sponsor

Slider

Seputar Bekasi

Pemerintahan

Tokoh

Kuliner

Piknik

Olah Raga

APLC Ajak Warga Jaga Suasana Kondusif

Asosiasi Pengusaha Limbah Cikarang (APLC ) mengajak agar semua elemen masyarakat yang berada di Kabupaten Bekasi, untuk tetap mejaga Kabupaten Bekasi selalu kondusif, aman dan nyaman.

Menurut data APLC, sejak tahun 2012, kurang lebih 15 Perusahaan yang hengkang dan menutup produksinya dari Kabupaten Bekasi. “ Akibat hengkangnya 15 pabrik tersebut, sekitar 7.500 karyawan kini menganggur “ Ujar Budiyanto anggota DPRD Komisi C, yang juga menjabat sekertaris APLC di Hotel Sahid, (08/10).

Menurut  Budianto, 7.500 orang yang kini tak lagi bekerja,  maka akan berdampak pada ekonomi di sekitar Cikarang, mulai dari rumah rumah makan hingga pengusaha jasa rumah kontrakan.

Belakangan ini,  bukan saja aksi unjuk rasa buruh yang dikhawatirkan, mereka , tak sekedar unjuk rasa menuntut kesejahteraan,  tapi ada kepentingan politik yang menungganginya. ’’Untuk itu, untuk menghindari sikap perusahaan hengkang dari Kabupaten Bekasi, sebaiknya seluruh elemen untuk menjaga Kabupaten Bekasi agar aman, tanpa ada gangguan apa pun,” pungkasnya. (red)



Editor: Robby Al Amien

Lepas Team Pengawasan Hewan Qurban

Upaya-upaya pencegahan penyakit menular dari hewan ke manusia, senantiasa dilakukan oleh pemerintah, seperti pemeriksaan terhadap hewan yang terus menerus dilakukan dan pemberian vaksin terhadap hewan.

Pemeriksaan bukan hanya di lokasi peternakan, juga di lokasi pemotongan hewan. Agar masyarakat yang mengkonsumsi tidak tertular dari penyakit.

Adapun penyakit hewan yang kerap menyerang hewan, menurut Plh. Kepala Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan, Ir. H. M. Wahyudi Asmar, kepada bekasikab.go.id, di sela-sela kegiatan Sosialisasi Pembekalan Pemotongan Hewan Qurban bagi Dewan Kemakmuran Mesjid (DKM) se-Kabupaten Bekasi, Sabtu (5/10), mengatakan, " Penyakit hewan ada yang tidak menular, menular ke sesama hewan dan yang paling berbahaya, menular dari hewan ke manusia, seperti anthrax dan scabies."

" Dengan semakin dekatnya Iedul Adha, yang otomatis ada kegiatan pemotongan hewan, yang mungkin langsung dari penjual ke tangan pembeli, perlu dilakukan pengawasan dan pemeriksaan hewan qurban ke DKM-DKM oleh Dinas Peternakan." Lanjut Wahyudi.

Lebih lanjut Wahyudi menerangkan, " Tugas dari team pengawasan nantinya, adalah memeriksa Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH), pemeriksaan secara langsung terhadap hewan, serta penyuluhan pemotongan hewan yang baik dan benar, dengan memperhatikan kesejahteraan hewan yang akan di qurbankan."

Menurut H. M. Nurhan, salah satu peserta dari DKM Mesjid Jami' Al-Muhajirin, Perum Sinar Kompas Utama, Tambun Selatan, " Kegiatan ini sangat bermanfaat, kami jadi tahu bagaimana memotong hewan yang baik, yang tidak menimbulkan stress kepada hewan, karena hewan yang stress akan mengakibatkan daging menjadi keras, Insya Allah, kami akan mempraktekannya." (red)



Editor: Robby Al Amien

Yayasan Satu Untuk Negeri

Stasiun televisi swasta nasional, Tv One, melalui Yayasan Satu Untuk Negeri menerima dan menyalurkan bantuan untuk dunia pendidikan, agama dan korban bencana alam.

Salah satu bantuan dari sumbangan pemirsa Tv One disalurkan untuk membangun dan memperbaiki kembali gedung sekolah dasar negeri 03 Desa Srijaya, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, yang diserah terima kan melalui  Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten, Rohim Sutisna, Kamis (03/10).

SDN 03 Srijaya, yang terletak di kampung gabus, mendapatkan dana pembangunan kembali serta sarana belajar mengajarnya senilai Rp. 596.699.999,-.

Direktur Pembinaan Sekolah Dasar pada Kementerian Pendidikan Nasional Republik Indonesia, Ibrahim Bafadan, yang hadir mewakili Menteri Pendidikan Nasional, berpesan kepada Kepala Sekolah SD 03 Srijaya, Hamdani, untuk menjaga dan merawat gedung sekolah yang sudah baik. Agar jangan sampai, gedung berubah status dari gedung baik menjadi rusak ringan, dan dari rusak ringan menjadi rusak berat.

Serta ucapan terima kasih, kepada pemirsa tv one, tv one dan Yayasan Satu Untuk Negeri, yang telah membantu pembangunan SDN 03 Srijaya.
Disinggung tentang masih adanya kekerasan atau perlakuan kasar terhadap anak didik, Ibrahim Bafadan mengatakan, " Kami terus selalu melakukan pembinaan kepada guru, agar tidak ada lagi kekerasan dalam dunian pendidikan." (red)



Editor: Robby Al Amien

6000 Sertifikasi Tanah UKM dan MBR

Untuk menunjang target yang dibebankan oleh Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN), Hendarman Supandji, dan untuk merealisasikan target kantor Pertahanahan Kabupaten Bekasi, yaitu sebanyak 6000 sertifikat untuk Usaha Kecil dan Menengah (UKM), Bupati Kabupaten Bekasi, dr Hj. Neneng Hasanah Yasin, memberikan bantuan kendaraan operasional kepada Kantor Pertanahan Kabupaten Bekasi.

Hal ini diungkapkan oleh kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Bekasi, Drs. Dirwan A Bachri, di sela-sela kegiatan peringatan hari agraria nasional, selasa (24/9), di Kantor Pertanahan Kabupaten Bekasi.

Begitupun dengan Komandan Rayon Militer (Dan Ramil) se-Kabupaten Bekasi, dalam upaya melancarkan pembuatan sertifikasi tanah khususnya untuk UKM.

Dalam pelaksanaannya, Kantor Pertanahan Kabupaten Bekasi, juga menggandeng Bank Jabar Banten (BJB) dan Bank Rakyat Indonesia (BRI), yang dimaksudkan untuk memudahkan pelaku UKM untuk mengagunkan sertifikat tanahnya untuk menambah modal usaha.

Disinggung dengan sering terjadinya sengketa lahan, Dirwan mengatakan, " Kami serahkan semuanya ke bidang hukum, kami hanya memberikan pertimbangan hukum, akan status tanah tersebut."

" Namun alangkah baiknya, jika perselisihan diselesaikan dengan cara mediasi, namun jika memang tidak bisa, silakan gunakan jalur hukum." Terang Dirwan.  (red)



Editor: Robby Al Amien

IPB BUSINESS FESTIVAL

IPB BUSINESS FESTIVAL (IBF)
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA KELUARGA MAHASISWA
DAN UNIT KEGIATAN MAHASISWA CENTURY
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
IPB Business Festival merupakan acara Kompetisi dan Event Kompetisi.

1. Esai Kewirausahaan
Tema : Membangun Pertanian Indonesia dengan Semangat kewirausahaan
 
Ketentuan umum:- SISWA SMA Se-Indonesia
- Maksimal mengirimkan 2 karya
- Biaya pendaftaran masing-masing karya  Rp50.000
 
Mekanisme pendaftaran
Dipilih 15 karya terbaik untuk diundang dalam Seminar Nasional Kewirausahaan IBF 2013
Memperebutkan  Piala Kementrian Koperasi dan UKM Republik Indonesia 


2. Business Simulation Challenge 

Ketentuan umum:
- 1 Tim terdiri dari maksimal 2 orang
- Berasal dari Institusi yang sama
- Peserta : siswa SMA / mahasiswa
- Maksimal memiliki 1 tim
- Biaya pendaftaran Rp150.000
 
Mekanisme Pendaftaran
- Babak penyisihan dilaksanakan pada tanggal 9-10 November 2013
- Dipilih 16 tim untuk memasuki babak semifinal dan Final
- Babak semi final dan Final dilaksanakan di Kampus IPB Dramaga tanggal 16 November 2013
- Diundang dalam Seminar Nasional IBF 2013
- Memperebutkan  Piala Kementrian Koperasi dan UKM Republik Indonesia 

3. Business Model Competition 

Ketentuan umum:
- 1 Tim terdiri dari maksimal 3 orang
- Berasal dari Institusi yang sama
- Peserta : mahasiswa S1
- Maksimal memiliki 1 tim
- Biaya pendaftaran Rp150.000
 
Mekanisme pendaftaran
- Dipilih 20 tim dengan Model Bisnis Terbaik
- Mengikuti Rangkaian Acara dari tanggal 17-21 November 2013
- Memperebutkan  Piala Bergilir Kementrian Koperasi dan UKM Republik Indonesia 


Event IPB Business Festival

1. SEMI FINAL AND FINAL BUSINESS SIMULATION 

Hari: Sabtu
Tanggal: 16 November 2013
Tempat: Kampus IPB Dramaga

2. TEMU NASIONAL WIRAUSAHA MUDA NASIONAL

Hari: Minggu
Tanggal: 17 November 2013
Tempat: Gedung Graha Widya Wisuda Institut Pertanian Bogor

3. PRESENTATION OF BUSINESS MODEL COMPETITION

Hari: Senin
Tanggal: 18 November 2013
Tempat: Kampus IPB Dramaga

4. ONE DAY ENTREPRENEUR TRIP Hari: Selasa
Tanggal: 19 November 2013
Tempat: Kota Bogor

5. IBF EXPO 

Hari: Rabu-Kamis
Tanggal: 20-21 November 2013
Tempat: Kampus IPB Dramaga

6. APPRECIATION NIGHT

Hari: Kamis
Tanggal: 21 November 2013
Tempat: IPB International Convention Centre (IICC)

PANITIA IPB BUSINESS FESTIVAL (IBF)
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA KELUARGA MAHASISWA
DAN UNIT KEGIATAN MAHASISWA CENTURY
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Gedung Student Center Lt. 1 Kampus IPB Darmaga – Bogor 16680
email: ibf.indonesia@gmail.com; website: ibf.indonesia.com
David Damayana (081315244021)
o

Pekan Raya Bekasi 2013

Pekan Raya Bekasi (PRB) yang berlangsung dari tanggal 27 September sampai dengan 06 Oktober 2013, menampilkan kegiatan dan hasil yang telah dicapai dalam upaya pemberdayaan masyarakat oleh masing-masing kecamatan.

Seperti yang ditampilkan Kecamatan Cikarang Selatan, yang menampilkan pemberdayaan masyarakat desa Pasir Sari, yang telah menghasilkan kerajinan tangan dari kayu, tanaman timun tikus dan daun (Oshibana).

Menurut H. Mista, anggota Pondok Hijau, Selasa (01/10), mengatakan, " Pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh masyarakat desa Pasir Sari berawal dari bantuan CSR dari PT. Kalbe Farma yang disalurkan melalui Yayasan Nurani Dunia."

" Hanya mereka tidak memberikan bantuan berupa uang, tetapi berupa barang yang dibutuhkan untuk pemberdayaan." Terang Mista.

Hingga saat ini, pemberdayaan masyarakat terus dilakukan, termasuk menanam pohon timun tikus, yang berguna untuk menyembuhkan penyakit darah tinggi.

" Dalam menanam pohon timun tikus, hanya membutuhkan waktu selama tiga bulan, setelah tiga bulan, sudah dapat di panen selama enam bulan. Pohonnyapun jenis merambat, jadi bisa dibuat sebagai peneduh dalam halaman rumah." Terang H. Mista. (red)



Editor: Robby Al Amien

Tetap Siapkan Anggaran Untuk Jamkesda

Program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), yang akan dilaksanakan sejak awal Januari 2014, siap dilaksanakan oleh jajaran Dinas Kesehatan Kabuten Bekasi.

Hal ini diungkapkan Moermansyah Bestari, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, ketika ditemui bekasikab.go.id, Selasa (1/10), di ruang tunggu poliklinik pemerintah daerah Kabupaten Bekasi.

Menurut dokter Ari, begitu beliau biasa disapa, " Implementasi dari program BPJS di Kabupaten Bekasi saat ini adalah kami telah mengirimkan data-data rumah sakit yang dapat dipergunakan oleh BPJS. Karena rumah sakit tersebut akan di seleksi terlebih dahulu."

Lebih lanjut, dr Ari mengatakan, " Pada prinsipnya puskesmas sudah siap melaksanakan program-program BPJS. Namun demikian, untuk pelayanan masyarakat miskin, kami tetap menganggarkan anggaran Jaminan Kesehatan  Daerah (Jamkesda) dan Jaminan Persalinan (Jampersal). Pada tahun ini, kami menganggarkan sebesar 40 milyar untuk jamkesda, yang lebih banyak digunakan untuk membayar biaya perawatan masyarakat miskin yang dirawat di sejumlah rumah sakit, namun biayanya belum dibayarkan oleh pemerintah daerah. Jadi, sekarang sudah lunas, tidak ada hutang pemda ke pihak rumah sakit."

"Kedepannya, kami mengharapkan, sudah tidak ada kendala lagi dari pihak rumah sakit dalam menerima pasien masyarakat miskin." Terang dr. Ari.

" Pada tahun 2014 nanti," lanjut dr Ari, " Kami tetap menganggarkan anggaran untuk jamkesda, yang maksudnya untuk menanggulangi masyarakat miskin yang tidak terdata oleh program BPJS." (red)



Editor: Robby Al Amien