sponsor

Slider

Seputar Bekasi

Pemerintahan

Tokoh

Kuliner

Piknik

Olah Raga

Pelatihan Teknis Aplikasi E-Commerce Tokopedia

Kota - Pelaku UMKM dituntut untuk lebih profesional dan memiliki daya saing yaitu dengan memanfaatkan e-commerce sebagai media pemasaran produk yang paling efektif dan efisien selain mengikuti pameran atau expo produk.

Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Disperindagkop Kota Bekasi, Drs Amit Riyadi, M.Si pada saat pembukaan Bimtek Aplikasi E-Bussiness dengan tema "Memanfaatkan Web Afiliasi Portal E-Commerce sebagai media promosi produk UMK" yang diselenggarakan oleh Kominfo RI Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Direktorat e-Business bekerjasama dengan Disperindagkop Kota Bekasi, Rabu, (27/2/2013) di Hotel Horison Bekasi.

Beliau juga mengatakan E-Commerce adalah salah satu bentuk terapan dari upaya pemasaran yang menggunakan media internet yang belum populer di kalangan UMKM khususnya di Kota Bekasi. 
Turut hadir sebagai narasumber, Drs Nizam W,MM Kasubdit Aplikasi Layanan E-Business, Narlisman Nahar Kabid UMKM Disperindagkop Kota Bekasi,  Suleman Ketua Himpunan UMKM Kota Bekasi, M.Malik Hakim Konsultan IT dan para pelaku UMKM sebagai peserta.
Materi yang diberikan pada peserta UMKM Kota Bekasi yaitu panduan pembuatan email Gmail untuk pemula, Membuat website berbentuk blog menggunakan Blogger untuk pemula, Panduan pembuatan toko online di tokopedia.com untuk pemula.
Menurut Kabid UMKM Narlisman Nahar, kedepannya diharapkan UMKM dI Kota Bekasi dapat menerapkan  Bimtek  tersebut yang telah diperkenalkan oleh Kominfo RI dengan membuat toko online, sehingga produk mereka akan lebih terkenal baik di indonesa maupun di luar negeri dengan memanfaatkan internet.
Perlu diketahui Tokopedia merupakan aplikasi dibawah naungan asosiasi E-Commerce Indonesia yang dapat dipertanggungjawabkan keamanannya.(amel)


Lomba Balita Sehat Tingkat Kota Bekasi

Kota - Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Bekasi ke-16, Dinas Kesehatan Kota Bekasi menyelenggarakan Lomba Balita Sehat Tingkat Kota Bekasi Tahun 2013. 

Lomba tersebut berlangsung kemarin, Selasa, 26 Februari 2013 di Pendopo Kantor Walikota Bekasi, dan terbagi atas 2 kategori yakni kategori kecil: 0 - 23 bulan, dan kategori besar: 2 - 5 tahun. Sebanyak 24 balita dari 12 kecamatan berpartisipasi memeriahkan lomba balita sehat ini.
Dikatakan salah satu koordinator, Oom Karomah, Lomba Balita Sehat ini bertujuan untuk menambah semangat orang tua dalam mengasuh anak dengan baik dan benar, meningkatkan kesadaran orangtua untuk membawa anak ke posyandu serta menambah wawasan orangtua dalam merawat anak.
"Ada 6 tahapan penilaian yang harus diikuti oleh setiap peserta. Tahapan itu antara lain administrasi, status gizi, wawancara, periksa gigi, periksa kesehatan dan psikologi." jelasnya.
Salah satu Ibu peserta, Dede Kurniasih (32 tahun) warga Jatiasih mengatakan mengikutsertakan anak kedua Kansa Alfina (15 bulan, perempuan) pada lomba balita sehat ini selain untuk mengetahui tumbuh kembang dan kecerdasan anak, juga ingin menggali informasi lebih dalam mengurus anak. (amel)

Walikota Minta Warga Bekasi Jangan Golput

Walikota meminta warganya tidak Golput dan petugas di TPS bersikap netral.

Walikota Bekasi, DR.H Rahmat Effendi menghimbau kepada warga Kota Bekasi untuk tidak golput (golongan putih) dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat periode 2013 - 2018.


"Gunakan hak pilih dengan memilih pemimpin yang bisa menyejahterakan rakyat Jawa Barat," ujar pria yang akrab dipanggil Bang Pepen ini, Minggu (24/2/2013). 

Dirinya akan menyalurkan pilihannya di TPS Pekayon Indah. Setelah mencoblos, ia akan berkeliling untuk memantau suasana Kota Bekasi.  

"Saya optimistis pelaksanaan Pilgub di Kota Bekasi  aman dan terkendali karena warga Kota Bekasi cinta damai," tegas Pepen.

Pepen juga meminta kepada petugas di TPS bersikap netral dan kepada para pendukung pasangan calon masing-masing agar menjaga keamanan. (ms)


Laksanakan Tugas Profesional dan Prosedural

KOTA – Satpol PP, Satlinmas, KPU dan Panwaslu Kota Bekasi melaksanakan gelar pasukan penurunan Alat Peraga Kampanye (APK) pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat 2013-2018.

Asisten Pemerintahan (Asda 1) Kota Bekasi, Jumhana Luthfi, S.Sos, MSi memimpin langsung gelar pasukan penurunan APK ini yang berlangsung di Plaza Pemkot Bekasi, Kamis (21/2/2013).

“Laksanakan tugas penurunan alat peraga kampanye dengan profesional serta prosedural sesuai rekomendasi Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kota Bekasi Nomor 28/Panwaslu Pilgub/KT Bekasi/II/2013 dan maksimalkan tugas dengan tuntas tanpa ada APK yang tertinggal.” harap Asda 1.

Beliau juga mengatakan kepada seluruh peserta yang hadir untuk mengajak seluruh masyarakat agar bisa bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban selama minggu tenang sampai pada hari pelaksanaan pilgub.

"Mari kita bersama-sama melaksanakan tanggung jawab besar ini untuk mengawal terselenggaranya pilgub secara langsung, umum, bebas dan rahasia sesuai tahapan yang telah diatur dan disepakati." Tambahnya.

Sementara itu, Kepala Satpol PP Kota Bekasi, Yayan Yuliana, S.Sos mengatakan penurunan APK seperti baliho, spanduk, banner, stiker dan poster serentak dilakukan dan di upayakan tuntas hari ini juga.

“Terbagi menjadi 3 kelompok, kelompok pertama terdiri dari 5 tim yang bertugas di Jalan protokol seperti KH. Noer Ali, A. Yani, Juanda, Hasibuan dan Chairil Anwar, sedangkan kelompok kedua bekerja di lingkungan kecamatan dan kelompok 3 di jalan-jalan RT dan RW. Selain anggota linmas, panwaslu Kota Bekasi juga ikut bergabung mengawal penurunan APK pilgub ini,” ujarnya. (amel)


Pemkot Berikan Modal Awal Sertifikat Halal

KOTA – Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Bekasi, Pemerintah Daerah akan memberikan modal awal berupa sertifikat halal untuk produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang bergerak dibidang makanan.

Hal itu diungkapkan oleh Drs. Amit Riyadi,M.Si selaku Kepala Dinas Perindustrian. Perdagangan dan Koperasi disaat pembukaan lomba makanan etnik seKota Bekasi Balai Patriot, Kamis (21/2/2013).

Lomba diikuti oleh 78 peserta di Seluruh UMKM makanan olahan yang mewakili kelurahan tempat mereka berdomisili usaha dan dihadiri oleh Ketua Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kota Bekasi, Ibu Gunarti Rahmat Effendi dan seluruh penggerak PKK Kecamatan.

Amit menambahkan bahwa sertifikat halal sangat dibutuhkan sebagai modal awal untuk produk makanan baik makanan olahan atau bahan baku makanan.

“Lomba ini diadakan untuk meningkatkan dan mengembangkan industri kreatif makanan olahan, yang kita utamakan berbahan baku lokal,” ucapnya.

Selain itu, lomba ini diadakan untuk memperingati hari jadi Kota Bekasi Ke-16. Pemenang lomba ini akan mewakili Kota Bekasi untuk mengikuti lomba sejenis yang akan dilaksanakan di Provinsi.

“Semakin banyak UMKM, maka tingkat penggaguran akan teratasi dan secara ekonomi kesejahteraaan masyarakat akan meningkat. Itulah yang ingin kita tuju,” ungkapnya.(amel)








Peserta Nomor 11 Juarai Lomba Makanan Etnik

KOTA – Tim dewan juri lomba makanan etnik tingkat Kota Bekasi yang digelar sejak pagi tadi, Kamis (21/2/2013) akhirnya menetapkan peserta nomor 11 dengan total nilai 900 menjadi juara pertama.

Ketua Tim juri, Agus langsung mengumumkan setelah menilai sebanyak 75 peserta yang memeriahkan lomba tersebut. Disusul sebagai juara kedua yaitu peserta nomor 20 dengan nilai 880 dan juara ketiga diraih peserta nomor 3 dengan nilai 875.

Sementara untuk juara harapan 1 diraih peserta nomor 1 dengan nilai 872, juara harapan 2 diraih peserta nomor 870, dan harapan 3 diraih peserta nomor 68 dengan nilai 867.

Agus mengatakan, pemenang yang ditetapkan yaitu berdasarkan hasil penilaian juri yang memiliki kriteria mulai dari rasa, gizi, keaslian makanan, kerapihan, dan kebersihan.

Sementara itu, Dewi, panitia penyelenggara mengatakan pemberian hadiah kepada pemenang akan diserahkan bertepatan dengan perayaan hari ulang tahun Kota Bekasi ke-16, pada 10 Maret 2013 sekaligus melaksanakan upacara dan pelantikan Walikota Bekasi dan Wakilnya, kata Dewi. (amel)




P3AKB Gelar Pelayanan IUD dan Implant Gratis

KOTA – Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Bekasi ke-16, Badan Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (P3AKB) Kota Bekasi menggelar pelayanan KB IUD dan implant gratis bagi masyarakat kurang mampu.

Acara tersebut berlangsung di Kantor PKK  Kota Bekasi pada hari Kamis, 21 Februari 2013. Sebanyak 150 peserta dari warga masyarakat di 12 kecamatan, 15 bidan dari Dinas Kesehatan Kota Bekasi, dan 15 perawat dari RS Swasta yang ada di Kota Bekasi turut berpartisipasi pada kegiatan ini.

Intra Uterine Divice (IUD) dan implant merupakan alat kontrasepsi yang digunakan kaum ibu untuk menunda kehamilan. UID adalah alat yang berbentuk coper T, dimasukkan dalam rahim yang masa pemakaiannya hingga 8 tahun. Sedangkan implant berbentuk batang, ditanam dalam kulit lengan dengan masa pemakaian 2 sampai 4 tahun.

Kabid Pelayanan KB pada P3AKB Kota Bekasi, Ir.Suzanna Harlina, MSi berkata, 50 peserta dipasang IUD dan 100 peserta dipasang implant dengan harapan ke depan pengendalian penduduk bisa terkoreksi dan tidak terjadi peningkatan jumlah penduduk dimana saat ini laju pertambahan penduduk di Kota Bekasi berada di peringkat ke-2 di Provinsi Jawa Barat. (amel)


Kota Bekasi Bersiap Hadapi Penilaian Adipura

KOTA - Walikota akan memberlakukan sistem reward dan punishment bagi para pemangku jabatan di Kota Bekasi dalam menata kebersihan.

Walikota Bekasi Dr.H.Rahmat Effendi didampingi Sekretaris Daerah Kota Bekasi Drs.H.Rayendra Sukarmadji MSi menghadiri memimpin apel K3 jelang penilaian P2 Adipura oleh Kementerian Lingkungan Hidup RI.

Apel K3 yang diikuti oleh para pejabat eselon II, III dan IV di lingkungan Pemerintah Kota Bekasi ini berlangsung di Lapangan Alun-Alun Kota Bekasi, Sabtu (16/2/2013).
 
Dirinya mengatakan aparatur sebagai penggerak pemerintahan dituntut bekerja keras, terlebih banyak lokasi yang masih dinilai rendah oleh tim penilai Adipura Kementerian Lingkungan Hidup RI.

Dr.H.Rahmat Effendi juga mengatakan sejauh ini resource Pemerintah Kota Bekasi sudah lebih baik dari tahun sebelumnya. Untuk itu, diperlukan aparatur yang handal yang mampu menggerakkan masyarakat ikut peduli akan kebersihan lingkungan di daerahnya masing-masing.

Beberapa lokasi yang masih rendah nilainya, Walikota akan memberlakukan sistem reward dan punishment bagi para pemangku jabatan di Kota Bekasi dalam menata kebersihan.

”Penambahan dump truck sebanyak 20 buah sudah jauh lebih mumpuni. Berkonsentrasilah di wilayahnya masing-masing, semua sudah mendapatkan tugas dan tanggungjawab, jangan kita menunggu komandon baru bergerak, nilai kurang harus menjadi cambuk terlebih bagi dinas terkait”, jelas Walikota.

Menurut tim penilai Adipura, lokasi Lapangan Alun-Alun ini juga masih jauh dari kata bersih. Untuk itu, Walikota Bekasi akan terus memantau setiap hari lokasi-lokasi yang mendapat nilai rendah dalam 2 minggu mendatang. (amel)