisasi ini, kami  juga akan melakukan sosialisasi Pilgub Jabar tersebut kepada masyarakat luas dengan berbagai strategi yang sudah kami siapkan. Sehingga, diharapkan masyarakat yang mengetahui dapat menyampaikan kembali kepada masyarakat lainnya,” tandasnya. (amel)







KPPI Kecam Pelaku Korupsi

KOTA - Banyak hal yang dapat dilakukan perempuan misalnya untuk jangka panjang, melalui pendidikan moral, agama dan kejujuran pada anak-anak mereka.

Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) Kota Bekasi mengadakan seminar memaksimalkan peran perempuan Indonesia dalam penanggulangan korupsi, Sabtu (26/1/2013) di Ruang Rapat Walikota Bekasi.

KPPI Kota Bekasi dalam usianya yang menginjak tahun ke-9, terus menerus meningkatkan jati dirinya sehingga kaum perempuan dapat berperan dan berkontribusi dalam pembangunan karakter dan budaya Indonesia.

Sementara itu, Walikota Bekasi, Dr H Rahmat Effendi ketika membuka seminar mengatakan, peran perempuan menempati posisi yang sangat strategis dalam mengantisipasi terjadinya korupsi. Banyak hal yang dapat dilakukan perempuan misalnya untuk jangka panjang, melalui pendidikan moral, agama dan kejujuran pada anak-anak mereka.

“Pencerahan bagi kaum perempuan di Kota Bekasi dalama upaya mengoptimalkan peran perempuan dalam pencegahan dan penanggulangan korupsi di Indonesia umumnya dan di Kota Bekasi khususnya harus terus dilakukan”, Kata Walikota Bekasi.

Disebutkan Walikota, peran perempuan dalam penanggulangan korupsi misalnya, dalam memenage ekonomi keuangan rumah tangga yang diperoleh dari hasil kerja suami. Seorang perempuan yang baik tentu akan mampu mengatur keuangan keluarga sehingga semua dari penghasilan yang diterima mampu dioptimalkan untuk memenuhi kebutuhan keluarga.

Juga harus mampu memerankan diri sebagai manager yaitu sosok yang dapat mengotrol dan mengaudit penghasilan yang diperoleh dari suami sehingga muncul kejelasan berapa sebenarnya penghasilan suami yang diperoleh.

Serta memberikan peringatan kepada suami untuk tidak melakukan tindak kejahatan yang melanggar hukum. Ini merupakan salah satu tindakan audit internal atas keuangan rumah tangga.

“Semoga seminar ini dapat bermanfaat bagi kaum perempuan di Kota_Bekasi dalam perannya sebagai ibu rumah tangga, dalam organisasi kewanitaan dan dalam lingkungan kerja serta dalam kancah perpolitakan di Indonesia”, lanjut Walikota Bekasi. (amel)




Koperasi Wajib Tingkatkan Kesejahteraan

KOTA - Koperasi sebagai Badan Usaha yang berbasis kerakyatan merupakan lembaga usaha yang memiliki peran strategis.

Koperasi sebagai Badan Usaha pelaku ekonomi yang diharapkan mampu memberikan kontribusi terhadap peningkatan kesejahteraan anggota koperasi dan masyarakat.

Hal ini dikatakan oleh Walikota Bekasi, DR. H. Rahmat Effendi saat membuka Rapat Anggota Tahunan (RAT) Koperasi Pegawai Pemerintah Kota-Bekasi (KPPKB) tahun buku 2012, bertempat di gedung Balai Patriot, Sabtu, (26/1/2013).

Acara yang diikuti kurang lebih 224 orang anggota KPPKB tersebut dihadiri oleh Walikota Bekasi, Pengurus Dekopinda Kota Bekasi, Kepala Disperindagkop serta Kepala SKPD Pemerintah Kota Bekasi.

kemandirian koperasi merupakan salah satu tujuan yang harus dicapai oleh koperasi, dengan kekuatan dan dukungan para anggotanyadan juga koperasi harus terus berdiri dalam melayani usahanya baik dilingkungan sendiri maupun dalam melayani masyarakat sekitar, terang Walikota.

“Saya mengajak kepada para jajaran Pemerintah untuk turut serta mendukung program - program koperasi yang sampai saat ini secara langsung maupun tidak, dapat membantu kelancaran operasional dan kebutuhan anggota koperasi yang ada di SKPD dilingkungan Pemerintah Kota Bekasi,” ujarnya.

Diakhir sambutanya Walikota Bekasi menandatangi prasasti Pembangunan Gedung Koperasi Pegawai Pemerintah Kota Bekasi yang disaksikan oleh Ketua KPPKB beserta Pengurus, Kepala DIsperindagkop Kota Bekasi serta Perwakilan Dekopinda.(amel)



Evaluasi Penganan Bencana Banjir

KOTA - Walikota Bekasi, Dr.H.Rahmat Effendi melakukan coffee morning dengan para Kepala SKPD se-Kota Bekasi 

Hal ini guna mengevaluasi tentang kejadian banjir dan penanganannya.

Sekretaris Daerah Kota Bekasi Rayendra Sukarmadji mengatakan, Penanganan  banjir di Kota Bekasi harus ada koordinasi yang baik dengan pihak - pihak terkait baik dengan instansi vertikal maupun horizontal dan sesuai dengaan salak PB seperti Balai Irigasi, Kodim, Polres.

Walikota Bekasi Dr.H.Rahmat Effendi menegaskan, bahwa sistem yang kita terapkan pada saat  kejadian  banjir masih sangat lemah, banyak orang yang masih bingung bahkan tidak mengerti tugasnya, belum lagi masalah koordinasinya.

Penanggulangan banjir di Kota Bekasi hingga pasca sudah berjalan cukup baik, hanya saja keputusan tanggap darurat harus lebih cepat ditetapkan.

"Coffe morning pada jum'at pagi ini guna mengevaluasi dan merecovery kembali Daerah Aliran Sungai (DAS) daerah Bekasi yang sudah tidak berfungsi lagi secara normal dan bagaimana menetralkannya kembali seperti fungsi awal untuk mencegah banjir," tegasnya,

di pendopo Walikota_Bekasi, Jumat, (25/1/2013)
 
Seluruh aparatur harus terlibat dalam penanganan masalah banjir. Mulai dari Kepala Dinas hingga UPTD mesti terlibat. Semua aparatur harus cepat tanggap dan terlibat berdasarkan wilayah yang telah ditetapkan.

Walikota menambahkan untuk pembuatan tanggul dan pemeliharaan nya khususnya yang berada di perumahan pondok gede permai agar segera dikoordinasikan dengan pemerintah pusat dan provinsi dan terkait ijin amdal dan IMB untuk wilayah perumahan IKIP dinas terkait perlu menyikapi dan tidak mengeluarkan ijinnya

"Pemerintah_Kota harus melakukan foto udara untuk perencanaan pembangunan kota kedepan dan bentuk tanggul yang tidak sempurna dan harus segera dirombak ulang,"tambah Rahmat Effendi. (amel)