sponsor

Slider

Seputar Bekasi

Pemerintahan

Tokoh

Kuliner

Piknik

Olah Raga

Razia Becak

Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bekasi menggelar operasi penertiban terhadap becak di sepanjang protokol di Jalan Insinyur Haji Juanda.

Operasi juga dilakukan di beberapa titik lainnya seperti di daerah proyek dan perempatan Rumah Sakit Bella. Kawasan tersebut memang kerap dijadikan pangkalan becak tiap harinya.

Kepala Sekasi Penelahaan dan Produk Hukum Satpol PP, Diani Aprijanti mengatakan, operasi kali ini untuk menerapkan Peraturan Daerah (PD) Nomor 58 tahun 2008 mengenai daerah bebas becak.

"Jadi jalur Djuanda dari pasar sampai ke Jalan Sudirman itu daerah bebas becak. Daerah bebas itu bukan berarti becak bebas di jalan, justru daerah bebas itu tidak boleh dilewati oleh becak," ujarnya saat melakukan pendataan terhadap pengendara becak yang dipusatkan di Kantor Pemda lama, jalan Ir. Juanda no. 100, Senin (18/11).

Diani menerangkan, tukang becak dilarang mangkal di pinggir jalan. Hanya diperbolehkan beroperasi di dalam mulut jalan sepanjang 25 meter ke dalam. Beliau menambahkan, beberapa titik yang boleh dilalui oleh kendaraan becak antara lain, Jalan Dewi Sartika dan Jalan Kartini. (obi)

Kunjungan Kerja Walikota Ke Bogor

KOTA - Walikota Bekasi Rahmat Effendi melakukan kunjungan ke Kabupaten Bogor.

Kunjungan kerja itu dilakukan untuk membicarakan masalah solusi banjir bersama Bupati Bogor Rachmat Yasin di Pendopo Bupati Bogor, Cibinong, Selasa (19/11).

Menurut Walikota Bekasi kunjungan ini merupakan kegiatan program kerja 120 hari kami yang sempat tertunda, pertemuan ini juga merupakan langkah kami untuk menanggulangi permasalahan yang ada, seperti masalah yang terpenting daerah kami sering kebanjiran saat daerah Kabupaten Bogor hujan.

"Dengan pertemuan ini kita harap Pemeritah Provinsi Jawa Barat dapat tergugah untuk turut membantu menanggulangi permasalahan bajir, karena masalah banjir ini sulit untuk kita selesaikan,” jelas Walikota Bekasi.

Sementara Bupati Bogor Rachmat Yasin dalam pertemuan tersebut menyatakan, terkait permasalahan penanggulangan banjir merupakan masalah yang harus dicarikan solusinya secara bersama terkait daerah yang dekat dengan Jakarta, hanya Kabupaten Bogor yang memiliki pegunungan.

Dalam pertemuan ini dibahas pula pengembangan forum untuk memajukan perekonomian dan pembangunan lima wilayah yaitu, Kabupaten dan Kota Bogor, Kabupaten dan Kota Bekasi, serta Kota Depok melalui kerjasama antar daerah seperti yang telah kami lakukan dengan Kota Bogor yaitu economic summit. (bays) 

Warga Desak Fungsikan Stasiun KA Bekasi

KOTA - Penumpang Berharap Bisa Naik KA ke Jawa di Stasiun Bekasi

Warga Bekasi berharap penumpang dapat menggunakan jasa trasportasi massal kereta api ke daerah Jawa dari Stasiun Bekasi.

Selama ini warga yang hendak menempuh perjalanan ke daerah Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur, harus melalui Stasiun Pasar Senen, maupun Gambir di Jakarta. “Kita mengeluarkan biaya lebih besar, belum lagi saat menuju Stasiun Senen sering kena macet di Bekasi, Pulogadung dan Jakarta Pusat,” ujar Agus Mulyanto, Ketua RW 02 Perumnas Kayuringin, Bekasi Selatan.

Hal ini disampaikannya dihadapan Rahmat Effendi, Walikota Bekasi yang tengah berkunjung di Perumahan Taman Cikunir Indah, Jakamulya, Bekasi Selatan, kemarin.

Sementara, Walikota mengatakan dalam waktu dekat akan menyurati PT KAI, untuk merespon masukan warga. “Silahkan Kepala Beppeda untuk membuat surat dan kita berharap Kota Bekasi akan menajdi pintu gerbang ibukota, kalau stasiun dapat diperbesar,” tandasnya.

Walikota berharap hal ini dapat terwujud karena banyak investor yang akan membangun. “Sumarecon siap membangun stasiun yang tenti saja menguntungkan dia sebagai pengembang,’ katanya lagi, sambil mengatakan saat ini Staisun Bekasi sudah padat, kepadatan itu karena trafic lalu-lintas kereta dari Bekasi ke Jakarta semakin padat.

Kepadatan lalu lintas KA itu saat ini diperngaruhi dengan penambahan kereta di Jabodetabek. PT KAI Commuter Jabodetabek (KJC) mendatangkan sebanyak 30 unit gerbong kereta rel listrik bekas dari Jepang sebagai bagian dari pengadaan sebanyak 180 unit KRL selama tahun 2013. (bays)


Razia Pelajar Online

KOTA - Pelajar main di warnet di razia Satpol PP.

Pelajar yang terjaring petugas Satpol PP Kota Bekasi dari sejumlah warnet dan game online, di tiga kecamatan.

Dua pelajar SD negeri menangis saat digiring anggota Satpol PP Kota Bekasi dari lokasi warnet dan game online, kemarin.

Keduanya adalah sebagian dari puluhan siswa yang dirazia di beberapa warnet. “Saya masuk siang, di rumah sepi jadi maen di sini,” ujar Fadil, 11, murid kelas V SDN di Pekayon, Bekasi Selatan. Menurut anak ketiga dari empat bersaudara ini, di rumah sepi karena bapak dan ibunya kerja.

Berbeda dengan Ivan, pelajar SDN di Bekasi Selatan, dia asyik nongkrong di warnet karena pelajaran Agama Islam, “Saya keluar, jadi main di warnet,” katanya sambil menangis. Selain Fadil dan Ivan ada 50 pelajar yang terjaring dari warnet di tiga kecamatan, Bekasi Timur, Bekasi Selatan dan Medansatria. Mereka terjaring karena berada di arena hiburan itu pada jam sekolah dan masih mengenakan seragam.

Sementara, Kabid Penegakan pada Satpol PP Kota Bekasi Kandar Iskandar mengatakan razia itu dilakukan berdasarkan keluhan orang tua dan guru. “Banyak keluhan dan juga masukan dari para guru dan orang tua yang kesulitan menasehati anak-anak didiknya agar tidak nongkrong di warnet saat jam belajar,” ujar Iskandar. (jamal)

Rencana Otoritas Transportasi Jabodetabek

KOTA - Pemkot Bekasi Dukung Otoritas Transportasi Jabodetabek.

Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi mendukung  rencana pemerintah pusat membentuk Otoritas Transportasi Jabodetabek (OTJ).

Sekretaris Daerah Kota Bekasi, Rayendra Sukarmadji menjelaskan keberadaan transportasi ini nantinya persolaan transportasi yang terintegrasi ditangani oleh otoritas tersebut. “Saat ini masih dalam proses di (Pemerintah) pusat belum final, artinya kita masih menunggu,” katanya, kemarin

Sementara, Kepala Dinas Perbuhungan Kota Bekasi, Sopandi Budiman, mengatakan, OTJ dapat mengkoordinasikan seluruh aspek transportasi di Jabodetabek. "Soal, perencanaan, pembangunan infrastruktur, ketersedian sarana transportasi, interkonektivitas, bahkan hingga rute tanpa harus menunggu kebijakan pemerintah daerah atau pemerintah pusat,” katanya.

Menurutnya, sejauh ini kerjasama transportasi melalui Badan Kerja Sama Propinsi Jabodetabek. Namun, kerjasama itu hanya sebatas koordinasi, sehingga pembangunan ditanggung oleh pemerintah masing-masing. “Kalau saat ini kan pemerintah daerah yang menanggung semua, kalau ada pembangunan, anggaran pun dibebankan,” ujarnya.

Dirinya menjelaskan, pembentukan otoritas tersebut masih dalam tahap pembahasan di kementrian terkait. Sejauh ini, kata dia, Pemerintah Kota Bekasi baru tiga kali mengikuti rapat pembentukan tersebut. Karena kepentingan pembentukan otoritas dinilai penting, pihaknya mendesak segera dirampungkan.  (obi)

Belasan PSK Berhasil Dijaring

KOTA - Wanita penjaja seks dikejar Satpol PP.

Sejumlah wanita malam yang berkeliaran di jalan protokol dan di warung remang-remang Mustikajaya, dijaring petugas Satpol PP Kota Bekasi.

Satpol PP Kota Bekasi, mengejar-ngejar beberapa wanita malam yang biasa mangkal di warung remang-remang Kelurahan Mustikajaya, Kota Bekasi, Minggu pagi.

Para petugas terpaksa mengurungkan niatnya mengejar wanita yang menjadi pelayan warung remang-remang. Petugas berhasil merazia 13 wanita malam dan beberapa botol minuman keras serta tiga unit VCD player. 

Kepala Satpol PP Kota Bekasi, Yayan Yuliana mengatakan pihaknya menyisir jalan-jalan protokol yang ada di Kota Bekasi, “Semuanya dapatr 17 orang dan setelah didata mereka ada yang dibawa ke panti rehabilitasi dan ada juga yang diminta membuat pernyataan karena baru terkena sekali,” tandasnya.

Lokasi yang disisir itu di sekitar Jl Ahmad Yani, Bekasi. Mereka sebelumnya mengaku sedang menunggu angkutan umum, namun waktunya malam hari dengan dandanan menor. Petugas pun membawanya, namun setelah membuat surat pernyataan, wanita yang berdandan menor itu dipersilahkan pulang ke rumah.

"Operasi digelar karena keluhan masyarakat yang disampaikan kepada Pemerintah Kota Bekasi. Banyak masukan dari masyarakat dan kami tindaklanjuti,” tegasnya.

Sejumlah wanita malam mengaku dia terpaksa mencari makan dengan cara begitu karena tidak ada pekerjaan, “Daripada di rumah nganggur, anak ada kerja lain nggak bisa ya begini aja,” cetus Heni, 34, wanita manja ini. Hal senada dikatakan Wati, 40, wanita yang mengaku baru menjadi pelayan warung setelah suaminya pergi, “Nggak ada lagi yang ngasih makan anak saya, Mas,” katanya. (jamal)

Peringati Hari Pahlawan 2013

KOTA - Ziarah dan Tabur Bunga Peringatan Hari Pahlawan.

Peringatan Hari Pahlawan tahun 2013, Unsur Muspida dan masyarakat Kota Bekasi melaksanakan ziarah dan tabur bunga untuk menghormati jasa para pahlawan di Taman Makam Pahlawan Bulak Kapal Kota Bekasi, Sabtu, (9/10/2013) pagi.

Unsur Muspida yang hadir diantaranya Walikota Bekasi Dr H Rahmat Effendi, Wakil Walikota Bekasi H Ahmad Syaikhu, Kapolresta Bekasi Kota Kombes Pol Priyo Widianto, Komandan Kodim 0507/Bks Letkol Inf Bram Abilowo, Kajari Kota Bekasi Enen Saribanon dan Wakil Ketua DPRD Kota Bekasi Sutriyono.

Sebelum berziarah dan tabur bunga dilaksanakan, tepat pukul 7.30 WIB, dilakaasnakan upacara pengormatan yang dipimpin Wakil Ketua DPRD Kota Bekasi Sutriyono  sebagai Inspektur Upacara. Selain Muspida Kota Bekasi peserta upacara dari para pejuang yang masih hidup, prajurit TNI, Polisi, Aparatur Pemerintah Kota Bekasi, Ibu-Ibu penggerak PKK, para Pelajar Kota Bekasi, dan Linmas.

Walikota Bekasi Dr H Rahmat Effendi mengatakan sebagai generasi penerus kita berkewajiban menghormati dan memberikan doa kepada para pahlawan yang telah gugur. selain itu memaksimalkan peran untuk memangun apa yagn telah mereka perjuangkan dan dititipkan kepada kita.

"Mudahan-mudahan pengorbanan dan jasa-saja beliau diberikan tempat disisi Tuhan yang maha kuasa. dan kita sebagai penerus melanjutkan perjuangannya", ucap Walikota Bekasi Dr H Rahmat Effendi usai melakukan tabur bunga.  (obi)