Kota
– Untuk mensinergikan prioritas program dan kegiatan pembangunan hasil
musrenbang kecamatan dengan rancangan renja SKPD, menetapkan prioritas
program dan kegiatan pembangunan dalam renja SKPD dan menyesuaikan
prioritas renja SKPD dengan rancangan RKPD, Pemerintah Kota Bekasi hari
ini, Selasa (26/2/2013) melaksanakan kegiatan Rapat Forum SKPD.
Bertempat
di Ruang Sofa, lantai 2, Asrama Haji, Kota Bekasi, rapat forum SKPD ini
dihadiri oleh Kepala Dinas/SKPD beserta kabid dan sekretarisnya dan
camat se-Kota Bekasi.
Asda
3 Setda Kota Bekasi, Drs.Padlin Kamal, MSi didampingi Kepala Bappeda
Kota Bekasi, Dr.Suwarli, MSi berkesempatan membuka rapat forum SKPD ini.
Beliau mengatakan rapat forum SKPD hari ini kelompok pertama yang akan
menyampaikan renja adalah dinas pendidikan. Bila kita lihat LKPJ
2008-2013 khusus dinas pendidikan ada 7 program urusan wajib dan
semuanya sudah mencapai 100 persen.
“Rapat
forum SKPD yang rutin kita lakukan tiap tahun ini jangan seolah-olah
sebagai formalitas semata melainkan menjadi acuan penyempurnaan
rancangan renja SKPD dan menghasilkan suatu program prioritas yang
tersusun dalam RKPD 2014,” ujarnya.
Sementara
itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Dr.Encu Hermana, MM
mengatakan, hasil raihan capaian kinerja bidang pendidikan di
Kota Bekasi sudah tercapai pada tahun 2013. Indeks Pembangunan Manusia
(IPM) di Kota Bekasi kedua di Jawa Barat dengan nilai 76,72, sedangkan
Indeks Pendidikan (IP) ketiga di Jawa Barat dengan nilai 89,84.
“Meningkatnya
wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun dan bertambahnya jumlah lulusan
SMP mendorong meningkatnya minat mereka pada pendidikan lanjutan SMA/SMK
yang mengakibatkan meningkatnya APK (Angka Partisipasi Kasar) pada
pendidikan menengah, meningkatnya permintaan pendidikan menengah
(Swasta/Negeri titik berat SMK 65:35)." lanjutnya.
"Antisipasinya adalah mendirikan USB (Unit Sekolah Baru) yang proporsional dan sesuai dengan kebutuhan lapangan kerja," terang Dr.Encu Hermana, MM.
Saat
menutup rapat, Asda 3 mengatakan agar anggaran besar nilai benefitnya
harus terlihat, keterkaitan lulusan SMK sesuai dengan pasar kerja,
pendidikan usia dini didorong untuk ada penambahan dan dikotomi negeri
dan swasta tidak ada lagi sesuai regulasi yang ada. (amel)
Tidak ada komentar: