sponsor

Slider

Seputar Bekasi

Pemerintahan

Tokoh

Kuliner

Piknik

Olah Raga

Pemerintah Jamin Stok Pangan Cukup

Pemerintah menjamin stok pangan di saat musim penghujan seperti sekarang ini, akan dapat mencukupi kebutuhan warga di seluruh wilayah tanah air.
 
Menko Hatta Rajasa menegaskan pemerintah akan berupaya keras mengamankan stok komoditas pangan terutama beras dan pengamanan dilakukan di berbagai wilayah termasuk proses distribusi di pelabuhan-pelabuhan.

“Dilaporkan yang mengalami kenaikan itu seperti cabai memang mengalami kenaikan karena musim hujan biasanya ada gangguan produksi, untuk bahan pangan pokok  tidak mengalami gangguan berarti karena stoknya cukup termasuk juga BBM (bahan bakar minyak). Sekarang kita, yang penting menjaga transportasi ini agar tidak mengganggu," kata Menko Rajasa
kepada pers di Jakarta, Jum’at (18/1/2013).

Khusus untuk stok daging, lanjutnya, pemerintah akan terus melakukan evaluasi agar stok daging tidak kosong. Menko Hatta Rajasa juga berharap berbagai kendala yang dihadapi Indonesia termasuk musim penghujan saat ini tidak menganggu stok dan distribusi daging karena pemerintah juga sedang berupaya menekan impor.

“Daging akan ada evaluasi karena saya sudah meminta menteri perdagangan dan menteri pertanian untuk terus melakukan evaluasi. Ingat, kita bertekad untuk swasembada. Jangan terlalu cepat menyerah ketika terjadi gangguan," jelas Menko Rajasa. (*Ant)








Produk Hukum Kota Bogor 2012

KOTA - Selama tahun 2012, Kota Bekasi memiliki produk Perturan Daerah (Perda) hasil pengesahan pada Rapat Paripurna DPRD Kota Bekasi.

Perda dimaksud mengatur tentang Retribusi Izin Mendirikan Bangunan, Pajak Penerangan Jalan, Perlindungan Perempuan dan Anak, Retribusi Pelayanan Kesehatan di Pusat Kesehatan Masyarakat dan Laboratorium Kesehatan Daerah di Kota Bekasi.

Perda lainnya mengatur tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Kota Bekasi Nomor 06 Tahun 2008 Tentang Dinas Daerah Kota Bekasi, Penataan dan Pembinaan Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern, Penyelenggaraan Kerja Sama Pemerintah Kota Bekasi dengan Pihak Ketiga, Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2011.

Produk hukum lainnya, yakni Perubahan Atas Peraturan Daerah Kota Bekasi Nomor 02 Tahun 2011 Tentang Pembiayaan Pembangunan Tahun Jamak, Retribusi Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah Pemerintah Kota Bekasi, Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2012.



PERDA NO 15 TAHUN 2012 Tentang Retribusi Izin Mendirikan Bangunan

PERDA NO 13 TAHUN 2012 Tentang Pajak Penerangan Jalan

PERDA NO 12 TAHUN 2012 Tentang Perlindungan Perempuan dan Anak

PERDA NO 11 TAHUN 2012 Tentang Retribusi Pelayanan Kesehatan di Pusat Kesehatan Masyarakat dan Laboratorium Kesehatan Daerah di Kota Bekasi

PERDA NO 08 TAHUN 2012 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Kota Bekasi Nomor 06 Tahun 2008 Tentang Dinas Daerah Kota Bekasi

PERDA NO 07 TAHUN 2012 Tentang Penataan dan Pembinaan Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern

PERDA NO 06 TAHUN 2012 Tentang Penyelenggaraan Kerja Sama Pemerintah Kota Bekasi dengan Pihak Ketiga

PERDA NO 05 TAHUN 2012 Tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2011

PERDA NO 04 TAHUN 2012 Tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kota Bekasi Nomor 02 Tahun 2011 Tentang Pembiayaan Pembangunan Tahun Jamak

PERDA NO 03 TAHUN 2012 Tentang Pencabutan Peraturan Daerah Kota Bekasi Nomor 12 Tahun 2008 Tentang Retribusi Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah Pemerintah Kota Bekasi

PERDA NO 02 TAHUN 2012 Tentang Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan

PERDA NO 01 TAHUN 2012 Tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2012

Tabungan dan Kredit Pundi Sejahtera

KOTA - Pemerintah Kota Bekasi mendapatkan Piagam Penghargaan Damandiri Award 2012 yang diserahkan Ketua Yayasan Damandiri Prof Dr Haryono Suyono.

Dalam Rangka memperingati hari jadi Yayasan Dana Sejahtera Mandiri (Damandiri) ke-17 pada tanggal 15 Januari 2013, Yayasan Damandiri meluncurkan Tabungan dan Kredit Pundi Sejahtera (Tabur Puja) sebagai penyegaran guna memperluas kesempatan bagi keluarga miskin yang bergabung dalam Posdaya untuk melaksanakan berbagai program MDGs.

Kredit Pundi Sejahtera (Tabur Puja) adalah akses kredit yang mudah bagi keluarga kurang mampu untuk bisa memulai usaha guna mengentaskan kemiskinan, selain meluncurkan program tersebut Yayasan Dana Sejahtera Mandiri juga memberikan penghargaan kepada institusi dan tokoh penggerak pemberdayaan keluarga baik dari kalangan Pemerintah Kabupaten / Kota, perbankan, perguruan tinggi, Posdaya maupun organisasi Sosial/Kemasyarakatan.

Dalam kriteria Pemerintah, Pemerintah Kota Bekasi mendapatkan Piagam Penghargaan Damandiri Award 2012 yang diserahkan Ketua Yayasan Damandiri Prof Dr Haryono Suyono kepada Asisten Pembangunan dan Kemasyarakatan Kota Bekasi, Drs Nandi Surjakandi, CES yang disiarkan langsung oleh Stasiun LPP TVRI Pusat dan Regional Jawa Timur di Auditorium Gedung Jenderal Besar H Muhammad Soeharto Universitas Islam Negeri (UIN), Malang Jawa Timur, Sabtu, (12/1/2013).

Pada kesempatannya, Ketua Yayasan Damandiri Prof Dr Haryono Suyono mengatakan, upaya pengentasan kemiskinan merupakan upaya yang sulit dan memerlukan arahan, sasaran, prioritas dan dukungan yang tepat. Lebih dari itu upaya pengentasan kemiskinan memerlukan partisipasi semua pihak, baik dari keluarga mampu, organisasi dan tokoh masyarakat, swasta dan aparat pemerintah maupun keluarga miskin sendiri.

“Sejak didirikan pada awal tahun 1996 Yayasan Damandiri berusaha melakukan upaya pemberdayaan keluarga dalam bidang kesehatan, pendidikan dan wirausaha bagi keluarga miskin dalam rangka membangun keluarga sejahtera sekaligus mengangkat nilai indeks Pembangunan Manusia (IPM),” ujarnya. (amel)












Peresmian Koperasi, Kopmart, Musholla KPPKB

KOTA- Kantor pelayanan koperasi, kopmart dan musholla Koperasi Pegawai Pemerintah Kota Bekasi (KPPKB) diresmikan, Kamis (10/1/2013).

Peresmian tersebut dilakukan oleh Asisten Pembangunan dan Kemasyarakatan (Asda 2) Setda Kota Bekasi Drs. Nandi Surjakandi, CES dan memberikan sambutan mewakili Walikota Bekasi.

Selesainya pembangunan kantor pelayanan koperasi, kopmart dan musholla KPPKB ini menurut Asda 2 Setda Kota Bekasi diharapkan ke depan dapat meningkatkan diversifikasi usaha ke bidang usaha lainnya sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan anggotanya.

“Kepala SKPD memotivasi pegawainya untuk menjadi anggota dan bagi yang sudah menjadi anggota diharapkan dapat memperbesar simpanan masukannya yang dapat menambah modal kerja bagi koperasi, berperan serta aktif dalam berbagai kegiatan usaha koperasi dan menyumbangkan saran positif bagi kemajuan koperasi”, himbaunya.

Dikatakan Ketua KPPKB Drs.Dedi Djuanda, MSi, pada tahun 2011 jumlah aset koperasi sebesar 20 miliar, dan sampai saat ini sebesar 23 miliar, yang berarti mengalami kenaikan sebesar 3 miliar. Sedangkan, anggota KPPKB sampai saat ini ada 4602 orang dan kami menargetkan pada tahun ini ada penambahan anggota baru sebanyak 1000 orang.

Untuk jumlah pelayanan pinjaman, tahun 2012 sebesar 27 miliar, tahun 2011 sebesar 23 miliar. Artinya, kami bisa menambah pelayanan kepada anggota sebesar 4 miliar rupiah, lanjut Ketua KPPKB.

Diakhir laporannya, Drs.Dedi Djuanda, MSi mengucapkan penghargaan yang setinggi-tingginya atas kepercayaan yang diberikan kepada KPPKB untuk menerima simpanan dan peran sertanya dalam kegiatan koperasi.

Usai pembacaan ayat suci Al-Qur'an dan sambutan-sambutan, Asda 2 Setda Kota_Bekasi melakukan pengguntingan pita dan pemotongan nasi numpeng menandai diresmikannya kantor pelayanan koperasi, kopmart dan musholla KPPKB, dan bersama-sama Ketua KPPKB dan jajarannya serta para kepala SKPD meninjau kantor, kopmart dan musholla KPPKB tersebut. (amel)








Deklarasi Bekasi Damai


KOTA - Jelang Pilkada dan Pemilu Sejumlah Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) mendeklarasikan Bekasi Damai.

Deklarasi dihadiri sekitar 5000 mayarakat Kota Bekasi yang menginginkan Bekasi damai, maju, sejahtera dan Ikhsan  dilaksanakan di Alun-alun Kota Bekasi, Minggu, (6/1/2013).

Sejumlah 13 Ormas yang mendeklarasikan Bekasi Damai antara lain, Pengurus Besar BKMKB, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Forum Bekasi Rempug, Persada Hindu Dharma, BKMB Bhagasasi, Persatuan Islam (Persis), PC Nahdatul Ulama, PC Muhamadiyah, Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI), Laskar BKMKB Kota Bekasi, Perwakilan Masyarakat Banten, Konferensi Wali Gereja Indonesia, dan PC Pemuda Pancasila.

Ormas-ormas tersebut mengatasnamakan mayarakat Kota Bekasi mendukung terciptanya kondusifitas pascapilkada Walikota Bekasi dan berupaya bersama-sama membangun Kota Bekasi menuju masyarakat Bekasi yang Maju, Sejahtera dan Ikhsan untuk masa yang akan datang.

Tertuang dalam isi deklarasi yang dibacakan olehperwakilan pengurus BKM Kota Bekasi, H Paray Said, yang menyatakan:

Pertama, bahwa Ormas-oramas mengucap puji syukur atas terselenggaranya Pemilukada Walikota dan Wakil Walikota Bekasi pada 16 Desember 2012 yang damai, lancar dan Kondusif sehingga roda pemerintahan, perekonomian dan kehidupan masyarakat dapat berjalan dengan semestinya.
 
Kedua, mendukung sepenuhnya program pembangunan yang berkelanjutan menuju Kota Bekasi yang damai, maju, sejahtera dan ikhsan. 

Ketiga, tidak mentolerir segala bentuk provokasi, anarkisme, dan premanisme yagn berakibat pada terganggunya stabilitas keamanan dan pembangunan di Kota Bekasi.

Keempat tetap bersama-sama menjalin persatuan dan kesatuan masyarakat Kota Bekasi tanpa melihat perbedaan ras, suku, agama, partai politik, ormas, status pekerjaan, harta kekayaan dan lain sebagainya demi tercapainya Kota Bekasi yang damai, maju, sejahtera dan ikhsan. 

Kelima, menjunjung tinggi nilai musyawarah mufakat untuk menyelesaikan setiap perbedaan pendapat dalam bingkai Demokrasi Pancasila.
 
Setelah dibacakan dan ditandatangani oleh perwakilan ormas-ormas tersebut, hasil deklarasi diserahkan secara simbolis kepada Walikota Bekasi Dr H Rahmat Effendi.
 
Hadir dalam dekralasi damai ini Walikota Bekasi, Dr H Rahmat Effendi, Sekretaris Daerah Kota Bekasi Drs H Rayendra Sukarmadji, Komandan Kodim 0507 Bekasi Letkol Infantri Aditya N.Pasha, Anggota DPRD Provinsi Ahmad Syaikhu Jawa Barat, Perwakilan Kapolres Bekasi Kota, Kepala Kejaksaan Negeri, Kepala Pengadilan Negeri, Para Pimpinan Partai Politik, para Asisten Daerah Kota Bekasi, Kepala SKPD Kota Bekais, Camat, Lurah, Ketua RT, RW dan Ketua Organisasi Se-Kota Bekasi.  


Silaturahmi Akbar Bekasi Damai


Sebelumnya, Badan Kemasyarakatan Masayarakat Kota Bekasi (BKM KB) mempelopori silaturahmi akbar Bekasi damai dengan mengundang organisasi – organisasi kemasyarakatan lainnya serta jajaran pemerintah Kota Bekasi untuk kembali bersama-sama berjuang membangun Kota Bekasi pasca Pemilukada Kota Bekasi 16 Desember 2012 lalu.

Dihadiri lebih dari 5000 orang perserta dari berbagai elemen masyarakat, acara tersebut di tandai juga dengan penandatangan kesepatan bersama untuk saling silih asih, bersama-sama bersatu kembali memperjuangkan hak-hak masyarakat dan mewujudkan nilai-nilai demokrasi yang ada.
 
Walikota Bekasi Dr.H.Rahmat Effendi yang juga sebagai Ketua Umum BKM KB dalam sambutannya mengatakan, bahwa masyarakat Kota Bekasi saat ini harus kembali kedalam nilai-nilai kebersamaan dan kedamaian yang memang menjadi ciri khas masyarakat Indonesia umumnya dan masyarakat Kota Bekasi Khususnya.

Lebih lanjut Rahmat Effendi juga mengatakan bahwa pemilukada bukanlah masalah siapa yang menang dan siapa yang kalah, yang ada hanyalah siapa yang lebih dipercaya masyarakat untuk memimpin Kota Bekasi kedepan.

”Saya mengajak semua elemen masyarakat untuk bersama-sama mewujudkan masyarakat Kota Bekasi yang lebih sejahtera lagi, singkirkan perbedaan yang ada selama pilkada kemarin, mari kita saling bahu membahu membangun Kota Bekasi tercintai ini”pungkas Rahmat Effendi. 
 
Kesepakatan silaturahmi damai tersebut ditandatangani oleh berbagai unsur masyarakat, diantaranya BKM KB, BKM Bhagasasi, PCNU, FKUB, Pemuda Pancasila, Persatuan Gereja se-Kota Bekasi, perkumpulan umat Hindu dan Budha Se-Kota Bekasi, dan lain sebagainya. (amel)



Pemkot Akan Tambah PNS Baru

KOTA - Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi mengusulkan penambahan 1.248 PNS guna memaksimalkan kinerja pelayanan sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).

Kepala Bidang Pembinaan Pegawai Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Bekasi, Rudi Sabarudin mengatakan pihakanya sudah mengusulkan kebutuhan pegawai baru pada 2013 sebanyak 1.248 orang, karena beberapa SKPD masih ada yang kekurangan pegawai.

"SKPD tersebut adalah Dinas Pendidikan sebagai guru pengajar, Dinas Kesehatan sebagai perawat, dan sejumlah tenaga teknis di beberapa bidang kerja," ungkap Rudi Sabarudin, Jumat, (4/1/2013).

Pihaknya berencana membuka lowongan calon PNS pada 2013 untuk menutupi sebagian kekurangan pegawai di lingkup pemerintah setempat. "Rencananya akan ada lowongan calon PNS pada 2013. Namun teknisnya masih kita kaji. Kami menyadari tingkat kebutuhan PNS pada tahun 2013 relatif tinggi dan akan dilakukan secara berkala," tambah dia.

Menurutnya, penambahan pegawai baru pada formasi 2013 tidak akan mengakibatkan pembengkakan anggaran belanja daerah. Karena, kebijakan tersebut akan diimbangi pula dengan pengurangan jumlah tenaga kerja kontrak (TKK).

"Pada 2013, TKK akan kita kurangi menyusul adanya aturan tersebut dari pemerintah pusat. Hal itu juga sekaligus mengimbangi jumlah pegawai yang saat ini sudah mencapai 13.600 orang lebih," katanya.  (*/amel)







Peran Serta Masyarakat Atasi Sampah

KOTA – Pemerintah Kota Bekasi membutuhkan peran serta masyarakat untuk mengatasi persoalan sampah.

“Minimal mengatasi sampah pribadi”, ujar Sekda Kota Bekasi Rayendra Sukarmadji, dalam sambutannya pada acara pembukaan pelatihan 3 R (Reuse, Reduce dan Recycle) di Islamic Center Bekasi, Senin (19/11/2012).

Dihadapan ratusan peserta pelatihan yang terdiri dari unsur masyarakat, Ketua beserta pengurus RT/RW dan elemen masyarakat lainnya, ia mengatakan persoalan sampah saat ini rentan menjadi sorotan publik. Sebab, tidak sedikit titik penimbunan sampah yang sembarangan menjadikan suasana lingkungan menjadi tidak sedap.

Pelatihan yang diberikan kepada masyarakat tersebut diharapkan mampu mengatasi masalah sampah minimal sampah pribadi, lingkungan agar tidak terjadi penumpukan ilegal. Hal tersebut juga diharapkan segera diinformasikan kepihak dinas terkait agar mengangkut sampah sehingga tidak terjadi penumpukan, kata Roy sapaan akbra sekda tersebut.

Sementara itu, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi dalam arahannya apda apel gabungan rutin di Plaza Pemkot Bekasi mengajak seluruh aparatur serta elemen masyarakat agar menggalakkan program K3 (Kebersihan, keindahan dan Ketertiban) terlebih mulai tanggal 17 Nopember 2012 pihak Kementerian Lingkungan Hidup RI sudah melakukan penilaian Adipura tahap pertama (P1).

Pemkot Bekasi optimis bisa meraih adipura pada tahun berikutnya jika kebersamaan anatara pemerintah dan masyarakat bisa sinergi dalam menjaga keindahan dan membersihkan kota tercinta tersebut. (rinto)

Telematika dan LPSE Butuh Penguatan Kelembagaan

KOTA - Salah satu faktor penghambat penerapan electronic government (e-Gov) di Kota Bekasi disebabkan soal lemahnya sistem dan kelembagaan. Saat ini, telematika sebagai motor pelaksanaan e-Gov masih berstatus bagian.

Idealnya, bagian telematika bisa menjadi badan.

Ada satu lembaga baru lagi yang jadi bagian penerapan e-Gov. Institusi itu adalah Lembaga Pengadaan Secara Elektronik (LPSE). Sejak Februari lalu, LPSE resmi beroperasi di Kota Bekasi. Namun sayangnya saat ini kelembagaan LPSE masih lemah. Karena pengelolaannya masih melibatkan SKPD lain dan bersifat ad hoc.

Padahal dalam pelayanan publik, keberadaan LPSE bisa dikatakan sebagai sebuah terobosan. Karena LPSE membuat pengadaan barang dan jasa menjadi praktis, efesien dan transparan. Demikian dikatakan Kepala Bagian Telematika Pemkot Bekasi, Sri Sunarwati pada kesempatan On Air di Gaya FM.

’’Seandainya saja telematika dijadikan sebuah badan dan LPSE juga ditingkatkan kelembagaannya, maka pelaksanaan e-Gov akan makin baik lagi. Dengan status saat ini, kita terbatas dalam hal kewenangan,” ujar Sri seraya meminta DPRD untuk memperkuat kelembagaan telematika dan LPSE.

Di tempat sama tim LPSE, Robert Simanjuntak, mengakui, meski lembaga yang terbilang baru, kinerja LPSE sudah terlihat. Ini dibuktikan dengan keberhasilan LPSE melakukan penghematan miliaran rupiah hingga penghargaan dari pemerintah pusat.

’’Hingga saat ini kita sudah melayani 40 persen dari total pengadaan barang dan jasa. Ini sesuai dengan target pemerintah. Selain itu, LPSE juga berhasil melakukan efisiensi hingga puluhan miliar rupiah. Jika statusnya ditingkatkan menjadi kantor, kita yakin kinerja LPSE makin baik lagi,” ujarnya.

Menanggapi itu, anggota Komisi A DPRD Kota Bekasi, Ronny Hermawan mengaku akan mengkaji untuk melakukan penguatan kelembagaan pada bagian telematika maupun LPSE. ’’Ini berkaitan dengan pelayanan publik di Kota Bekasi. Kalau LPSE perlu penguatan kelembagaan maka kita akan dorong agar diperkuat,” pungkasnya. (gir/radarbekasi)
 
Foto : aby

Tablig Akbar Tahun Baru Islam 1434 Hijriyah


KOTA - Mengawali Tahun Baru Islam 1 Muharam 1434 H, Pemerintah Kota Bekasi mengadakan Tablig Akbar di Masjid Agung Albarkah, (14/11) kemaren malam.

Selaku penceramah dalam acara takbir tersebut KH Musfis Amrullah LC, M.Si menyampaikan beberapa poin penting menyambut malam pergantian tahun baru Islam 1434 H.

“Selaku umat Islam kita wajib bersyukur untuk melakukan introspeksi terhadap sikap dan tindakan kita selama tahun 1434 H, untuk itu baik kita pertahankan dan yang buruk harus kita tinggalkan”, Ucap KH Musfis, dihadapan para jamaah yang juga masyarakat Bekasi.

Peringatan peristiwa Hijrah itu juga dijadikan sejarah Islam yang harus dikenang, dipahami, dan diabadikan pada umat Islam khususnya generasi penerus umat.

Dalam mengisi pergantian tahun tersebut, pada masa yang akan datang, menguatkan hati untuk memiliki kesungguhan dalam berjuang di jalan Allah SWT dengan penuh kesabaran dan ketawakalan.

KH Musfis Amrullah menambahkan dengan melaksanakan penerapan nilai-nilai hijriyah dan Amar Maruf Nahi mungkar dengan semangat ukhuwah Islamiyah untuk membangun masyarakat dan negara khusunya membangun Kota Bekasi yang Cerdas, Sehat, Ihsan.

Hadir dalam Peringatan Tahun Baru Islam ini, Sekretaris Daerah Kota Bekasi, Drs H Rayendra Sukarmadji bersama seluruh jajaran Pemerintah Kota Bekasi dan Unsur Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) Kota Bekasi. (tim/goeng/aby)

Satlinmas Kota Bekasi Diberikan Jaminan Kesehatan


KOTA - Sejumlah 1.736 anggota perlindungan Masyarakat (Satlinmas) Kota Bekasi mendapatkan insentif dari Pemerintah Kota Bekasi mulai November 2012 ini disertai dengan akses kesehatan gratis seluas-luasnya kepada anggota Satlinmas termasuk keluarganya.

Walikota Bekasi Rahmat Effendi menatakan memudahkan akses kesehatan merupakan bentuk penghargaan Pemkot Bekasi terhadap para Linmas tersebut selain pemberian insetif, selama ini mungkin perhatian pemerintah terhadap Satlinmas terbilang minim, tapi sekarang kami akan berusaha konsisten memenuhi hak mereka,” ucapnya, Kamis (15/11/2012).

Pemberian akses kesehatan itu dilatarbelakangi kondisi perekonomian mayoritas anggota Satlinmas yang sebagian besar masih kekurangan, kondisi itu membuat mereka layak medapatkan layanan kesehatan gratis, baik melalui Jaminan Kesehatan Daerah atau dengan membuat Surat Keterangan Tidak Mampu.

Anggota Satlinmas yang akan berobat cukup memperlihatkan kartu keanggotaannya untuk dicocokkan dengan ‘database’ anggota Linmas yang dimiliki rumah sakit. Selain Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bekasi, rumah sakit swasta yang telah menjalin kerja sama dengan Pemkot Bekasi dapat juga dituju.

Akses yang mudah dalam hal kesehatan ini merupakan hal yang baru dilaksanakan di Kota Bekasi, Rahmat Effendi berharap terobosan ini mampu memaksimalkan perang Linmas kedepannya.(tim/dimz/aby)

Pengurus BSR Periode 2012-2015 Dilantik


KOTA - Kota Bekasi - Pengurus Bekasi Social Responsibility (BSR) periode 2012-2015 resmi dilantik hari ini, Rabu (14/11/2012) di Ruang Rapat Walikota Bekasi.

Pelantikan dilakukan langsung Walikota Bekasi Dr.H.Rahmat Effendi dan turut disaksikan oleh para pemangku pejabat eselon II dan III.

Dikatakan Walikota Bekasi dalam sambutannya, Bekasi cerdas, sehat dan ihsan merupakan refleksi dari arah pembangunan Kota Bekasi yang diprioritaskan kepada masyarakat  Bekasi sebagai subjek pembangunan sekaligus modal sosial yang kreatif, inovatif dalam mengolah sumber daya menuju pada kesejahteraan masyarakat.

"BSR sebagai lembaga non profit dan non pemerintah adalah wadah untuk menampung, merealisasikan dan mendistribusikan peran serta dunia usaha", ujarnya.

Saya berharap kepada para pengurus BSR yang baru saja dilantik untuk bekerja keras dan sungguh-sungguh karena lewat BSR inilah mampu memberikan manfaat yang berarti bagi masyarakat Kota Bekasi tercinta. (tim/yas/ronz/foto:goeng)

Diseminasi Draft Raperda Pengendalian Pencemaran Udara


KOTA - Pemerintah Kota Bekasi melalui Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup (BPLH) Kota Bekasi menggelar acara Diseminasi Draft Raperda Pengendalian Pencemaran Udara di Kota Bekasi tahun 2012, yang berlangsung di Gedung Balai Irigasi, Kota Bekasi, Rabu (14/11/2012).

Kegiatan tersebut dibuka langsung Sekda Kota_Bekasi Drs. Rayendra Sukarmadji, MSi, kemudian diteruskan dengan penyampaian materi oleh narasumber yang berasal dari perwakilan BPLHD Provinsi Jawa Barat, Bagian Hukum Setda Kota Bekasi dan BPLH Kota Bekasi.

Adapun materi yang paparkan yakni manajemen pengendalian dan pengelolaan kualitas udara perkotaan, draft raperda pengendalian pencemaran udara Kota Bekasi dan kebijakan pengelolaan kualitas udara Kota Bekasi.

Usai pemberian materi, diadakan diskusi panel yang bertujuan untuk menghasilkan konsep raperda yang final sebagai bahan pertimbangan bagi badan legislasi daerah untuk penetapan sebagai perda.

Dalam sambutannya, Drs. Rayendra Sukarmadji, MSi mengatakan, kualitas udara di Kota Bekasi perlu dipelihara, dijaga, ditingkatkan kualitasnya dan dijamin mutunya melalui langkah-langkah pengendalian pencemaran udara dan menekan sumber-sumber pencemaran udara.

“Mobilitas kendaraan yang tinggi dan kegiatan pembangunan di berbagai kawasan dan sentra industri menjadi sumber utama pencemaran udara. Untuk itu, diperlukan upaya pencegahan dan/atau penanggulangan pencemaran udara serta pemulihan mutu udara. Sebagai panduan dan acuan normatif atas upaya tersebut maka diperlukan adanya peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai tata cara dan ketentuan upaya-upaya pengendalian pencemaran udara di Kota Bekasi," terangnya.

Sementara itu, dikatakan Kepala BPLH Kota Bekasi Dadang Hidayat, SE, MSi selaku Ketua Panitia, kegiatan ini diikuti 100 peserta yang terdiri dari unsur SKPD, camat, lurah dan perwakilan usaha industri dengan maksud mensosialisasikan keberadaan raperda pengendalian pencemaran udara dan menghimpun masukan untuk perbaikan kualitas raperda pengendalian pencemaran udara. (tim/ronz)

Hari Kesehatan Nasional


KOTA – Di sela-sela pelaksanaan peringatan Hari Kesehatan Nasional tingkat Kota_Bekasi tahun 2012 yang berlangsung di Plaza Pemkot_Bekasi, Senin (12/11/2012), diwarnai pemberian penghargaan.

Pemberian penghargaan tersebut diserahkan langsung Walikota_Bekasi Dr.H.Rahmat Effendi bersama unsur Muspida Kota Bekasi.

Adapun penghargaan diberikan kepada juara-juara lomba pada HKN (Hari Keluarga Nasional) ke-48 tingkat Kota Bekasi tahun 2012 dan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun sedunia.

Lomba HKN terbagi dalam 5 kategori yakni lansia sehat, futsal, line dance, ekspresi balita ceria (perempuan) dan ekspresi balita ceria (laki-laki).

Puskemas Kaliabang Tengah, Bekasi Utara meraih juara I pada lomba lansia sehat, RSIA Anna Pekayon memenangkan juara I lomba futsal, juara I lomba line dance diraih Puskesmas Jati Makmur, Kelurahan Jati Raden tampil sebagai juara I lomba ekspreasi balita ceria (perempuan) dan  juara I ekspreasi balita ceria (laki-laki) diraih Kecamatan Pondok Gede.

Sedangkan penghargaan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun sedunia diberikan kepada Kepala SDN Marga Jaya II. (tim/ronz)

FKPD Peringati Hari Pahlawan


KOTA – Upacara peringatan hari pahlawan serentak diselenggarakan di seluruh Indonesia hari ini, tidak kecuali Kota Bekasi memperingatinya secara hikmat.

Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) hadir beserta unsur pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Bekasi yang berlangsung di Plaza, Sabtu (10/11/2012).

Walikota Bekasi Ramat Effendi bertindak sebagai inspektur upacara dan Kapten Chaidir Can mengambil alih sebagai komandan upacara. Rahmat Effendi membacakan sambutan Menteri Sosial RI, DR. Salim Segaf Al-Jufri.

Dalam sambutannya menyampaikan, peringatan hari pahlawan kali ini mengambil tema “Semangat Pahlawan untuk Indonesia Sejahtera”. Tema ini dimaknai menjadi momentum bangsa Indonesia untuk mewujudkan masyarakat sejahtera sebagaimana yang dicita-citakan para pendahulu negara.

Kemudian, hal lain yang disampaikan dalam sambtan tersebut yaitu, bangsa Indonesia agar lebih arif dan bijaksana dalam menyikapi setiap permasalahan. Terlebih peristiwa-peristiwa yang terjadi ditanah air seperti, tawuran antar pelajar yang menimbulkan korban jiwa, aksi unjuk rasa dimana-mana serta berbagai macam permasalahan lainnya yang harus disikapi.

Oleh karena itu, pada moment hari pahlawan bangsa Indonesia mengajak seluruh masyarakatnya untuk lebih dewasa dalam melanjutkan cita-cita bangsa sebagai bangsa yang merdeka, katanya. (tim/nto)

Warga Bojongmangu Belajar Mengelola Sampah


BOJONGMANGU -  Kepedulian masyarakat terhadap pengelolaan sampah perlu ditingkatkan karena masih banyak warga membuang sampah bukan pada tempatnya yang berakibat sampah berserakan dan menumpuk.

Pemahaman terhadap pengelolaan sampah berbasis masyarakat juga dirasakan masih perlu disosialisasikan kepada masyarakat luas dan perlu diterapkan disetiap permukiman warga.

Kepala Bidang Inventarisasi dan Pengembangan Sistem Informasi Lingkungan Hidup PPEJ, Wiryono menjelaskan Pusat Pengelolaan Ekoregion Jawa pada Kementerian Lingkungan Hidup (PPEJ-KLH) menggelar kegiatan Sosialisasi Program Pengembangan Infrastruktur Hijau dan memfasilitasi sarana dan prasarana Bank Sampah yang terintegrasi dengan 3R (Reduce, Reuse, Recycle) di 53 Lokasi.

"Tahun Anggaran 2012 di Wilayah Regional Jawa terdapat kegiatan mengenai Program Pengembangan Infrastruktur Hijau, yang bertujuan untuk pengendalian pencemaran lingkungan hidup, pengendalian kerusakan lingkungan hidup dan peningkatan kesadaran masyarakat," paparnya saat sosialisasi dihalaman kantor Kecamatan Bojongmangu, Bekasi, Kamis (8/11/2012) pagi.

Dia berharap program ini mampu mengurangi lahan kritis, menciptakan energi alternatif dari kotoran ternak sapi, serta memberikan pemahaman lingkungan hidup dan perubahan perilaku kepada masyarakat luas.

Camat Bojongmangu, Alam mengatakan hasil pegelolaan sistem 3R bukan hanya upaya mengendalikan lingkungan, melainkan dapat dijadikan pemberdayaan bagi warga untuk mengolah sampah menjadi kompos atau kerajinan tangan. Dirinya berharap kegiatan ini dapat berberlanjutan dalam bentuk pelatihan teknis bagi petugas lapangan dan pendampingan secara berkesinambungan.

Dia juga mengajak warganya untuk berpartisaipasi pengendalian pencemaran lingkungan hidup, pengendalian kerusakan lingkungan hidup dan peningkatan kesadaran masyarakat. "Kita bisa lakukan penanaman pohon, IPAL Biogas tinja dan ternak, mengupayakan sarana dan prasarana integrasi bank sampah dan 3R dalam pengelolaan sampah," ," pintanya dihadapan para warga Bojongmangu dan sejumlah pelajar yang hadir dalam acara tersebut

Dilokasi kegiatan juga disediakan satu unit mobil keliling informasi yang menyediakan buku - buku bacaan tentang lingkungan hidup, sehingga tak luput dari perhatian hadirin dan sejumlah pelajar untuk mengunjunginya. (nic)

Galian C Di Lahan Pemakaman


CIKARANG PUSAT – Pengerusan tanah merah di lahan seluas 40 hektare milik Dinas Pemakaman Kabupaten Bekasi di Kampung Cilampaiyan, Desa Pasir Tanjung, Kecamatan Cikarang Pusat yang berlangsung sejak 27 Oktober 2012 lalu, ternyata tidak memiliki izin dan tidak diketahui oleh Kepala Dinas Kebersihan Pemakaman, Pertamanan dan Kebakaran (DKPPK) Kabupaten Bekasi, Farid Setiawan.

Farid berdalih, ia baru tahu ada kegiatan pengangkutan tanah dari lokasi lahan pemakaman atas laporan Camat Cikarang Pusat, dua hari setelah ada aktivitas  di lahan pemakaman itu. “Saya baru tahu dari Pak Camat Cikarang Pusat,” kilahnya saat ditemui usai melakukan rapat koordinasi dengan Satpol PP, BPLHD dan Camat Cikarang Pusat di ruang Satpol PP, Jumat (2/11/2012) siang.

Sementara Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat Pemantau Kinerja Aparatur Negara (LSM Penjara) Cabang Bekasi, Ergat Bustomy mengatakan,sangat mustahil kalau seorang kepala dinas tidak tahu ada kegiatan pengerusan tanah di lahan yang menjadi tanggung jawabnya.

Kecuali, kata Ergat, Kepala Bidang Pemakaman yang bermain dan tidak melaporkan kepada atasannya.
Menurut Ergat, pemilik galian C yang mengerus tanah di lahan pemakaman tersebut, adalah mantan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bekasi, Ompin. Karena itu, kata dia, ia kurang yakin  kalau pengerusan tanah itu belum ada koordinasi dengan instansi terkait.

“Saya yakin, sudah ada pemberitahuan lisan karena pemilik galian C adalah mantan pejabat penegak Perda,” kata Ergat.

Ergat yang memang intens memantau galian C di wilayah Kabupaten Bekasi mengatakan bahwa sejak ada kegiatan di lahan pemakaman tersebut, LSM Penjara secara lisan sudah melaporkan kepada Kabid Penegakan Perda, Plt Kepala BPLHD, terakhir kepada Kepala Dinas Kebersihan Pemakaman, Pertamanan dan Kebakaran, namun, kata Ergat, Farid selaku kepala dinas tidak ada di kantornya.

Tanah yang digerus dari lahan pemakaman yang masih berbentuk bukit itu, oleh Ompin dijual ke Jakarta menggunakan armada dam truk Talenta dan Duta.”Dikhawatirkan, aktivitas galian C tanpa izin tersebut akan memunculkan kawasan-kawasan yang tidak  sesuai dengan RTRW (rencana tata ruang wilayah), membuat pengrusakan alam, termasuk rusaknya jalan-jalan yang dilalui kendaraan-kendaraan berat terkait aktivitas galian C tersebut,” ujar Ergat ketika ditemui di ruangan Satpol PP Kabupaten Bekasi, Jumat (2/11/2012).

Untuk itu, Ergat mendesak Pemerintah Kabupaten (Pemkab)  Bekasi melalui dinas terkait, seperti Badan Pengendalian Lingkungan Hidup dan Satpol PP untuk segera menertibkannya.

“Kalau memang lahan pemakaman itu diratakan sama dengan lingkungan sekitarnya, harus dilakukan lewat mekanisme yang benar melalui lelang. Tentu yang memasukkan PAD lebih besar itu yang mendapat hak pengerusan,” imbuh Ergat.

Terpisah, Camat Cikarang Pusat Yan Supriatna juga mengaku baru mengetahui aktivitas penggalian di wilayahnya lantaran ada laporan warga. Pihaknya bersama BPLH Kabupaten Bekasi sudah melakukan teguran untuk ditutup kegiatan tersebut. Apalagi penggalian tanah yang memang dimiliki H Ompin tidak dilengkapi izin. “Kalau untuk penutupan bukan tugas kami, tetapi satpol PP Pemkab Bekasi. Kami tidak ada PPNS-nya,” bebernya.

Yan secara tegas membantah telah mendapatkan upeti dari oknum perusahaan sebesar Rp100 juta untuk melancarkan penggalian tanah ilegal. Baginya, kegiatan tersebut ilegal, merusak dan harus segera dihentikan. “Kami tidak menerima apa-apa kok dari mereka,” kelitnya. (mot/tim)

Balap Liar Resahkan Ratusan Warga Tambun


TAMBUN SELATAN – Resah dengan ulah para pembalap liar yang berkeliaran di Jalan Sultan Hasanudin, Desa Tambun, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, ratusan warga Desa Tambun melakukan Sweeping balap liar, Minggu dini hari (4/11/2012) kemarin, sekitar pukul 01.30 WIB.

Dalam sweeping tersebut sempat terjadi kejar-kejaran antara warga dengan para pembalap liar. Bahkan puluhan pembalap liar langsung tunggang-langgang ketika dikejar-kejar warga hingga beberapa yang terjatuh.

Menurut Jaun, Kepala Desa Tambun, yang memimpin aksi sweeping tersebut mengatakan, aksi sweeping yang dilakukan warga dikarenakan Warga Desa Tambun sudah resah dengan aksi balapan liar yang dilakukan oleh sekelompok anak-anak muda.

“Biasanya aksi balapan liar yang dilakukan di Jalan Sultan Hasanudin, pada malam Sabtu dan Minggu. Bahkan tak jarang para pembalap liar suka berbuat onar di wilayah tersebut. “Atas dasar keluhan warga, kami sepakat untuk melakukan sweeping balapan liar yang ada disepanjang Jalan Sultan Hasanudin,” papar Jaun.

Dalam sweeping tersebut, warga hanya menghentikan para pembalap liar yang sedang trek-trekan di jalan , dan menyerahkan kendaraan tersebut ke petugas kepolisian. Sementara Kanit Sabhara Polsek Tambun AKP Joko Utomo mengatakan, aksi sweeping yang dilakukan warga, karena mereka sudah resah
dengan ulah para pembalap liar yang mayoritas anak –anak ABG.

“Tak jarang akibat aksi balapan liar di sepanjang Jalan Sultan Hasanudin, Tambun Selatan , nyawa-nyawa melayang dengan sia-sia,” ucapnya.

Kegiatan ini dimaksud untuk memberikan efek jera kepada pembalap-pembalap liar yang sering melakukan aksi balapan liar. “Dalam kegiatan tersebut sedikitnya kami mengamankan 33 kendaraan yang digunakan oleh para pembalap liar. Kebanyakan kendaraan yang digunakan oleh pembalap liar tidak dilengkapi dengan surat-surat. Kami pun melakukan tindakan tegas dengan menahan kendaraan tersebut,” paparnya.

Namun sayang aksi sweeping balapan liar  yang dilakukan warga terkesan anarkis, karena tak jarang warga langsung menghentikan kendaraan dan memukuli para pengendara motor. Aksi sweeping tersebut seharusnya tak akan terjadi apabila pihak kepolisian tegas terhadap pembalap-pembalap liar. Seperti diketahui, lokasi aksi balapan liar, hanya berjalan beberapa meter dari kantor Polsek Tambunh. (bot)

Mosi Tidak Percaya Terhadap Gubernur Jabar


BEKASI TIMUR – Aliansi Muda Bekasi Menggugat (AMBM) melayangkan mosi tidak percaya kepada Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan. Gubernur dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu didemo lantaran telah memihak salah satu kandidat Walikota dan Wakil Walikota dalam Pilkada Kota Bekasi.

Tidak hanya itu, AMBM juga melakukan aksi blokade Jalan Cut Meutia, Bekasi Timur, sebagai bentuk protes atas kehadiran Heryawan di Kota Bekasi, Minggu, (4/11/2012) kemarin.

Koordinator AMBM Taufan Dante mengatakan, aksi tersebut salah satu bagian tindaklanjut dari laporan AMBM kepada Mentri Dalam Negeri (Mendagri) Senin, (29/10) silam  terkait keberpihakan Gubernur Jawa Barat dalam Pilkada Kota Bekasi. Yang muncul melalui spanduk salah satu kandidat Walikota dan Wakil Walikota,  dimana secara aturan telah menabrak PP Nomor 14 Tahun 2009 tentang tata cara kampanye pejabat negara.

“Intinya kami sudah tidak lagi percaya kepada Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.  Keberpihakan Heryawan dalam Pilkada Kota Bekasi, menunjukan kalau dia sudah tidak lagi mementingkan masyarakat. Melainkan hanya mementingkan kepentingan pribadi dan kelompoknya semata,” ujar Taufan Dante, (4/11).

Dirinya juga menyayangkan, sikap Gubernur Jawa Barat yang sampai saat ini belum juga menyampaikan permintaan maafnya kepada masyarakat Kota Bekasi, atas kesalahanya tersebut. “Harusnya sebagai pemimpin dia berani mengakui kesalahanya. Bukanya sembunyi dan membiarkan masyarakat terus bertanya-tanya. Pemimpin macam apa itu,” kecam Taufan.

Protes tehadap Heryawan, kata Taufan juga tidak akan berhenti begitu saja. AMBM rencananya akan kembali melakukan protes, dengan turun ke kantor Pemerintahan Provinsi Jawa Barat di Bandung. “Ini bukan lagi menjadi persoalan kami warga Bekasi. Tapi sudah menjadi persoalan Jawa Barat. Dan kami akan segera berkoordinasi dengan daerah-daerah lain di Jawa Barat untuk aksi selanjutnya,” tukasnya.

AMBM kata dia tidak ingin kejadian semacam ini berulang lagi di daerah lain di luar Kota Bekasi. Apalagi bila mengingat penyelenggaraan Pilgub Jawa Barat yang akan segera dimulai. “Kalau tidak disikapi maka akan menjalar. Makanya ini akan menjadi fokus perhatian kami,” pungkasnya.

Terpisah, Ahmad Heryawan mengatakan tidak akan meminta maaf kepada warga Kota Bekasi terkait spanduk dirinya bersama pasangan Rahmat Effendi – Syaikhu, pasangan yang diusung Partai Golkar dan PKS. “Saya tidak minta maaf dan bertanggungjawab, karena bukan saya yang buat, seharusnya cari orang yang membuat spanduk itu,” ujarnya. Ahmad mengungkapkan tidak ada keberpihakannya kepada lima kandidat Kota Bekasi. (zal)

Mobil Dinas Ditempel Stiker BBM Non Subsidi


BEKASI SELATAN - Untuk menindaklanjuti surat Surat Edaran Dirjen Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi Sumber Daya Mineral Republik Indonesia, Nomor 8616/04/DJM.S/2012, Tanggal 31 Mei 2012, perihal pemasangan stiker pengenal mobil BBM non subsidi.

Pemkot Bekasi akhirnya melakukan pemberlakuan pelarangan penggunaan BBM bersubsidi bagi kendaraan dinas pemerintah kota (Pemkot) Bekasi. hal tersebut ditandai dengan penempelan stiker, kemarin.

Secara simbolis, sehabis apel Sekda Kota Bekasi Rayendra Sukarmadji ditemani oleh Asda II Nandi Surjakandi melakukan pemasangan stiker setiap mobil dinas yang dimiliki pejabat dan staf jajaran Pemkot.
Pemasangan stiker ini wajib digunakan sebagai tanda bahwa kendaraan tersebut, merupakan pengenal mobil dinas yang diharuskan menggunakan Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi.

“Setelah melakukan pemasangan stiker kami juga melakukan penyebaran  surat edaran ke seluruh SPBU di Kota Bekasi, untuk tidak memberikan BBM bersubsidi kepada kendaraan plat merah milik Pemkot Bekasi,” ujar Rayendra, saat melakukan pemasangan stiker bagi kendaraan dinas, Senin pagi, (18/6/2012).

Dijelaskan Roy sapaan akrab Sekda,  Pemerintah Kota Bekasi telah mencetak 250 stiker kendaraan non subsidi. Bahkan, pihaknya akan segera mencetak kembali stiker dengan lambang daerah Kota Bekasi yang sebelumnya menggunakan lambang Kementerian ESDM.

Ditambahkan Roy, tidak ada sanksi secara hukum yang mengikat terhadap siapa saja yang melanggar, namun sanksi sosial, pihaknya akan menyebutkan nama yang melanggar  agar memberikan dampak supaya pelanggar mempunyai rasa malu dalam setiap pertemuan dengan sebagian SKPD terkait.

“Dalam aturan ini tidak ada yang mengikat, tapi Walikota Bekasi, seringkali menghimbau untuk kesadaran diri sendiri dan hati nurani bagi aparat pemerintah yang masih memakai BBM subsidi untuk beralih menggunakan BBM Non Subsidi,” tegasnya.

Meski demikian, dalam surat edaran yang akan disebarkan kepada SPBU, pihaknya juga meminta kepada pihak SPBU guna mencatat pengguna kendaraan berstiker BBM non subsidi, jika terdapat pejabat yang menggunakan BBM subsidi.

“Kami berharap agar mobil pemerintah yang menggunakan BBM non subsidi, tolong dicatat dan diinformasikan sesegera mungkin kepada kami,” imbuhnya.(rah)

Program Prilaku Hidup Bersih Sehat


KOTA - Untuk meningkatkan derajat kesehatan dan mengurangi jumlah penderita penyakit pada masyarakat disepanjang bantaran sungai tarum barat,melalui program integrated Citarum Water Resources Management Invesment Program (ICWRMIP) Sub Komponen 2.3 dengan tujuan meningkatkan ketersediaan air bersih, sanitasi dan pola perilaku hidup bersih dan sehat.

Pemerintah  kota Bekasi bekerjasama dengan Asian Development  Bank ( ADB) beserta masyarakat,LSM dan para akademisi mengunjungi  Tempat Penglolaan Sampah (TPS),Margahayu,Kota Bekasi, kemarin

Kunjungan pihak ADB ke Tempat Pengelolaan sampah yang akan mendapatkan hibah dari pihak ADB dihadiri oleh Direktur Irigasi BAPPENAS,Direktur Penyehatan Lingkungan Kementrian Kesehatan (KEMENKES), Assisten Sekretaris Daerah Bidang Pembangunan Nandi Surjakandi,Kepala Dinas Kesehatan,Camat beserta Lurah dan komponen masyarakat yang tergabung dalam kelompok kerja program ICWRMIP.

Direktur PL KEMENKES mengatakan bahwa program yang digulirkan oleh pihak Global Enviroment Facility yang dikelola oleh ADB adalah program yang memiliki cakupan sangat luas, dan diharapkan akan menghasilkan manfaat yang beragam bagi masyarakat di wilayah sungai tersebut.

“Bantuan ini memiliki banyak dampak positif untuk masyarakat dan pememerintah kota akan menerusakan program ini sehingga terwujud masyarakat bekasi yang sehat sesuai dengan visi dan misi kota bekasi,”ucap nandi.

Jon Linborg menjelaskan ADB juga berupaya menggalang pembiayaan bersama dengan persyaratan yang ringan, khususnya untuk energi bersih, transmisi dan distribusi listrik, transportasi, pasokan air dan sanitasi, serta pendidikan.

“kami warga berembuk untuk melakukan perubahan dan membentuk tim kerja untuk pembangunan sanitasi komunal di wilayah kami dan pembangunan tempat pengelolaan sampah yang nanti nya akan dijadikan pupuk kompos,”jelas ali.

Untuk pemasaran kompos itu sendiri kami sudah ada penyaluran nya yang semua itu dibantu oleh ADB dan pemerintah kota selaku pembina kami,lanjut nya.

“program ICWRMIP ini bisa dijadikan contoh dan dikembangkan di semua kelurahan melalui pemberdayaan masyarakat sehingga bekasi sehat dapat kita wujudkan “harap nandi.







sumber kotabekasi goid