sponsor

Slider

Seputar Bekasi

Pemerintahan

Tokoh

Kuliner

Piknik

Olah Raga

Inilah Pemenang Lomba Cerdas Cermat

Kota – Dalam rangka memperingati HUT Kota Bekasi ke-16, Dinas Pendidikan Kota Bekasi menggelar lomba cerdas cermat tingkat SMP, SMA dan SMK se-Kota Bekasi. 

Final lomba cerdas cermat tersebut berlangsung di Gedung Balai Patriot, Kota Bekasi, Kamis (28/2/2013), dan terbagi atas 2 tahap yakni babak wajib dan babak rebutan.
 
Materi bahasa indonesia, bahasa inggris, matematika, fisika, kimia dan biologi diberikan dalam babak wajib dan rebutan dengan jumlah masing-masing 6-10 pertanyaan.
 
Perlombaan final cerdas cermat ini berlangsung seru karena angka yang diraih oleh masing-masing peserta saling susul menyusul.
 
Inilah Pemenang Lomba Cerdas Cermat Tingkat SMP, SMA dan SMK Se-Kota Bekasi :
 
Tingkat SMP, juara I berhasil diraih SMPN 1 dengan nilai 725, juara II dimenangkan SMPN 7 dengan poin 500, SMPN 10 dengan nilai 450 menduduki juara III dan SMP Al Azhar 9 meraih juara harapan I dengan poin 150.
 
Tingkat SMA, SMAN 1 menjadi juara I dengan nilai 800, juara II dimenangkan SMA Marsuridini dengan poin 700, SMAN 2 menduduki juara III dengan nilai 600 dan juara harapan I diraih SMA PB Sudirman dengan poin 500.
 
Tingkat SMK, SMKN 1 memenangkan juara I dengan nilai 1600, juara II diraih SMKN 3 dengan poin 1200 dan SMKN 2 berhasil meraih juara III dengan poin 500.
 
Dikatakan Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Dr.Encu Hermana, MM, pada lomba ini terlihat bagaimana strategi peserta untuk menjadi pemenang. “Selesai acara ini, peserta dan guru dapat menganalisis pertanyaan apa tadi yang belum bisa dijawab”, ujarnya.
 
Asda 2 Setda Kota Bekasi, Drs.H.Nandi Surjakandi, CES menutup lomba cerdas cermat tersebut. Beliau mengucapkan selamat kepada juara, dan untuk yang belum juara jangan putus aja, terus belajar dengan gigih karena masih banyak kesempatan untuk menjadi pemenang pada lomba-lomba yang akan datang.
 
Di akhir acara, Asda 2 Setda Kota Bekasi menyerahkan piala kepada pemenang dan melakukan foto bersama didampingi Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi beserta kabidnya dan para kepala sekolah. (amel)
 
 
 
 

Polisi Cilik Inspirator Disiplin Lalu Lintas

Kota - Banyak pemicu lahirnya kecelakaan, salah satunya adalah pelanggaran lalu lintas. Berbagai upaya pun telah dilakukan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya demi menumbuhkan kedisiplinan dalam berlalu lintas, baik  melalui penyuluhan, pembinaan maupun penegakan hukum.

Pembinaan sejak usia dini diyakini akan melahirkan kedisiplinan di masa depan. Oleh karenanya, pembinaan ini pun dikemas dalam berbagai program, salah satu yang terkini adalah pembentukan Polisi Cilik.

Menindaklanjuti program Polisi Cilik ini, Satuan lalu lintas Polresta Bekasi Kota bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Kota Bekasi untuk mencetak Polisi Cilik Bekasi. Setelah sebelumnya menyeleksi 264 siswa SD kelas 4 dan 5 perwakilan sekolah yang ada di 12 Kecamatan di Kota Bekasi, lantas terpilih 34 orang anak untuk mengikuti pembinaan polisi cilik.

Kasat Lantas Polresta Bekasi Kota, Kompol Iman Pribadi Santoso, SIK  mengatakan, pembinaan ini dilakukan untuk membentuk karakter sejak usia dini. Selama pembinaan, Polisi Cilik Bekasi (PCB) ini tidak hanya diberikan pengetahuan baris berbaris, namun pengetahuan umum dan pembetukan ketaqwaan juga masuk dalam materi pembinaan.

“Dalam Peraturan Baris Berbaris banyak mengandung nilai, seperti kedisiplinan, kesetiaan dan kekompakan sehingga nantinya polisi cilik ini menjadi generasi muda yang tangguh. Namun tidak hanya PBB, pembinaan untuk pengetahuan umum dan ketakwaan juga diberikan di sini,” jelas Iman di Plaza Bekasi, Senin (25/2/2013)

Dari pembinaan yang telah dilakukan, PCB ini lantas diarahkan untuk menjadi duta tertib lalu lintas di Bekasi. “Diharapkan PCB sebagai duta Kota Bekasi yang dapat menginspirasi  anak-anak dan generasi muda untuk menjadi generasi yang disiplin lalu lintas, dan disiplin dalam menjalani kehidupan,” terangnya.

Dan selama masa pembinaan, hasrat untuk menjadikan PCB sebagai inspirator disiplin berlalu lintas pun mulai tumbuh. Apresiasi dan dukungan mengalir dari masyarakat. Seperti yang terlihat saat penampilan Perdana PCB dihadapan Ibu Kapolda Metro Jaya dan Kapolresta Bekasi Kota.

Masyarakat terlihat sangat antusias dengan tidak hentinya memberikan tepuk tangan dan semangat. Bahkan saat melakukan latihanpun, banyak masyarakat yang sengaja datang hanya untuk melihat PCB ini berlatih. (amel)




SMA Gratis Segera Terwujud

KOTA - Pelajar SMA tidak lagi dipungut bayaran SPP.

Hal ini lantaran biaya pendidikan akan ditanggung oleh Pemerintah Kota Bekasi, Pemda Jawa Barat dan Pemerintah Pusat.

Para orang tua siswa yang anaknya sekolah di SMA Negeri atau SMK Negeri Kota Bekasi dapat berlega hati setelah menunggu lama sekolah gratis tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) akan terwujud.

Pasalnya, mulai tahun ini tidak lagi dipungut bayaran SPP, karena akan ditanggung oleh Pemerintah Kota Bekasi, Pemda Jawa Barat dan Pemerintah Pusat.

Bagi para orang tua siswa yang sudah terlanjur membayar SPP pada bulan Januari dan Februari 2013, akan dikembalikan oleh Dinas Pendidikan Kota Bekasi setelah APBD dapat dicairkan,yang diperkirakan Maret 2013 ini.

Dengan demikian, SMA dan SMK Negeri hanya diperkenankan memungut biaya untuk kegiatan praktikum atau study tour yang diselenggarakan oleh SMA/SMK.Dan besarannya harus melibatkan orang tua siswa.
(ms)



Sosialisasi Disiplin Lalu Lintas Bagi Pelajar

KOTA - Walikota Bekasi Dr.H.Rahmat Effendi buka Sosialisasi Peningkatan Disiplin dan Kesadaran Lalu Lintas di Kalangan Pelajar di Kota Bekasi.

Bertempat di SMAN 8, Senin (19/11/2012), Dr.H.Rahmat Effendi mengatakan bahwa peningkatan jumlah kendaraan bermotor di Kota Bekasi mengalami peningkatan yang signifikan seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan daya beli masyarakat untuk memiliki kendaraan.

Saat ini, jumlah kendaraan bermotor di Kota Bekasi berjumlah 1,1 juta lebih, dengan rincian motor 950 ribu unit, mobil penumpang 181 ribu unit, bus 85 unit, mobil barang 15 ribu unit dan kendaraan khusus 32 ribu unit.

Lebih lanjut, Walikota mengatakan sosialisasi ini sebagai upaya meminimalisir kecelakan dan kesalahan lalu lintas khususnya di kalangan pelajar. Kerjasama dengan Polres Metro Bekasi diharapkan mampu mengurangi kemacetan  dan menurunkan angka kecelakaan lalu lintas. ”Pengguna jalan memegang peranan penting dalam terciptanya transportasi yang aman, lancar dan selamat”, jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi Drs. Supandi Budiman, MSi mengatakan kegiatan ini akan dilakukan di 8 sekolah, yakni SMAN 8, SMAN 3, SMA Panglima Sudirman, SMA Korpri, SMA PGRI, SMA Ananda, SMA Santa Monika dan SMA Strada.

”Semoga dengan adanya sosialisasi ini mampu meningkatkan kesadaran di kalangan pelajar dalam berlalu lintas”, harap Drs. Supandi Budiman, MSi. (tim/dimz/ronz)

Penutupan MTQ XIV Tingkat Kota Bekasi


KOTA – Penutupan MTQ XIV Tingkat Kota Bekasi tahun 2012 yang berlangsung di Lapangan Multi Guna, Kecamatan Bekasi Timur, Kamis (8/11/2012), diwarnai pemberian penghargaan.

Kecamatan Pondok Melati tampil sebagai juara umum MTQ XIV dengan nilai 53, diikuti Kecamatan Bekasi Timur dengan jumlah 45, lalu Kecamatan Bekasi Utara dengan skor 42.

Kemudian Kecamatan Mustika Jaya dengan nilai 37, disusul Kecamatan Medan Satria dengan skor 35, peringkat keenam dengan jumlah 30 masing-masing diraih Kecamatan Bekasi Selatan dan Kecamatan Bekasi Barat.

Diikuti Kecamatan Rawa Lumbu dengan poin 29, lalu Kecamatan Jati Asih menduduki tempat kedelapan dengan skor 12, kemudian dengan jumlah 10 didapatkan Kecamatan Jati Sampurna, disusul Kecamatan Bantar Gebang dengan nilai 9 dan terahkir Kecamatan Pondok Gede dengan jumlah 5.

Sedangkan pemenang pertama Pawai Ta’aruf pada MTQ XIV diraih Kecamatan Bekasi Utara dengan poin 758, disusul Kecamatan Bekasi Selatan sebagai juara kedua dengan skor 750 dan juara ketiga berhasil dicapai Kecamatan Bekasi Timur dengan nilai 744.

Dalam kesempatan tersebut, melalui Keputusan Dewan Hakim Nomor 06/SK/DH-MTQ - XIV/BKS/XI/2012, ditetapkan Qori/ah, Hafidz/ah, Mufasir/ah, Khotot/ah, Regu Syarhil Quran, Regu Fahmil Quran dan peserta M2IQ terbaik I,II dan III.

Penyerahan piala bergilir Walikota Bekasi diserahkan langsung Sekda Kota Bekasi Drs. Rayendra Sukarmadji, MSi kepada Kecamatan Pondok Melati yang telah berhasil menduduki juara umum pada ajang MTQ XIV Tingkat Kota Bekasi tahun 2012. (tim/ronz)

2 Pelajar Kota Bekasi Terpilih Jadi Paskibra Provinsi Jabar

Dua pelajar asal Kota bekasi masing-masing bernama Niken Yuliarsih dari SMA Ngeri 6 dan Muhammad Hakki dari SMA Negeri 3 Kota Bekasi berhasil terpilih menjadi Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) Tingkat provinsi Jawa Barat.

Hal ini dikemukakan salah satu Purna Paskibra yang juga sebagai panitia seleksi Calon Paskibrak tingkat Kota Bekasi, Tiko kepada KabarBekasi.com, Rabu (15/8). Tiko mengatakan, proses kedua siswa tersebut yaitu, berhasil terpilih menjadi Capaskan tingkat Kota Bekasi selanjutnya dikirim ke seleksi tingkat Jabar dari total 35 paskibraka Kota Bekasi. Hasilnya 2 pelajar tersebut berhasil terpilih menjadi Paskibra tingkat Provinsi Jawa Barat.

Sehingga, kata Tiko kedua Paskibra tersebut akan tampil nanti pada peringatan upacara penaikan bendera dalam rangka Hari Proklamasi Kemerdekaan RI di Bandung. “kami bangga atas prstasi rekan kami yang membawa nama baik Kota bekasi ke Tingkat provinsi’, kata Tiko.

Kemudian, untuk tingkat Kota Bekasi panitia menyiapkan sebayak 33 paskibra yang nanti akan tampil pada upacara peringatan HUT RI- 67 di Kota Bekasi. “Saat ini kami sedang melakukan persiapan pengukuhan”, jela Tiko. (KabarBekasi.com/Jk/Pr)
 
 

Tersentuh dengan Putus Sekolah

Via Rizkia Aprilianti
Dia adalahVia Rizkia Aprilianti, gadis berumur14 tahun yang duduk di bangku SMPN 15 ini, punya segudang prestasi.

Sebut saja,juara satu lomba Senam kesehatan jasmani seJabodetabek, juara harapan 3 lomba Senam Kebugaran Otak (2010) dan Juara 1 Senam Bekasi Sehat se Kota Bekasi pada juni 2010 kemarin.

Anak kedua dari dua bersaudara ini memang memiliki jiwa kepemimpinan yang baik.Terlihat dari berbagai kegiatan organisasi yang dia ikuti, mulai dari Seorang Pratami atau Pemimpin Pramuka putri di sekolahnya sampai Waka Karang taruna di Komplek perum Disjab AL ciangsana dimana dia tinggal.

Katanya, Via selalu terketuk untuk dapat membantu anak-anak kecil yang tidak dapat bersekolah atau pun putus sekolah karena orang tua mereka tidak mampu dalam segi financial. “Makanya senang berorganisasi,” singkatnya.

“ Saya sangat senang karena karena anak-anak itu bisa tersenyum dan sangat berterimakasih, karena mereka bisa belajar baca dan tulis walaupun tidak dilakukan di dalam kelas sekolah via berkisah,” tandasnya.(cr48)
 
Sumber : radar-bekasi


Jazz Bikin Tenang Hati

Hanifa Lutfiah Sangaji

Banyak berbagai genre musik yang kini bermunculan di dunia music membuat Hanifa Lutfiah Sangaji, akhirnya memilih jenis Jazz sebagai musik yang digemarinya. Katanya, Karena alunan musik yang memiliki tempo romantik tidak akan pernah ada tandingannya.

Bahkan, untuk menenangkan hatinya, ia kerap kali menyanyikan berbagai musik jazz sampai-sampai beberapa lagu jazz luar negeri dihafalnya dengan fasih.

“Wah kalau lagi diam atau nyantai biasanya nyanyi aja lagu jazz yang aku hafal, karena musiknya otu loh bikin tenang banget, ketimbang dengan musik yang debra debruk dengan tempo keras Cuma bikin pusing,” beber anak kedua dari dua bersaudara.

Siswi kelas XII IPA ini berahrap, musik jazz tidak hanya digemari oleh orang yang high class. Namun juga disukai oleh berbagai kalangan. Apalagi tempo musiknya, menurut siswi yang akrap disapa Hany ini, tidak begitu berat dan mudah dicerna oleh pendengarnya. (sam)
 
Sumber : radar-bekasi


Paling Suka Matematika

Mutiara Arbaita Aulila
Di saat gadis seusianya kerap membenci mapel yang satu ini, dia justru tertarik dengan ilmu pasti. Mutiara Arbaita Aulila, gadis yang selalu berusaha segala sesuatunya seorang diri ini mengaku sangat menyukai mata pelajaran matematika.

Bila ujian tiba, nilai matematika yang paling kecil bisa diraih adalah 90. Mute, demikian akrab disapa mengaku, tidak pernah lelah atau bosan berlatih menghitung atau menyelesaikan soal-soal yang ada. “Kalau ada yang enggak mengerti, tinggal tanya saja kepada guru atau teman yang mengerti,” ucapnya.

Ia menjelaskan, matematika adalah mata pelajaran yang unik, lain daripada yang lain. Dibandingkan Fisika atau Kimia, kata Mute, matematika mempunyai dasar yang tidak rumit dan membingungkan. “Dasar matematika itu sebenarnya cuma, penambahan, pengurangan, pembagian atau perkalian,” katanya.

Rumus dan segala macamnya kata dia, hanya bagian dari proses sebuah soal, dimana semuanya akan kembali pada proses dasar matematika. “Rumus kan hanya pengantar, menyelesaikannya kan kembali lagi ke dasar matematika, hitung, tambah, kali, bagi atau kurang,” ulangnya mantap.

Meski suka pada ilmu pasti soal hobi dan kesukaan, Mute mengaku paling suka dengan lagu-lagu yang dibawakan penyanyi Rossa. “Rossa pokoknya the best-lah,” puji Mute.(cr46)
Sumber : radar-bekasi.com 

Dilema Cita-cita Polwan atau Guru Agama

Elvira Natilova
Polisi Wanita (Polwan) atau Guru. Dua profesi itu sempat membuat siswi kelas XI TKJ SMK Attaqwa 03 Elvira Natilova, bingung mana yang harus dipilih jadi daftar utama cita-citanya. 

Gadis yang akrab disapa Vira ini menjelaskan, polwan tugasnya melindungi dan menertibkan masyarakat. Sementara guru, mendidik dan memberikan pengetahuan kepada masyarakat. “Kalau guru saya ingin jadi guru agama,” singkatnya. Katanya, pendidikan agama sangatlah penting untuk proses mencetak generasi muda yang berakhlaq.

Vira yang gemar membaca, juga tidak putus memantau perkembangan politik di negeri ini. Baginya, banyak yang harus dibenahi dalam politik dan pemerintah. “Terutama masalah korupsi yang belum bisa diberantas dari negar ini,” katanya.

Pandangan politik tersebut jualah, membuat Vira menggantungkan cita-citanya sebagai polwan.

“Makanya bingung mau jadi guru atau polwan, ingin mendidik agama siswa tapi ingin juga mengatur politik negeri,” katanya.

Sementara itu, mengisi hari libur sekolah setelah ulangan semester, Vira memutuskan untuk melaksanakan tugas Praktek Kerja Lapangan (PKL) di kantor Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bekasi.”Daripada tidak ada kegiatan yang berarti atau liburan, mendingan PKL, jadi saat sekolah tugas PKL-nya sudah beres,” tukasnya.(cr48)


Sumber : radar-bekasi