sponsor

Slider

Seputar Bekasi

Pemerintahan

Tokoh

Kuliner

Piknik

Olah Raga

Lomba Web Desain Competition Tahun 2013

KOTA - Nominator akan diumumkan 28 Oktober 2013.

Lomba Web Desain yang diselenggarakan oleh Bagian Telematika Sekretariat Daerah (Setda) Kota Bekasi akan cukup diminati kalangan muda.

Rencananya, para nominator akan diumumkan pada tanggal 28 Oktober 2013, bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda.

Panitia lomba, Denny AP mengatakan Lomba Web Desain Competition Tahun 2013 ini diikuti oleh pelajar SMA dan SMK se Kota Bekasi. "Peserta juga ada dari kalangan SKPD dilingkungan Pemerintah Kota Bekasi," katanya.

Panitia menyediakan hadiah bagi para pemenang berupa Laptop dan beragam hadiah menarik lainnya. "Bagi peserta yang ingin melihat informasi terbaru mengenai nominator lomba Web Desai Competition Tahun 2013, bisa dibaca melalui situs resmi milik Pemkot Bekasi," jelasnya. (bayu)


Proses Perijinan Kadin Kabupaten Bekasi Lelet

KABUPATEN - Proses perijinan di Kadin Kabupaten Bekasi dinilai lamban

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Bekasi keluhkan berbelitnya proses perizinan bagi pengusaha. Ini dipandang bisa mempengaruhi iklim investasi di Kabupaten Bekasi.

’’Prosesnya lama dan berbelit. Bahkan biaya yang diminta juga sangat besar,” ujar Ketua Kadin Kabupaten Bekasi, Obing Fachrudin.

Bupati Bekasi, kata dia harus bijaksana dalam memberikan kenyamanan pada pelaku bisnis di Kabupaten Bekasi. Jika birokrasi berbelit, dia khawatir membuat investor enggan menanamkan modalnya.

’’Harus ada tindakan yang tegas agar ada kemudahan berinvestasi bagi pengusaha yang hendak menanamkan modalnya di sini,” paparnya.

Menurut Obing, praktik oknum yang mempersulit perizinan harus ditindak tegas. ’’Kalau masalah ini tidak direspon segera, maka kerugian yang ditimbulkan akan besar bagi Kabupaten Bekasi, terutama di sektor industri. Apalagi ada sekitar 3.500 industri di tujuh kawasan saat ini yang telah beroperasi dan keanggotaan yang tercatat di Kadin sendiri ada sekitar 550 anggota,” pungkasnya. (obi)


Badai Di Tubuh PDAM Tirta Patriot Kota Bekasi

KOTA - Persoalan internal PDAM Tirta Patriot perlu penyelesaian segera.

Konspirasi penyingkiran Direktur Utama PDAM Tirta Patriot, Akhmad Zulnaini, oleh Ketua Dewan Pengawas, Aceng Solahudin beserta salah satu oknum badan pengawas, telah dirasakan mantan ketua BPPT Kota Bekasi ini.

Hal ini terjadi sejak Aceng Solahudin dilantik menjadi Asisten Daerah (Asda) II, yang juga otomatis menjabat sebagai ketua dewan pengawas perusahaan air minum milik pelat merah tersebut.

’’Lebih baik saya bekerja, dari pada harus memikirkan hal itu. Prinsip saya selama belum ada pemberhentian dari pemilik wali kota, saya akan tetap bekerja sebagai Dirut,” katanya.

Lebih jauh kata dia, yang sangat berapi-api menghantam dirinya adalah badan pengawas dengan inisial A, sampai mengatakan saya tidak boleh ikut rapat direksi dan pengawas. Padahal, sebetulnya keberadaan dia di badan pengawas itu patut dipertanyakan mewakili siapa.

’’Wakil Pemkot bukan, unsur profesional apa lagi, jadi unsur siapa yang diwakilinya. Hal itulah yang seharusnya menjadi fokus pekerjaan Ketua Dewan Pengawas,” pungkasnya. (obi)

Persoalkan Arus Kemacetan Lalu Lintas Bekasi

KABUPATEN - Persoalan kemacetan arus lalu lintas perlu segera dibenahi.

Kemacetan arus lalu lintas di kawasan Bekasi Utara perlu solusi.

Kondisi kemacetan saat ini semakin parah dengan bertambahnya jumlah kendaraan tanpa diiringi penambahan infrastruktur yang memadai.

Biasanya, kemacetan terjadi di saat jam-jam sibuk, seperti pagi dan sore hari. Hal ini ditegaskan langsung oleh Calon anggota legislatif (Caleg) DPRD Kota Bekasi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Heri Purnomo.

Menurut Heri, terdapat beberapa titik kemacetan di wilayah Kecamatan Bekasi Utara, di antaranya di pertigaan menuju komplek perumahan Wisma Asri, Jembatan Almanar Telukpucung.

Selain itu, kata Caleg nomor urut 2 ini, di pertigaan Alinda,  pertigaan Telukbuyung dan beberapa titik kemacetan lainnya, ’’Kemacetan masih menjadi persoalan yang belum diselesaikan dengan baik di Bekasi utara,” tuturnya.

Menurut anggota Komisi B DPRD Kota Bekasi ini, penyebab kemacetan di wilayah Bekasi Utara  di antaranya yakni jumlah kendaraan yang tidak sebanding dengan lebar jalan dan belum adanya rambu lalu lintas di setiap persimpangan jalan.

Kondisi diperparah, dengan banyaknya angkutan kota (Angkot) yang berhenti di sembarang tempat, ’’Dibutuhkan keseriusan dari pemerintah Kota Bekasi untuk mengurai kemacetan di wilayah Kota Bekasi khususnya Bekasi Utara,” tuturnya.

Hal yang dapat dilakukan untuk mengurai kemacetan di wilayah Daerah Pemilihan (Dapil) 6 tersebut, lanjut Heri, yakni dengan melakukan pelebaran jalan dan memasang rambu di setiap perempatan jalan.

Caleg PKS nomor urut 1 dari Dapil 6, Desra Bachri menambahkan, pembuatan rambu atau memasang lampu merah di setiap persimpangan di wilayah Bekasi Utara harus segera dilakukan, sebelum kemacetan bertambah parah.

’’Segera harus dilakukan, karena kalau kemacetan bertambah parah akan semakin sulit. Selain itu, tindak tegas para sopir angkot yang berhenti sembarangan, karena itu menjadi salah satu kemacetan,” tegasnya.

Sementara, caleg nomor urut 3, Muhammad Nursyams Hilmi menambahkan, pihaknya akan mendorong pemerintah Kota Bekasi untuk segera menyelesaikan masalah kemacetan di wilayah kecamatan Bekasi Utara, ’’Mengurai kemacetan menjadi salah satu program kami sebagai Caleg PKS,” tandasnya. (bayu)

Pekan Rumah Sejahtera

Pameran untuk memenuhi penyediaan rumah sejahtera dan terjangkau

Kementerian Perumahan Rakyat (Kempera) mengklaim bahwa hasil Pameran Pekan Rumah Sejahtera (PPRS) 2013, berhasil meraih nilai booking yang dilakukan oleh Masyarakat berpenghasilan Rendah (MBR) sekitar 400 unit, dengan nilai Rp 7,3 miliar.

Deputi Bidang pembiayaan Perumahan, Kemenpera Sri Hartoyo mengatakan bahwa, pameran rumah untuk MBR ini merupakan program yang dibangun oleh Kemenpera dengan bekerjasama dengan Bank Tabungan Negara (BTN).

"Pameran ini bentuk upaya pemerintah untuk memenuhi penyediaan. Rumah sejahtera dan terjangkau oleh masyarakat berpenghasilan Rendah (MBR)," kata Srihartoyo, dalam penutupan PPRS, di Bekasi, Minggu (21/4/2013).

Menurut dia, dari hasil pameran yang diselenggarakan mulai tanggal 13-21 April ini, total rumah yang dibooking oleh MBR sekitar 400 unit dan potensi KPR sekitar 88 unit atau senilai Rp7.263.700.000.

"Potensi KPR ini akan terus bertambah pada beberapa hari kedepan, mengingat tidak semua calon nasabah melakukan transaksi dengan BTN pada penyelenggaraan PPPRS," katanya.

Dijelaskannya, Pameran PPPRS di kawasan Bekasi ini dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan akan rumah yang layak huni dengan fasilitas kredit FLPP.

Konsep pameran dengan mendekatkan MBR melalui pesta rakyat, diharapkan dapat menjadi media interaksi dengan stakeholder yang bergerak dalam pembiayaan perumahan sejahtera.

Pameran di kota Bekasi yang diikuti oleh sekitar 70 pengembang ini, merupakan, rangkaian pameran yang rencananya juga akan di lakukan di 10 kota besar lainnya, terutama untuk penyaluran FLPP.

Pameran PPRS ini bekerjasama dengan Kemenpera, Perum Perumnas, PT Jamsostek, Bapertarum, bank BTN, Apersi, Apernas, pengembang. "Jumlah pengunjung yang hadir dalam pameran ini sekitar 30.000 orang," ujarnya. (aan)

Pelantikan IIDI Kota Bekasi 2012 - 2015


Pelantikan untuk peningkatan derajat kesehatan menuju visi Kota Bekasi

Pengurus Ikatan Isteri Dokter Indonesia (IIDI) Kota Bekasi periode 2012-2015, hari ini dilatik di RM Wulan Sari, Jl. Raya Kemakmuran No.45-47 Kelurahan Margajaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Senin (15/4/2013).

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi drg.Anne Nur Candrani Handayani, MARS mengatakan, pelantikan pengurus IIDI Kota Bekasi tahun 2012-2015 ini, IIDI siap untuk bersama-sama bergandengan dalam meningkatkan derajat kesehatan di Kota Bekasi menuju visi Bekasi yang Maju, Sejahtera dan Ihsan.

“Kami siap untuk bersama-sama bergandengan dalam meningkatkan derajat kesehatan di Kota Bekasi menuju visi Bekasi yang Maju, Sejahtera dan Ihsan”, ujar  Anne yang merangkap sebagai pengurus IIDI cabang Kabupaten Bekasi, Bogor dan Bandung.

Pelantikan IIDI  terselenggara berkat dukungan laboratorium klinik prodia, pusat kecantikan leha-leha, purence dew, bank bukopin, qva (premium quality for excellent appearance) dan hoe (king of cream). Penandatanganan berita acara yang dilakukan Ketua Pengurus IIDI Kota Bekasi Tina Istiana Askar dan Ketua Pengurus IDI Kota Bekasi dr.Antoni D Tulak.

Sebagi wadah yang keberadaannya untuk mendukung para suami dalam memberikan pelayanan kesehatan, diharapkan 1750  istri dokter bisa bergabung menjadi anggota IIDI Kota Bekasi melakukan berbagai kegiatan maupun bakti sosial terutama dalam mendukung program masyarakat, lanjut drg.Anne Nur Candrani Handayani, MARS.

Dikatakan Ketua Pengurus IIDI Kota Bekasi Tina Istiana Askar, pihaknya berterima kasih kepada semua pihak seperti pengurus besar IIDI, pemerintah kota dan organisasi lainnya yang telah membantu dan mendorong agar mampu menjalankan roda kepengurusan dengan baik.

“Kami berharap program prioritas unggulan diantaranya budi pekerti, hidup sehat tanpa rokok dan perilaku hidup bersih dan sehat  berjalan lancar, dan terima kasih kepada seluruh panitia yang telah bekerja keras mempersiapkan acara pelantikan ini,” katanya. (aan)


Festival Fongdang 2013 Kabupaten Bogor

Peserta dari desa di Kabupaten Bogor membawa dongdang (tempat membawa makanan) dalam kegiatan Festival Dongdang 2013 di cibinong, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (9/3/2013).

Kegiatan yang diikuti lebih dari 2.000 dongdang dari sedikitnya 500 desa di Kabupaten Bogor tersebut untuk membangun potensi budaya lokal melalui peringatan maulid Nabi Muhammad SAW sehingga menjadi wisata tahunan Islami di Jawa Barat.

Dongdang dihiasi ornamen tradisional Jawa Barat atau ornamen Islami. Untuk dongdang berisi makanan yang dikemas dimasukkan dalam besek, peserta pengiring berjumlah 15 orang. Sedangkan peserta pawai berpakaian khas Jawa Barat atau busana Muslim.

Area pawai dongdang yang digunakan adalah sepanjang Jalan Tegar Beriman. Untuk kriteria penilaian dongdang, kata dia, di antaranya keindahan penataan, penampilan busana pembawa dongdang, atraksi pembawa dongdang, dan kriteria saat berjalan.

Sedangkan dewan juri berjumlah 25 orang, yang berasal dari Universitas Pakuan, Universitas Djuanda, MUI Kabupaten Bogor, budayawan, Diskominfo, Kementrian Agama, Dinas Kesehatan, BPMPD, dan unsur masyarakat.

"Dengan Hikmah Maulid, Kita Teladani Sikap Rasulullah Muhammad SAW, Dengan Peningkatan Iman dan Takwa," kata Bupati Bogor dalam sambutan di hadapan Gubernur terpilih Ahmad Heryawan, Ketua PPP Suryadarma Ali, Muspikab Bogor dan ribuan hadirin yang antusias mengikuti kegiatan. (aan) Editor: Amelia Deska



Panitia Sediakan Aneka Jajanan Secara Gratis

Kota - Panitia gerak jalan menyediakan aneka jajanan makanan dan minuman yang biasa ada di pinggir jalan secara gratis bagi para peserta lomba gerak jalan dalam rangka menyemarakkan HUT Kota Bekasi ke-16, Rabu (6/3/2013).

Kepala Bagian Umum Setda Kota Bekasi Drs.Abdillah, MSi mengatakan seluruh jajanan ini merupakan partisipasi seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang telah dikumpulkan untuk memeriahkan kegiatan lomba gerak jalan ini.

"Karena ini sifatnya memeriahkan, jadi semuanya tanggungjawab SKPD masing-masing dan semuanya gratis," lanjutnya.

Berbagai jenis jajanan disediakan seperti makanan siap saji dan minuman ringan yang semuanya disediakan secara gratis bagi para peserta lomba gerak jalan.
 
“Kami berharap semua peserta lomba gerak jalan dan masyarakat dapat merasakan kemeriahan dari kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Bekasi,” ujarnya.
 
Andi, salah satu peserta gerak jalan mengatakan merasa senang dengan adanya jajanan gratis ini, karena setelah lelah melakukan gerak jalan dapat menikmati jajanan secara gratis. (amel