sponsor

Slider

Seputar Bekasi

Pemerintahan

Tokoh

Kuliner

Piknik

Olah Raga

Rakor Tertib Administrasi Pengelolaan Aset Daerah

Kota – Rabu, 27 Februari 2013, Pemerintah Kota Bekasi menggelar rapat koordinasi (rakor) dalam rangka tertib administrasi pengelolaan aset daerah. 

Rakor tertib administrasi pengelolaan aset daerah ini dipimpin langsung Walikota Bekasi, Dr.H.Rahmat Effendi. Ikut mendampingi Sekda Kota Bekasi, Drs.H.Rayendra Sukarmadji, MSi dan dan Kepala BPKAD Kota Bekasi, H.Mochamad Kosim, SH.
 
Sebelum rapat dimulai, Sekda Kota Bekasi selaku moderator mengatakan setiap rapat atau briefing yang dipimpin langsung oleh walikota yang wajib hadir ialah kepala dinas/skpd mengikut sertakan sekretarisnya, dan kepada bagian TU untuk segera membuat surat edaran perihal hadir dalam rapat ataupun briefing bila tidak tepat waktu tidak diperkenankan masuk.
 
Drs.H.Rayendra Sukarmadji, MSi juga mengatakan pada rapat ini kita membahas masalah aset untuk menindaklanjuti hasil temuan BPK dimana sampai saat ini masih banyak belum terdeteksi baik itu aset tetap maupun tidak tetap. “Teman-teman yang hadir disini memberikan masukan  untuk mencari solusi terbaik supaya masalah ini dapat terselesaikan dengan harapan tahun ini kita bisa mendapatkan WTP dengan secara obyektif” jelasnya.
 
Dalam arahannya, Walikota Bekasi mengatakan temuan BPK tahun 2011 sebesar 6,7 milyar dan tahun sebelumnya (2010 sebesar 18 milyar dan 2009 sebesar 12 milyar) ini harus diselesaikan administrasinya. Barang yang akan dihapuskan tentunya sudah memiliki dokumen yang lengkap dan sesuai dengan amanat Permendagri No.17 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Barang Milik Daerah.
 
Dilanjutkan Walikota, untuk penghapusan aset daerah yang memiliki nilai kurang dari 5 miliar sekarang ini walikota bisa melakukan penghapusan aset, dinas/skpd melaporkan ke walikota, sekda menindaklanjuti berkoordinasi dengan BPKAD, Inspektorat dan Bagian Hukum.
 
"Tinggal bagaimana komitmen dan tanggungjawabnya, ini pekerjaan sederhana asal telaten dan punya niatan untuk memperbaiki sistem akuntability yang benar kita dapat menyelesaikan temuan BPK ini,” harap Walikota. (amel)


Rapat Forum SKPD

Kota – Untuk mensinergikan prioritas program dan kegiatan pembangunan hasil musrenbang kecamatan dengan rancangan renja SKPD, menetapkan prioritas program dan kegiatan pembangunan dalam renja SKPD dan menyesuaikan prioritas renja SKPD dengan rancangan RKPD, Pemerintah Kota Bekasi hari ini, Selasa (26/2/2013) melaksanakan kegiatan Rapat Forum SKPD. 

Bertempat di Ruang Sofa, lantai 2, Asrama Haji, Kota Bekasi, rapat forum SKPD ini dihadiri oleh Kepala Dinas/SKPD beserta kabid dan sekretarisnya dan camat se-Kota Bekasi.
 
Asda 3 Setda Kota Bekasi, Drs.Padlin Kamal, MSi didampingi Kepala Bappeda Kota Bekasi, Dr.Suwarli, MSi berkesempatan membuka rapat forum SKPD ini. Beliau mengatakan rapat forum SKPD hari ini kelompok pertama yang akan menyampaikan renja adalah dinas pendidikan. Bila kita lihat LKPJ 2008-2013 khusus dinas pendidikan ada 7 program urusan wajib dan semuanya sudah mencapai 100 persen.
 
“Rapat forum SKPD yang rutin kita lakukan tiap tahun ini jangan seolah-olah sebagai formalitas semata melainkan menjadi acuan penyempurnaan rancangan renja SKPD dan menghasilkan suatu program prioritas yang tersusun dalam RKPD 2014,” ujarnya.
 
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Dr.Encu Hermana, MM mengatakan, hasil raihan capaian kinerja bidang pendidikan di Kota Bekasi sudah tercapai pada tahun 2013. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kota Bekasi kedua di Jawa Barat dengan nilai 76,72, sedangkan Indeks Pendidikan (IP) ketiga di Jawa Barat dengan nilai 89,84.
 
“Meningkatnya wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun dan bertambahnya jumlah lulusan SMP mendorong meningkatnya minat mereka pada pendidikan lanjutan SMA/SMK yang mengakibatkan meningkatnya APK (Angka Partisipasi Kasar) pada pendidikan menengah, meningkatnya permintaan pendidikan menengah (Swasta/Negeri titik berat SMK 65:35)." lanjutnya.
 
"Antisipasinya adalah mendirikan USB (Unit Sekolah Baru) yang proporsional dan sesuai dengan kebutuhan lapangan kerja," terang Dr.Encu Hermana, MM.
 
Saat menutup rapat, Asda 3 mengatakan agar anggaran besar nilai benefitnya harus terlihat, keterkaitan lulusan SMK sesuai dengan pasar kerja, pendidikan usia dini didorong untuk ada penambahan dan dikotomi negeri dan swasta tidak ada lagi sesuai regulasi yang ada. (amel)
 
 

Pemkot Bentuk Satgas Pemantau

Kota  – Sejumlah pejabat teras di lingkungan Pemerintah Kota_Bekasi kini kembali menandatangani Pakta Integritas. Penandatangan disaksikan Walikota Bekasi, Dr. Rahmat Effendi, Kepala Inspektorat, Cucu Syamsudin serta para aparatur di Plaza Pemkot Bekasi, Senin (25/2/2013).

Secara simbolis, beberapa pejabat terlihat menandatangani mulai dari Eselon II, III dan IV. Selebihnya, penandatangan dilakukan di gedung Balai Patriot Bekasi diikuti seluruh pejabat yang sudah ditentukan Badan Kepegawaian Daerah (BKD). Usai Acara penandatanganan Pakta Integritas, para pejabat  juga sekaligus ikut serta mengikuti rapat koordinasi rutin setiap hari Senin.

Walikota Bekasi, Rahmat Effendi menyebutkan, penandatangan Pakta Integritas bagi pejabat sebagai rambu untuk tidak sewenang-wenang melakukan sesuatu hal yang tidak terpuji. “Dalam poin Pakta Integritas sudah jelas maksud dan tujuannya.” kata Rahmat Effendi.

"pihak kami akan membentuk satgas pemantau Pakta Integritas sebagai bentuk tindak lanjut pada program tersebut. Pada prosesnya memang menjalankan sejumlah poin yang terdapat pada pakta integritas tidak lah seperti makan cabe langsung pedas atau semudah membalikkan tangan. Semua ini butuh proses seiring berjalannya waktu," ujarnya. (amel)




Polisi Cilik Inspirator Disiplin Lalu Lintas

Kota - Banyak pemicu lahirnya kecelakaan, salah satunya adalah pelanggaran lalu lintas. Berbagai upaya pun telah dilakukan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya demi menumbuhkan kedisiplinan dalam berlalu lintas, baik  melalui penyuluhan, pembinaan maupun penegakan hukum.

Pembinaan sejak usia dini diyakini akan melahirkan kedisiplinan di masa depan. Oleh karenanya, pembinaan ini pun dikemas dalam berbagai program, salah satu yang terkini adalah pembentukan Polisi Cilik.

Menindaklanjuti program Polisi Cilik ini, Satuan lalu lintas Polresta Bekasi Kota bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Kota Bekasi untuk mencetak Polisi Cilik Bekasi. Setelah sebelumnya menyeleksi 264 siswa SD kelas 4 dan 5 perwakilan sekolah yang ada di 12 Kecamatan di Kota Bekasi, lantas terpilih 34 orang anak untuk mengikuti pembinaan polisi cilik.

Kasat Lantas Polresta Bekasi Kota, Kompol Iman Pribadi Santoso, SIK  mengatakan, pembinaan ini dilakukan untuk membentuk karakter sejak usia dini. Selama pembinaan, Polisi Cilik Bekasi (PCB) ini tidak hanya diberikan pengetahuan baris berbaris, namun pengetahuan umum dan pembetukan ketaqwaan juga masuk dalam materi pembinaan.

“Dalam Peraturan Baris Berbaris banyak mengandung nilai, seperti kedisiplinan, kesetiaan dan kekompakan sehingga nantinya polisi cilik ini menjadi generasi muda yang tangguh. Namun tidak hanya PBB, pembinaan untuk pengetahuan umum dan ketakwaan juga diberikan di sini,” jelas Iman di Plaza Bekasi, Senin (25/2/2013)

Dari pembinaan yang telah dilakukan, PCB ini lantas diarahkan untuk menjadi duta tertib lalu lintas di Bekasi. “Diharapkan PCB sebagai duta Kota Bekasi yang dapat menginspirasi  anak-anak dan generasi muda untuk menjadi generasi yang disiplin lalu lintas, dan disiplin dalam menjalani kehidupan,” terangnya.

Dan selama masa pembinaan, hasrat untuk menjadikan PCB sebagai inspirator disiplin berlalu lintas pun mulai tumbuh. Apresiasi dan dukungan mengalir dari masyarakat. Seperti yang terlihat saat penampilan Perdana PCB dihadapan Ibu Kapolda Metro Jaya dan Kapolresta Bekasi Kota.

Masyarakat terlihat sangat antusias dengan tidak hentinya memberikan tepuk tangan dan semangat. Bahkan saat melakukan latihanpun, banyak masyarakat yang sengaja datang hanya untuk melihat PCB ini berlatih. (amel)




34 Tim Futsal Meriahkan HUT

Kota – “Pertandingan ini bukan semata-mata mencari pemenang tetapi meramaikan suasana jelang HUT Kota Bekasi ke 16 yang akan diperingati pada 10 Maret mendatang.” ujar Kasatpol PP Kota Bekasi, Yayan saat memimpin tecknila meeting di Ruang Asda, Senin (25/2/2013).

Yayan mengatakan, sebanyak 34 tim yang akan meramaikan kegiatan rutin yang diselenggarakan Pemkot Bekasi. selain dari aparatur di Lingkungan Pemkot Bekasi sendiri, pesertanya ada juga yang dari luar Pemkot Bekasi yaitu lembaga mitra pemerintah.

“Saya berharap peserta yang akan mengikuti pertandingan agar sportif dan bisa saling silaturahmi antar SKPD,” katanya didampingi Sekretarisnya, Carles Aritonang.

Adapun hasil dari rapat terakhir untuk pertandingan tersebut yaitu, pertandingan di selenggarakan pada hari Rabu 27 Februari 2013, Jam 08.00 WIB bertempat di Lapangan Futsal Gor Bekasi. Acara rencananya akan dibuka oleh Sekretaris Daerah Kota Bekasi, Rayendra Sukarmadji. (amel)


Pemkot Bangun Hot Spot Di Ruang Publik

Kota - Pemerintah Kota Bekasi dalam waktu dekat ini akan membangun sejumlah hot spot di sejumlah ruang titik ruang publik. Salah satunya, kawasan alun-alun Bekasi Selatan yang sudah ditetapkan sebagai taman kota dan pusat wisata keluarga.

“Dikawasan tersebut akan disediakan fasilitas WI-FI (Wireless Fidelity) untuk masyarakat”, ujar Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi, saat memimpin apel di Plaza Bekasi, Senin (25/2/2013) pagi.

 Rahmat Effendi menjelaskan,  alun-alun seluas 300 meter pesegi itu berada di lokasi yang strategis karena dekat dengan pusat kota dan dikelilingi objek vital seperti Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), Markas Polresta Bekasi Kota, Markas Kodim 0507, Masjid Agung Al Barkah, dan Stasiun Bekasi.

"Alun-alun ini akan menjadi tempat representatif bagi warga karena mereka bisa jalan-jalan sambil baca buku, berwisata keluarga, bahkan bisa jadi tempat nongkrong bersama teman atau saudara, termasuk tempat bermain anak," katanya. (amel)




Pejabat Eselon Tandatangani Pakta Integritas

Kota Bekasi – Di sela-sela pelaksanaan apel pagi, Senin (25/2/2013), para pejabat eselon II dan III tandatangani pakta integritas sebagai evaluasi yang telah dilakukan beberapa tahun lalu.

Walikota Bekasi Dr.H.Rahmat Effendi didampingi Inspektur Kota Bekasi, Cucu Much. Syamsudin, SH menyaksikan langsung penandatanganan pakta integritas ini. Dan yang secara simbolis menandatangani pakta integritas ialah Sekda Kota Bekasi, Drs.H.Rayendra Sukarmadji, MSi, Kepala Disporbudpar Kota Bekasi Imanudin, SE, MSi, Kepala Kantor Perpustakaan Daerah Kota Bekasi Drs. M.Soelam Taufik Ali, MSi dan Camat Jatiasih Drs.Ahmad Zarkasih.

Dalam pakta integritas tersebut, mereka menyatakan janji dan kesanggupan untuk melaksanakan 14 hal sebagai berikut:
1. Tidak akan melakukan praktek Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN)
2. Berperan secara pro aktif dalam upaya pencegahan dan pemberantasan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme serta tidak melibatkan diri dalam perbuatan tercela, asusila, narkoba, minuman keras dan perbuatan lainnnya yang melanggar PeraturanPerundangan-Undangan yang berlaku.
3. Tidak akan meminta atau menerima dan tidak akan memberikan atau menjanjikan suatu pemberian baik  secara langsung atau tidak langsung  berupa suap, hadiah, bantuan, atau bentuk lainnya yang tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
4. Bersikap transparan, jujur, obyektif, akuntabel, dan senantiasa menjaga kinerja dan integritas dalam melaksanakan tugas.
5. Memegang teguh komitmen, bahwa transparansi akan tetap diterapkan pada seluruh kegiatan yang diperbolehkan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku yang dilaksanakan di bawah wewenang saya.
6. Menghindari pertentangan kepentingan (conflict of interest) dalam pelaksanaan tugas.
7. Mentaati dan mematuhi terhadap konstitusi, hukum dan peraturan perundang undangan yang berlaku dalam melaksanakan tugas.
8. Memberikan pelayanan kepada masyarakat secara adil, transparan dan tidak diskriminatif.
9. Bekerja dengan sungguh-sungguh sesuai dengan tupoksi dan kinerja yang telah ditetapkan.
10. Akan menyampaikan informasi penyimpangan integritas, serta turut serta menjaga kerahasiaan saksi atas pelanggaran peraturan yang dilaporkannya;
11. Saya akan menyediakan rincian informasi secepat mungkin ketika diminta oleh pimpinan yang berkaitan dengan hal-hal dan kegiatan yang berada di dalam kewenangan saya.
12. Saya bersedia memberikan keterangan, baik lisan maupun tertulis, kepada Tim Pengelola Pengaduan, apabila ada pengaduan menyangkut diri saya ataupun organisasi di bawah tanggung jawab saya.
13. Saya bersedia dengan kemampuan saya untuk memberikan bantuan/dukungan kepada pengungkap/saksi yang menyangkut dengan adanya praktek suap, KKN atau pun yang sejenisnya di bawah wewenang saya.
14. Saya bersedia menerima sanksi termasuk pemberhentian dari jabatan apabila berdasarkan hasil evaluasi secara periodik saya terbukti melanggar Pakta Integritas dan atau saya tidak berhasil mencapai target kinerja sesuai dengan kontrak kinerja yang telah saya tandatangani serta tidak akan melakukan tuntutan hukum atas tindakan sanksi yang diberikan Walikota Bekasi kepada saya.

Dalam arahannya walikota mengatakan pakta integritas bukan seperti membalikkan telapak tangan melainkan membutuhkan proses, dukungan sehingga secara bertahap terjadi perubahan yang cukup signifikan.
“Ada dinas yang tidak berhasil dan ada dinas yang memiliki keberhasian yang luar biasa, itulah track dari evaluasi pakta integritas ini, dan saya berharap melalui pakta integritas ini terwujud sinergitas, tanggungjawab dan pemerintahan yang lebih baik." terangnya.

Dalam kesempatan tersebut, walikota juga mengatakan alhamdullilah pilgub jabar kemarin berlangsung aman dan kondusif, dan hari ini tim penilai P2 adipura sudah datang ke Kota Bekasi. Yang perlu digaris bawahi adalah bukan karena kedatangan tim tersebut tapi bagaimana kita secara berkelanjutan membangun budaya, karakter masyarakat dalam rangka membangun akselarasi pembangunan Kota Bekasi. (amel)

Walikota Bekasi Jadi Irup Peragaan PCB


Kota Bekasi – Apel pagi aparatur pemerintah Kota Bekasi hari ini, Senin (25/2), terasa menggugah semangat seluruh Aparatur. Hal ini dikarenakan adanya peragaan polisi cilik Kota Bekasi. Bertempat di Plaza Pemkot Bekasi, Walikota Bekasi Dr.H.Rahmat Effendi bertindak selaku Inspektur Upacara (Irup) pada peragaan polisi cilik ini. Sebanyak 34 polisi cilik Kota Bekasi mewakili memperagakan gerakan PBB dasar, variasi formasi dan gerakan senam lalu lintas.

Polisi cilik Kota Bekasi ini merupakan angkatan pertama yang diambil dari siswa-siswi SD mulai dari kelas 3 – 5 melalui seleksi yang cukup ketat, terpilihnya 264 polisi cilik Kota Bekasi yang tersebar di setiap kecamatan.Walikota mengatakan peragaan polisi cilik ini menjadi contoh bagi kita dalam berkoordinasi dan membangun sinergitas yang lebih baik. “Kemarin satlantas bekasi kota mendapat juara dan polisi cilik juga akan diikutkan pada lomba tingkat polda, saya ucapkan terima kasih atas peran sertanya,” ujarnya.

Dikatakan Kasatlantas Bekasi Kota, Kompol Iman Pribadi Santoso, polisi cilik Kota Bekasi ini sudah berlatih selama 3 minggu dibawah binaan Kapolresta Bekasi Kota, Kombes Pol Priyo Widiyanto dan mendapat dukungan dari Dinas Pendidikan Kota Bekasi, kepala sekolah, guru dan orangtua murid.

Polisi cilik ini terbentuk sebagai salah satu wujud kepedulian Polri terhadap perkembangan karakter anak usia dini sebagai generasi penerus bangsa yang tangguh dan perkasa, tambahnya. (amel)

Polisi Cilik Beraksi Dihadapan PNS

Kota Bekasi - Ratusan Polisi Cilik dari berbagai satuan seperti Polisi Cilik Lalu lintas, Provost, Sabhara dan Brimob melakukan atraksi dengan menampilkan beberapa atraksi gerakan PBB dasar seperti hadap kanan dan hadap kiri, serong kiri serong kana serta empat langkah kedepan, belakang, kanan dan kiri.

Selain itu ratusan Polisi Cilik Bekasi (PCB) juga melakukan Variasi Formasi dan 12 gerakan pengaturan lalu lintas seperti stop semua jurusan,stop arah tertentu,stop dari arah depan dan belakang petugas, jalan dari sebelah kanan dan kiri petugas, mempercepat dari sebelah kanan dan kiri petugas serta memperlambat dari sebelah kanan dan kiri petugas.

Atraksi PCB yang meramaikan apel gabungan di Plaza Pemkot Bekasi, Senin (25/2/2013) juga melakukan senam lalu lintas dan sontak mendapat sambutan tepuk tangan dari seluruh Aparatur Pemerintah Kota bekasi yang sempat menyaksikan penampilan PCB sebelum melaksanakan apel pagi.

Kasat Lantas Polresta Bekasi Kota, Kompol Iman Pribadi menyebutkan, terbentuknya Polisi Cilik Bekasi adalah Program Polri saat ini yeng betujuan membentuk karakter anak usia dini agar lebih disiplin dan lebih mencintai polisi. PCB diasuh langsung Kapolresta Bekasi Kota, Kombes (Pol) Priyo Widyanto merekrut sejumlah anak seklah Dasar mulai kelas 3 hingga 5 SD yang tersebar diseluruh kecamatan Kota Bekasi. (amel)

Walikota Bekasi Ngeriung Di Taman Kota



Kota Bekasi - Walikota Bekasi Dr.H.Rahmat Effendi setelah melakukan pencoblosan dan monitoring pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat periode 2013 - 2018, di dampingi sejumlah pejabat eselon II dan III di lingkungan Pemerintah

Kota Bekasi berkesempatan bersantai sejenak di Taman Kota Alun-Alun, Minggu  (24/2/2013). Walikota Bekasi sempat bercakap-cakap dengan komunitas penyayang musang yang sedang berkumpul di taman kota tersebut. Beliau sempat menanyakan apa yang kurang dari taman kota ini. Menurut Dina, salah satu anggota Komunitas Penyayang Musang mengatakan bahwa selama ini dirinya susah untuk menentukan titik kumpul yang nyaman bagi komunitasnya. Dina berharap taman kota ini akan lebih Representative lagi kedepan.

Dalam kesempatan tersebut, Dr.H.Rahmat Effendi juga menjelaskan bahwa taman kota ini sebentar lagi akan mempunyai fasilitas WIFI (Wireless Fidelity) di sekitar taman kota sehingga semua orang akan betah disini.
 Walikota Bekasi selanjutnya mengajak para pejabat yang ada untuk ngeriung mengobrol di taman kota, hampir 30 menit beliau berdiskusi ringan dengan para aparaturnya sebelum melanjutkan monitoring ke sejumlah TPS yang ada. (amel)

Walikota Minta Warga Bekasi Jangan Golput

Walikota meminta warganya tidak Golput dan petugas di TPS bersikap netral.

Walikota Bekasi, DR.H Rahmat Effendi menghimbau kepada warga Kota Bekasi untuk tidak golput (golongan putih) dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat periode 2013 - 2018.


"Gunakan hak pilih dengan memilih pemimpin yang bisa menyejahterakan rakyat Jawa Barat," ujar pria yang akrab dipanggil Bang Pepen ini, Minggu (24/2/2013). 

Dirinya akan menyalurkan pilihannya di TPS Pekayon Indah. Setelah mencoblos, ia akan berkeliling untuk memantau suasana Kota Bekasi.  

"Saya optimistis pelaksanaan Pilgub di Kota Bekasi  aman dan terkendali karena warga Kota Bekasi cinta damai," tegas Pepen.

Pepen juga meminta kepada petugas di TPS bersikap netral dan kepada para pendukung pasangan calon masing-masing agar menjaga keamanan. (ms)


FHB Gelar Pertandingan Futsal HPN 2013

KOTA - Pertandingan futsal persahabatan dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional (HPN) 2013.

Tim futsal Forum Wartawan Harian Bogor (FHB) menggelar pertandingan persahabatan melawan tim Futsal Kelompok Kerja (Poja) Wartawan Harian dan Elekktronik Bekasi  di Lapangan Futsal Central, Jl Kh Abdullah Bin Nuh, Yasmin, Bogor Barat, Sabtu (24/2/2013).

Pertandingan berjalan cukup seru, kedua tim saling serang layaknya atlet Futsal profesional. Namun, di akhir laga persahabatan tersebut, Endang Gunawan dan kawan-kawan harus terpaksa mengakui keunggulan tim Pokja Wartawan Harian dan Elektronik Bekasi.

Tim pertama yang diturunkan adalah wartawan berusia di atas 30 tahun dan berhasil menang 5 - 4 atas tuan rumah, "Meski kami sudah tua, karena sering latihan, Alhamdulillah masih kuat," ujar Jonder Sihotang.

Tentu bukan kalah atau menang yang dicari, melainkan jalinan silaturahim. Pertandingan persahabatan ini merupakan wujud kedekatan Wartawan Harian Bekasi dengan Wartawan Harian Bogor.  Diadakannya pertandingan futsal persahabatan ini juga dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional (HPN) 2013.

Sementara itu, tim bermaterikan wartawan di bawah 30 tahun, FHB takluk dengan skor 12-8, "Baru tahu kami memang benar Pokja Bekasi memiliki pemain hebat," ujar Endang Gunawan, kordinator FHB, sambil mengatakan tidak heran kalau Pokja wartawan Bekasi juara dua piala Kapolda Metro Jaya.

Sementara itu H Saban Jr, pengurus Pokja wartawan Bekasi, berharap pertemuan antar dua kelompok wartawan menjadi ajang silahturahmi dan saling sharing dalam hal pekerjaan, "Tentu saja dengan cara olahraga bersama," tandasnya.

Sedangkan Endang Gunawan berharap pada kunjungan ke Bekasi dapat bermain lebih baik dan menyambut baik silahturahmi yang dilaksanakan. (ms)


 

Partisipasi Pemilih Bekasi Tergolong Tinggi

KABUPATEN - Bupati Bekasi mengharapkan tingkat partisipasi pemilih di kabupaten Bekasi, minimal 65 persen.

 Anggota KPUD bekasi Idham Holid mengatakan memilih itu merupakan hak politik warga negara bukan kewajiban politik. 

"Bisa saja mereka menggunakan haknya bisa saja tidak namun kami sebagai penyelenggara menghimbau sebagai warga negara yang baik gunakan hak pilih anda," katanya.

Bila warga memilih, lanjut dia, adalah hak dan kewajiban sebagai warga negara."Bagai mana kalau mereka tidak mengunakan haknya yaitu merupakan persoalan hak politik dan kalau kita bicara Golput merupakan hal yang komplek tidak bisa kita lihat satu sisi saja.


Analoginya, apabila kita membeli suatu barang di pasar dan tidak pas maka kita juga tidak akan membelinya. "Bisa karena faktor kecerdasan pemilih yang dimana dia tidak akan memilih apabila asfirasi politik-nya tidak bisa terwujud,"tambahnya.
 

Sementara, Bupati Bekasi mengharapkan tingkat partisipasi pemilih di kabupaten Bekasi, Minimal 65 persen bahkan lebih dari jumlah pemilih sekitar 1,9 juta jiwa orang," katanya. (amel)


Indonesia Kini Punya Lab Uji Doping

BANDUNG - Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo Notodiprojo meresmikan gedung Laboratorium Pengujian Doping di Kampus Institut Teknologi Bandung (ITB), Rabu (20/2/2013). 

Laboratorium tersebut dibangun dengan sumber dana Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) di Kemenpora, yang besarnya sekitar Rp 19 miliar di tahun anggaran 2011.

Menurut Roy, selama ini Indonesia selalu mengirim uji sampel atlet ke luar negeri, yakni ke Malaysia dan Thailand. Dengan dibangunnya gedung ini diharapkan Indonesia bisa menguji sampel doping sendiri.

"Di dunia ini baru ada 34 lab pengujian doping yang bersertifikasi internasional. Ini bisa jadi yang ke-35. Sehingga nanti apabila ada atlet kita yang mau bertarung di ajang Internasional atau regional tidak perlu mengirim sampel ke luar negeri," ujar Roy saat sambutan di acara peresmian di Kampus ITB, Jalan Ganesha, Bandung.

Menurut Roy, dipilihnya kampus sebagai tempat didirikan lab pengujian doping dinilai efisien dan pilihan tepat.

"Pengucuran anggaran kementerian yang ditempel di kampus akan lebih hidup. Salah satu pola semua sarana olahraga akan kita dekatkan dengan kampus-kampus, sehingga kehidupan kampus jalan, olahraga juga hidup," terangnya.

Laboratorium tersebut berada di dalam gedung seluas 3,876 meter persegi, yang terdiri dari 4 lantai. Areal parkir di bagian basement bisa menampung 20 kendaraan, ground floor 36 kendaraan, lantai 3 untuk laboratorium uji, dan satu lantai lain untuk seminar atau pelatihan.

Peresmian gedung ini dilakukan bersama dengan Rektor ITB Akhmaloka dan Wali Kota Bandung Dada Rosada. (amel) (sumber:detik.com) 


Ribuan Jama'ah Idul Khotmi Terlantar Di Bogor

CIBINONG - Tradisi peringatan Maulid Nabi SAW digabung dengan kegiatan tahunan Haul Akbar Syekh Ahmad al-Tijani berlangsung di Cibinong, Bogor.

Ribuan jama'ah berangsur-angsur memadati lokasi Idul Khotmi Aattijani 220 berlangsung di lapangan tegar beriman selama tiga hari, mulai Jum'at (1/2/2013) hingga Ahad (3/2/2013).

Idul Khotmi merupakan tradisi yang dilaksanakan pada setiap awal bulan Rabi'ul Awal. Tahun dini kegiatan dipusatkan di Masjid Agung Baitul Faizin dan lapangan Tegar beriman kabupaten Bogor.


Pantauan di lapangan, rombongan jama'ah yang berasal dari seluruh Indonesia ini terlantar terlantar mencari tempat menginap. Pasalnya, panitia tidak sigap menyiapkan tempat bermalam bagi jama'ah yang datang menggunakan bus - bus berasal dari luar kota.  


"Apalagi untuk bermalam pak, saya disuruh panitia ke gedung milik partai yang sudah penuh sesak oleh jama'ah lainnya," tutur Moh Ridwan asal Bandung Barat.

Keluhan juga datang dari rombongan dari Madura, masalah air bersih yang kurang memadai terutama bagi mereka yang ingin berwudhu maupun mandi cuci. 

""Airnya habis, nunggu penuh dulu soalnya ngalirnya kecil. Itu lihat yang antri banyak sekali," tunjuk Ny.Imah yang bermalam digedung kesenian.

Saat dikonfirmasi berkali - kali, pihak panitia enggan menanggapi adanya keluhan yang datang dari para jama'ah dari luar kota itu. 

Koordinator panitia Yudi Suryadikrama hanya menjelaskan bahwa dzikir dan salawat yang digelar dipimpin oleh Habib Ja'far Ali Baharudin dan Syaid Muhammad Al Habib.

"Habib Ja'far Ali Baharudin dan Syaid Muhammad Al Habib yang memimpin langsung dzikir akbar dan bershalawat," jelas Yudi Suryadikrama di Bogor, Sabtu (2/2/2013).

Informasi yang diperoleh, Ahad (3/2/2013) pagi, Bupati Bogor akan memberikan sambutan dihadapan ribuan Jama'ah sekaligus dzikir akbar yang menempati lapangan Tegar beriman kabupaten Bogor.



Rangkaian kegiatan 

Haul yang didukung PT Indocemen, donatur swasta dan Pemerintah Kabupaten Bogor ini meliputi Dzikir, Bershalawat, Wurud Lazimah, Wirid Wadzifah dan Wirid Hailallah. Disaat berszikir dengan membaca Istighfar, maka kita membersihkan diri dari kotoran maksiat, untuk kemudian Thariqat, yakni Taqarrub (mendekatkan diri) kepada Allah SWT. 


Dilanjutkan bershalawat guna At-Tabarruk (untuk mendapatkan berkah) dan washilah (perantara) supaya bacaan istighfar dan segala ketentuannya diterima oleh Allah swt. 

Lebih tegas At-Tijani mengatakan bahwa washilah (perantara) yang utama untuk bisa wushul (sampai) terhadap Allah adalah Nabi Muhammad saw., dan untuk bisa dekat dengan Nabi Muhammad saw., adalah melalui bacaan shalawat.

Bupati Lantik 25 Pejabat Eselon Dua

Sebanyak 25 pejabat eselon dua di jajaran Pemkab Bekasi yang dimutasi maupun promosi oleh Bupati Bekasi Hj Neneng Hasanah Yasin. Bupati menjelaskan agar para pejabat yang dilantik agar menjalankan tugas dan fungsinya sesuai dengan aturan yang sudah ditentukan dan menjadi pelayanan terbaik bagi masyarakatnya.

Pejabat yang dilantik adalah Effendi Assisten Sekda satu, Sutrisno Assisten Sekda Dua, Juhandi Assisten Sekda Tiga, Sutia Resmulyawan ( Kadisporabudpar), Nani Suwarni Kadis Dukcapil dan Jamari Tarigan ( Kadistarkim).

"Dengan pelantikan ini diharapkan bisa bersinergis dalam menjalankan tugasnya sebagai pelayan masyarakat"ujarnya.

Sosialisasi Disiplin Lalu Lintas Bagi Pelajar

KOTA - Walikota Bekasi Dr.H.Rahmat Effendi buka Sosialisasi Peningkatan Disiplin dan Kesadaran Lalu Lintas di Kalangan Pelajar di Kota Bekasi.

Bertempat di SMAN 8, Senin (19/11/2012), Dr.H.Rahmat Effendi mengatakan bahwa peningkatan jumlah kendaraan bermotor di Kota Bekasi mengalami peningkatan yang signifikan seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan daya beli masyarakat untuk memiliki kendaraan.

Saat ini, jumlah kendaraan bermotor di Kota Bekasi berjumlah 1,1 juta lebih, dengan rincian motor 950 ribu unit, mobil penumpang 181 ribu unit, bus 85 unit, mobil barang 15 ribu unit dan kendaraan khusus 32 ribu unit.

Lebih lanjut, Walikota mengatakan sosialisasi ini sebagai upaya meminimalisir kecelakan dan kesalahan lalu lintas khususnya di kalangan pelajar. Kerjasama dengan Polres Metro Bekasi diharapkan mampu mengurangi kemacetan  dan menurunkan angka kecelakaan lalu lintas. ”Pengguna jalan memegang peranan penting dalam terciptanya transportasi yang aman, lancar dan selamat”, jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi Drs. Supandi Budiman, MSi mengatakan kegiatan ini akan dilakukan di 8 sekolah, yakni SMAN 8, SMAN 3, SMA Panglima Sudirman, SMA Korpri, SMA PGRI, SMA Ananda, SMA Santa Monika dan SMA Strada.

”Semoga dengan adanya sosialisasi ini mampu meningkatkan kesadaran di kalangan pelajar dalam berlalu lintas”, harap Drs. Supandi Budiman, MSi. (tim/dimz/ronz)

Telematika dan LPSE Butuh Penguatan Kelembagaan

KOTA - Salah satu faktor penghambat penerapan electronic government (e-Gov) di Kota Bekasi disebabkan soal lemahnya sistem dan kelembagaan. Saat ini, telematika sebagai motor pelaksanaan e-Gov masih berstatus bagian.

Idealnya, bagian telematika bisa menjadi badan.

Ada satu lembaga baru lagi yang jadi bagian penerapan e-Gov. Institusi itu adalah Lembaga Pengadaan Secara Elektronik (LPSE). Sejak Februari lalu, LPSE resmi beroperasi di Kota Bekasi. Namun sayangnya saat ini kelembagaan LPSE masih lemah. Karena pengelolaannya masih melibatkan SKPD lain dan bersifat ad hoc.

Padahal dalam pelayanan publik, keberadaan LPSE bisa dikatakan sebagai sebuah terobosan. Karena LPSE membuat pengadaan barang dan jasa menjadi praktis, efesien dan transparan. Demikian dikatakan Kepala Bagian Telematika Pemkot Bekasi, Sri Sunarwati pada kesempatan On Air di Gaya FM.

’’Seandainya saja telematika dijadikan sebuah badan dan LPSE juga ditingkatkan kelembagaannya, maka pelaksanaan e-Gov akan makin baik lagi. Dengan status saat ini, kita terbatas dalam hal kewenangan,” ujar Sri seraya meminta DPRD untuk memperkuat kelembagaan telematika dan LPSE.

Di tempat sama tim LPSE, Robert Simanjuntak, mengakui, meski lembaga yang terbilang baru, kinerja LPSE sudah terlihat. Ini dibuktikan dengan keberhasilan LPSE melakukan penghematan miliaran rupiah hingga penghargaan dari pemerintah pusat.

’’Hingga saat ini kita sudah melayani 40 persen dari total pengadaan barang dan jasa. Ini sesuai dengan target pemerintah. Selain itu, LPSE juga berhasil melakukan efisiensi hingga puluhan miliar rupiah. Jika statusnya ditingkatkan menjadi kantor, kita yakin kinerja LPSE makin baik lagi,” ujarnya.

Menanggapi itu, anggota Komisi A DPRD Kota Bekasi, Ronny Hermawan mengaku akan mengkaji untuk melakukan penguatan kelembagaan pada bagian telematika maupun LPSE. ’’Ini berkaitan dengan pelayanan publik di Kota Bekasi. Kalau LPSE perlu penguatan kelembagaan maka kita akan dorong agar diperkuat,” pungkasnya. (gir/radarbekasi)
 
Foto : aby

Tablig Akbar Tahun Baru Islam 1434 Hijriyah


KOTA - Mengawali Tahun Baru Islam 1 Muharam 1434 H, Pemerintah Kota Bekasi mengadakan Tablig Akbar di Masjid Agung Albarkah, (14/11) kemaren malam.

Selaku penceramah dalam acara takbir tersebut KH Musfis Amrullah LC, M.Si menyampaikan beberapa poin penting menyambut malam pergantian tahun baru Islam 1434 H.

“Selaku umat Islam kita wajib bersyukur untuk melakukan introspeksi terhadap sikap dan tindakan kita selama tahun 1434 H, untuk itu baik kita pertahankan dan yang buruk harus kita tinggalkan”, Ucap KH Musfis, dihadapan para jamaah yang juga masyarakat Bekasi.

Peringatan peristiwa Hijrah itu juga dijadikan sejarah Islam yang harus dikenang, dipahami, dan diabadikan pada umat Islam khususnya generasi penerus umat.

Dalam mengisi pergantian tahun tersebut, pada masa yang akan datang, menguatkan hati untuk memiliki kesungguhan dalam berjuang di jalan Allah SWT dengan penuh kesabaran dan ketawakalan.

KH Musfis Amrullah menambahkan dengan melaksanakan penerapan nilai-nilai hijriyah dan Amar Maruf Nahi mungkar dengan semangat ukhuwah Islamiyah untuk membangun masyarakat dan negara khusunya membangun Kota Bekasi yang Cerdas, Sehat, Ihsan.

Hadir dalam Peringatan Tahun Baru Islam ini, Sekretaris Daerah Kota Bekasi, Drs H Rayendra Sukarmadji bersama seluruh jajaran Pemerintah Kota Bekasi dan Unsur Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) Kota Bekasi. (tim/goeng/aby)

Walikota Bekasi Terima Penghargaan Tokoh Pembangunan Kemasyarakatan


KOTA - Saat meresmikan beberapa kegiatan partisipatif masyarakat dalam Program P3BK di Kelurahan Jatirahayu Kecamatan Pondok Melati, Walikota Bekasi Dr.H.Rahmat Effendi dikagetkan dengan pemberian penghargaan kepada dirinya sebagai tokoh Pembangunan masyarakat Kota Bekasi yang peduli terhadap pembangunan kemasyarakat selama ini.

Penghargaan yang diberikan oleh Komunitas Masyarakat Pendidikan Kota Bekasi ini didasariatas peran aktif Rahmat Effendi dalam mendidik masyarakat untuk ikut serta dalam pembangunan, serta memberikan perhatian lebih terhadap pembangunan di lingkungan masyarakat yang menumbuhkembangkan nilai-nilai gotong-royong.

Menurut Ketua Umum Komunitas Mayarakat Pendidikan Kota Bekasi M.Adhie Samsudin S.Sos,MM, Kamis (15/11/2012), penghargaan yang diberikan kepada Walikota Bekasi tersebut merupakan perwujudan terima kasih masyarakat terhadap Walikotanya yang dianggap mampu memberikan inovasi dalam pembangunan, salah satunya pembangunan berbasis partisipatif tersebut.

Program Pembangunan Partisipatif Berbasis Komunitas (P3BK) yang digalakkan oleh Walikota Bekasi ini lebih dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, karena pendaaan dan pengerjaan pekerjaannya melibatkan masyarakat langsung, setiap pekerjaan yang berbasis partisipatif masyarakat akan memiliki nilai lebih baik dalam nilai maupun kualitasnya,ini yang selama 3 tahun terus dikampanyekan Rahmat Effendi.

Pada pertengahan tahun 2010 Rahmat Effendi mengulirkan program pembangunan yang berbasis partisipatif masyarakat melalui lembaga-lembaga swadaya masyarakat yang ada, selama kurun waktu 3 tahun dirinya telah membawa kegiatan partisipatif ini ke arah yang lebih baik, ini bisa dilihat dari bertambahnya jumlah aset Pemerintah Kota_Bekasi melalui program tersebut.(tim/dimz/aby