sponsor

Slider

Seputar Bekasi

Pemerintahan

Tokoh

Kuliner

Piknik

Olah Raga

Satlinmas Kota Bekasi Diberikan Jaminan Kesehatan


KOTA - Sejumlah 1.736 anggota perlindungan Masyarakat (Satlinmas) Kota Bekasi mendapatkan insentif dari Pemerintah Kota Bekasi mulai November 2012 ini disertai dengan akses kesehatan gratis seluas-luasnya kepada anggota Satlinmas termasuk keluarganya.

Walikota Bekasi Rahmat Effendi menatakan memudahkan akses kesehatan merupakan bentuk penghargaan Pemkot Bekasi terhadap para Linmas tersebut selain pemberian insetif, selama ini mungkin perhatian pemerintah terhadap Satlinmas terbilang minim, tapi sekarang kami akan berusaha konsisten memenuhi hak mereka,” ucapnya, Kamis (15/11/2012).

Pemberian akses kesehatan itu dilatarbelakangi kondisi perekonomian mayoritas anggota Satlinmas yang sebagian besar masih kekurangan, kondisi itu membuat mereka layak medapatkan layanan kesehatan gratis, baik melalui Jaminan Kesehatan Daerah atau dengan membuat Surat Keterangan Tidak Mampu.

Anggota Satlinmas yang akan berobat cukup memperlihatkan kartu keanggotaannya untuk dicocokkan dengan ‘database’ anggota Linmas yang dimiliki rumah sakit. Selain Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bekasi, rumah sakit swasta yang telah menjalin kerja sama dengan Pemkot Bekasi dapat juga dituju.

Akses yang mudah dalam hal kesehatan ini merupakan hal yang baru dilaksanakan di Kota Bekasi, Rahmat Effendi berharap terobosan ini mampu memaksimalkan perang Linmas kedepannya.(tim/dimz/aby)

Pengurus BSR Periode 2012-2015 Dilantik


KOTA - Kota Bekasi - Pengurus Bekasi Social Responsibility (BSR) periode 2012-2015 resmi dilantik hari ini, Rabu (14/11/2012) di Ruang Rapat Walikota Bekasi.

Pelantikan dilakukan langsung Walikota Bekasi Dr.H.Rahmat Effendi dan turut disaksikan oleh para pemangku pejabat eselon II dan III.

Dikatakan Walikota Bekasi dalam sambutannya, Bekasi cerdas, sehat dan ihsan merupakan refleksi dari arah pembangunan Kota Bekasi yang diprioritaskan kepada masyarakat  Bekasi sebagai subjek pembangunan sekaligus modal sosial yang kreatif, inovatif dalam mengolah sumber daya menuju pada kesejahteraan masyarakat.

"BSR sebagai lembaga non profit dan non pemerintah adalah wadah untuk menampung, merealisasikan dan mendistribusikan peran serta dunia usaha", ujarnya.

Saya berharap kepada para pengurus BSR yang baru saja dilantik untuk bekerja keras dan sungguh-sungguh karena lewat BSR inilah mampu memberikan manfaat yang berarti bagi masyarakat Kota Bekasi tercinta. (tim/yas/ronz/foto:goeng)

Diseminasi Draft Raperda Pengendalian Pencemaran Udara


KOTA - Pemerintah Kota Bekasi melalui Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup (BPLH) Kota Bekasi menggelar acara Diseminasi Draft Raperda Pengendalian Pencemaran Udara di Kota Bekasi tahun 2012, yang berlangsung di Gedung Balai Irigasi, Kota Bekasi, Rabu (14/11/2012).

Kegiatan tersebut dibuka langsung Sekda Kota_Bekasi Drs. Rayendra Sukarmadji, MSi, kemudian diteruskan dengan penyampaian materi oleh narasumber yang berasal dari perwakilan BPLHD Provinsi Jawa Barat, Bagian Hukum Setda Kota Bekasi dan BPLH Kota Bekasi.

Adapun materi yang paparkan yakni manajemen pengendalian dan pengelolaan kualitas udara perkotaan, draft raperda pengendalian pencemaran udara Kota Bekasi dan kebijakan pengelolaan kualitas udara Kota Bekasi.

Usai pemberian materi, diadakan diskusi panel yang bertujuan untuk menghasilkan konsep raperda yang final sebagai bahan pertimbangan bagi badan legislasi daerah untuk penetapan sebagai perda.

Dalam sambutannya, Drs. Rayendra Sukarmadji, MSi mengatakan, kualitas udara di Kota Bekasi perlu dipelihara, dijaga, ditingkatkan kualitasnya dan dijamin mutunya melalui langkah-langkah pengendalian pencemaran udara dan menekan sumber-sumber pencemaran udara.

“Mobilitas kendaraan yang tinggi dan kegiatan pembangunan di berbagai kawasan dan sentra industri menjadi sumber utama pencemaran udara. Untuk itu, diperlukan upaya pencegahan dan/atau penanggulangan pencemaran udara serta pemulihan mutu udara. Sebagai panduan dan acuan normatif atas upaya tersebut maka diperlukan adanya peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai tata cara dan ketentuan upaya-upaya pengendalian pencemaran udara di Kota Bekasi," terangnya.

Sementara itu, dikatakan Kepala BPLH Kota Bekasi Dadang Hidayat, SE, MSi selaku Ketua Panitia, kegiatan ini diikuti 100 peserta yang terdiri dari unsur SKPD, camat, lurah dan perwakilan usaha industri dengan maksud mensosialisasikan keberadaan raperda pengendalian pencemaran udara dan menghimpun masukan untuk perbaikan kualitas raperda pengendalian pencemaran udara. (tim/ronz)

Pengabdi Pelatihan Kemendikbud 2012


KOTA – Walikota Bekasi Dr.H.Rahmat Effendi menerima piagam penghargaan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud RI) sebagai pengabdi kursus dan pelatihan tahun 2012.

Piagam penghargaan tersebut diberikan usai pelaksanaan upacara Hari Kesehatan Nasional tingkat Kota Bekasi tahun 2012 di Plaza Pemkot Bekasi, Senin (12/11/2012).

Penghargaan tersebut diberikan atas keberhasilan dalam membina dan mengembangkan kursus dan pelatihan melalui penyediaan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Ada 3 nama yang menerima penghargaan ini, yaitu selain Walikota Bekasi, juga Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dan Walikota Cilegon Tb Iman Ariyadi.

Dalam kesempatan tersebut, dilakukan penandatanganan nota kesepahaman antara Pemerintah Kota_Bekasi dengan Dewan Pendidikan Kota_Bekasi dan Badan Musyawarah Perguruan Swasta Kota_Bekasi tentang Sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Kota_Bekasi. (tim/ronz)

Hari Kesehatan Nasional


KOTA – Di sela-sela pelaksanaan peringatan Hari Kesehatan Nasional tingkat Kota_Bekasi tahun 2012 yang berlangsung di Plaza Pemkot_Bekasi, Senin (12/11/2012), diwarnai pemberian penghargaan.

Pemberian penghargaan tersebut diserahkan langsung Walikota_Bekasi Dr.H.Rahmat Effendi bersama unsur Muspida Kota Bekasi.

Adapun penghargaan diberikan kepada juara-juara lomba pada HKN (Hari Keluarga Nasional) ke-48 tingkat Kota Bekasi tahun 2012 dan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun sedunia.

Lomba HKN terbagi dalam 5 kategori yakni lansia sehat, futsal, line dance, ekspresi balita ceria (perempuan) dan ekspresi balita ceria (laki-laki).

Puskemas Kaliabang Tengah, Bekasi Utara meraih juara I pada lomba lansia sehat, RSIA Anna Pekayon memenangkan juara I lomba futsal, juara I lomba line dance diraih Puskesmas Jati Makmur, Kelurahan Jati Raden tampil sebagai juara I lomba ekspreasi balita ceria (perempuan) dan  juara I ekspreasi balita ceria (laki-laki) diraih Kecamatan Pondok Gede.

Sedangkan penghargaan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun sedunia diberikan kepada Kepala SDN Marga Jaya II. (tim/ronz)

FKPD Peringati Hari Pahlawan


KOTA – Upacara peringatan hari pahlawan serentak diselenggarakan di seluruh Indonesia hari ini, tidak kecuali Kota Bekasi memperingatinya secara hikmat.

Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) hadir beserta unsur pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Bekasi yang berlangsung di Plaza, Sabtu (10/11/2012).

Walikota Bekasi Ramat Effendi bertindak sebagai inspektur upacara dan Kapten Chaidir Can mengambil alih sebagai komandan upacara. Rahmat Effendi membacakan sambutan Menteri Sosial RI, DR. Salim Segaf Al-Jufri.

Dalam sambutannya menyampaikan, peringatan hari pahlawan kali ini mengambil tema “Semangat Pahlawan untuk Indonesia Sejahtera”. Tema ini dimaknai menjadi momentum bangsa Indonesia untuk mewujudkan masyarakat sejahtera sebagaimana yang dicita-citakan para pendahulu negara.

Kemudian, hal lain yang disampaikan dalam sambtan tersebut yaitu, bangsa Indonesia agar lebih arif dan bijaksana dalam menyikapi setiap permasalahan. Terlebih peristiwa-peristiwa yang terjadi ditanah air seperti, tawuran antar pelajar yang menimbulkan korban jiwa, aksi unjuk rasa dimana-mana serta berbagai macam permasalahan lainnya yang harus disikapi.

Oleh karena itu, pada moment hari pahlawan bangsa Indonesia mengajak seluruh masyarakatnya untuk lebih dewasa dalam melanjutkan cita-cita bangsa sebagai bangsa yang merdeka, katanya. (tim/nto)

Kota Bekasi Memberdayakan Linmas


KOTA – Bila satuan perlindungan masyarakat (linmas) diberdayakan dengan sungguh-sungguh akan memberikan kontribusi yang luar biasa terhadap aspek keamanan maupun sosial kemasyarakatan.

Demikian disampaikan Walikota_Bekasi Dr.H.Rahmat Effendi saat memimpin apel siaga gabungan linmas dan K3 di Kecamatan Mustika Jaya, Selasa, 13 Nopember 2012.

Hari pertama apel siaga gabungan linmas dan K3 ini diikuti oleh 3 kecamatan yakni Kecamatan Mustika Jaya, Kecamatan Bantar Gebang dan Kecamatan Rawa Lumbu.

“Di APBD 2013 mulai awal Januari sudah masuk anggaran setahun penuh untuk insentif satuan linmas di lingkup Pemkot Bekasi. Ini adalah awal penataan dan pengakuan pemerintah bahwa satuan linmas mendapatkan perhatian dan juga sebagai bentuk penghargaan pemerintah dalam memperhatikan kesejahteraan karena linmas sangat bermanfaat bagi kelangsungan jalannya roda pemerintahan kelurahan, kecamatan  dan masyarakat”, ujar orang nomor satu di Pemerintahan Kota Bekasi tersebut.

Ditambahkannya, kalau instrument organisasi RT, RW, kelurahan serta linmas sudah terkoordinasi dengan baik maka saya yakin percepatan pembagunan di Kota Bekasi dapat memberikan dampak yang sangat signifikan.

Usai pelaksanaan apel, diberikan insentif sebesar 100 ribu untuk tiap-tiap kelurahan yang terdiri dari 31 anggota linmas.

Turut hadir, Asda 1 Setda Kota Bekasi, Kabag Bipem Setda Kota_Bekasi, camat dan lurah lingkup Mustika Jaya, Bantar Gebang dan Rawa Lumbu, serta perwakilan TNI Kecamatan Mustika Jaya. (ronz/amel)

Kota Bekasi Perlu Benahi Kemacetan Lalin


KOTA - Kemacetan kerap kali membuat para pengendara geram, terlebih situasi ini terjadi setiap hari.

Kondisi jalan di Kota Bekasi tak lepas dari kemacetan. Kondisi jalan macet biasa terjadi dari arah kalimalang, Unisma menuju Tambun yang masih terpantau padat.

Dari pantauan dilokasi jalan tersebut selalu padat dijam-jam tertentu seperti pagi dan sore hari, sehingga membuat kemacetan sepanjang 300 meter.

Tidak hanya jalan Chairul Anwar, di jalan Hasibuan mulai dari lampu merah BCP Bekasi selatan hingga lampu merah Unisma juga terpantau padat.

Bagi warga Bekasi yang melintasi jalan tersebut agar menghindari jalan tersebut karena kemacetan diperkirakan akan terjadi hingga pukul 20.00 WIB. (randy/aji)

Humas Kota Bekasi Raih Peringkat 5 Besar Nasional


KOTA - Intensitas penyebaran informasi publik selama ini membuahkan hasil yang gemilang bagi tim Humas Kota Bogor.

Pada event tahun ini Anugerah Media Humas Tahun 2O12, Kota Bekasi masuk dalam 5 besar kategori pelayanan informasi pada tahun 2O11, penganugerahannya berlangsung di Hotel Aston makassar, selasa, (6/11/2012) malam.

Kategori pelayanan informasi ini Kota Bekasi bersaing dengan humas provinsi dan humas kab-kota, dan setelah dinilai  pelayanan infornasi humas Kota Bekasi layak masuk dalam 5 terbaik se indonesia.

Sementara itu untuk juara umum tingkat provinsi Kab/Kota diraih oleh Provinsi Jawa Barat, untuk tingkat BUMN diraih oleh PT. Telekomunikasi, sedangkan untuk tingkat Kementrian diraih oleh Kementrian Perindustrian.(tim/goeng/aby)

Balap Liar Resahkan Ratusan Warga Tambun


TAMBUN SELATAN – Resah dengan ulah para pembalap liar yang berkeliaran di Jalan Sultan Hasanudin, Desa Tambun, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, ratusan warga Desa Tambun melakukan Sweeping balap liar, Minggu dini hari (4/11/2012) kemarin, sekitar pukul 01.30 WIB.

Dalam sweeping tersebut sempat terjadi kejar-kejaran antara warga dengan para pembalap liar. Bahkan puluhan pembalap liar langsung tunggang-langgang ketika dikejar-kejar warga hingga beberapa yang terjatuh.

Menurut Jaun, Kepala Desa Tambun, yang memimpin aksi sweeping tersebut mengatakan, aksi sweeping yang dilakukan warga dikarenakan Warga Desa Tambun sudah resah dengan aksi balapan liar yang dilakukan oleh sekelompok anak-anak muda.

“Biasanya aksi balapan liar yang dilakukan di Jalan Sultan Hasanudin, pada malam Sabtu dan Minggu. Bahkan tak jarang para pembalap liar suka berbuat onar di wilayah tersebut. “Atas dasar keluhan warga, kami sepakat untuk melakukan sweeping balapan liar yang ada disepanjang Jalan Sultan Hasanudin,” papar Jaun.

Dalam sweeping tersebut, warga hanya menghentikan para pembalap liar yang sedang trek-trekan di jalan , dan menyerahkan kendaraan tersebut ke petugas kepolisian. Sementara Kanit Sabhara Polsek Tambun AKP Joko Utomo mengatakan, aksi sweeping yang dilakukan warga, karena mereka sudah resah
dengan ulah para pembalap liar yang mayoritas anak –anak ABG.

“Tak jarang akibat aksi balapan liar di sepanjang Jalan Sultan Hasanudin, Tambun Selatan , nyawa-nyawa melayang dengan sia-sia,” ucapnya.

Kegiatan ini dimaksud untuk memberikan efek jera kepada pembalap-pembalap liar yang sering melakukan aksi balapan liar. “Dalam kegiatan tersebut sedikitnya kami mengamankan 33 kendaraan yang digunakan oleh para pembalap liar. Kebanyakan kendaraan yang digunakan oleh pembalap liar tidak dilengkapi dengan surat-surat. Kami pun melakukan tindakan tegas dengan menahan kendaraan tersebut,” paparnya.

Namun sayang aksi sweeping balapan liar  yang dilakukan warga terkesan anarkis, karena tak jarang warga langsung menghentikan kendaraan dan memukuli para pengendara motor. Aksi sweeping tersebut seharusnya tak akan terjadi apabila pihak kepolisian tegas terhadap pembalap-pembalap liar. Seperti diketahui, lokasi aksi balapan liar, hanya berjalan beberapa meter dari kantor Polsek Tambunh. (bot)

Mosi Tidak Percaya Terhadap Gubernur Jabar


BEKASI TIMUR – Aliansi Muda Bekasi Menggugat (AMBM) melayangkan mosi tidak percaya kepada Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan. Gubernur dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu didemo lantaran telah memihak salah satu kandidat Walikota dan Wakil Walikota dalam Pilkada Kota Bekasi.

Tidak hanya itu, AMBM juga melakukan aksi blokade Jalan Cut Meutia, Bekasi Timur, sebagai bentuk protes atas kehadiran Heryawan di Kota Bekasi, Minggu, (4/11/2012) kemarin.

Koordinator AMBM Taufan Dante mengatakan, aksi tersebut salah satu bagian tindaklanjut dari laporan AMBM kepada Mentri Dalam Negeri (Mendagri) Senin, (29/10) silam  terkait keberpihakan Gubernur Jawa Barat dalam Pilkada Kota Bekasi. Yang muncul melalui spanduk salah satu kandidat Walikota dan Wakil Walikota,  dimana secara aturan telah menabrak PP Nomor 14 Tahun 2009 tentang tata cara kampanye pejabat negara.

“Intinya kami sudah tidak lagi percaya kepada Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.  Keberpihakan Heryawan dalam Pilkada Kota Bekasi, menunjukan kalau dia sudah tidak lagi mementingkan masyarakat. Melainkan hanya mementingkan kepentingan pribadi dan kelompoknya semata,” ujar Taufan Dante, (4/11).

Dirinya juga menyayangkan, sikap Gubernur Jawa Barat yang sampai saat ini belum juga menyampaikan permintaan maafnya kepada masyarakat Kota Bekasi, atas kesalahanya tersebut. “Harusnya sebagai pemimpin dia berani mengakui kesalahanya. Bukanya sembunyi dan membiarkan masyarakat terus bertanya-tanya. Pemimpin macam apa itu,” kecam Taufan.

Protes tehadap Heryawan, kata Taufan juga tidak akan berhenti begitu saja. AMBM rencananya akan kembali melakukan protes, dengan turun ke kantor Pemerintahan Provinsi Jawa Barat di Bandung. “Ini bukan lagi menjadi persoalan kami warga Bekasi. Tapi sudah menjadi persoalan Jawa Barat. Dan kami akan segera berkoordinasi dengan daerah-daerah lain di Jawa Barat untuk aksi selanjutnya,” tukasnya.

AMBM kata dia tidak ingin kejadian semacam ini berulang lagi di daerah lain di luar Kota Bekasi. Apalagi bila mengingat penyelenggaraan Pilgub Jawa Barat yang akan segera dimulai. “Kalau tidak disikapi maka akan menjalar. Makanya ini akan menjadi fokus perhatian kami,” pungkasnya.

Terpisah, Ahmad Heryawan mengatakan tidak akan meminta maaf kepada warga Kota Bekasi terkait spanduk dirinya bersama pasangan Rahmat Effendi – Syaikhu, pasangan yang diusung Partai Golkar dan PKS. “Saya tidak minta maaf dan bertanggungjawab, karena bukan saya yang buat, seharusnya cari orang yang membuat spanduk itu,” ujarnya. Ahmad mengungkapkan tidak ada keberpihakannya kepada lima kandidat Kota Bekasi. (zal)

DP4 Kabupaten Bekasi Belum Bisa Menggunakan E-KTP

DP4 Kabupaten Bekasi Belum Bisa Menggunakan E-KTP
Penduduk yang terkategori pemilih dan masuk ke dalam daftar pemilih penduduk potensial (DP4) pada pemilihan gubernur Jawa Barat 2013 mendatang memiliki syarat, di antaranya berturut-turut menetap selama enam bulan di suatu tempat dan memiliki hak pilih.

Di Kabupaten Bekasi, Jumlah DP4 gubernur Jawa Barat 2013 diperkirakan mencapai 1,8 juta jiwa. Jumlah tersebut lebih banyak dibandingkan dengan jumlah DP4 pada saat pemilihan kepala daerah (pemilukada) Kabupaten Bekasi yang mencapai 1,7 juta jiwa.

Kepala Bidang Data dan Evaluasi pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Bekasi, Hanief Zulkifli mengatakan, bertambahnya jumlah DP4 untuk Pilgub Jawa Barat ini, mengikuti perkembangan kependudukan yang dinamis. Data pemilih tersebut nantinya akan diberikan ke Pemerintah Provinsi Jawa Barat pada pertengahan Agustus ini.

“DP4 untuk Pilgub Jawa Barat 2013 sedang kami rampungkan untuk segera diserahkan ke Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Karena gubernur minta agar DP4 Pilgub Jawa Barat dari kota atau kabupaten untuk segera diselesaikan secepatnya,” ungkap Hanief saat ditemui di ruang kerjanya di kompleks perkantoran Pemerintah Kabupaten Bekasi, Desa Sukamahi, Kecamatan Cikarang Pusat.

hanief menambahkan, untuk menghasilkan jumlah DP4 pilgub Jawa Barat di Kabupaten Bekasi itu, pihaknya menggunakan metode system informasi administrasi kependudukan (SIAK). Sedangkan program kartu tanda penduduk elektronik atau e-KTP, dikatakan Hanief, belum bisa digunakan untuk menghasilkan DP4 secara akurat.

“Saat ini kan e-KTP masih dalam proses perekaman sidik jari dan foto. Dan program ini belum selesai, masih berjalan. Jadi, data e-KTP belum bisa digunakan untuk menghasilkan DP4,” ungkapnya. (KabarBekasi.com/PikiranRakyat/Pr)

2 Pelajar Kota Bekasi Terpilih Jadi Paskibra Provinsi Jabar

Dua pelajar asal Kota bekasi masing-masing bernama Niken Yuliarsih dari SMA Ngeri 6 dan Muhammad Hakki dari SMA Negeri 3 Kota Bekasi berhasil terpilih menjadi Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) Tingkat provinsi Jawa Barat.

Hal ini dikemukakan salah satu Purna Paskibra yang juga sebagai panitia seleksi Calon Paskibrak tingkat Kota Bekasi, Tiko kepada KabarBekasi.com, Rabu (15/8). Tiko mengatakan, proses kedua siswa tersebut yaitu, berhasil terpilih menjadi Capaskan tingkat Kota Bekasi selanjutnya dikirim ke seleksi tingkat Jabar dari total 35 paskibraka Kota Bekasi. Hasilnya 2 pelajar tersebut berhasil terpilih menjadi Paskibra tingkat Provinsi Jawa Barat.

Sehingga, kata Tiko kedua Paskibra tersebut akan tampil nanti pada peringatan upacara penaikan bendera dalam rangka Hari Proklamasi Kemerdekaan RI di Bandung. “kami bangga atas prstasi rekan kami yang membawa nama baik Kota bekasi ke Tingkat provinsi’, kata Tiko.

Kemudian, untuk tingkat Kota Bekasi panitia menyiapkan sebayak 33 paskibra yang nanti akan tampil pada upacara peringatan HUT RI- 67 di Kota Bekasi. “Saat ini kami sedang melakukan persiapan pengukuhan”, jela Tiko. (KabarBekasi.com/Jk/Pr)
 
 

Panwaslu Kota Bekasi Akan Melantik 56 Orang PPL

Panwaslu Kota Bekasi Akan Melantik 56 Orang PPL
 
Tahapan Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Bekasi dan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jabar sudah menanti di depan mata.

Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Bekasi melantik 56 orang Pengawas Pemilu Lapangan (PPL) di Aula Islamic Center.PPL tersebut bertugas selama tahapan Pemilihan Wali Kota Bekasi 2012 sekaligus Pemilihan Gubernur Jawa Barat 2013.

Sama halnya dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bekasi yang menggandakan tugas Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Petugas Pemungutan Suara (PPS), Panwaslu juga melakukan hal yang sama. Alasannya pun demi alasan efektivitas dan efisiensi.

“Kami kukuhkan yang sudah ada, supaya tidak melakukan rekrutmen baru. Walaupun sebenarnya anggaran dari Provinsi Jawa Barat belum cair, tapi setidaknya saat mereka bertugas sudah mendapat gaji yang dananya dari pos penyelenggaraan Pilwalkot Bekasi,” kata Ketua Panwaslu Kota Bekasi Yayah Nahdiyah. (KabarBekasi.com/Pikiranrakyat/Pr)
 
 Sumber :  kabarbekasi


Kasat Lantas Pantau Sumber Kemacetan Kota Bekasi

Kasat Lantas Pantau Sumber Kemacetan Kota Bekasi
Kepala Satuan Lalulintas Polresta Bekasi Kota, Kompol Iman memantau langsung sumber-sumber kemacetan di beberapa wilayah di Kota Bekasi menjelang puncak arus mudik. Pantauan KabarBekasi.com yang pada kesempatan itu ikut menyaksikan peninjauan langsung, Kompol Iman sempat turun dari mobil yang dikendarainya karena terjebak macet di perbatasan Jakarta Timur dengan Kota Bekasi kemarin.

Beberapa sumber kemacetan lainnya, seperti pertigaan Harapan Indah, depan Pasar Kranji, Bulak Kapal Bekasi, putaran Atrium Pondok Gede serta lokasi macet lainnya diberikan pengaturan lalu lintas secara prioritas. Terlebih menjelang puncak arus mudik, sejumlah lokasi yang merupakan rawan macet, pihak Satlantas sudah menugaskan beberapa personilnya termasuk mendirikan pos pengamanan.

Pantauan pihak kepolisian bersama rombongan yang sempat berkeliling mulai dari Pasar Sumber Arta hingga keperbatasan Jakarta Timur dengan Kota Bekasi, ada beberapa dugaan sumber kemacetan yaitu selain dari membludaknya kendaraan dirus jalan. Diketahui bahwa beberapa putaran jalan dan simpang pertigaan salah satu dugaan penyebab kemacetan. Dilokasi pertigaan itu pun pihak kepolisian sudah mengatur sejumlah rekayasa lalu lintas dan membuat rambu-rambu serta tanda arah jalan kepada para pemudik agar tidak membingungkan menuju tujuannya masing-masing. Pihak kepolisian setempat pun siap bekerja sama dengan Dinas perhubungan setempat membantu kondisi arus mudik di Kota Bekasi. 
 
Sumber : kabarbekasi 
 
 

Kenalkan Indonesia pada Jepang

Dini Angela Fitriyanti
Bisa ke Jepang merupakan hal yang luar biasa, Apalagi mewakili Bekasi untuk pertukaran pelajar. Dini Angela Fitriyanti, dengan bangga bisa ke negara sakura bersama wakil Indonesia lainnya untuk mempelajari kebudayaan Jepang yang dikenal sangat displin.

Menurut gadis yang sekolah di SMAN 14 ini, tidak hanya mempelajari kebudayaan jepang saja. Namun, ia juga mensosialisasikan tata krama warga Indonesia di Jepang. Sehingga memberikan kebanggan dirinya menjadi warga Indonesia yang dikenal sopan.

“Di Jepang, aku memiliki keluarga angkat dan mendapatkan kebudayaan sopan santu di Jepang dan aku pun mensosialisasikan tata krama orang Indonesia di Jepang seperti saat mau pamit aku selalu cium tangan yang membuat mereka heran. Namun, mereka pun sangat senang,” tutur siswi Kelas XII ini.

Menurutnya, ilmu yang didapat di Jepang akan diterapkan di Indonesia seperti tidak ada satu pun sampah yang berceceran di lingkungan dan selalu tepat waktu pada jam sekolah dan bekerja.

“Pokonya hal yang positif aku dapatkan disana akan aku terapkan di Indoensia sehari-hari,” kata siswi yang pernah menjadi wakil provinsi untuk Paskibraka. (sam)
 
Sumber : radar-bekasi

Paling Suka Matematika

Mutiara Arbaita Aulila
Di saat gadis seusianya kerap membenci mapel yang satu ini, dia justru tertarik dengan ilmu pasti. Mutiara Arbaita Aulila, gadis yang selalu berusaha segala sesuatunya seorang diri ini mengaku sangat menyukai mata pelajaran matematika.

Bila ujian tiba, nilai matematika yang paling kecil bisa diraih adalah 90. Mute, demikian akrab disapa mengaku, tidak pernah lelah atau bosan berlatih menghitung atau menyelesaikan soal-soal yang ada. “Kalau ada yang enggak mengerti, tinggal tanya saja kepada guru atau teman yang mengerti,” ucapnya.

Ia menjelaskan, matematika adalah mata pelajaran yang unik, lain daripada yang lain. Dibandingkan Fisika atau Kimia, kata Mute, matematika mempunyai dasar yang tidak rumit dan membingungkan. “Dasar matematika itu sebenarnya cuma, penambahan, pengurangan, pembagian atau perkalian,” katanya.

Rumus dan segala macamnya kata dia, hanya bagian dari proses sebuah soal, dimana semuanya akan kembali pada proses dasar matematika. “Rumus kan hanya pengantar, menyelesaikannya kan kembali lagi ke dasar matematika, hitung, tambah, kali, bagi atau kurang,” ulangnya mantap.

Meski suka pada ilmu pasti soal hobi dan kesukaan, Mute mengaku paling suka dengan lagu-lagu yang dibawakan penyanyi Rossa. “Rossa pokoknya the best-lah,” puji Mute.(cr46)
Sumber : radar-bekasi.com 

Jalan Penghubung Cabangbungin-Muara Gembong Rusak Parah

Jalan yang rusak di Bekasi
Jalan sepanjang sekitar 20 km menghubungkan Kecamatan Cabangbungin dengan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat rusak parah.

Kondisi jalan yang kering akibat kemarau panjang membuat debu beterbangan di terpa angin apalagi saat dilintasi mobil. Bahkan gelombang jalan tak sedikit membuat kendaraan roda dua terjerembab .

Debu yang beterbangan dikhawatirkan membuat warga terserang penyakit sesak nafas.

Jalan tersebut adalah jalan utama yang digunakan warga untuk menjual hasil pertanian maupun tambak ke Pasar Cikarang. Angkutan kota pun yang melintasi jalan ini bisa dihitung jari. Warga harus bersabar menunggu angkutan.

Rusaknya jalan ini boleh dibilang sudah lama. Warga di dua kecamatan ini sangat mendambakan jalan ini segera diperbaiki agar warga mudah dan cepat menjual hasil pertanian maupun tambaknya ke pasar.

“Masak kami naik mobil pribadi dari Cabangbungin ke Pantai Muaragembong sampai memakan waktu tiga jam ,” papar Adit,47, seorang pengendara mobil.

Kalau musim hujan tiba jalan ini selain becek juga licin bahkan lubang yang menganga tak tampak akibatnya mobil yang melindas genangan air ini terguncang keras.

Sementara itu, jalan sepanjang sekitar 50 meter di Jalan Ir H Juanda depan Pasar Baru Bekasi rusak parah. Hal ini mendapat perhatian dari Roni Hermawan, anggota Komisi B DPRD Kota Bekasi. Ia mengatakan sangat prihatin dengan kerusakan jalan tersebut.

Apalagi saat ini banyak warga mau mudik Lebaran yang tentunya jalan tersebut akan digunakan pemudik. Roni meminta pemerintah memperhatikan jalan tersebut dan segera memperbaikinya. “Lihat saja selain berlubang, kerikilnya pada keluar di samping itu ada genagan airnya,” papar Roni.(yanto)
 
 Sumber : poskotanews

Keluar Air, Masjid Al Muhajirin Dirubung Warga

HEBOH : Warga Jarakosta menampung tetesan air dari atas gapura Masjid Al Muhajirin dengan alat seadanya. Risky/Radar Bekasi
Cikarang Barat – Tiba-tiba saja Masjid Al Muhajirin di Kampung Jarakosta Kavling 3, Desa Danau Indah diserbu warga. Ini lantaran ada tetesan air dari gapura yang baru dibangun di masjid tersebut. Tetesan air dianggap unik, sehingga mereka berupaya menampung tetesan air tersebut.

Ketua DKM Masjid Al Muhajirin, Mubarok mengatakan, kemunculan air di atas gapura bermula saat jamaah keluar dari masjid usai tarawih pada (22/7), pukul 20.30. Jamaah yang melewati gapura merasakan ada kucuran air dari atas gapura. ’’Tapi mereka ngecek di atas gapura ternyata tidak ada aliran air,” tuturnya. Seketika saja ini jadi kehebohan. Dia menuturkan, gapura baru dibangun tujuh bulan lalu. (sam)

Sebelum Dimusnahkan, Bangkai Paus Bakal Diteliti

BAKAL DIMUSNAHKAN: Bangkai paus yang terdampar di Muaragembong kini sudah berada di Pulau Kotok, Kepulauan Seribu untuk diteliti dan dimusnahkan.
MUARAGEMBONG-Bangkai paus hitam  yang ditemukan terdampar di Kampung Beting, desa Pantaibahagia, Muaragembong, kini sudah berada di pulau Kotok, Kepulauan Seribu. Bangkai ikan berbobot 2,5 ton itu akan diteliti terlebih dahulu sebelum akhirnya dimusnahkah.
Wakil Kepala Pos Polisi Air dan Udara (Wakapos Pol Airud) Briptu Rino Effendi mengungkapkan, evakuasi ikan jenis sperm whale (physeter macrocepalus) dari Muaragembong, Kabupaten Bekasi ke pulau Kotok, Kepulauan Seribu memakan waktu enam jam dengan dibantu dua kapal dari Kesatuan Pengamanan Laut dan Pelabuhan (KPLP) dan Jakarta Animal aid Network (JAAN). Evakuasi berlangsung mulai puku 13.00-19.30.
Dari Kampung Beting, Pantaibahagia, ikan dengan panjang 15 meter itu dibawa ke Pulau Kotok, Kepulauan Seribu. Di pulau itu, rencananya ikan tersebut akan dilakukan penelitian oleh Kementerian Perikanan dan sejumlah stakeholder.
’’Penelitian dilakukan untuk mengetahui dari perairan mana paus tersebut berasal dan  jenisnya pun sedang dicari tahu lagi,’’ bebernya.
Usai diteliti, sambung Rino, pihaknya mendapatkan informasi ada dua opsi untuk pemusnahan bangkai paus tersebut. Opsi pertama, paus bakal ditenggelamkan. Sedangkan opsi terakhir bakal diledakan.
’’Tapi kemungkinan bakal ditenggelamkan, kalau diledakan khawatir saja. Tapi nunggu informasi lagi dari perikanan pusat,” jelasnya.
Ia menceritakan, bahwa Pulau Kotok ini kerap dijadikan sebagai lokasi ’penangkaran’ sejumlah hewan dan marga satwa yang dilindungi. Lantaran banyaknya hewan langka, di lokasi itu juga kerap dijadikan banyak orang sebagai tempat rekreasi.
Seperti diberitakan sebelumnya, paus hitam tersebut kali pertama terdampar 500 meter dari bibir pantai di Pantai Sompek, Pakisjaya, Kabupaten Karawang pekan lalu. Sabtu (28/7) warga dan JAAN menggiring paus itu ke tengah lautan.
Sehari kemudian, paus naas itu ditemukan terdampar di Pantaibahagia, Muaragembong, Kabupaten Bekasi dalam kondisi sudah tak bernyawa. (sam)