sponsor

Slider

Seputar Bekasi

Pemerintahan

Tokoh

Kuliner

Piknik

Olah Raga

Peserta Lomba Gerak Jalan Semarak HUT

Kota -  Ribuan peserta lomba gerak jalan yang terdiri dari Dinas/SKPD, kantor, bagian, kecamatan, kelurahan, Tim Penggerak PKK dan Dharma Wanita Persatuan Kota Bekasi, guru dan pelajar sejak pagi tadi, Rabu (6/3/2013), memadati halaman Kantor Walikota Bekasi dalam rangka menyemarakkan HUT Kota Bekasi ke-16. 

Pukul 7.30 WIB gerak jalan diberangkatkan, dengan melalui rute start : Plasa Pemkot Bekasi – Jl. Jend. A.Yani – Jl. Mayor M. Hasibuan – Jl. RA. Kartini – Jl. Ir.H.Juanda dan terakhir finish di Plasa Pemkot Bekasi.
 
Turut hadir, Ketua DPRD Kota Bekasi beserta rombongan, Dandim 0507 Bekasi, Kapolresta Bekasi Kota, Sekda Kota Bekasi dan para pejabat di lingkungan Pemkot Bekasi.
 
Walikota Bekasi, Dr.H.Rahmat Effendi, Dandim 0507 Bekasi Letkol Inf Aditya, Kapolresta Bekasi Kota Kombes Pol Drs. Priyo Widyanto secara bersama-sama melepas peserta lomba gerak jalan ini.
 
Dalam kesempatan tersebut, Walikota_Bekasi mengucapkan terima kasih kepada kepala sekolah SD, SMP, SMA dan SMK yang telah merubah secara nyata kegiatan K3 pada penilaian P2 beberapa hari yang lalu.
 
"Kita bangga sebagai warga Kota Bekasi di hari Minggu, 10 Maret ini memperingati HUT-nya yang ke-16. Kebanggaan itu harus bisa kita jaga performance lembaga, terus menerus memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat dan di dasari keinginan dan komitmen yang tulus dari para pimpinan dinas/SKPD untuk memperhatikan bawahannya yang rewardnya adalah pencapaian prestasi kinerja." ujarnya.
 
Dilanjutkan Walikota, Insya Allah tahun depan stadion bekasi dan gedung 10 lantai yang berada di Kantor Walikota Bekasi diresmikan. Dengan gedung yang baru ini diharapkan output kepada masyarakat dalam membangun Kota Bekasi semakin prima.
 
Tema yang digusung pada HUT Kota Bekasi tahun ini “Dengan HUT Kota Bekasi Ke-16 Tahun 2013, Kita Tingkatkan Kinerja Aparatur  Yang Terintegrasi Menuju Kota Bekasi Cerdas, Sehat Dan Ihsan”.
 
Kegiatan berlangsung meriah, tidak mengganggu arus lalu lintas, peserta gembira dan semangat dan hiburan serta door prize mewarnai lomba gerak jalan ini. (amel)
 
 

Ahmad Heryawan Bertekad Wujudkan Desa Sejahtera


JAWA BARAT - Gubernur Jawa Barat H. Ahmad Heryawan berkenan membuka secara resmi Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Karawang ke-379.

Dalam amanatnya, gubernur mengingatkan bahwa Jawa Barat bertekat akan meneruskan pembangunan dari desa, dalam rangka menekan urbanisasi dan mempertahankan budaya gotong royong.

“Ada dua alasan, mengapa desa menjadi perhatian Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Pertama, desa kita jadikan basis untuk menekan urbanisasi dengan upaya meningkatkan perekonomian masyarakat di desa-desa. Kedua, budaya gotong royong dapat terus dipertahankan karena gotong royong ini adalah ciri khas masyarakat desa yang patut dipertahankan. Apalagi, sebagian besar masyarakat Jawa Barat bertempat tinggal di desa-desa,” kata Gubernur Ahmad Heryawan, saat acara pembukaan Hari Jadi Kabupaten Karawang ke-379, di Lapang Karangpawitan, Karawang, Kamis (13/9/2012).

Ahmad Heryawan juga mengklaim, perhatian pemprov dalam membangun desa-desa di seluruh Jawa Barat, selama ini, telah dirasakan dampak positifnya. Hal ini, selain ditunjang pemerintah pusat melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP), tetapi juga pemprov menyediakan kucuran dana untuk desa yang terus ditingkatkan nilainya.

“Tunjangan kinerja pemerintah desa dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat, akhir akhir ini telah mencapai Rp15 juta per desa dalam per tahun. Ini kita upayakan untuk ditingkatkan pada tahun anggaran mendatang,” katanya, seraya ia menyebut desa yang mendapat kucuran itu di seluruh wilayah Jawa Barat ada sekitar 4.200 desa atau nilainya mencapai Rp600 miliar.

Bupati Karawang H Ade Swara, dalam sambutannya menyambut baik dan sangat berbahagia karena pembukaan HUT Karawang ke-379 ini dibuka secara langsung oleh Gubernur Jawa Barat. Lain itu, katanya, acara pembukaan HUT kali ini dirangkai dengan acara terkait PNPM Mandiri Perdesaan se-Jawa Barat yang dipusatkan di Karawang.

“Karena rangkaiannya dengan PNPM Mandiri Perdesaan ini, maka untuk kali pertama pula ulang tahun Kabupaten Karawang tercinta dihadiri perwakilan UPK PNPM Mandiri Perdesaan dari 17 kabupaten/kota se-Jawa Barat,” ungkap Ade Swara.

Dalam kesempatan itu, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Jawa Barat Dr.Ir.H Dadang Mohamad Ms.ce menyampaikan bahwa dalam hal pembangunan desa pada 2011 lalu Jawa Barat menjadi yang terbaik di tingkat nasional. “Dengan peraihan ini, Gubernur Jawa Barat menerima penghargaan dari pemerintah pusat yang diserahkan Wakil Presiden RI kepada Bapak Ahmad Heryawan,” jelasnya.

Perlu diketahui, hari jadi Kabupaten Karawang tepatnya pada 14 September. Pada HUT Karawang ke-379 tahun 2012 ini, diiringi berbagai kegiatan yang puncaknya jatuh pada Jum’at (14/9). Terkait HUT Karawang, di area Lapang Karangpawitan dan pelataran Masjid Agung Aljihad digelar juga pameran berbagai produk andalan dari berbagai daerah, termasuk dari daerah luar Karawang berpartisipasi dengan mendirikan stand dan memamerkan produk andalan masing-masing, seperti dari Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Tasikmalaya, Sukabumi, Cianjur, dan lain-lain. (mel)

Rawa Lumbu, Bekasi

Rawa Lumbu adalah sebuah kecamatan di Kota Bekasi, ProvinsiJawa Barat, Indonesia.

Awalnya Rawa Lumbu adalah bagian dari kecamatan Bekasi Timur, namun karena wilayahnya yang cukup luas maka dijadikan kecamatan tersendiri di luar Bekasi Timur.

Kecamatan Rawa Lumbu terdiri dari beberapa kompleks perumahan yang dapat dikatakan strategis dengan tata kota yang lumayan baik, di antaranya yang besar adalah Perumnas Rawa Lumbu, perumahan BTN Narogong, Perumahan Pondok Hijau Permai, dan Perumahan Kemang Pratama, serta 1 kompleks militer KODAM "Tajimalela" ditambah dengan kompleks perumahan baru lainnya yang masih terus berkembang.

Khusus untuk perumnas Rawa Lumbu dibangun dalam 3 tahap, nama resminya adalah Perumahan Nasional Bumi Bekasi Baru, pembagiannya meliputi Perumnas Utara, Perumnas Bumi Bekasi Baru I, Perumnas Bumi Bekasi Baru II, dan Bumi Bekasi Baru III.

Perumnas Utara memiliki ciri khas di samping jalan raya Cut Mutiah Bekasi. Sedangkan Perumnas BBB I, terletak di dalam, memiliki nama-nama jalan yang berhubungan dengan gerakan Pramuka.

Perumnas BBB II, dibangung setelah BBB I selesai dikembangkan, memiliki nama jalan dari dasar kata benda "lumbu" (sesuai nama asli daerah tersebut yang merupakan lahan persawahan dan perkebonan).

BBB III dibangun dengan menggunakan nama jalan dari nama-nama batu permata, keseluruhannya digabung dalam satu ciri khas dengan memakai sebuah kali selebar 10-15 meter yang secara memanjang memotong perumahan tersebut menjadi barat dan timur, maka dibangunlah jembatan-jembatan setiap 1,5-2 km sebanyak 25 jembatan. Dibangun mulai dari jembatan A, B, C, D (di Perumnas Utara, dan jembatan 1-22 di Perumnas BBB I, BBB II, dan BBB III, sehingga cara cepat untuk menemukan alamat rumah di sini adalah dengan menyebutkan nama jembatan dan blok-nya, dan sekarang harga rumah di sini tergolong yang termahal di Bekasi, karena dukungan fasilitas yang sangat memadai dan tata kota yang mendukung kehidupan masyarakatnya.
 

Fasilitas umum

  • Pasar Burung, Rawa Lumbu
  • Pasar Rawa Lumbu
  • Gedung Serbaguna Rawa Lumbu
  • Rumah Sakit Mitra Keluarga Bekasi Timur
  • Rumah Sakit Elisabeth
  • Rumah Sakit Rawalumbu

Fasilitas pendidikan

Fasilitas peribadatan

  • Masjid Jami Pondok Hijau Permai
  • Masjid Al-Muhajirin, Rawa Lumbu Utara
  • Masjid An-Nur, Pondok Hijau Permai
  • Masjid Raya At-Taqwa, Jembatan 11 Rw. Lumbu
  • Gereja HKBP Maranatha, Rawa Lumbu

 


 


 

 

Daftar Nama Kecamatan Kelurahan/Desa & Kodepos Di Kabupaten Bekasi Jawa Barat

1. Kecamatan Babelan
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Babelan di Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat (Jabar) :
- Kelurahan/Desa Babelan Kota (Kodepos : 17610)
- Kelurahan/Desa Bahagia (Kodepos : 17610)
- Kelurahan/Desa Buni Bakti (Kodepos : 17610)
- Kelurahan/Desa Hurip Jaya (Kodepos : 17610)
- Kelurahan/Desa Kebalen (Kodepos : 17610)
- Kelurahan/Desa Kedung Pengawas (Kodepos : 17610)
- Kelurahan/Desa Kedungjaya (Kodepos : 17610)
- Kelurahan/Desa Muara Bakti (Kodepos : 17610)
- Kelurahan/Desa Pantai Hurip (Kodepos : 17610)

2. Kecamatan Bojongmanggu
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Bojongmanggu di Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat (Jabar) :
- Kelurahan/Desa Karangindah (Kodepos : 17350)
- Kelurahan/Desa Medalkrisna (Kodepos : 17350)
- Kelurahan/Desa Sukabungah (Kodepos : 17350)
- Kelurahan/Desa Sukamukti (Kodepos : 17350)
- Kelurahan/Desa Bojongmanggu (Kodepos : 17352)
- Kelurahan/Desa Karangmulya (Kodepos : 17356)

3. Kecamatan Cabangbungin
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Cabangbungin di Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat (Jabar) :
- Kelurahan/Desa Jaya Bakti (Kodepos : 17720)
- Kelurahan/Desa Jaya Laksana (Kodepos : 17720)
- Kelurahan/Desa Lenggah Jaya (Kodepos : 17720)
- Kelurahan/Desa Lenggah Sari (Kodepos : 17720)
- Kelurahan/Desa Setia Jaya (Kodepos : 17720)
- Kelurahan/Desa Setialaksana (Kodepos : 17720)
- Kelurahan/Desa Sindang Jaya (Kodepos : 17720)
- Kelurahan/Desa Sindangsari (Kodepos : 17720)

4. Kecamatan Cibarusah
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Cibarusah di Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat (Jabar) :
- Kelurahan/Desa Cibarusahjaya (Kodepos : 17340)
- Kelurahan/Desa Cibarusahkota (Kodepos : 17340)
- Kelurahan/Desa Ridogalih (Kodepos : 17340)
- Kelurahan/Desa Ridomanah (Kodepos : 17340)
- Kelurahan/Desa Sindangmulya (Kodepos : 17340)
- Kelurahan/Desa Sirnajati (Kodepos : 17340)
- Kelurahan/Desa Wibawamulya (Kodepos : 17340)

5. Kecamatan Cibitung
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Cibitung di Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat (Jabar) :
- Kelurahan/Desa Cibuntu (Kodepos : 17520)
- Kelurahan/Desa Kerta Mukti (Kodepos : 17520)
- Kelurahan/Desa Muktiwari (Kodepos : 17520)
- Kelurahan/Desa Sarimukti (Kodepos : 17520)
- Kelurahan/Desa Sukajaya (Kodepos : 17520)
- Kelurahan/Desa Wanajaya (Kodepos : 17520)
- Kelurahan/Desa Wanasari (Kodepos : 17520)

6. Kecamatan Cikarang Barat
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Cikarang Barat di Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat (Jabar) :
- Kelurahan/Desa Cikedokan (Kodepos : 17530)
- Kelurahan/Desa Danau Indah (Kodepos : 17530)
- Kelurahan/Desa Gandamekar (Kodepos : 17530)
- Kelurahan/Desa Gandasari (Kodepos : 17530)
- Kelurahan/Desa Jatiwangi (Kodepos : 17530)
- Kelurahan/Desa Kali Jaya (Kodepos : 17530)
- Kelurahan/Desa Mekar Wangi (Kodepos : 17530)
- Kelurahan/Desa Sukadanau (Kodepos : 17530)
- Kelurahan/Desa Telaga Asih (Kodepos : 17530)
- Kelurahan/Desa Telaga Murni (Kodepos : 17530)
- Kelurahan/Desa Telajung (Kodepos : 17530)

7. Kecamatan Cikarang Pusat
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Cikarang Pusat di Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat (Jabar) :
- Kelurahan/Desa Cicau (Kodepos : 17530)
- Kelurahan/Desa Hegarmukti (Kodepos : 17530)
- Kelurahan/Desa Jayamukti (Kodepos : 17530)
- Kelurahan/Desa Pasirpanji (Kodepos : 17530)
- Kelurahan/Desa Pasirtanjung (Kodepos : 17530)
- Kelurahan/Desa Sukamahi (Kodepos : 17530)

8. Kecamatan Cikarang Selatan
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Cikarang Selatan di Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat (Jabar) :
- Kelurahan/Desa Ciantra (Kodepos : 17530)
- Kelurahan/Desa Cibatu (Kodepos : 17530)
- Kelurahan/Desa Pasirsari (Kodepos : 17530)
- Kelurahan/Desa Serang (Kodepos : 17530)
- Kelurahan/Desa Sukadami (Kodepos : 17530)
- Kelurahan/Desa Sukaresmi (Kodepos : 17530)
- Kelurahan/Desa Sukasejati (Kodepos : 17530)

9. Kecamatan Cikarang Timur
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Cikarang Timur di Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat (Jabar) :
- Kelurahan/Desa Cipayung (Kodepos : 17530)
- Kelurahan/Desa Hegarmanah (Kodepos : 17530)
- Kelurahan/Desa Jatibaru (Kodepos : 17530)
- Kelurahan/Desa Jatireja (Kodepos : 17530)
- Kelurahan/Desa Karangsari (Kodepos : 17530)
- Kelurahan/Desa Labansari (Kodepos : 17530)
- Kelurahan/Desa Sertajaya (Kodepos : 17530)
- Kelurahan/Desa Tanjungbaru (Kodepos : 17530)

10. Kecamatan Cikarang Utara
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Cikarang Utara di Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat (Jabar) :
- Kelurahan/Desa Cikarang Kota (Kodepos : 17530)
- Kelurahan/Desa Harja Mekar (Kodepos : 17530)
- Kelurahan/Desa Karang Baru (Kodepos : 17530)
- Kelurahan/Desa Karangasih (Kodepos : 17530)
- Kelurahan/Desa Karangraharja (Kodepos : 17530)
- Kelurahan/Desa Mekarmukti (Kodepos : 17530)
- Kelurahan/Desa Pasir Gombong (Kodepos : 17530)
- Kelurahan/Desa Simpangan (Kodepos : 17530)
- Kelurahan/Desa Tanjungsari (Kodepos : 17530)
- Kelurahan/Desa Waluya (Kodepos : 17530)
- Kelurahan/Desa Wangunharja (Kodepos : 17530)

11. Kecamatan Karangbahagia
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Karangbahagia di Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat (Jabar) :
- Kelurahan/Desa Karang Bahagia (Kodepos : 17530)
- Kelurahan/Desa Karang Rahayu (Kodepos : 17530)
- Kelurahan/Desa Karang Sentosa (Kodepos : 17530)
- Kelurahan/Desa Karang Setra (Kodepos : 17530)
- Kelurahan/Desa Karang Setu (Kodepos : 17530)
- Kelurahan/Desa Karanganyar (Kodepos : 17530)
- Kelurahan/Desa Karangmukti (Kodepos : 17530)
- Kelurahan/Desa Sukaraya (Kodepos : 17530)

12. Kecamatan Kedung Waringin
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Kedung Waringin di Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat (Jabar) :
- Kelurahan/Desa Bojongsari (Kodepos : 17540)
- Kelurahan/Desa Karang Harum (Kodepos : 17540)
- Kelurahan/Desa Karang Mekar (Kodepos : 17540)
- Kelurahan/Desa Karang Sambung (Kodepos : 17540)
- Kelurahan/Desa Kedungwaringin (Kodepos : 17540)
- Kelurahan/Desa Mekar Jaya (Kodepos : 17540)
- Kelurahan/Desa Waringin Jaya (Kodepos : 17540)

13. Kecamatan Muara Gembong
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Muara Gembong di Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat (Jabar) :
- Kelurahan/Desa Jayasakti (Kodepos : 17730)
- Kelurahan/Desa Pantai Bahagia (Kodepos : 17730)
- Kelurahan/Desa Pantai Bakti (Kodepos : 17730)
- Kelurahan/Desa Pantai Harapan Jaya (Kodepos : 17730)
- Kelurahan/Desa Pantai Mekar (Kodepos : 17730)
- Kelurahan/Desa Pantai Sederhana (Kodepos : 17730)

14. Kecamatan Pebayuran
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Pebayuran di Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat (Jabar) :
- Kelurahan/Desa Bantarjaya (Kodepos : 17710)
- Kelurahan/Desa Bantarsari (Kodepos : 17710)
- Kelurahan/Desa Karang Harja (Kodepos : 17710)
- Kelurahan/Desa Karanghaur (Kodepos : 17710)
- Kelurahan/Desa Karangjaya (Kodepos : 17710)
- Kelurahan/Desa Karangpatri (Kodepos : 17710)
- Kelurahan/Desa Karangreja (Kodepos : 17710)
- Kelurahan/Desa Karangsegar (Kodepos : 17710)
- Kelurahan/Desa Kertajaya (Kodepos : 17710)
- Kelurahan/Desa Kertasari (Kodepos : 17710)
- Kelurahan/Desa Sumberreja (Kodepos : 17710)
- Kelurahan/Desa Sumbersari (Kodepos : 17710)
- Kelurahan/Desa Sumberurip (Kodepos : 17710)

15. Kecamatan Serang Baru
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Serang Baru di Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat (Jabar) :
- Kelurahan/Desa Cilangkara (Kodepos : 17330)
- Kelurahan/Desa Jaya Sampurna (Kodepos : 17330)
- Kelurahan/Desa Jayamulya (Kodepos : 17330)
- Kelurahan/Desa Nagacipta (Kodepos : 17330)
- Kelurahan/Desa Nagasari (Kodepos : 17330)
- Kelurahan/Desa Sirnajaya (Kodepos : 17330)
- Kelurahan/Desa Sukaragam (Kodepos : 17330)
- Kelurahan/Desa Sukasari (Kodepos : 17330)

16. Kecamatan Setu
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Setu di Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat (Jabar) :
- Kelurahan/Desa Burangkeng (Kodepos : 17320)
- Kelurahan/Desa Cibening (Kodepos : 17320)
- Kelurahan/Desa Cijengkol (Kodepos : 17320)
- Kelurahan/Desa Cikarageman (Kodepos : 17320)
- Kelurahan/Desa Cileduk (Kodepos : 17320)
- Kelurahan/Desa Kertarahayu (Kodepos : 17320)
- Kelurahan/Desa Lubangbuaya (Kodepos : 17320)
- Kelurahan/Desa Muktijaya (Kodepos : 17320)
- Kelurahan/Desa Ragemanunggal (Kodepos : 17320)
- Kelurahan/Desa Taman Rahayu (Kodepos : 17320)
- Kelurahan/Desa Taman Sari (Kodepos : 17320)

17. Kecamatan Sukakarya
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Sukakarya di Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat (Jabar) :
- Kelurahan/Desa Sukaindah (Kodepos : 17630)
- Kelurahan/Desa Sukajadi (Kodepos : 17630)
- Kelurahan/Desa Sukakarya (Kodepos : 17630)
- Kelurahan/Desa Sukakersa (Kodepos : 17630)
- Kelurahan/Desa Sukalaksana (Kodepos : 17630)
- Kelurahan/Desa Sukamakmur (Kodepos : 17630)
- Kelurahan/Desa Sukamurni (Kodepos : 17630)

18. Kecamatan Sukatani
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Sukatani di Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat (Jabar) :
- Kelurahan/Desa Banjar Sari (Kodepos : 17630)
- Kelurahan/Desa Suka Asih (Kodepos : 17630)
- Kelurahan/Desa Sukadarma (Kodepos : 17630)
- Kelurahan/Desa Sukahurip (Kodepos : 17630)
- Kelurahan/Desa Sukamanah (Kodepos : 17630)
- Kelurahan/Desa Sukamulya (Kodepos : 17630)
- Kelurahan/Desa Sukarukun (Kodepos : 17630)

19. Kecamatan Sukawangi
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Sukawangi di Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat (Jabar) :
- Kelurahan/Desa Sukabudi (Kodepos : 17620)
- Kelurahan/Desa Sukadaya (Kodepos : 17620)
- Kelurahan/Desa Sukakerta (Kodepos : 17620)
- Kelurahan/Desa Sukamekar (Kodepos : 17620)
- Kelurahan/Desa Sukaringin (Kodepos : 17620)
- Kelurahan/Desa Sukatenang (Kodepos : 17620)
- Kelurahan/Desa Sukawangi (Kodepos : 17620)

20. Kecamatan Tambelang
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Tambelang di Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat (Jabar) :
- Kelurahan/Desa Sukabakti (Kodepos : 17620)
- Kelurahan/Desa Sukamaju (Kodepos : 17620)
- Kelurahan/Desa Sukamantri (Kodepos : 17620)
- Kelurahan/Desa Sukarahayu (Kodepos : 17620)
- Kelurahan/Desa Sukaraja (Kodepos : 17620)
- Kelurahan/Desa Sukarapih (Kodepos : 17620)
- Kelurahan/Desa Sukawijaya (Kodepos : 17620)

21. Kecamatan Tambun Selatan
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Tambun Selatan di Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat (Jabar) :
- Kelurahan/Desa Jatimulya (Kodepos : 17510)
- Kelurahan/Desa Lambangjaya (Kodepos : 17510)
- Kelurahan/Desa Lambangsari (Kodepos : 17510)
- Kelurahan/Desa Mangunjaya (Kodepos : 17510)
- Kelurahan/Desa Mekarsari (Kodepos : 17510)
- Kelurahan/Desa Setiadarma (Kodepos : 17510)
- Kelurahan/Desa Setiamekar (Kodepos : 17510)
- Kelurahan/Desa Sumber Jaya (Kodepos : 17510)
- Kelurahan/Desa Tambun (Kodepos : 17510)
- Kelurahan/Desa Tridaya Sakti (Kodepos : 17510)

22. Kecamatan Tambun Utara
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Tambun Utara di Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat (Jabar) :
- Kelurahan/Desa Jalenjaya (Jejalenjaya) (Kodepos : 17510)
- Kelurahan/Desa Karangsatria (Kodepos : 17510)
- Kelurahan/Desa Satriajaya (Kodepos : 17510)
- Kelurahan/Desa Satriamekar (Kodepos : 17510)
- Kelurahan/Desa Sriamur (Kodepos : 17510)
- Kelurahan/Desa Srijaya (Kodepos : 17510)
- Kelurahan/Desa Srimahi (Kodepos : 17510)
- Kelurahan/Desa Srimukti (Kodepos : 17510)

23. Kecamatan Tarumajaya
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Tarumajaya di Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat (Jabar) :
- Kelurahan/Desa Segara Makmur (Kodepos : 17211)
- Kelurahan/Desa Pantai Makmur (Kodepos : 17212)
- Kelurahan/Desa Setia Mulya (Kodepos : 17213)
- Kelurahan/Desa Pusaka Rakyat (Kodepos : 17214)
- Kelurahan/Desa Setia Asih (Kodepos : 17215)
- Kelurahan/Desa Pahlawan Setia (Kodepos : 17216)
- Kelurahan/Desa Samudra Jaya (Kodepos : 17217)
- Kelurahan/Desa Segara Jaya (Kodepos : 17218)

Daftar Nama Kecamatan Kelurahan/Desa & Kodepos Di Kota Bekasi Jawa Barat

1. Kecamatan Bantar Gebang
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Bantar Gebang di Kota Bekasi, Provinsi Jawa Barat (Jabar) :
- Kelurahan/Desa Bantar Gebang (Kodepos : 17151)
- Kelurahan/Desa Cikiwul (Kodepos : 17152)
- Kelurahan/Desa Ciketing Udik (Kodepos : 17153)
- Kelurahan/Desa Sumur Batu (Kodepos : 17154)

2. Kecamatan Bekasi Barat
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Bekasi Barat di Kota Bekasi, Provinsi Jawa Barat (Jabar) :
- Kelurahan/Desa Kota Baru (Kodepos : 17133)
- Kelurahan/Desa Bintara (Kodepos : 17134)
- Kelurahan/Desa Kranji (Kodepos : 17135)
- Kelurahan/Desa Bintara Jaya (Kodepos : 17136)
- Kelurahan/Desa Jaka Sampurna (Kodepos : 17145)

3. Kecamatan Bekasi Selatan
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Bekasi Selatan di Kota Bekasi, Provinsi Jawa Barat (Jabar) :
- Kelurahan/Desa Margajaya (Kodepos : 17141)
- Kelurahan/Desa Kayuringin Jaya (Kodepos : 17144)
- Kelurahan/Desa Jaka Mulya (Kodepos : 17146)
- Kelurahan/Desa Jaka Setia (Kodepos : 17147)
- Kelurahan/Desa Pekayon Jaya (Kodepos : 17148)

4. Kecamatan Bekasi Timur
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Bekasi Timur di Kota Bekasi, Provinsi Jawa Barat (Jabar) :
- Kelurahan/Desa Aren Jaya (Kodepos : 17111)
- Kelurahan/Desa Duren Jaya (Kodepos : 17111)
- Kelurahan/Desa Bekasi Jaya (Kodepos : 17112)
- Kelurahan/Desa Margahayu (Kodepos : 17113)

5. Kecamatan Bekasi Utara
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Bekasi Utara di Kota Bekasi, Provinsi Jawa Barat (Jabar) :
- Kelurahan/Desa Teluk Pucung (Kodepos : 17121)
- Kelurahan/Desa Perwira (Kodepos : 17122)
- Kelurahan/Desa Harapan Baru (Kodepos : 17123)
- Kelurahan/Desa Harapan Jaya (Kodepos : 17124)
- Kelurahan/Desa Kali Abang Tengah (Kodepos : 17125)
- Kelurahan/Desa Marga Mulya (Kodepos : 17142)

6. Kecamatan Jati Sampurna
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Jati Sampurna di Kota Bekasi, Provinsi Jawa Barat (Jabar) :
- Kelurahan/Desa Jatiranggon (Kodepos : 17432)
- Kelurahan/Desa Jatiraden (Kodepos : 17433)
- Kelurahan/Desa Jatisampurna (Kodepos : 17433)
- Kelurahan/Desa Jatirangga (Kodepos : 17434)
- Kelurahan/Desa Jatikarya (Kodepos : 17435)

7. Kecamatan Jatiasih
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Jatiasih di Kota Bekasi, Provinsi Jawa Barat (Jabar) :
- Kelurahan/Desa Jatikramat (Kodepos : 17421)
- Kelurahan/Desa Jati Mekar (Kodepos : 17422)
- Kelurahan/Desa Jatiasih (Kodepos : 17423)
- Kelurahan/Desa Jatirasa (Kodepos : 17424)
- Kelurahan/Desa Jatiluhur (Kodepos : 17425)
- Kelurahan/Desa Jatisari (Kodepos : 17426)

8. Kecamatan Medan Satria
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Medan Satria di Kota Bekasi, Provinsi Jawa Barat (Jabar) :
- Kelurahan/Desa Pejuang (Kodepos : 17131)
- Kelurahan/Desa Medan Satria (Kodepos : 17132)
- Kelurahan/Desa Kali Baru (Kodepos : 17133)
- Kelurahan/Desa Harapan Mulya (Kodepos : 17143)

9. Kecamatan Mustika Jaya
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Mustika Jaya di Kota Bekasi, Provinsi Jawa Barat (Jabar) :
- Kelurahan/Desa Cimuning (Kodepos : 17155)
- Kelurahan/Desa Pedurenan (Padurenan) (Kodepos : 17156)
- Kelurahan/Desa Mustika Sari (Kodepos : 17157)
- Kelurahan/Desa Mustika Jaya (Kodepos : 17158)

10. Kecamatan Pondok Gede
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Pondok Gede di Kota Bekasi, Provinsi Jawa Barat (Jabar) :
- Kelurahan/Desa Jaticempaka (Kodepos : 17411)
- Kelurahan/Desa Jatiwaringin (Kodepos : 17411)
- Kelurahan/Desa Jatibening (Kodepos : 17412)
- Kelurahan/Desa Jatibening Baru (Kodepos : 17412)
- Kelurahan/Desa Jatimakmur (Kodepos : 17413)

11. Kecamatan Pondok Melati
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Pondok Melati di Kota Bekasi, Provinsi Jawa Barat (Jabar) :
- Kelurahan/Desa Jati Rahayu (Kodepos : 17414)
- Kelurahan/Desa Jatimelati (Kodepos : 17414)
- Kelurahan/Desa Jatiwarna (Kodepos : 17415)
- Kelurahan/Desa Jatimurni (Kodepos : 17431)

12. Kecamatan Rawalumbu
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Rawalumbu di Kota Bekasi, Provinsi Jawa Barat (Jabar) :
- Kelurahan/Desa Sepanjang Jaya (Kodepos : 17114)
- Kelurahan/Desa Pengasinan (Kodepos : 17115)
- Kelurahan/Desa Bojong Rawalumbu (Kodepos : 17116)
- Kelurahan/Desa Bojong Menteng (Kodepos : 17117)

Kondisi Geografis Wilayah Kota Bekasi

gb
Luas Wilayah dan Letak Geografis

Kota Bekasi memiliki luas wilayah sekitar 210,49 km2, dengan batas wilayah Kota Bekasi adalah:
• Sebelah Utara : Kabupaten Bekasi
• Sebelah Selatan : Kabupaten Bogor dan Kota Depok
• Sebelah Barat : Provinsi DKI Jakarta
• Sebelah Timur : Kabupaten Bekasi
Letak geografis : 106o48’28’’ – 107o27’29’’ Bujur Timur dan 6o10’6’’ – 6o30’6’’ Lintang Selatan.
Topografi
Kondisi Topografi kota Bekasi dengan kemiringan antara 0 – 2 % dan terletak pada ketinggian antara 11 m – 81 m di atas permukaan air laut.
• Ketinggian >25 m : Kecamatan Medan Satria, Bekasi Utara, Bekasi Selatan, Bekasi Timur dan Pondok Gede
• Ketinggian 25 – 100 m : Kecamatan Bantargebang, Pondok Melati, Jatiasih
Wilayah dengan ketinggian dan kemiringan rendah yang menyebabkan daerah tersebut banyak genangan, terutama pada saat musim hujan yaitu: di Kecamatan Jatiasih, Bekasi Timur, Rawalumbu, Bekasi Selatan, Bekasi Barat, dan Kecamatan Pondok Melati.
Geologi dan Jenis Tanah
Struktur geologi wilayah Kota Bekasi didominasi oleh pleistocene volcanik facies namun terdapat dua kecamatan yang memiliki karakteristik struktur lainnya yaitu:
• Bekasi Utara : Struktur Aluvium
• Bekasi Timur : Struktur Miocene Sedimentary Facies
Di Bekasi Selatan terdapat sumur gas JNG-A (106o 55’ 8,687” BT; 06o 20’54,051”) dan Sumur JNGB (106o 55’ 21,155” BT; 06o 21’ 10,498”)
Hidrologi dan klimatologi
Kondisi hidrologi Kota Bekasi dibedakan menjadi dua:
1. Air permukaan, mencakup kondisi air hujan yang mengalir ke sungai-sungai.
Wilayah Kota Bekasi dialiri 3 (tiga) sungai utama yaitu Sungai Cakung, Sungai Bekasi dan Sungai Sunter, beserta anak-anak sungainya. Sungai Bekasi mempunyai hulu di Sungai Cikeas yang berasal dari gunung pada ketinggian kurang lebih 1.500 meter dari permukaan air.
Air permukaan yang terdapat di wilayah Kota Bekasi meliputi sungai/kali Bekasi dan beberapa sungai/kali kecil serta saluran irigasi Tarum Barat yang selain digunakan untuk mengairi sawah juga merupakan sumber air baku bagi kebutuhan air minum wilayah Bekasi (kota dan kabupaten) dan wilayah DKI Jakarta. Kondisi air permukaan kali Bekasi saat ini tercemar oleh limbah industri yang terdapat di bagian selatan wilayah Kota Bekasi (industri di wilayah Kabupaten Bogor).
2. Air tanah
Kondisi air tanah di wilayah Kota Bekasi sebagian cukup potensial untuk digunakan sebagai sumber air bersih terutama di wilayah selatan Kota Bekasi, tetapi untuk daerah yang berada di sekitar TPA Bantargebang kondisi air tanahnya kemungkinan besar sudah tercemar.
Wilayah Kota Bekasi secara umum tergolong pada iklim kering dengan tingkat kelembaban yang rendah. Kondisi lingkungan sehari-hari sangat panas. Hal ini terlebih dipengaruhi oleh tata guna lahan yang meningkat terutama industri/perdagangan dan permukiman. Temperatur harian diperkirakan berkisar antara 24 – 33° C.
Permukiman
Jumlah Penduduk Kota Bekasi saat ini lebih dari 2,2 juta jiwa yang tersebar di 12 kecamatan, yaitu Kecamatan Pondok Gede, Jati Sampurna, Jati Asih, Bantar Gebang, Bekasi Timur, Rawa Lumbu, Bekasi Selatan, Bekasi Barat, Medan Satria, Bekasi Utara, Mustika Jaya, Pondok Melati.

Go To Bekasi Kota




Bandara Soekarno-Hatta
gbDari Bandara Soekarno Hatta Jakarta menuju arah Tol Dalam Kota dan masuk Tol Cikampek. Terdapat dua pintu keluar tol, yaitu Tol Bekasi Barat dan Tol Bekasi Timur. Jarak dekat menuju kantor Walikota Bekasi adalah dengan keluar tol Bekasi Barat. Alternatif lainnya adalah menggunakan Angkutan Umum Bus Damri rute Bandara – Bekasi. Pool terminal bus Damri berada di parkiran mall Giant – depan pintu keluar Tol Bekasi Barat. Jarak tempuh Bandara – Kota Bekasi: ±2,5 jam.



Stasiun Kereta Api Gambir – Jakarta
KRL ekonomi AC berangkat dari Stasiun KA Jakarta Kota ke Bekasi via Stasiun Gambir.
Gayabaru Malam Selatan
Tarif Jakarta Kota – Bekasi : Ekonomi – Rp. 26.000
Jadwal Kereta : KA 144 Berangkat: 12.00 (Jakartakota), Datang: 12.47 (Bekasi)
Serayu
Tarif Jakartakota – Bekasi : Ekonomi – Rp. 19.000
Jadwal Kereta : KA 170 Berangkat: 08.25 (Jakartakota) , Datang: 09.06 (Bekasi)
KA 172 Berangkat: 20.20 (Jakartakota) , Datang: 21.03 (Bekasi)

Terminal Bis Kota Bekasi
Letak terminal berada di tengah kota, berada di
Jln Cut Meutia Kel. Margahayu,
Bekasi Timur
Bekasi 17113.
Kemacetan sering terjadi di sekitar jalan terminal, terutama saat perayaan hari besar dan jam kerja.

(Sumber : Bappeda Kota Bekasi)

Lambang Daerah Kota Bekasi


gbMelalui Peraturan Daerah Kota Bekasi Nomor : 01 Tahun 1998 disahkanlah lambang daerah Kota Bekasi. Lambang tersebut berbentuk perisai dengan warna dasar hijau muda dan biru langit yang berarti harapan masa depan dan keluasan wawasan serta jernih pikiran. Sesanti " KOTA PATRIOT " artinya adalah semangat pengabdian dalam perjuangan bangsa.

Di dalam Lambang Daerah tersebut terdapat lukisan-lukisan yang merupakan unsur-unsur sebagai berikut :
a. Bambu runcing berujung lima yang berdiri tegak dengan kokoh mempunyai 2 (dua) makna :
  • Melambangkan hubungan vertikal Mahluk dengan Khaliknya (Manusia dengan Tuhannya) yang mencerminkan masyarakat Bekasi yang religius.
  • Melambangkan semangat patriotisme rakyat Bekasidalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan Bangsa dan Negara yang tidak kenal menyerah sehingga Bekasi menyandang predikat sebagai Kota Patriot.
b. Perisai segi lima melambangkan ketahanan fisik dan mental masyarakat Bekasi dalam menghadapi segala macam ancaman, gangguan, halangan dan tantangan yang datang dari manapun juga terhadap kelangsungan hidup Bangsa dan Negara Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila.
c. Segi empat melambangkan Prasasti Perjuangan Kerawang Bekasi.
d. Pilar Batas Wilayah.
e. Padi dan Buah-buahan melambangkan jumlah Kecamatan dan Kelurahan / Desa pada saat membentuk Kota Bekasi.
  • Buah-buahan berjumlah 7 (tujuh) besar dan 1 (satu) kecil melambangkan 7 Kecamatan ; Pondok Gede, Jati Asih, Bantar Gebang, Bekasi Timur, Bekasi Selatan, Bekasi Barat dan Bekasi Utara serta 1 Kecamatan Pembantu ; Jati Sampurna.
  • Padi berjumlah 50 (lima puluh) butir melambangkan 50 Kelurahan / Desa.
f. Tali Simpul berjumlah 10 (sepuluh) yang mengikat ujung tangkai padi dan buah-buahan melambangkan tanggal Hari Jadi, 3 (tiga) buah Anak Tangga penyangga Bambu Runcing melambangkan bulan Hari Jadi Kota Bekasi.
g. Dua baris Gelombang Laut atau Riak Air melambangkan dinamika Masyarakat dan Pemerintah Daerah yang tidak akan pernah berhenti membangun Daerah dan Bangsanya.

Sedangkan warna-warna dalam Lambang Daerah mengandung makna sebagai berikut :
  • Kuning : Kemuliaan dan menunjukkan daerah Pemukiman.
  • Biru Langit : Keluasan wawasan dan kejernihan pikiran serta menunjukkan zone Industri.
  • Putih : Kesucian perjuangan.
  • Merah : Keberanian untuk berkorban serta menunjukkan daerah Pertanian dan Hortikultura.
  • Hijau Muda: Harapan masa depan serta menunjukkan daerah Pertanian dan Hortikultura
  • Hitam : Ketegaran patriot sejati.
  •  
  •  

Sejarah Kota Bekasi



gbDayeuh Sundasembawa atau Jayagiri, itulah sebutan Bekasi tempo dulu sebagai Ibukota Kerajaan Tarumanagara (358-669). Luas Kerajaan ini mencakup wilayah Bekasi, Sunda KElapa, Depok, Cibinong, Bogor hingga ke wilayah Sungai Cimanuk di Indramayu. Menurut para ahli sejarah dan fisiologi, leatak Dayeuh Sundasembawa atau Jayagiri sebagai Ibukota Tarumanagara adalah di wilayah Bekasi sekarang.Dayeuh Sundasembawa inilah daerah asal Maharaja Tarusbawa (669-723 M) pendiri Kerajaan Sunda dan seterusnya menurunkan Raja-Raja Sunda sampai generasi ke-40 yaitu Ratu Ragumulya (1567-1579 M) Raja Kerajaan Sunda (disebut pula Kerajaan Pajajaran) yang terakhir.

Wilayah Bekasi tercatat sebagai daerah yang banyak memberi infirmasi tentang keberadaan Tatar Sunda pada masa lampau. Diantaranya dengan ditemukannya empat prasasti yang dikenal dengan nama Prasasti Kebantenan. Keempat prasasti ini merupakan keputusan (piteket) dari Sri Baduga Maharaja (Prabu Siliwangi, Jayadewa 1482-1521 M) yang ditulis dalam lima lembar lempeng tembaga. Sejak abad ke 5 Masehi pada masa Kerajaan Tarumanagara abad kea 8 Kerajaan Galuh, dan Kerajaan Pajajaran pada abad ke 14, Bekasi menjadi wilayah kekuasaan karena merupakan salah satu daerah strategis, yakni sebagai penghubung antara pelabuhan Sunda Kelapa (Jakarta).

Sejarah Sebelum Tahun 1949

Kota Bekasi ternyata mempunyai sejarah yang sangat panjang dan penuh dinamika. Ini dapat dibuktikan perkembangannya dari jaman ke jaman, sejak jaman Hindia Belanda, pundudukan militer Jepang, perang kemerdekaan dan jaman Republik Indonesia. Di jaman Hindia Belanda, Bekasi masih merupakan Kewedanaan (District), termasuk Regenschap (Kabupaten) Meester Cornelis. Saat itu kehidupan masyarakatnya masih di kuasai oleh para tuan tanah keturunan Cina.

Kondisi ini terus berlanjut sampai pendudukan militer Jepang. Pendudukan militer Jepang turut merubah kondisi masyarakat saat itu. Jepang melaksanakan Japanisasi di semua sektor kehidupan. Nama Batavia diganti dengan nama Jakarta. Regenschap Meester Cornelis menjadi KEN Jatinegara yang wilayahnya meliputi Gun Cikarang, Gun Kebayoran dan Gun Matraman.Setelah proklamasi kemerdekaan RI tanggal 17 Agustus 1945, struktur pemerintahan kembali berubah, nama Ken menjadi Kabupaten, Gun menjadi Kewedanaan, Son menjadi Kecamatan dan Kun menjadi Desa/Kelurahan. Saat itu Ibu Kota Kabupaten Jatinegara selalu berubah-ubah, mula-mula di Tambun, lalu ke Cikarang, kemudian ke Bojong (Kedung Gede).

Pada waktu itu Bupati Kabupaten Jatinegara adalah Bapak Rubaya Suryanaatamirharja.Tidak lama setelah pendudukan Belanda, Kabupaten Jatinegara dihapus, kedudukannya dikembalikan seperti zaman Regenschap Meester Cornelis menjadi Kewedanaan. Kewedanaan Bekasi masuk kedalam wilayah Batavia En Omelanden. Batas Bulak Kapal ke Timur termasuk wilayah negara Pasundan di bawah Kabupaten Kerawang, sedangkan sebelah Barat Bulak Kapal termasuk wilayah negara Federal sesuai Staatsblad Van Nederlandsch Indie 1948 No. 178 Negara Pasundan.

Sejarah Tahun 1949 sampai Terbentuknya Kota Bekasi

Sejarah setelah tahun 1949, ditandai dengan aksi unjuk rasa sekitar 40.000 rakyat Bekasi pada tanggal 17 Februari 1950 di alum-alun Bekasi. Hadir pada acara tersebut Bapak Mu’min sebagai Residen Militer Daerah V. Inti dari unjuk rasa tersebut adalah penyampaian pernyataan sikap sebagai berikut :
Rakyat bekasi mengajukan usul kepada Pemerintah Pusat agar kabupaten Jatinegara diubah  menjadi Kabupaten Bekasi. Rakyat Bekasi tetap berdiri di belakang Pemerintah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Dan berdasarkan UU Nomor 14 Tahun 1950 terbentuklah Kabupaten Bekasi, dengan wilayah terdiri dari 4 kewedanaan, 13 kecamatan (termasuk Kecamatan Cibarusah) dan 95 desa. Angka-angka tersebut secara simbolis diungkapkan dalam lambang Kabupaten Bekasi dengan motto "SWATANTRA WIBAWA MUKTI".

Pada tahun 1960 kantor Kabupaten Bekasi berpindah dari Jatinegara ke kota Bekasi (jl. H Juanda). Kemudian pada tahun 1982, saat Bupati dijabat oleh Bapak H. Abdul Fatah Gedung Perkantoran Pemda Kabupaten Bekasi kembali dipindahkan ke Jl. A. Yani No.1 Bekasi. Pasalnya perkembangan Kecamatan Bekasi menuntut dimekarkannya Kecamatan Bekasi menjadi Kota Administratif Bekasi yang terdiri atas 4 kecamatan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 1981, yaitu Kecamatan Bekasi Timur, bekasi Selatan, Bekasi Barat dan Bekasi Utara, yang seluruhnya menjadi 18 kelurahan dan 8 desa.

Peresmian Kota Administratif Bekasi dilakukan oleh Menteri Dalam Negeri pada tanggal 20 April 1982, dengan walikota pertama dijabat oleh Bapak H. Soedjono (1982 – 1988). Tahun 1988 Walikota Bekasi dijabat oleh Bapak Drs. Andi Sukardi hingga tahun 1991 (1988 - 1991, kemudian diganti oleh Bapak Drs. H. Khailani AR hingga tahun (1991 – 1997) 

Pada Perkembangannya Kota Administratif Bekasi terus bergerak dengan cepat. Hal ini ditandai dengan pertumbuhan penduduk yang cukup tinggi dan roda perekonomian yang semakin bergairah. Sehingga status Kotif. Bekasi pun kembali di tingkatkan menjadi Kotamadya (sekarang "Kota") melalui Undang-undang Nomor 9 Tahun 1996 Menjabat Walikotamadya Kepala Daerah Tingkat II Bekasi saat itu adalah Bapak Drs. H. Khailani AR, selama satu tahun (1997-1998).

Selanjutnya berdasarkan hasil pemilihan terhitung mulai tanggal 23 Pebruari 1998 Walikotamadya Kepala Daerah Tingkat II Bekasi definitif dijabat oleh Bapak Drs. H Nonon Sonthanie (1998-2003). Setelah pemilihan umum berlangsung terpilihlah Walikota dan Wakil Walikota Bekasi yaitu : Akhmad Zurfaih dan Moechtar Muhammad (perode 2003 - 2008).


PROFIL KECAMATAN BEKASI SELATAN

GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
 
Keadaan Geografis
 
Luas wilayah dan Letak Geografis  
Luas wilayah Kecamatan Bekasi Selatan adalah 1.605,40 KM2 atau 7,11 % dari Kota Bekasi yang terdiri dari 5 kelurahan yaitu :  
  1. Kelurahan Kayuringinjaya, luas areal : 368,00 Ha
  2. Kelurahan Pekayonjaya, luas areal : 425,00 Ha
  3. Kelurahan Margajaya, luas areal : 209,00 Ha
  4. Kelurahan Jakasetia, luas areal : 330,00 Ha
  5. Kelurahan Jakamulya, luas areal : 273,00 Ha
Secara geografis Kecamatan Bekasi Selatan berada di tengah - tengah Kota Bekasi.   

Adapun batas wilayah Kecamatan Bekasi Selatan adalah :
  1. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Jatiasih
  2. Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Bekasi Barat dan Pondok Gede
  3. Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Bekasi Utara dan Medan Satria
  4. Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Bekasi Timur dan Rawa Lumbu.

Topografi

Keadaan topografi Kecamatan Bekasi Selatan merupakan daerah dataran rendah dengan kemiringan 0-2% dan ketinggian 0 – 25 M dari atas permukaan laut, sehingga menyebabkan pada beberapa daerah sulit untuk membuar air limpasan hujan dengan cepat.

Hidrologi dan Klimatologi
Kondisi air tanah di wilayah Kecamatan Bekasi Selatan cukup potensial untuk digunakan sebagai sumber air bersih.
Iklim di Kecamatan Bekasi Selatan secara umum tergolong kering dengan tingkat kelembaban yang rendah. Kondisi seharai-hari sangat panas dengan temperatur diperkirakan berkisar 24 – 330C
Sebaran kawasan permukiman, perdagangan dan jasa
Pemukiman
Menurut perkembangannya pemukiman di Kecamatan Bekasi Selatan digolongankan menjadi dua yaitu pemukiman yang dibangun secara individu masyarakat (permukiman) umumnya dihuni oleh para penduduk asli Kota Bekasi, dan pemukiman yang dikembangkan oleh swasta dengan tatanan terstruktur (perumahan) yang dikhususkan untuk para penduduk migran. Karena letaknya secara geografis berada di tengah-tengah pusat kota / pemerintahan dan akses lalu lintasnya yang mudah serta tersedianya fasilitas-fasilitis umum seperti tempat perbelanjaan, perbankan dan ketersediaan lapangan pekerjaan sehingga banyak penduduk migran lebih memilih tinggal di sekitar daerah pusat perkotaan, hal ini menjadikan Kecamatan Bekasi Selatan sebagai salah satu kawasan permukiman dengan kepadatan yang tinggi di Kota Bekasi.
    
Perdagangan dan Jasa
Kegiatan perdagangan dan jasa yang berkembang di Kecamatan Bekasi Selatan yaitu di Jalan A. Yani, Jalan Kalimalang dan Jalan Pekayon dengan fungsi utama sebagai perdagangan dan jasa dengan skala kota bahkan regional. Pola pengambangan kegiatannya dilakukan secara linier sepanjang jalan arteri dan kolektor. Karena merupakan kawasan pusat kota sehingga kegiatan perdagangan sangat diminati.  
 
Pemukiman
Menurut perkembangannya pemukiman di Kecamatan Bekasi Selatan digolongankan menjadi dua yaitu pemukiman yang dibangun secara individu masyarakat (permukiman) umumnya dihuni oleh para penduduk asli Kota Bekasi, dan pemukiman yang dikembangkan oleh swasta dengan tatanan terstruktur (perumahan) yang dikhususkan untuk para penduduk migran. Karena letaknya secara geografis berada di tengah-tengah pusat kota / pemerintahan dan akses lalu lintasnya yang mudah serta tersedianya fasilitas-fasilitis umum seperti tempat perbelanjaan, perbankan dan ketersediaan lapangan pekerjaan sehingga banyak penduduk migran lebih memilih tinggal di sekitar daerah pusat perkotaan, hal ini menjadikan Kecamatan Bekasi Selatan sebagai salah satu kawasan permukiman dengan kepadatan yang tinggi di Kota Bekasi,
Perekonomian Daerah   

Struktur Ekonomi
Beragamnya kegiatan perekonomian memberikan warna pada struktur perekonomian Kecamatan Bekasi Selatan, secara umum sektor yang berperan adalah perdagangan, hotel dan restoran yang merupakan sektor andalan. Walaupun belum menggambarkan kondisi secara riilnya namun bila dilihat dari semakin berkembangnya Kecamatan Bekasi Selatan sebagai kawasan perdagangan dan jasa berskala regional diikuti dengan semakin membaiknya daya beli masyarakat, menunjukan semakin membaiknya perekonomian di Kecamatan Bekasi Selatan.
  
Kondisi ekonomi mikro (UMKM)
Secara mikro UMKM merupakan motor penggerak ekonomi lokal di Kecamatan Bekasi Selatan, sektor yang paling dominan adalah usaha makanan dan minuman dengan persentase 86,97%.

Sosial Budaya Daerah
Kependudukan
Pendudukan Kecamatan Bekasi Selatan terdiri dari penduduk asli Kota Bekasi maupun migran yang datang untuk bekerja di Kota Bekasi dan DKI jakarta, secara umum penduduk migran lebih banyak jumlahnya dibanding dengan penduduk asli Kota Bekasi, hal ini disebabkan oleh perkembangan kegiatan di DKI Jakarta yang menjadikan Kota Bekasi menjadi daerah penyeimbang kegiatan-kegiatan DKI Jakarta. Besarnya pergerakan penduduk Kota Bekasi menuju Jakarta hal ini menjadikan orientasi kebutuhan penduduk Kota Bekasi sebagian dilayani di Jakarta dan tidak semua penduduk di Kecamatan Bekasi Selatan tercatat dalam Laporan daftar penduduk.
Berdasarkan jumlah penduduk terdaftar yang didapat dari laporan  Lampid (Lahir, mati, pindah, datang) pada tahun 2007 di Kecamatan Bekasi Selatan sebanyak 201.710 jiwa dengan laju pertumbuhan penduduk sebesar   1,35 %, adapun proyeksi jumlah penduduk Kecamatan Bekasi Selatan sampai dengan tahun 2013 dengan laju pertumbuhan penduduk sebesar 2,85 %.

Prasaran dan Sarana Daerah

Infrastruktur
Jalan
 Panjang jalan yang dimiliki suatu daerah sangat menurutkan perkembangan masyarakat di daerah tersebut, semakin banyak akses ke luar wilayah, maka semakin tinggi pula tingkat perkembangan di daerah tersebut.
Jaringan jalan di Kecamatan Bekasi Selatan berdasarkan fungsinya dikelompok menjadi :
  1.  Jalan Arteri Primer dan Jalan Arteri Sekunder
  2. Jaringan jalan di Kecamatan Bekasi Selatan yang termasuk jalan arteri primer adalah jalan Jalan Jend. Sudirman dan Jalan Jend. Ahamd Yani. Sedangkan yang termasuk jalan arteri sekunder antara lain Jalan Kali Malang.
  3.  Jalan Kolektor Primer dan Jalan Kolektor Sekunder
  4. Jaringan jalan di Kecamatan Bekasi Selatan yang termasuk jalan kolektor primer antara lain Jalan Cikunir dan Jalan Pekayon Raya. Sedangkan yang termasuk jalan kolektor sekunder adalah Jalan Mayor Hasibuan.
  5.  Jalan Lokal Primer dan Jalan Lokal Sekunder
  6. Jaringan jalan yang termasuk jalan lokal primer adalah Jl. Raya Galaxi dan Jalan Raya Pulo ribung, sedangkan yang termasuk jalan lokal sekunder yaitu jalan-jalan diperumahan dan pemukiman atau yang disebut sebagai jalan lingkungan.
Perkembangan pembangunan prasarana jalan terutama jalan lokal primer dan jalan lokal sekunder atau yang disebut jalan lingkungan saat ini semakin digiatkan, tercatat pada tahun 2008 berjumlah 1.002 jalan dengan status jalan beraspal dan sebagian dengan rijid. dari jumlah jalan yang ada sekitar 40 % dalam keadaan rusak sehingga diharapan adanya rehabilitasi / pemeliharaan jalan sehingga diharapkan 5 tahun kedepan 95 % jaringan jalan yang ada dalam kondisi baik.