sponsor

Slider

Seputar Bekasi

Pemerintahan

Tokoh

Kuliner

Piknik

Olah Raga

2 Pelajar Kota Bekasi Terpilih Jadi Paskibra Provinsi Jabar

Dua pelajar asal Kota bekasi masing-masing bernama Niken Yuliarsih dari SMA Ngeri 6 dan Muhammad Hakki dari SMA Negeri 3 Kota Bekasi berhasil terpilih menjadi Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) Tingkat provinsi Jawa Barat.

Hal ini dikemukakan salah satu Purna Paskibra yang juga sebagai panitia seleksi Calon Paskibrak tingkat Kota Bekasi, Tiko kepada KabarBekasi.com, Rabu (15/8). Tiko mengatakan, proses kedua siswa tersebut yaitu, berhasil terpilih menjadi Capaskan tingkat Kota Bekasi selanjutnya dikirim ke seleksi tingkat Jabar dari total 35 paskibraka Kota Bekasi. Hasilnya 2 pelajar tersebut berhasil terpilih menjadi Paskibra tingkat Provinsi Jawa Barat.

Sehingga, kata Tiko kedua Paskibra tersebut akan tampil nanti pada peringatan upacara penaikan bendera dalam rangka Hari Proklamasi Kemerdekaan RI di Bandung. “kami bangga atas prstasi rekan kami yang membawa nama baik Kota bekasi ke Tingkat provinsi’, kata Tiko.

Kemudian, untuk tingkat Kota Bekasi panitia menyiapkan sebayak 33 paskibra yang nanti akan tampil pada upacara peringatan HUT RI- 67 di Kota Bekasi. “Saat ini kami sedang melakukan persiapan pengukuhan”, jela Tiko. (KabarBekasi.com/Jk/Pr)
 
 

Lintasan Sepatu Roda Bekasi Tidak Layak

Bekasi Selatan - Ketua Umum KONI Kota Bekasi, Eddie Prihadie menilai, keberadaan lintasan sepatu roda di Gelanggang Olah Raga (GOR) setempat sudah tidak layak dan perlu pemindahan lokasi.

"Lintasannya tidak memiliki kriteria standar dan tidak bisa digunakan untuk perlombaan. Bahkan, sebagian aspalnya sudah retak-retak akibat termakan usia," katanya di Bekasi, Jumat, (21/10).

Dikatakan Eddie, lintasan sepatu roda yang berlokasi di Kelurahan Kayuringin, Bekasi Selatan itu hanya memiliki panjang lintasan 180 meter. Padahal, ukuran standarnya 200 meter.

Selain itu, kondisi lapangannya kurang luas, sehingga aktivitas bersepatu roda tidak berjalan maksimal akibat banyaknya kegiatan lain di luar sepatu roda.

"Bahkan ada warga yang memanfaatkan untuk aktivitas atletik atau sekedar mengisi waktu luang," katanya.

Dikatakan Eddie, lokasi tersebut juga relatif berbahaya bagi penggunanya, karena berdekatan dengan lokasi jembatan layang yang menghubungkan Bekasi Selatan dan wilayah utara Bekasi.

"Saat ini proses pembangunan jembatan layang itu sedang dimulai. Saya khawatir keberadaan jalan itu bisa membahayakan pengguna lintasan sepatu roda bila ada kecelakaan. Selain itu, situasi nantinya akan bising," katanya.

Eddie mengatakan, pihaknya berencana merelokasi lintasan tersebut ke Lapangan Tengah, Kelurahan Margahayu, Bekasi Timur.

"Nanti akan saya sampaikan kepada atasan agar dianggarkan tahun depan," kata Eddie.
Sementara itu, Anggi Rahmadini, atlet sepatu roda sekaligus pelatih klub sepatu roda BIG, menyambut baik relokasi tersebut.

"Sudah sering anggota klub kami jatuh akibat lintasan yang retak-retak akibat rodanya nyelip di aspal yang retak," katanya.

Anggi berharap agar lintasan yang baru itu direalisasikan dengan kriteria ideal dan berstandar internasional agar setiap atlet yang berlatih di lokasi itu bisa memperoleh hasil yang maksimal. (Ant) (brat)

Eddie Prihadie Terpilih Menjadi Ketua Umum KONI Bekasi

Bekasi Selatan - Sebanyak 33 peserta Musyawarah Olahraga Kota Luar Biasa memutuskan Eddie Prihadie terpilih sebagai Ketua Umum KONI Kota Bekasi hingga 2014 mendatang di Bekasi, Kamis, (29/9).

Eddie yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua I KONI Kota Bekasi dipercaya menggantikan ketua umum terdahulu Ahmad Zurfaih yang meninggal dunia pada Juni 2011 lalu.

"Alhamdulillah saya terpilih sebagai Ketua Umum KONI Kota Bekasi melalui Musyorkotlub yang diselenggarakan di Ruang Rapat Wali Kota Bekasi," katanya usai terpilih.

Dalam pemilihan yang diikuti perwakilan 33 cabang olahraga, Eddie menang telak dengan raihan 18 suara. Raihannya berbeda dengan yang dikumpulkan Dhana Satria sebanyak 12 suara. Sementara raihan Dedy Djuanda sebanyak tiga suara.

Sebagai ketua umum terpilih yang melanjutkan masa bakti Ahmad Zurfaih hingga tahun 2014, Eddie akan melanjutkan program-program kerja almarhum. Salah satunya ialah mewujudkan target meraih 60 medali emas pada Pekan Olahraga Daerah Jawa Barat tahun 2014.

"Yang sudah pasti, saya akan membina enam cabang olahraga prioritas yang yang berkontribusi besar pada perolehan medali Kota Bekasi," kata Eddie.

Sementara terhadap cabang-cabang olahraga lain yang tidak termasuk prioritas tidak akan diabaikannya begitu saja. Dengan prinsip kebersamaan yang diusungnya, semua cabang olahraga akan didorongnya untuk menorehkan prestasi tertinggi.

"Saya juga mencoba meningkatkan dana operasional yang dikucurkan Pemerintah Kota Bekasi pada tahun 2012," katanya.

Peningkatan dana yang diharapkan itu berkisar antara 50 hingga 60 persen guna mendukung persiapan cabang-cabang olahraga jelang pelaksanaan Porda yang semakin dekat sekaligus pembiayaan 74 atlet dan pelatih asal Kota Bekasi yang akan memperkuat Jawa Barat di PON Riau.

"Tahun ini yang diperoleh KONI Rp2 miliar dari APBD murni, dan tambahan Rp 1 miliar dari APBD perubahan. Mudah-mudahan pengajuan peningkatan 50-60 persen pada tahun 2012 bisa disetujui," katanya. (Warso Sunaryo) (brat)