sponsor

Slider

Seputar Bekasi

Pemerintahan

Tokoh

Kuliner

Piknik

Olah Raga

Sosialisasi PKK-KB Kesehatan Kota Bekasi

KOTA - Pencanangan, Sosialisasi PKK KB Kesehatan.

Acara pencanangan, sosialisasi kesatuan gerak PKK KB kesehatan dan penutupan TNI manunggal KB kesehatan Kota Bekasi tahun 2013 berlangsung hari ini, Selasa (29/10/2013).

Wakil Walikota Bekasi H.Ahmad Syaikhu secara resmi membuka kegiatan pencanangan dan sosialisasi  kesatuan gerak PKK KB kesehatan  dan sekaligus menutup TNI manunggal KB kesehatan Kota Bekasi tahun 2013 di Ruang Rapat Walikota Bekasi lantai 1, Komplek Kantor Walikota Bekasi.

Dalam sambutannya, Wakil Walikota Bekasi mengatakan keterpaduan kegiatan ini dengan kelompok masyarakat diharapkan dapat meningkatkan taraf kesehatan, pemberdayaan keluarga di bidang ekonomi serta menjadi peserta KB.

“Pelayanan kesehatan merupakan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat yang sangat penting, dan dengan pelayanan kesehatan gratis ini akan lebih cepat mendorong pembangunan bidang kesehatan di Kota Bekasi, terbangunnya kerjasama antar instansi terkait dan tentunya semakin dirasakan lagi manfaatnya oleh masyarakat”, terangnya.

Beliau  juga mengharapkan visi Kota Bekasi yang maju, sejahtera dan ihsan akan bisa tewujud bila pelayanan kesehatan kepada masyarakat menjadi semakin baik.

Di sela-sela pelaksanaan kegiatan ini diserahkan secara simbolis piala penghargaan kepada para pemenang lomba posyandu tingkat Kota Bekasi tahun 2013.

Turut hadir, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Bekasi Hj.Gunarti Rahmat Effendi beserta rombongan, Dandim 0507 Bekasi Letkol.Inf Bram Abilowo beserta jajarannya, Kepala Puskesmas se-Kota Bekasi dan Kepala UPTD KB se-Kota Bekasi. (bays)

Badai Di Tubuh PDAM Tirta Patriot Kota Bekasi

KOTA - Persoalan internal PDAM Tirta Patriot perlu penyelesaian segera.

Konspirasi penyingkiran Direktur Utama PDAM Tirta Patriot, Akhmad Zulnaini, oleh Ketua Dewan Pengawas, Aceng Solahudin beserta salah satu oknum badan pengawas, telah dirasakan mantan ketua BPPT Kota Bekasi ini.

Hal ini terjadi sejak Aceng Solahudin dilantik menjadi Asisten Daerah (Asda) II, yang juga otomatis menjabat sebagai ketua dewan pengawas perusahaan air minum milik pelat merah tersebut.

’’Lebih baik saya bekerja, dari pada harus memikirkan hal itu. Prinsip saya selama belum ada pemberhentian dari pemilik wali kota, saya akan tetap bekerja sebagai Dirut,” katanya.

Lebih jauh kata dia, yang sangat berapi-api menghantam dirinya adalah badan pengawas dengan inisial A, sampai mengatakan saya tidak boleh ikut rapat direksi dan pengawas. Padahal, sebetulnya keberadaan dia di badan pengawas itu patut dipertanyakan mewakili siapa.

’’Wakil Pemkot bukan, unsur profesional apa lagi, jadi unsur siapa yang diwakilinya. Hal itulah yang seharusnya menjadi fokus pekerjaan Ketua Dewan Pengawas,” pungkasnya. (obi)

Kegiatan Pembinaan Pegawai RSUD Kota Bekasi

RSUD Kota Bekasi mengadakan acara Pelatihan 20 jam Kepegawaian

Sub Bagian Kepegawaian RSUD Kota Bekasi mengadakan acara Pelatihan 20 jam Kepegawaian dengan tema Pembinaan Kepegawaian dan Kode Etik Aparatur Di Lingkungan RSUD Kota Bekasi, di Raung Serbaguna RSUD Kota Bekasi, Kamis (24/10).

Kegiatan yang dihadiri oleh 50 peserta dari medis, paramedis dan administrasi ini dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dipimpin oleh Asma Hasan dari Instalasi Gizi yang kemudian dilanjutkan oleh sambutan dari Wakil Direktur Umum dan Keuangan RSUD Kota Bekasi Drs.Hedi Mohammad Hadiat Hasbullah.

Dalam sambutannya beliau menyampaikan pelatihan ini akan dilakukan secara bertahap bagi seluruh karyawan RSUD Kota Bekasi, untuk tahap pertama 60% dari total kurang lebih 900 karyawan, karena setiap pegawai wajib mendapatkan pelatihan setahun minimal 20 jam.

Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kedisiplinan bagi karyawan RSUD Kota bekasi baik yang PNS maupun Pegawai Non PNS BLUD sesuai yang telah di atur oleh pemerintah pusat melalui Peraturan Pemerintah Nomor 53 tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil.

Materi Pertama diberikan oleh Kepala Bidang Administrasi Pegawai Badan Kepegawaian Daerah Kota Bekasi Kori Altea, Ap.M.Si yang membahas tentang disiplin pegawai berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 53 tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil.

Beliau menjelaskan disiplin bagi pegawai meliputi : mentaati jam kerja, memakai seragam lengkap dengan atributnya, mengikuti upacara, bersikap dan bertingkah laku sopan dan santun.

"Bagi pegawai yang melanggar disiplin yang telah diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 53 tahun 2010 akan diberikan sanksi mulai dari teguran lisan, teguran tertulis, penundaan kenaikan pangkat, penundaan kenaikan gaji berkala, penurunan kepangkatan, sampai dengan pemberhentian tidak hormat", lanjutnya.

Materi kedua diberikan oleh Kepala Inspektorat Kota Bekasi H.Cucu M,SH yang membahas tentang Peraturan Walikota Bekasi Nomor 11 Tahun 2013 Tentang Kode Etik dan Perilaku Aparatur di Lingkungan Pemerintah Kota Bekasi.

Cucu menyampaikan tujuan dari kode etik dan perilaku adalah mendorong pelaksanaan tugas sesuai dengan ketentuan perundang-undangan, meningkatkan disiplin dalam pelaksanaan tugas, lebih menjamin kelancaran dalam pelaksanaan tugas dan suasana kerja yang harmonis dan kondusif, meningkatkan kualitas kerja dan perilaku aparatur yang profesional, dan meningkatkan citra dan kinerja aparatur. (bayu)

Atlit Sepatu Roda Harumkan Nama Kota Bekasi

Setelah sukses merebut tiga medali emas pada hari pertama, kejuaraan Sepatu Roda Internasional The Roller Games, di lapangan Taman Tasik Titiwangsa, Kuala lumpur, Malaysia.

Kedua atlet Sepatu Roda Kota Bekasi, Devina Pramuditha dan Syaharya Bogar, kembali sukses dengan meraih tiga medali emas pada hari kedua kemarin.

Ketiga medali emas tersebut, diraih Devina Pramuditha di nomor 500 m dan 1.500 m. Sedangkan Syaharya Bogar, sukses di nomor 500 m. Dengan begitu, kedua bocah Bekasi tersebut sukses memborong enam medali emas pada enam nomor yang diikutinya. Prestasi keduanya, wajib diapresiasi KONI dan Pemerintah Kota Bekasi, lantaran mereka telah mampu mengharumkan negara dan juga Kota Bekasi pada dunia.

Menanggapi prestasi yang diraih anak-anak asuhnya, Ketua Harian Perserosi Kota Bekasi, Yan Rasyad yang juga menemani langsung atletnya berlaga di Malaysia, mengaku bangga dan terharu kepada Devina dan Syaharya Bogar. ’’Sangat membagakan, bocah Bekasi mampu  memperkenalkan Kota Bekasi dan berbuat banyak pada kejuaraan Sepatu Roda Malaysia terbuka di Kuala Lumpur,” katanya berbinar-binar.

Raihan enam medali emas kata dia, jauh di atas target yang dicanangkan Pengcab Perserosi, yakni dua medali emas. Enam nomor yang mereka ikuti, semuanya meraih medali emas, ini semua di luar dugaan Pengcab. ’’Devina dan Syaharya Bogar, mampu unggul dari atlet tuan rumah maupun negara tetangga lainnya. Seperti Thailand, Singapura dan lainnya,” tandas Yan.

Sebelumnya, pada hari pertama Devina dan Syaharya Bogar, sukses merebut tiga medali emas pada nomer 200 m, 3.000 m dan 200 m. Dengan begitu, Devina maupun Syaharya sama-sama menyumbang tiga medali emas pada kejuaraan Sepatu Roda di Malaysia. (radar)

foto ilustrasi

Persoalan Banjir Di Bekasi Perlu Solusi Konkrit

BEKASI SELATAN – Bencana banjir, masih menjadi salah satu persoalan yang menghantui masyarakat Kota Bekasi, khususnya yang berada di wilayah Daerah Pemilihan (Dapil) 5, yang meliputi kecamatan Bekasi Barat dan Medansatria.

Beberapa penyebab banjir di Kota Bekasi, yakni seperti penyempitan kali, berkurangnya daerah resapan air karena pesatnya pembangunan, tidak berfungsinya drainase atau saluran air karena penyumbatan dan beberapa penyebab lainnya.

Selama ini, pemerintah Kota Bekasi terus berupaya menyelesaikan masalah tersebut. Namun, lagi-lagi masalah anggaran yang menjadi kendala. Sehingga, penyelesaian masalah banjir pun belum optimal.

Hal ini diakui oleh Anggota DPRD Kota Bekasi, Ariyanto Hendrata. Menurut politisi asal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini, dibutuhkan anggaran lebih untuk menyelesaikan masalah banjir di Kota Bekasi, khususnya di dapil 5.

Dikatakan caleg asal dapil 5 ini, beberapa titik banjir di wilayah Bekasi Barat dan Medansatria ini di antaranya seperti di Komplek Griya Jatisari, Fajar Indah, Perumnas 1, Duta Kranji, Harapan Baru, Griya Bintara, Bintara Loka Indah, Pondok Cipta, Masnaga, Bintarajaya, Komplek Puskopad, Harapan Baru Regency dan beberapa wilayah lainnya.

Menurut Ariyanto, anggaran yang diberikan pemerintah untuk menyelesaikan banjir di wilayah dapil 5 belum maksimal. Pada tahun APBD murni Kota Bekasi pada tahun 2013, pemerintah Kota Bekasi menganggarkan Rp7.306.000.000 untuk perbaikan saluran drainase dan normalisasi kali yang terdiri dari 66 titik di wilayah dapil 5.

’’Sedangkan untuk perbaikan jalan yang terdiri dari 185 titik dianggarkan  Rp24.250.000.000. Ke depan, kami akan menaikkan anggaran untuk menyelesaikan masalah banjir di wilayah dapil 5,” tegas caleg nomor urut 3 ini.

Penuturan serupa juga disampaikan oleh caleg nomor urut 1, Sardi Efendi. Menurut Sardi, selain menaikkan anggaran juga harus dibangun situ sebagai tempat penampungan air di beberapa kelurahan yang berada di wilayah dapil 5.

’’Selain itu juga, harus disediakan pompa penyedot air di beberapa titik yang kerap terkena banjir. Yang terpenting, normalisasi kali dan drainase agar air yang mengalir menjadi lancar,” terang ketua Komisi D DPRD Kota Bekasi ini.

Sementara itu, caleg nomor urut 2, Rosdini Intan mengaku optimis dengan penambahan anggaran serta normalisasi kali, masalah banjir di wilayah dapil 5 akan selesai, ’’Kami akan mendorong pemerintah menaikkan anggaran untuk menyelesaikan masalah banjir,” tandasnya. (radar)

foto ilustrasi

LINDUNGI HAK ANAK

KOTA - Kota Bekasi akan lindungi hak anak.

Guna meningkatkan perhatian Pemerintah Kota Bekasi terhadap anak, Rabu, (8/5/2013), Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (BP3AKB) akan menggelar pencanangan Kota Bekasi Menuju Kota Layak Anak di Taman Alun-Alun, Kota Bekasi.

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, Linda Gumelar rencananya akan hadir  dalam pencanangan Kota Bekasi  sebagai kota yang layak dan ramah untuk anak-anak.

BP3AKB bertekad menjadikan Kota Bekasi sebagai kota layak anak dengan memberikan perlindungan, kenyamanan dan keamanan untuk anak. “Salah satu upaya yang dilakukan untuk menjadikan kota layak anak adalah dengan membentuk satuan tugas (satgas) baik di tingkat kecamatan ataupun kelurahan dan pembentukan kelompok kerja (pokja) di tingkat RW", jelas Kepala Dinas BP3AKB Kota Bekasi, Ir.Riswanti, MSi.

Untuk membuat kota layak anak memang bukan perkara yang mudah, akan tetapi pemerintah terus berusaha untuk hal tersebut. Selain membentuk satgas dan pojka, pemerintah memberikan kesempatan kepada anak-anak Kota Bekasi untuk mengembangkan kreativitasnya dengan diadakannya turnamen bulutangkis tingkat SD dan SMP, papar Ir.Riswanti, MSi.

Ia pun berharap nantinya ada upaya Pemerintah Kota Bekasi untuk menyediakan sarana dan prasarana bagi anak seperti tempat bermain atau pojok asi di tempat umum.

Pelantikan IIDI Kota Bekasi 2012 - 2015


Pelantikan untuk peningkatan derajat kesehatan menuju visi Kota Bekasi

Pengurus Ikatan Isteri Dokter Indonesia (IIDI) Kota Bekasi periode 2012-2015, hari ini dilatik di RM Wulan Sari, Jl. Raya Kemakmuran No.45-47 Kelurahan Margajaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Senin (15/4/2013).

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi drg.Anne Nur Candrani Handayani, MARS mengatakan, pelantikan pengurus IIDI Kota Bekasi tahun 2012-2015 ini, IIDI siap untuk bersama-sama bergandengan dalam meningkatkan derajat kesehatan di Kota Bekasi menuju visi Bekasi yang Maju, Sejahtera dan Ihsan.

“Kami siap untuk bersama-sama bergandengan dalam meningkatkan derajat kesehatan di Kota Bekasi menuju visi Bekasi yang Maju, Sejahtera dan Ihsan”, ujar  Anne yang merangkap sebagai pengurus IIDI cabang Kabupaten Bekasi, Bogor dan Bandung.

Pelantikan IIDI  terselenggara berkat dukungan laboratorium klinik prodia, pusat kecantikan leha-leha, purence dew, bank bukopin, qva (premium quality for excellent appearance) dan hoe (king of cream). Penandatanganan berita acara yang dilakukan Ketua Pengurus IIDI Kota Bekasi Tina Istiana Askar dan Ketua Pengurus IDI Kota Bekasi dr.Antoni D Tulak.

Sebagi wadah yang keberadaannya untuk mendukung para suami dalam memberikan pelayanan kesehatan, diharapkan 1750  istri dokter bisa bergabung menjadi anggota IIDI Kota Bekasi melakukan berbagai kegiatan maupun bakti sosial terutama dalam mendukung program masyarakat, lanjut drg.Anne Nur Candrani Handayani, MARS.

Dikatakan Ketua Pengurus IIDI Kota Bekasi Tina Istiana Askar, pihaknya berterima kasih kepada semua pihak seperti pengurus besar IIDI, pemerintah kota dan organisasi lainnya yang telah membantu dan mendorong agar mampu menjalankan roda kepengurusan dengan baik.

“Kami berharap program prioritas unggulan diantaranya budi pekerti, hidup sehat tanpa rokok dan perilaku hidup bersih dan sehat  berjalan lancar, dan terima kasih kepada seluruh panitia yang telah bekerja keras mempersiapkan acara pelantikan ini,” katanya. (aan)


Visi Misi Dan Program Kota Bekasi Terbaru

Pemerintah Kota Bekasi mulai mensosialisasikan visi dan misi. 

Sejak dilantiknya, Walikota Bekasi Dr. H. Rahmat Effendi bersama pasangannya H. Akhmad Syaikhu sebagai Wakil Walikota Bekasi secara resmi, Kota Bekasi pun sudah berganti visi misi.

Sebelumnya, era pemerintahan M2R merilis visi misi, Bekasi Cerdas, sehat dan Ihsan. Visi misi itu berjalan selama 5 tahun dan masyarakat dapat menerima dampaknya sebagai tangga menuju Kota Bekasi kearah yang lebih baik.

Kini Kota Bekasi berganti visi mis yaitu, Bekasi Maju, Sejahtera dan Ihsan. Dimana visi ini dirilis sesuai kesepakatan dan analisa pemerintah yang sudah melakukan sejumlah perbaikan disetiap sektor pemerintahan, misalnya, pendidikan, kesehatan dan ihsan.

Dibuatnya, visi Bekasi maju, Sejahtera dan Ihsan merupakan suatu kebanggaan masyarakat Kota Bekasi terhadap pembangunan selama ini yang berjalan lancar. Tidak hanya infrastruktur jalan, sejumlah sarana dan fasilitas serta program lainnya juga sudah berjalan baik dan dirasakan masyarakat. Sekarang tinggal menata kembali Kota Bekasi untuk lebih maju.

Sosialisasi visi misi yang dilakukan pihak Pemkot Bekasi tidak hanya melalui spanduk, atau alat peraga sosialisasi lainnya tetapi disetiap pertemuan dan komunikasi baik ditingkat internal maupun eksternal.

Kepala badan kepegawaian Daerah (BKD) kota Bekasi H. Momon Sulaiman dalam arahannya pada apel pagi, Kamis (14/3/2013) di Plaza Bekasi menyebutkan visi misi Kota Bekasi sudah tepat dan perlu didukung semua pihak, katanya. (*tim)





Target Adipura, Walikota Himbau Warganya

Kota – Walikota Bekasi, Dr. Rahmat Effendi mengimbau warganya supaya melakukan penghijauan. Himbauan tersebut diserukan kepada warga mengingat saat ini Kota Bekasi sedang memasuki penilaian adipura tahap kedua (P2).

Intruksi tersebut tertuang dalam surat edaran Nomor 6602/ 481/II/2013 tentang keharusan penduduk untuk melakukan penghijauan. Intruksi ini pun diharapkan kepada para camat dan lurah agar mensosialisasikan kepada warganya serta aparatur tingkat kecamatan dan kelurahan masing-maisng melakukan penanaman pohon.

Himbauan sebagaimana yang disampaikan dalam surat edaran menyebutkan, rumah tinggal dengan halaman kurang dari 100 M2 harus ditanami 1 pohon dan 1 meter tanaman hias dihalaman rumah masing-masing.

Kemudian bangunan kantor, perdagangan dan pemerintahan harus membuat taman seluas 30% dari luas halaman masing-masing bangunan. Selanjutnya, bangunan karya industri dan pergudangan harus ditanami minimal 20 pohon untuk tiap kelipatan100 M2 luas halaman.

Selain itu, untuk jalan dilingkungan permukiman, kawasan industri dan proyek pengembangan lainnya, harus ditanami pohon peneduh jalan yang sesuai dengan karakteristik lahan dan kaidah lansekap kota. (amel)


PDAM Tirta Bhagasasi Juara Turnamen Futsal

Kota - Tim Futsal PDAM Tirta Bhagasasi akhirnya keluar sebagai Juara 1 setelah mengalahkan Tim Koperasi Pegawai (Kopkar) PDAM Bhagasasi dengan skor akhir 6-4. Sementara itu Juara III diraih oleh Tim Futsal Kelompok Kerja (Pokja) Wartawan Bekasi setelah menang dari Tim Sekretaris Dewan Kota Bekasi. 

Sementara itu menurut panitia penyelenggara, Juara 1, 2 dan 3 nantinya akan diberikan piala juara, dan beberapa hadiah menarik lainnya. Hadiah tersebut rencananya akan diberikan kepada setiap pemenang  setelah Upacara Peringatan HUT Kota Beaksi ke-16 dan diserahkan langsung oleh Walikota Bekasi, Dr H Rahmat Effendi.
Di pertandingan semifinal pertama Kopkar PDAM Bhagasasi mengalahkan Tim Sekretaris Dewan, dengan skor akhir 7-2 dan semifinal kedua, PDAM Tirta Bhagasasi bersusah payah mencuri kemenangan dari Pokja Wartawan Bekasi.
Dalam Waktu normal 2 x 15 menit, PDAM Bhagasasi melawan Pokja Wartawan berkesudahan dengan skor 2-2, dan dilanjutkan dengan adu pinalti dengan memasang masing-masing tiga penendang. Dan pokja wartawan terpaksa harus menerima kekealahannya setelah kalah dalam adu pinalti dengan skor akhir, 5-4.
Turnamen futsal yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Bekasi untuk memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Bekasi ke-16 ini diselenggarakan dari tanggal 27 Februari 2013 s/d 4 Maret 2013 diikuti oleh 34 Tim dari SKPD Kota Bekasi, BUMD Bekasi, dan Pokja Wartawan terbilang berjalan dengan baik.
Dari mulai tahap penyisihan dengan sistem gugur, hingga pada semifinal dan final, tiap pertadingan tersebut sedikit terjadi kartu kuning dan kartu merah yang diberikan wasit. “Kebanyakan dari tiap tim menerima hasinya setelah tiap kapten menandatangani surat hasil pertandingan,” Kata Panitia Pertandingan, Edy. (amel)