sponsor

Slider

Seputar Bekasi

Pemerintahan

Tokoh

Kuliner

Piknik

Olah Raga

Kota Bekasi, Keunggulan Dan Tantangannya


BANDUNG - Keunggulan Kota Bekasi semestinya dimanfaatkan untuk menyejahterakan masyarakatnya.

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengingatkan kepala daerah Kota Bekasi terpilih untuk menyadari potensi keunggulan daerah serta tantangan pembangunan ekonomi lima tahun ke depan.

"Saya mengingatkan pasangan pemimpin baru Kota Bekasi ini menyadari bahwa Kota Bekasi memiliki keunggulan sekaligus tantangan hingga 2018," katanya usai melantik Rahmat Effendi-Ahmad Syaikhu sebagai kepala daerah Kota Bekasi 2013-2018, di Bekasi, Minggu (10/3/2013).

Menurutnya, letak Kota Bekasi yang strategis berdekatan dengan DKI Jakarta berpotensi mendatangkan keuntungan perekonomian tersendiri, baik di sektor jasa, niaga, maupun industri.

"Keunggulan ini sudah semestinya dimanfaatkan untuk menyejahterakan masyarakatnya," katanya.

Namun di sisi lain, kata dia, kedekatan geografis dengan Jakarta itu juga mendatangkan masalah yang identik dengan perkotaan, seperti degradasi lingkungan, kemacetan, kepadatan penduduk, juga keterbatasan area permukiman.(*rmol)



Walikota Lantik 49 Pejabat

Kota – Walikota Bekasi, Dr. H. Rahmat Effendi telah melantik sebanyak 49 pejabat struktural eselon II, II dan IV. Pelantikan ini berlangsung di Aula Dinas Tata Kota, Jalan Ir. Juanda Bekasi Timur, Rabu (6/3/2013).

Adapun rincian pejabat yang dilantik yaitu, eselon II terdiri dari 2 orang, eselon III sebanyak 8 orang dan eselon IV sebanyak 39 orang. Hadir pada kesempatan pelantikan, Sekretaris Daerah Kota Bekasi, Rayendra Sukarmadji, Kepala Baperjakat, Momon Sulaiman serta sejumlah pejabat lainnya.

Usai Walikota membacakan sumpah jabatan yang menyebutkan bahwa sejumlah PNS yang dilantik telah mendapat kepercayaan dari Pemerintah Kota Bekasi, oleh karena itu kepada pejabat yang dilantik diharapkan dapat meningkatkan kinerjanya. Serta, tidak ada penyesalan ketika jabatan ditarik kembali karena prestasi buru, kata Walikota Bekasi. (amel)

Pemkot Terima 4 Rombongan OST Posdaya

Kota – Pemkot Bekasi siang ini, Rabu (6/3/2013) menerima secara langsung 4 rombongan OST (Observasi Studi Tour) Posdaya (Pos Pemberdayaan Keluarga). Rombongan tersebut di antaranya ada Kab. Gorontalo Utara, Kota Samarinda, BK3S Prov. Kalimantan Timur dan Perguruan Tinggi Mitra Kerja Yayasan Damandiri Jakarta.
 
 
Ratusan peserta tersebut berkunjung ke Kota Bekasi karena dianggap sebagai salah satu daerah yang berhasil menjalankan program posdaya.
 
Rombongan tersebut diterima langsung oleh Asisten Pembangunan dan Kemasyarakatan (Asda 2) Setda Kota Bekasi Drs.H.Nandi Surjakandi, CES di Ruang Rapat Walikota Bekasi lantai 1.
 
Mengawali sambutannya, Drs.H.Nandi Surjakandi, CES memaparkan sekilas Kota Bekasi dengan luas 21 ribu 49 hektar dan jumlah penduduk saat ini 2,4 juta jiwa. Bisa dibayangkan kepadatannya? Jadi kalau sampai macet, itulah kondisi Kota Bekasi sekarang ini. 
 
“Posdaya di Kota Bekasi dalam kurun 3 tahun belakangan ini terus mengalami perkembangan yang signifikan, keberhasilan itu tidak lepas dari peran serta pemerintah daerah, swasta, perguruan tinggi dan masyarakat”, ujarnya.
 
Ditambahkannya, Di Kota Bekasi sudah ada posdaya berbasis masjid yang ternyata mempunyai potensi luar biasa. Tentunya, ada yang bersifat hibah dan sekarang dikembangkan bantuan yang sifatnya pinjaman lunak yang berfungsi untuk membantu posdaya.
 
Bicara kendala semuanya pasti ada, sebagai gambaran boneka di Kota Bekasi banyak permintaan tapi komponen matanya masih kurang pasokan, menanganinya diperlukan suatu networking satu provinsi untuk antar daerah kota/kabupaten dan ini secara bertahap akan saya lakukan untuk kerjasamanya, terangnya.
 
Sementara itu, mewakili Ketua Rombongan, Sekda Kab. Gorontalo Utara Ir.H.Ismail patamani, MAP mengucapkan terima kasih atas penerimaan rombongan ini, walaupun acara lagi padat di Kota Bekasi berhubungan dengan HUT-nya yang ke-16 dan persiapan pelantikan Walikota dan Wakil Walikota Bekasi terpilih.
 
Kedatangan kami ini ingin belajar dari daerah-daerah yang sudah berhasil dalam membangun posdaya, “Saya yakin peran serta pemerintah mulai dari kelurahan sampai kota sungguh sangat besar sehingga bisa maju seperti sekarang ini. Apa yang kami lihat dan pelajari dengan berkunjung ke posdaya seperti posdaya delima 7 ciketing udik menjadi pemacu dan memotivasi untuk membangun posdaya di wilayah kami," jelasnya.
 
"Terima kasih atas pertemuan yang begitu hangat ini, salam hormat kami kepada Walikota Bekasi terpilih, Dr.H.Rahmat Effendi. Semoga senantiasa diberikan kesehatan dalam melakukan tugas sebagai Walikota Bekasi," ucapnya.
 
Di akhir acara, dilakukan saling tukar cindera mata dan tanya jawab dipandu oleh perwakilan dari Haryono Suyono Center, Fauzan Al’Fiqri. (amel)



Walikota Tinjau Titik Kemacetan di Bintara

Kota - Walikota Bekasi, Dr.H.Rahmat Effendi pagi ini, Selasa (5/3/2013), didampingi Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Drs.Supandi Budiman, MSi dan Kabid Bimarta Kota Bekasi, Arief Maulana meninjau titik kemacetan selepas tol Bintara hingga ke Pasar Bintara. 



Dr.H.Rahmat Effendi di lokasi perbatasan Kota Bekasi dengan Jakarta Timur ini mengintruksikan agar Dinas Perhubungan dapat merekayasa lalu lintas dan berkoordinasi dengan dinas terkait untuk mengurai kemacetan yang ada.
Kemacetan yang ada menurut Walikota Bekasi terjadi karena banyaknya kendaraan yang mengambil jalur tersebut untuk akses ke Jakarta sehinga terjadi kepadatan disamping aktivitas warga sekitar.

Sementara itu, Drs.Supandi Budiman, MSi mengatakan rekayasa lalu lintas akan diterapkan di ruas jalan depan Pasar Bintara ini sehingga arus yang menuju tol dan Jakarta tidak terjadi bottle neck. ”Dalam beberapa hari ke depan, kita akan coba beberapa alternatif rekayasa lalu lintas yang ada," ujarnya.

Sementara itu, di tempat yang sama Kabid Bimarta Kota Bekasi, Arief Maulana mengatakan bahwa jalan yang rusak juga mempengaruhi laju kendaraan. Dirinya mengaku telah diintruksikan oleh Walikota Bekasi untuk memperbaiki ruas jalan dan melebarkan jalan depan Pasar Bintara dan sekitar pintu masuk tol Bintara. (amel)

Walikota Buka Muscab Organda

Kota - Senin, 4 Maret 2013, Walikota Bekasi Dr.H.Rahmat Effendi membuka secara resmi Musyawarah Cabang (Muscab) Organda Kota Bekasi. 

Ikut mendampingi Walikota di acara muscab organda yang berlangsung di Hotel Horison, Kota Bekasi ini, Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi Drs.Supandi Budiman, MSi dan Kasatlantas Polresta Bekasi Kota Kompol. Iman Pribadi Santoso.

Walikota Bekasi dalam sambutannya mengatakan bahwa organda sebagai organisasi yang menaungi angkutan daerah agar mampu membantu memberikan solusi kemacetan yang ada.
Menurut orang nomor satu di Pemerintahan Kota Bekasi tersebut, pihak pemerintah daerah dan kepolisian resort Bekasi Kota telah memberikan rambu-rambu dan aturan bagi para angkutan dalam berkendaraan di Kota Bekasi. Namun, banyak aturan tersebut yang sering di langgar oleh para pengemudi, dan organda sebagai induk organisasi ke depan harus mampu menertibkan angkutan di Kota Bekasi.
”Untuk itu, saya berharap muscab kali ini menghasilkan kepengurusan yang baik, kuat dan bersinergi dengan para pemangku otoritas dan stake holder”, jelas Walikota.

Sementara itu, Ketua Organda Kota Bekasi Indra Hermawan mengatakan tujuan dari muscab ini adalah memilih kepengurusan baru untuk menggantikan kepengurusan organda periode 2008-2013.
Lebih lanjut, beliau mengatakan organisasi yang dipimpinnya selama 5 tahun ini menginginkan keberlangsungan organda dapat di tunjang dengan kerjasama yang lebih harmonis lagi kedepan baik dengan para stake holder maupun otoritas daerah. (amel)

Walikota Evaluasi Kinerja Bersama

Kota – Walikota Bekasi, Dr.H.Rahmat Effendi kembali memimpin coffee morning bersama para kepala dinas/SKPD beserta sekretarisnya dan camat se-Kota Bekasi. 

Dimoderatori Sekda Kota Bekasi, Drs.H.Rayendra Sukarmadji, MSi dan didampingi Asda 1, 2 dan 3 Setda Kota Bekasi, acara coffee morning yang berlangsung di Taman Kota Alun-Alun, Kota Bekasi, Jumat (1/3/2013) ini diawali dengan penyampaian kinerja para kepala dinas/SKPD.

Berikut ini para kepala dinas/SKPD yang berkesempatan menyampaikan kinerjanya pada acara coffee morning kali ini :

  1. Kepala BPLH Kota Bekasi, Dadang Hidayat, SE, MSi menyampaikan penilaian P2 adipura.
  2. Kepala Bappeda Kota Bekasi, Dr.Suwarli, MSi menyampaikan program kerja pembangunan 2014.
  3. Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi, drg. Anne Nur Candrani Handayani, MARS menyampaikan report KBS (Kartu Bekasi Sehat).
  4. Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Dr.Encu Hermana, MM menyampaikan tentang program 12 tahun belajar.
  5. Kepala Dinas Kebersihan Kota Bekasi, Drs.Junaedi menyampaikan program kerja terkait sampah liar.
  6. Kepala Disnaker Kota_Bekasi Drs.Abdul Iman, SH menyampaikan tentang 50 ribu tenaga kerja di Kota Bekasi.
Usai mendengarkan penyampaian kinerja para kepala dinas/skpd, Walikota Bekasi mengatakan, "Yang baik dikatakan baik, yang kurang kita evaluasi untuk kinerja kita bersama dengan harapan adanya perubahan secara bertahap."

Dilanjutkan orang nomor satu di Pemerintahan Kota Bekasi tersebut, perubahan setiap rapat/rakor ataupun briefing dibuatkan berita acaranya agar pada saat akhir kesimpulan semuanya jelas dan kedepan bisa berjalan lebih lancar dan selesai dengan cepat.
Diakhir acara Sekda Kota Bekasi mengucapkan terima kasih atas kehadiran semua peserta, kepala dinas/SKPD, sekretaris dan camat semua ikut hadir. (amel)

Walikota Masuk 25 Tokoh Pendidikan Nasional

Kota - Kamis, 28 Februari 2013, Walikota Bekasi, Dr.H.Rahmat Effendi didampingi Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Dr.Encu Hermana, MM dan Kabag Telematika Dra.Sri Sunarwati MSi menerima audiensi Universitas Bina Sarana Informatika (BSI).

Kegiatan ini dalam rangka penetapan Dr.H.Rahmat Effendi sebagai salah satu dari 25 tokoh pendidikan tingkat nasional dalam rangka penerbitan buku HUT BSI ke-25. Ke-25 tokoh nasional ini nantinya akan berbicara tentang pendidikan dalam kacamata mereka yang dianggap sebagai tokoh pendidikan.
Dr.H.Rahmat Effendi saat diwawancara oleh mahasiswa BSI di Ruang Kerjanya mengatakan bahwa pendidikan di Kota Bekasi berada pada jalur yang benar. Dengan pendidikan 12 tahun bebas biaya, dirinya optimis Kota Bekasi akan melahirkan pelajar-pelajar yang mempunyai kompetensi tingkat nasional maupun dunia.
Buku yang diberi judul “25 Tokoh Nasional Bicara Tentang Pendidikan“ di isi beberapa pandangan para tokoh yang dianggap mewakili pendidikan di berbagai profesi diantaranya Profesor Doktor Amin Rais, Dr.AM.Fatwa, Dr.Khofifah Indarparawangsa, Dr.Faruk Alwaini Direktur Islamic Development Bank, Ustad Yusuf Mansyur, Ketua KONI Pusat Rita Subowo dan lain sebagainya.
Menurut Didin (Media Relation BSI), terpilihnya Dr.H.Rahmat Effendi sebagai tokoh pendidikan Kota Bekasi karena dalam 2 tahun ini mampu memberikan kontribusi bagi prestasi pendidikan nasional, dengan beberapa pelajar mampu berbicara melalui olimpiade sains dan matematika tingkat dunia.
Selain itu, menurutnya Dr.H.Rahmat Effendi sebagai tokoh asli putra daerah mampu menyandang gelar Doktor di dalam kesibukan luar biasa selaku Walikota Bekasi. BSI berharap ketokohan Dr.H.Rahmat Effendi di dalam dunia pendidikan mampu menginspirasi kalangan akademisi BSI. Disamping Dr.H.Rahmat Effendi, masih ada satu lagi Kepala Daerah yang dianggap sebagai Tokoh Pendidikan yaitu Bupati Sukabumi Sukmawijaya.
Rencananya, buku “25 Tokoh Nasional Bicara Tentang Pendidikan“ ini akan dilaunching pada wisuda akbar BSI bulan Juni Mendatang. (amel)


Pelatihan Teknis Aplikasi E-Commerce Tokopedia

Kota - Pelaku UMKM dituntut untuk lebih profesional dan memiliki daya saing yaitu dengan memanfaatkan e-commerce sebagai media pemasaran produk yang paling efektif dan efisien selain mengikuti pameran atau expo produk.

Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Disperindagkop Kota Bekasi, Drs Amit Riyadi, M.Si pada saat pembukaan Bimtek Aplikasi E-Bussiness dengan tema "Memanfaatkan Web Afiliasi Portal E-Commerce sebagai media promosi produk UMK" yang diselenggarakan oleh Kominfo RI Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Direktorat e-Business bekerjasama dengan Disperindagkop Kota Bekasi, Rabu, (27/2/2013) di Hotel Horison Bekasi.

Beliau juga mengatakan E-Commerce adalah salah satu bentuk terapan dari upaya pemasaran yang menggunakan media internet yang belum populer di kalangan UMKM khususnya di Kota Bekasi. 
Turut hadir sebagai narasumber, Drs Nizam W,MM Kasubdit Aplikasi Layanan E-Business, Narlisman Nahar Kabid UMKM Disperindagkop Kota Bekasi,  Suleman Ketua Himpunan UMKM Kota Bekasi, M.Malik Hakim Konsultan IT dan para pelaku UMKM sebagai peserta.
Materi yang diberikan pada peserta UMKM Kota Bekasi yaitu panduan pembuatan email Gmail untuk pemula, Membuat website berbentuk blog menggunakan Blogger untuk pemula, Panduan pembuatan toko online di tokopedia.com untuk pemula.
Menurut Kabid UMKM Narlisman Nahar, kedepannya diharapkan UMKM dI Kota Bekasi dapat menerapkan  Bimtek  tersebut yang telah diperkenalkan oleh Kominfo RI dengan membuat toko online, sehingga produk mereka akan lebih terkenal baik di indonesa maupun di luar negeri dengan memanfaatkan internet.
Perlu diketahui Tokopedia merupakan aplikasi dibawah naungan asosiasi E-Commerce Indonesia yang dapat dipertanggungjawabkan keamanannya.(amel)


Rakor Tertib Administrasi Pengelolaan Aset Daerah

Kota – Rabu, 27 Februari 2013, Pemerintah Kota Bekasi menggelar rapat koordinasi (rakor) dalam rangka tertib administrasi pengelolaan aset daerah. 

Rakor tertib administrasi pengelolaan aset daerah ini dipimpin langsung Walikota Bekasi, Dr.H.Rahmat Effendi. Ikut mendampingi Sekda Kota Bekasi, Drs.H.Rayendra Sukarmadji, MSi dan dan Kepala BPKAD Kota Bekasi, H.Mochamad Kosim, SH.
 
Sebelum rapat dimulai, Sekda Kota Bekasi selaku moderator mengatakan setiap rapat atau briefing yang dipimpin langsung oleh walikota yang wajib hadir ialah kepala dinas/skpd mengikut sertakan sekretarisnya, dan kepada bagian TU untuk segera membuat surat edaran perihal hadir dalam rapat ataupun briefing bila tidak tepat waktu tidak diperkenankan masuk.
 
Drs.H.Rayendra Sukarmadji, MSi juga mengatakan pada rapat ini kita membahas masalah aset untuk menindaklanjuti hasil temuan BPK dimana sampai saat ini masih banyak belum terdeteksi baik itu aset tetap maupun tidak tetap. “Teman-teman yang hadir disini memberikan masukan  untuk mencari solusi terbaik supaya masalah ini dapat terselesaikan dengan harapan tahun ini kita bisa mendapatkan WTP dengan secara obyektif” jelasnya.
 
Dalam arahannya, Walikota Bekasi mengatakan temuan BPK tahun 2011 sebesar 6,7 milyar dan tahun sebelumnya (2010 sebesar 18 milyar dan 2009 sebesar 12 milyar) ini harus diselesaikan administrasinya. Barang yang akan dihapuskan tentunya sudah memiliki dokumen yang lengkap dan sesuai dengan amanat Permendagri No.17 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Barang Milik Daerah.
 
Dilanjutkan Walikota, untuk penghapusan aset daerah yang memiliki nilai kurang dari 5 miliar sekarang ini walikota bisa melakukan penghapusan aset, dinas/skpd melaporkan ke walikota, sekda menindaklanjuti berkoordinasi dengan BPKAD, Inspektorat dan Bagian Hukum.
 
"Tinggal bagaimana komitmen dan tanggungjawabnya, ini pekerjaan sederhana asal telaten dan punya niatan untuk memperbaiki sistem akuntability yang benar kita dapat menyelesaikan temuan BPK ini,” harap Walikota. (amel)


Rapat Forum SKPD

Kota – Untuk mensinergikan prioritas program dan kegiatan pembangunan hasil musrenbang kecamatan dengan rancangan renja SKPD, menetapkan prioritas program dan kegiatan pembangunan dalam renja SKPD dan menyesuaikan prioritas renja SKPD dengan rancangan RKPD, Pemerintah Kota Bekasi hari ini, Selasa (26/2/2013) melaksanakan kegiatan Rapat Forum SKPD. 

Bertempat di Ruang Sofa, lantai 2, Asrama Haji, Kota Bekasi, rapat forum SKPD ini dihadiri oleh Kepala Dinas/SKPD beserta kabid dan sekretarisnya dan camat se-Kota Bekasi.
 
Asda 3 Setda Kota Bekasi, Drs.Padlin Kamal, MSi didampingi Kepala Bappeda Kota Bekasi, Dr.Suwarli, MSi berkesempatan membuka rapat forum SKPD ini. Beliau mengatakan rapat forum SKPD hari ini kelompok pertama yang akan menyampaikan renja adalah dinas pendidikan. Bila kita lihat LKPJ 2008-2013 khusus dinas pendidikan ada 7 program urusan wajib dan semuanya sudah mencapai 100 persen.
 
“Rapat forum SKPD yang rutin kita lakukan tiap tahun ini jangan seolah-olah sebagai formalitas semata melainkan menjadi acuan penyempurnaan rancangan renja SKPD dan menghasilkan suatu program prioritas yang tersusun dalam RKPD 2014,” ujarnya.
 
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Dr.Encu Hermana, MM mengatakan, hasil raihan capaian kinerja bidang pendidikan di Kota Bekasi sudah tercapai pada tahun 2013. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kota Bekasi kedua di Jawa Barat dengan nilai 76,72, sedangkan Indeks Pendidikan (IP) ketiga di Jawa Barat dengan nilai 89,84.
 
“Meningkatnya wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun dan bertambahnya jumlah lulusan SMP mendorong meningkatnya minat mereka pada pendidikan lanjutan SMA/SMK yang mengakibatkan meningkatnya APK (Angka Partisipasi Kasar) pada pendidikan menengah, meningkatnya permintaan pendidikan menengah (Swasta/Negeri titik berat SMK 65:35)." lanjutnya.
 
"Antisipasinya adalah mendirikan USB (Unit Sekolah Baru) yang proporsional dan sesuai dengan kebutuhan lapangan kerja," terang Dr.Encu Hermana, MM.
 
Saat menutup rapat, Asda 3 mengatakan agar anggaran besar nilai benefitnya harus terlihat, keterkaitan lulusan SMK sesuai dengan pasar kerja, pendidikan usia dini didorong untuk ada penambahan dan dikotomi negeri dan swasta tidak ada lagi sesuai regulasi yang ada. (amel)