sponsor

Slider

Seputar Bekasi

Pemerintahan

Tokoh

Kuliner

Piknik

Olah Raga

» » » » » » Atap Pustu Padurenan Ambrol

Cr50/RADAR BEKASI/BOLONG: Atap Puskesmas Pembantu (pustu) Padurenan tampak berlubang karena dimakan usia.
MUSTIKAJAYA-Pasien yang datang ke Puskesmas Pembantu (pustu) Padurenan tak merasa nyaman. Ini disebabkan bangunan pustu yang tidak terawat dan rusak. Padahal, Pustu Padurenan menjadi ujung tombak pelayanan kesehatan bagi masyarakat.

Selain bangunanannya mini, sebagian ruangan  Pustu tak dapat difungsikan. Seperti, ruang toilet yang tak dapat dipakai. Yang paling parah, atap bangunan itu jebol dan kayu penyangganya keropos.
Ketika dikonfirmasi, Kepala Puskesmas Mustikajaya, Abdul Khalik, mengaku nyaris pasrah. Pasalnya, pihaknya kerap mengusulkan perbaikan bangunan Pustu, namun hingga kini tak kunjung mendapat persetujuan Pemkot Bekasi.  ”Kita sudah sering diusulkan dalam Musrenbang, tetapi belum juga ada anggarannya,” ujarnya.
Meski dengan  fasilitas seadanya, pelayanan di sana, sambung Khalik, tetap berjalan seperti biasa. Setiap hari, Pustu Padurenan melayani 20 masyarakat.
”Tentunya belum layak, tapi karena harus melayanai masyarakat tetap kita gunakan, kita tiap tahun usulkan di Musrenbang, tapi itu ditentukan skala prioritas dulu,” jelas Khalik yang mengaku kerap menggunakan mobil ambulan untuk mendatangi masyarakat.
Sementara itu, salah seorang petugas jaga, Diman (80), mengaku bangunan Pustu yang berada di komplek kantor Kelurahan Padurenan sudah lama rusak. Sambungnya, sejak adanya puskesmas pembantu hingga kini belum ada perbaikan. Padahal, kondisi kayu kusen, atap, pintu serta ruangan toilet sudah rusak.
”Ini semenjak dibentuk desa sudah ada, sekarang yang rusak, paling pintu, kusen, atap, kalau ruangannya masih sering dipake, tembok juga masih lumayan bagus,” pungkasnya (cr50)

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar:

Leave a Reply