sponsor

Slider

Seputar Bekasi

Pemerintahan

Tokoh

Kuliner

Piknik

Olah Raga

KOMISI D SIDAK RSUD

Sidak DPRD sempat membuat pihak RSUD terkejut

Anggota DPRD kabupaten Bekasi dari komisi D melakukan inspeksi mendadak, ke rumah sakit daerah kabupaten Bekasi, di kelurahan Wanasari, Kecamatan Cibitung, kabupaten Bekasi, Senin (15/04/13).

Inspeksi mendadak ini untuk melihat langsung kondisi bangunan gizi dan loundre yang sejak tahun 2010 sampai saat ini belum difungsikan.

Hasan Bisri,salah seorang anggota DPRD, mengatakan kedatangan kami ke RSUD ini untuk mempertanyakan bangunan yang sudah lama dibangun tapi sampai saat ini belum dipergunakan, sampai keadaan bagunan banyak yang rusak,akibat belum dipergunakan.

Bukan hanya itu,lanjutnya, ruang pemulasaraan,atau tempat penyimpanan mayat yang sudah dianggarkan sampai saat ini belum juga dipergunakan oleh rumah sakit.

Pihak rumah sakit saat akan dikonfirmasi tidak ada yang bisa memberi penjelasan, dengan alasan akan melanjutkan rapat kerja. (aan)


KPU Jawa Barat Nilai Gugatan Rieke-Teten Sah


BANDUNG - Untuk menghadapi gugatan dari pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jabar nomor urut lima, KPU Jabar membentuk tim kuasa hukum.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat belum menerima surat panggilan dari Mahkamah Konstitusi (MK) terkait gugatan pasangan Rieke Diah Pitaloka-Teten Masduki terkait hasil Pilkada Jabar 2013-2018.

"Yang jelas hingga saat ini, kita belum ada panggilan dari MK ataupun menerima salinan materinya," kata Ketua KPU Jawa Barat Yayat Hidayat di Kota Bandung, Rabu (13/3/2013).

Ia mengatakan, untuk menghadapi gugatan dari pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jabar nomor urut lima itu pihaknya membentuk tim kuasa hukum.

"Kuasa hukum sudah kita siapkan tiga orang pengacara. Kenapa tiga orang pengacara karena jumlah tersebut tidak terlalu banyak dan sedikit. Ideal lah," kata Yayat di ruang kerjanya di Sekretariat KPU Jawa Barat Jalan Garut Kota Bandung.

Pihaknya menilai, gugatan dari Rieke-Teten ke MK tersebut bukanlah hal negatif atau sebuah bentuk ketidakpuasan atau tidak menerima hasil akhir rekapitulasi perolehan suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat 2013-2018.

"Justru kami melihat apa yang dilakukan oleh Rieke itu baik untuk pembangunan, untuk proses demokrasi di Indonesia bahwa ada kalau ada persoalan mereka membawa persoalannya ke jalur yang benar," kata dia.

Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat, Rieke Diah Pitaloka-Teten Masduki menggugat hasil pilkada dengan mengajukan permohonan gugatan ke MK.  Pasangan ini mengklaim punya fakta pelanggaran yang dilakukan KPU Jabar, salah satunya penambahan TPS tetapi jumlah suara tidak.

Selain itu, mereka menilai pasangan Ahmad Heryawan-Dedi Mizwar yang dinyatakan KPU menang Pilkada, melakukan pelanggaran dengan menggunakan program pemerintah untuk berkampanye. (*rmol)


KPU Jabar Siapkan Pemilihan Gubernur Ulang


BANDUNG - Gugatan pasangan Rieke Diah Pitaloka-Teten Masduki dilatarbelakangi penyelenggaraan Pilgub yang tidak netral. 

Menjelang sidang gugatan sengketa Pilgub Jabar 2013 di Mahkamah Konstitusi Senin pekan depan, KPU Jabar akan mengumpulkan ketua KPU kota/kabupaten untuk mempersiapkan berkas yang akan dibawa ke persidangan.

"Dari 26 KPU kota kabupaten, ada yang akan kita panggil khusus yang menjadi dugaan pelaporan adanya kecurangan oleh KPU saat penyelenggaraan Pilgub kemarin," kata Ketua KPU Jabar Yayat Hidayat saat dihubungi wartawan, Kamis (14/3/2013).

KPU Jabar kata dia, sudah mempersiapkan untuk menghadapi kemungkinan terkait hasil gugatan tersebut. "Kami sudah siapkan tahapan Pilgub, termasuk persiapan mengenai adanya pemilu ulang atau putaran kedua kita sudah siapkan semaksimal mungkin," terang Yayat.

Yayat membantah tuduhan KPU Jabar tidak mempersiapkan pemilu ulang atau putaran kedua. "Kami siap melaksanakan pemilu ulang, atau putaran kedua. Dana dan persiapan teknis lainnya sudah kita siapkan. Termasuk menyikapi hasil sidang MK nanti," terang Yayat. (*rmol)

Launching Pelayanan Terpadu Kota Bekasi


KOTA - Pelayanan Terpadu antara Pemerintah Kota, Polresta Bekasi Kota dan Kodim 0507 dilaunching hari ini, Kamis, 14 Maret 2013. 

Pelaunchingan pelayanan terpadu tersebut ditandai dengan penandatanganan kesepakatan bersama antara Walikota_Bekasi Dr.H.Rahmat Effendi, Kapolresta Bekasi Kota Kombes Pol Drs. Priyo Widyanto dan Dandim 0507 Bekasi Letkol Inf Aditya, dan pemukulan gong oleh Wakil Walikota Bekasi H.Ahmad Syaikhu di Halaman Parkir Plaza Bekasi Square.

Turut hadir, para pejabat eselon II, III dan IV di lingkup Pemerintah Kota Bekasi serta jajaran Polresta Bekasi Kota dan Kodim 0507 Bekasi.

Dikatakan Walikota Bekasi, dengan dilaunchingnya pelayanan terpadu hari ini, Insya Allah akan memperluas jaringan pelayanan dan saya yakin kegiatan seperti ini sangat dibutuhkan dan menambah nilai persepsi masyakat tentang pelayanan yang mudah, cepat dan murah sesuai dengan ketentuan peraturan daerah yang ada.

"Contoh sederhananya, kerjasama yang saling menguntungkan antara Pemerintah Kota dengan Summarecon membangun fly over yang di bulan April ini akan diresmikan, dimana keluarga almarhum setuju fly over yang menghubungkan bekasi selatan dan bekasi utara tersebut dinamakan fly over KH.Noer Ali Summarecon Bekasi," terang Walikota.

Diakhir sambutannya, Dr.H.Rahmat Effendi berharap makna dari kegiatan yang ada sekarang ini bisa diambil dan bermanfaat bagi masyarakat Kota Bekasi.

Dalam kesempatan tersebut, Kapolresta Bekasi Kota mengawali sambutannya mengucapkan selamat kepada Walikota dan Wakil Walikota Bekasi terpilih Dr.H.Rahmat Effendi dan H.Ahmad Syaikhu. Kita sebagai masyarakat berharap Walikota dan Wakil Walikota bisa saling bersinergi berjalan memimpin Kota Bekasi hingga akhir masa jabatan.

Pelayanan terpadu adalah terobosan dari Polda Metro Jaya dan disambut positif oleh jajaran kota dan kabupaten. Ini sudah diuji coba kepada masyarakat dan hasilnya animo masyarakat cukup besar, dan masyarakat membutuhkan kegiatan yang seperti ini, katanya.

"Kita berikan dorongan kepada pemerintah kota untuk konsisten melaksanakan kegiatan ini dan kegiatan ini masuk dalam 100 hari program kerja Walikota dan Wakil Walikota_Bekasi," ujar Kombes Pol Drs. Priyo Widyanto.

Mari kita sambut positif kegiatan pelayanan terpadu ini untuk memudahkan masyarakat dalam mengurus surat yang selama ini terkesan sulit untuk membuatnya, dan kita berharap masyarakat memberikan dukungan dan koreksi untuk kesempurnaan pelayanan terpadu ini, harap Kapolresta Bekasi Kota mengakhiri sambutannya.

Diakhir acara, Walikota dan Wakil Walikota_Bekasi, Kapolresta Bekasi Kota dan Dandim 0507 Bekasi melakukan peninjauan gerai pelayanan terpadu.

Sebagai informasi, waktu pelayanan terpadu dilaksanakan setiap hari Selasa - Kamis setiap minggunya dimulai jam 8.00 – 12.00 WIB, tempat pelayanan terpadu ditentukan oleh Camat, Kapolsek dan Danramil sesuai kesepakatan bersama dan jenis pelayanan yaitu SKCK, SIM, SIPA, izin trayek, akte kelahiran dan lain sebagainya. (*tim)

Kota Bekasi, Keunggulan Dan Tantangannya


BANDUNG - Keunggulan Kota Bekasi semestinya dimanfaatkan untuk menyejahterakan masyarakatnya.

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengingatkan kepala daerah Kota Bekasi terpilih untuk menyadari potensi keunggulan daerah serta tantangan pembangunan ekonomi lima tahun ke depan.

"Saya mengingatkan pasangan pemimpin baru Kota Bekasi ini menyadari bahwa Kota Bekasi memiliki keunggulan sekaligus tantangan hingga 2018," katanya usai melantik Rahmat Effendi-Ahmad Syaikhu sebagai kepala daerah Kota Bekasi 2013-2018, di Bekasi, Minggu (10/3/2013).

Menurutnya, letak Kota Bekasi yang strategis berdekatan dengan DKI Jakarta berpotensi mendatangkan keuntungan perekonomian tersendiri, baik di sektor jasa, niaga, maupun industri.

"Keunggulan ini sudah semestinya dimanfaatkan untuk menyejahterakan masyarakatnya," katanya.

Namun di sisi lain, kata dia, kedekatan geografis dengan Jakarta itu juga mendatangkan masalah yang identik dengan perkotaan, seperti degradasi lingkungan, kemacetan, kepadatan penduduk, juga keterbatasan area permukiman.(*rmol)



Walikota Lantik 49 Pejabat

Kota – Walikota Bekasi, Dr. H. Rahmat Effendi telah melantik sebanyak 49 pejabat struktural eselon II, II dan IV. Pelantikan ini berlangsung di Aula Dinas Tata Kota, Jalan Ir. Juanda Bekasi Timur, Rabu (6/3/2013).

Adapun rincian pejabat yang dilantik yaitu, eselon II terdiri dari 2 orang, eselon III sebanyak 8 orang dan eselon IV sebanyak 39 orang. Hadir pada kesempatan pelantikan, Sekretaris Daerah Kota Bekasi, Rayendra Sukarmadji, Kepala Baperjakat, Momon Sulaiman serta sejumlah pejabat lainnya.

Usai Walikota membacakan sumpah jabatan yang menyebutkan bahwa sejumlah PNS yang dilantik telah mendapat kepercayaan dari Pemerintah Kota Bekasi, oleh karena itu kepada pejabat yang dilantik diharapkan dapat meningkatkan kinerjanya. Serta, tidak ada penyesalan ketika jabatan ditarik kembali karena prestasi buru, kata Walikota Bekasi. (amel)

Pemkot Terima 4 Rombongan OST Posdaya

Kota – Pemkot Bekasi siang ini, Rabu (6/3/2013) menerima secara langsung 4 rombongan OST (Observasi Studi Tour) Posdaya (Pos Pemberdayaan Keluarga). Rombongan tersebut di antaranya ada Kab. Gorontalo Utara, Kota Samarinda, BK3S Prov. Kalimantan Timur dan Perguruan Tinggi Mitra Kerja Yayasan Damandiri Jakarta.
 
 
Ratusan peserta tersebut berkunjung ke Kota Bekasi karena dianggap sebagai salah satu daerah yang berhasil menjalankan program posdaya.
 
Rombongan tersebut diterima langsung oleh Asisten Pembangunan dan Kemasyarakatan (Asda 2) Setda Kota Bekasi Drs.H.Nandi Surjakandi, CES di Ruang Rapat Walikota Bekasi lantai 1.
 
Mengawali sambutannya, Drs.H.Nandi Surjakandi, CES memaparkan sekilas Kota Bekasi dengan luas 21 ribu 49 hektar dan jumlah penduduk saat ini 2,4 juta jiwa. Bisa dibayangkan kepadatannya? Jadi kalau sampai macet, itulah kondisi Kota Bekasi sekarang ini. 
 
“Posdaya di Kota Bekasi dalam kurun 3 tahun belakangan ini terus mengalami perkembangan yang signifikan, keberhasilan itu tidak lepas dari peran serta pemerintah daerah, swasta, perguruan tinggi dan masyarakat”, ujarnya.
 
Ditambahkannya, Di Kota Bekasi sudah ada posdaya berbasis masjid yang ternyata mempunyai potensi luar biasa. Tentunya, ada yang bersifat hibah dan sekarang dikembangkan bantuan yang sifatnya pinjaman lunak yang berfungsi untuk membantu posdaya.
 
Bicara kendala semuanya pasti ada, sebagai gambaran boneka di Kota Bekasi banyak permintaan tapi komponen matanya masih kurang pasokan, menanganinya diperlukan suatu networking satu provinsi untuk antar daerah kota/kabupaten dan ini secara bertahap akan saya lakukan untuk kerjasamanya, terangnya.
 
Sementara itu, mewakili Ketua Rombongan, Sekda Kab. Gorontalo Utara Ir.H.Ismail patamani, MAP mengucapkan terima kasih atas penerimaan rombongan ini, walaupun acara lagi padat di Kota Bekasi berhubungan dengan HUT-nya yang ke-16 dan persiapan pelantikan Walikota dan Wakil Walikota Bekasi terpilih.
 
Kedatangan kami ini ingin belajar dari daerah-daerah yang sudah berhasil dalam membangun posdaya, “Saya yakin peran serta pemerintah mulai dari kelurahan sampai kota sungguh sangat besar sehingga bisa maju seperti sekarang ini. Apa yang kami lihat dan pelajari dengan berkunjung ke posdaya seperti posdaya delima 7 ciketing udik menjadi pemacu dan memotivasi untuk membangun posdaya di wilayah kami," jelasnya.
 
"Terima kasih atas pertemuan yang begitu hangat ini, salam hormat kami kepada Walikota Bekasi terpilih, Dr.H.Rahmat Effendi. Semoga senantiasa diberikan kesehatan dalam melakukan tugas sebagai Walikota Bekasi," ucapnya.
 
Di akhir acara, dilakukan saling tukar cindera mata dan tanya jawab dipandu oleh perwakilan dari Haryono Suyono Center, Fauzan Al’Fiqri. (amel)



Walikota Tinjau Titik Kemacetan di Bintara

Kota - Walikota Bekasi, Dr.H.Rahmat Effendi pagi ini, Selasa (5/3/2013), didampingi Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Drs.Supandi Budiman, MSi dan Kabid Bimarta Kota Bekasi, Arief Maulana meninjau titik kemacetan selepas tol Bintara hingga ke Pasar Bintara. 



Dr.H.Rahmat Effendi di lokasi perbatasan Kota Bekasi dengan Jakarta Timur ini mengintruksikan agar Dinas Perhubungan dapat merekayasa lalu lintas dan berkoordinasi dengan dinas terkait untuk mengurai kemacetan yang ada.
Kemacetan yang ada menurut Walikota Bekasi terjadi karena banyaknya kendaraan yang mengambil jalur tersebut untuk akses ke Jakarta sehinga terjadi kepadatan disamping aktivitas warga sekitar.

Sementara itu, Drs.Supandi Budiman, MSi mengatakan rekayasa lalu lintas akan diterapkan di ruas jalan depan Pasar Bintara ini sehingga arus yang menuju tol dan Jakarta tidak terjadi bottle neck. ”Dalam beberapa hari ke depan, kita akan coba beberapa alternatif rekayasa lalu lintas yang ada," ujarnya.

Sementara itu, di tempat yang sama Kabid Bimarta Kota Bekasi, Arief Maulana mengatakan bahwa jalan yang rusak juga mempengaruhi laju kendaraan. Dirinya mengaku telah diintruksikan oleh Walikota Bekasi untuk memperbaiki ruas jalan dan melebarkan jalan depan Pasar Bintara dan sekitar pintu masuk tol Bintara. (amel)