sponsor

Slider

Seputar Bekasi

Pemerintahan

Tokoh

Kuliner

Piknik

Olah Raga

Hujan Lebat Mengguyur Kawasan Jatiluhur

KABUPATEN - Hujan yang terus mengguyur waduk Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat, membuat debit air waduk tersebut terus meningkat, Jumat (18/1/2013) siang. 

Pihak PJT II mengatakan pembuangan hollow jet mengakibatkan banjir di Jakarta. Menurut pihak PJT II air dari waduk Jatiluhur hanya sampai Karawang dan Bekasi. 

Menurut direktur utama PJT II Eddy Djajadiredja, air dari waduk Jatiluhur tidak sampai ke Jakarta, melainkan hanya sampai Karawang dan Bekasi.
Tinggi permukaan air waduk Jatiluhur sudah mencapai 102 meter kubik atau masih 5 meter dibawah batas maksimal tinggi muka air waduk Jatiluhur, yakni 107 meter kubik.

”Menghindari limpas kita buka hollow jet Valve agar tidak limpas. Air tidak sampai Jakarta hanya Karawang dan bekasi,”ucap Eddy Djajadiredja, Dirut PJT II.," kata Eddy menambahkan.

Pembukaan hollow jet waduk Jatiluhur tidak bisa ditentukan sampai berapa kubik air yang dibuang, atau berapa kali dalam sehari. Hollow jet dilakukan sesuai dengan kondisi sungai Citarum atau anak Citarum di hilir. 

"Jika sungai Citarum atau anak sungai Citarum limpas atau meluao, hollow jet ditutup. Sedangkan hollow jet diperlukan untuk menyediakan ruang jika datang kiriman air besar dari waduk Cirata dan Saguling," jelasnya.

Menurutnya banjir di daerah tersebut diduga akibat jeleknya drainase dan akibat tumpukan sampah di sungai-sungai sekitar kampung tersebut. Sedangkan hujan yang terus mengguyur waduk Jatiluhur, diperkirakan tinggi muka air waduk Jatiluhur akan terus meningkat. (aan)





Walikota Intruksikan Dirikan Dapur Umum

KOTA – Cuaca ekstrim membuat sejumlah daerah Jabotabek meningkatkan status Waspada menjadi Siaga lantaran meningkatnya luapan air sungai.

Walikota Bekasi Dr.H.Rahmat Effendi mengintruksikan kepada jajarannya untuk membuat dapur umum di setiap lokasi banjir, Jumat (18/1/2013).

”Saya intruksikan seluruh camat mengkordinasikan dapur umum di wilayahnya agar masyarakat yang terkena banjir tidak kelaparan” jelas Walikota.

Lebih lanjut, orang nomor satu di Pemerintahan Kota_Bekasi ini mengatakan distribusi bahan makanan akan disediakan langsung oleh Dinas Perekonomian Rakyat dan beberapa dinas lainnya. Camat dan Lurah segera berkordinasi dengan warga sekitar untuk mendirikan dapur umum.

Selain diperuntukkan bagi masyarakat yang terkena musibah banjir, dapur umum juga akan menyediakan makanan untuk para relawan dan aparatur yang membantu korban banjir.

Dari pantauan Pemkot Bekasi, beberapa daerah masih terendam banjir hingga jumat sore seperti Perum Pondok Gede Permai, Perum Ikip dan Perum Jaka Kencana. (amel)











DWP Berbagi Kasih Bersama Pengungsi

KOTA - Kebutuham yang paling mendesak bagi para pengungsi berupa obat-obatan untuk anak-anak dan bayi, karena beberapa diantara mereka juga sudah mulai dihinggapi penyakit.

Keberadaan pengungsi banjir yang ada di SPBU Petronas yang terletak di Pekayon, menggugah Dharma Wanita Persatuan Kota Bekasi turun tangan memberikan bantuan langsung kepada para pengungsi banjir.

Dari penuturan Ketua DWP Kota Bekasi, Dewi Lutfiah, bantuan yang diberikan kali ini kepada para pengungsi banjir yang berada di SPBU Petronas tersebut berupa makanan ringan, makanan matang, obat-obatan serta selimut dan pakaian layak pakai.

Dengan membawa sejumlah anggotanya, ia juga menuturkan, saat ini fokus pemberian bantuan baru kepada para pengungsi yang berada di lokasi ini saja.

"Kami baru memfokuskan memberikan bantuan makanan dan sebagainya baru di lokasi ini saja dan berikutnya akan disalurkan dibeberapa titik pengungsi banjir di Kota Bekasi,"kata Ketua DWP Kota Bekasi ditemui di Posko, Jumat, (18/1/2013).

Terpisah, Yadi, warga RT 05, Pangkalan Bambu, mengungkapkan, sudah empat hari ia dan keluarganya mengungsi di lokasi tersebut.

Diakui Yadi, dari total kurang lebih 275 pengungsi yang ada saat ini, kebutuham yang paling mendesak berupa obat-obatan untuk anak-anak dan bayi, karena beberapa diantara mereka juga sudah mulai dihinggapi penyakit.

"Sudah empat hari kami mengungsi disini dan saat ini kami sangat membutuhkan pasokan obat - obatan dan dokter," keluhnya.

Yadi juga menyayangkan sikap Pemkot Bekasi yang kurang tanggap terhadap kondisi kesehatan para pengungsi banjir, karena saat ini baru terdapat satu orang dokter yang diterjunkan di lokasi tersebut.

"Saat ini baru ada satu orang dokter yang diterjunkan di lokasi ini dan ini sangat minim sekali jumlahnya serta tidak sebanding dengan jumlah pengungsi yang ada," pungkasnya. (amel)



Siaga Tiga Dirikan Posko banjir

KOTA – Kota Bekasi Siaga 3 Banjir, Pemerintah Kota Bekasi mendirikan posko banjir di 12 kecamatan. 

“Dari kecamatan selanjutnya akan disalurkan ke wilayah yang terkena banjir. Karena camat setempat yang mengetahui lebih detail lokasinya”, kata Sekda Rayendra Sukarmadji, Jumat (18/1/2013).

Lebih lanjut kata Roy sapaan akrab sekda itu, selain mendirikan posko di 12 kecamatan, Pemkot Bekasi juga melakukan kerja sama dengan sejumlah lembaga lain mendirikan posko seperti di Lotte Mart Bekasi Timur.

Kemudian, kerja sama dalam penanganan banjir juga dilakukan bersama pihak PMI Kota Bekasi dengan membuka layanan telekomunikasi di kawasan Bekasi Hp 081932374009 Ken Darjat, Dinsos: 081281090920 Alek atau 115 SAR.

Selain mendirikan posko di 12 kecamatan, beliau juga mengatakan bahwa dinas-dinas diminta membuka posko untuk membantu korban banjir. Dinas Kesehatan, kata dia sudah mendirikan posko di semua puskesmas menerima layanan dan bantuan banjir. Upaya ini dilakukan untuk membantu masyarakat yang mengalami kebanjiran, katanya
. (amel)





Kepala SKPD Wajib Tinjau Lokasi Banjir

KOTA - Sekretaris Daerah Kota Bekasi Drs Rayendra Sukarmadji mengintruksikan kepada seluruh kepala SKPD untuk melihat ke lapangan dan memperhatikan warga yang terkena banjir.

Hal tersebut dikatakan Sekda Rayendra Sukarmadji saat meninjau langsung posko utama di Lottemart, Rawa panjang, saat memberikan keterangannya kepada wartawan didampingi beberapa kepala SKPD, Kamis, (17/1/2013).

Kepala SKPD, lanjutnya, harus datang langsung dan melihat keadaan warga yang terkena banjir kemudian dapat memberikan bantuan primer sehingga mengurangi beban masyarakat yang terkena musibah.

"Keluarkan lebih dahulu dari anggaran masing-masing, bila dirasa kurang, nanti bisa mengajukan berupa proposal untuk menutup pengeluaran yang telah diberikan", ucapnya.

Sementara itu,  Senin pekan depan (21/1/2013), melalui laporan dari Lurah dan Camat, Evaluasi akan dilakukan untuk mengetahui para Kepala SKPD yang tidak memantau titik banjir di Kota Bekasi.

Sementara itu Sekda juga mengatakan, adanya bantuan makanan dan peralatan logistik yang segera akan diberikan olah Provinsi Jawa Barat akan tetapi masih dalam perjalanan. (amel)






Walikota Terjun Langsung Tinjau Banjir

KOTA - Meluapnya kali seperti kali blengsong di Kecamatan Medan Satria membuat sebagian wilayah RW 05 dan RW 04 terendam banjir.

Walikota Bekasi Dr.H.Rahmat Effendi didampingi Camat Medan Satria Drs.Tugiman beserta jajarannya meninjau beberapa lokasi banjir di Kota Bekasi. 

Diantaranya Perumahan Pondok Sani, Kelurahan Kaliabang, Kecamatan Medan Satria, Selasa (15/1/2013).

Orang nomor satu di Pemerintahan Kota_Bekasi ini mengatakan prolematika banjir di Kota_Bekasi merupakan muara dari beberapa permasalahan yang ada selama ini, seperti perlunya foto udara untuk memetakan permasalahan banjir, rehabilitasi kali-kali yang ada, terjadi penyumbatan karena sampah dan endapan gulma.

Foto udara yang menggambarkan setiap detail wilayah sangat dibutuhkan dalam merencanakan pembangunan saluran air yang efektif agar tidak terjadi genangan pada titik daerah rawan banjir. Persoalan banjir tidak lepas dari kontur tanah yang rendah atau nyaris flat antara wilayah terendah di sisi selatan dan daerah paling tinggi di bagian utara.

"Kota Bekasi sendiri mempunyai kontur 27 meter diatas permukaan laut. Selain itu juga, perlu dilakukan kerjasama dengan Pemerintah Daerah yang juga dialiri sungai. Kita ambil contoh, kali di Kota Bekasi sudah lebar maka akan percuma jika di Kabupaten Bekasi masih kecil”, jelasnya.

Beberapa dinas terkait juga terlihat di beberapa lokasi banjir. Disamping memberikan pertolongan kepada warga, beberapa dinas seperti Dinas Bimarta langsung turun dengan memberikan mesin pompa air untuk beberapa wilayah tertentu. Adapun beberapa daerah yang terkena banjir di Kota_Bekasi adalah Kelurahan Kali Baru, Kelurahan Kaliabang, Kelurahan Aren Jaya dan Kelurahan Duren Jaya.

"Saya berharap partisipasi warga dalam kebersihan lingkungan dapat ditingkatkan lagi, seiring dengan tingginya curah hujan dalam beberapa waktu ini," kata Walikota. (amel)


 

Kabupaten Kota Bekasi Diguyur Hujan Deras

KOTA - Dini hari ini, Kamis (17/1/2013), mulai pukul 03:34 Wib, hujan lebat disertai petir dan angin kencang mengguyur wilayah Kabupaten dan Kota Bekasi sekitarnya.

Intensitas hujan dini hari ini tergolong tinggi, semula Badan Metreologi Klimatologi Geofisika (BMKG) memprakirakan Bekasi akan diguyur hujan sedang ternyata meleset. 


Prakirawan BMKG, Agi Wandala, mengungkapkan, Kamis (17/1/2013), wilayah Jakarta Bogor Depok Bekasi Tangerang akan diguyur hujan lebat.

Warga dihimbau bersiap menghadapi kemungkinan yang dapat terjadi akibat cuaca yang tergolong ekstrim ini. "Waspadai curah hujan yang cukup tinggi. Potensi hujan dengan intensitas sedang dan deras disertai petir dan angin kencang sedang melanda Jabotabek.," jelasnya.


Sementara data BMKG menyebutkan kelembaban cuaca mencapai 92 persen, kecepatan angin SSW 1 m/s, visibilitas mencapai 6 km, dan tekanan 904 mbar. Pantauan tim Berita Bekasi, hujan masih mengguyur disertai petir dan angin kencang di kawasan Kabupaten dan Kota Bekasi sejak dinihari hingga pagi hari hujan ringan.(amel)




Badan Publik Diperiksa Komisi Informasi Jabar

KOTA - Komisi Informasi Jawa Barat melakukan pemeriksaan setempat kepada 5 Badan Publik Kota Bekasi salah satunya PDAM Tirta Patriot Kota Bekasi di Kantor PDAM, Jumat, (11/1/2013).

Pemeriksaan ini dilakukan terkait sengketa informasi yang sedang berlangsung antara pemohon informasi yaitu Muhammad Hidayat S, juga dilakukan pada 4 Sekolah yaitu SMAN 1, SMAN 3, SMPN 2 dan SMPN 4 Kota Bekasi bertempat di SMAN 1 Bekasi.

“Dengan kami datang langsung maka kami tau dokumen apa dan bagaimana yang menjadi sengketa Sehingga  akan menjadi referensi kami dalam memutuskan sengketa informasi yang sedang kami tangani,” ungkap Budi Yoga Pratama Komisioner Komisi Informasi Provinsi Jawa Barat.

Pada kesempatan itu pula diadakan pertemuan kepala sekolah SMAN/SMPN se-Kota Bekasi bertempat di ruang audiotorium SMAN 1 Bekasi dengan Narasumber Dan Satriana Ketua Komisi Informasi Jawa Barat.

“Saya harap seluruh kepala sekolah untuk serius dalam menangani dalam setiap masalah pelayanan dan sengketa informasi serta menganggap serius acara ini karena acara ini sangat penting,” ungkap Kepala Dinas Pendidikan Drs. Encu Herman, MM dalam pembukaan acara pertemuan kepala sekaolah SMAN, SMPN se-Kota Bekasi.

Ketua Komisi Informasi Jawa Barat Dan Satriana memaparkan tentang Standar layanan informasi mulai dari permohonan sampai dengan proses penyelesaian sengketa informasi mulai dari mediasi, ajudikasi, putusan ajudikasi samapi dengan gugatan ke pengadilan.

Sajekti Rubiyah, BA kasubag Hubungan Eksternal mengatakan Pejabat Publik di sekolah harus memahami Undang-Undang KIP dan Perki agar mengerti tentang cara pelayanan informasi dan penyelesaian sengketa informasi.

Setiap pejabat publik di sekolah tidak perlu takut menghadapi sengketa informasi, lebih baik diselesaikan secara formal melalui Komisi Informasi dari pada harus melakukan trasaksional dengan pemohon ungkap Gomos Jaksana Putra S, SH staf Bantuan Hukum  Pemerintah Kota Bekasi.

Acara ditutup dengan tanya jawab seputar kendala internal dan eksternal seputar pelayanan dan penyelesaian sengketa informasi yang ada pada sekolah-sekolah. (amel)






Nota Kesepahaman Untuk Potensi Pendapatan

KOTA - Penandatanganan Nota Kesepahaman antara Pemkot Bekasi dengan PT.Bank Jabar Banten dan PT. BRI berkenaan dengan adanya beberapa potensi pendapatan yang dikelola bersama.

Dalam rangka pemanfaatan jasa dan layanan perbankan di Kota Bekasi, dilaksanakan penandatanganan nota kesepahaman antara Pemerintah Kota Bekasi (Pemkot Bekasi) dengan PT.Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten TBK Cabang Bekasi dan PT.Bank Rakyat Indonesia (Persero) TBK.

Nota kesepahaman tersebut ditandatangani oleh Walikota Bekasi Dr.H.Rahmat Effendi, Branch Manager PT.Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten TBK Cabang Bekasi Hendi Somantri dan Wakil Pemimpin Wilayah PT.Bank Rakyat Indonesia (Persero) TBK Eria Desomsoni.

Acara penandatanganan nota kesepahaman ini berlangsung di Plaza Pemkot Bekasi, Senin, 7 Januari 2013, di sela-sela pelaksanaan apel pagi seluruh aparatur Pemerintah Kota Bekasi.

Dalam arahannya, Dr.H.Rahmat Effendi mengatakan dilakukannya nota kesepahaman ini berkenaan dengan adanya beberapa potensi pendapatan yang dikelola bersama.

“Mudah-mudahan bisa meningkatkan efisiensi dari seluruh capaian terkait dengan potensi dalam rangka membiayai potensi APBD berjalan,” harapnya.

Beliau juga mengajak untuk bersama-sama membangun Kota_Bekasi, tumpahkan segala kemampuan, bersihkan hati dan bekerjalah dengan sebaik-baiknya. Kepada Sekda Kota Bekasi, tegas dalam melaksanakan kedisiplinan dan mampu membentuk kebijakan dalam persoalan yang ada seperti pendidikan, kesehatan, banjir maupun persoalan kemasyarakatan. (amel)








Ratusan Pegawai Kota Diberikan Pembinaan

KOTA -Ratusan pegawai Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi yang tidak masuk kerja pada tanggal 2 Januari 2013 usai cuti bersama tahun baru diberikan pembinaan oleh Badan Kepegawaian Daerah (BKD). 

Bentuk pembinaan yang diberikan yakni harus mengikuti apel pagi selama 4 hari berturut-turut mulai hari ini, Senin (7/1/2013) sampai dengan Kamis (10/1/2013).

Walikota Bekasi Dr.H.Rahmat Effendi saat memimpin apel pagi bersama seluruh aparatur Pemerintah Kota Bekasi di Plaza Pemkot Bekasi, Senin (7/1/2013), mengatakan pin pakta integritas yang tersemat di dada bukanlah hiasan belaka, melainkan wujud komitmen guna menjalankan tugas dan tanggungjawab sebagai aparatur.

Dilanjutkannya, para kepala SKPD selalu bersinergi dengan bawahannya agar program kerja yang sudah ditetapkan bisa berjalan sesuai dengan rencana.

Sementara itu, Kabid Pembinaan Pegawai BKD Kota Bekasi Rudi Sabarudin, SIP, MSi mengatakan bila ada 1 hari tidak mengikuti apel, masing-masing kepala SKPD melakukan teguran lisan ataupun tertulis, lalu diinformasikan ke BKD. 

“Saya mengingatkan untuk tetap disiplin dan mematuhi segala aturan yang berlaku utamanya PP Nomor 53 tahun 2010 tentang disiplin PNS dan Peraturan Walikota (Perwal) 02 Tahun 2012 tentang Pedoman Kinerja Kepegawaian. (amel)














Dialog Warga Kelurahan Perwira dan Kaliabang

KOTA – Dalam upaya mensosialisasikan program pemerintah daerah kepada warga, Walikota Bekasi Dr.H.Rahmat Effendi melakukan safari silaturahmi kepada warga Kelurahan Perwira dan Kelurahan Kaliabang, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Minggu (18/11/2012).

“Silaturahmi ini tidak hanya untuk mensosialisasikan program pemerintah daerah, tapi sebagai wujud apresiasi pemimpin daerah untuk mendengarkan keluhan-keluhan yang dihadapi warga masyarakat Kota Bekasi khususnya di Kecamatan Bekasi Utara”, ungkapnya.

Walikota juga mengatakan tahun depan pemerintah akan memberikan sekolah gratis hingga Sekolah Menengah Atas, kecuali untuk Sekolah Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI). Sementara untuk yang sekolah swasta akan kita berikan dana bantuan sebesar Rp 25.000 per murid.

Ditambahkannya, Pemerintah Daerah juga melakukan kerja sama dengan Rumah Sakit swasta dalam program Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) untuk menyediakan 10 persen bangsal kelas 3 bagi warga kurang mampu.

Di tempat yang berbeda, Beliau menyampaikan pemerintah juga akan mengeluarkan kartu sehat agar warga kurang mampu tidak harus lama mengurus Surat Keterangan Tidak Mampu, hanya cukup menunjukkan kartu sehat tersebut.

Semoga sosialisasi ini tersampaikan dengan baik demi terwujudnya visi Kota Bekasi yang cerdas, sehat dan ihsan, harapnya mengakhiri dialog. (tim/tod/ronz)

Peran Serta Masyarakat Atasi Sampah

KOTA – Pemerintah Kota Bekasi membutuhkan peran serta masyarakat untuk mengatasi persoalan sampah.

“Minimal mengatasi sampah pribadi”, ujar Sekda Kota Bekasi Rayendra Sukarmadji, dalam sambutannya pada acara pembukaan pelatihan 3 R (Reuse, Reduce dan Recycle) di Islamic Center Bekasi, Senin (19/11/2012).

Dihadapan ratusan peserta pelatihan yang terdiri dari unsur masyarakat, Ketua beserta pengurus RT/RW dan elemen masyarakat lainnya, ia mengatakan persoalan sampah saat ini rentan menjadi sorotan publik. Sebab, tidak sedikit titik penimbunan sampah yang sembarangan menjadikan suasana lingkungan menjadi tidak sedap.

Pelatihan yang diberikan kepada masyarakat tersebut diharapkan mampu mengatasi masalah sampah minimal sampah pribadi, lingkungan agar tidak terjadi penumpukan ilegal. Hal tersebut juga diharapkan segera diinformasikan kepihak dinas terkait agar mengangkut sampah sehingga tidak terjadi penumpukan, kata Roy sapaan akbra sekda tersebut.

Sementara itu, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi dalam arahannya apda apel gabungan rutin di Plaza Pemkot Bekasi mengajak seluruh aparatur serta elemen masyarakat agar menggalakkan program K3 (Kebersihan, keindahan dan Ketertiban) terlebih mulai tanggal 17 Nopember 2012 pihak Kementerian Lingkungan Hidup RI sudah melakukan penilaian Adipura tahap pertama (P1).

Pemkot Bekasi optimis bisa meraih adipura pada tahun berikutnya jika kebersamaan anatara pemerintah dan masyarakat bisa sinergi dalam menjaga keindahan dan membersihkan kota tercinta tersebut. (rinto)

Walikota Bekasi Dr. H. Rahmat Effendi

KOTA - Dr. H. Rahmat Effendi, pria kelahiran Bekasi, 03 Februari 1964 ini lebih akrab disapa bang Pepen. Putra daerah yang besar di bilangan Kota Bekasi ini bisa dibilang berasal dari keluarga sederhana,

Rahmat Effendi sewaktu kecil pernah bercita-cita menjadi seorang Marinir. Kendati cita-cita itu tidak tergapai, namun masih tetap menjadi putra terbaik bangsa Indoensia yang berbakhti kepada nusa dan negara yaitu menjadi seorang Walikota.

Justru jabatan ini menjadi yang terbaik pilihan Tuhan Yang Maha Esa untuk Rahmat Effendi kemudian syukur dan terima kasih pun dipanjatkan. Karena rencana manusia bukan rencana Tuhan tetapi rencana Tuhan lah yang abadi.

Rahmat Effendi tampil sebagai pribadi yang ulet, gigih, pekerja keras, santun, arif dan bijaksana. Hal itulah yang membawanya kini mencapai kesuksesan sebagai Wakil Walikota Bekasi periode 2008-2013. sebelumnya menjabat sebagai Ketua DPRD Kota Bekasi periode 2003-2008. 

Rahmat Effendi menikah dengan Hj. Gunarti dan memiliki 2 anak. Rahmat Effendi tidak pernah membayangkan akan menjadi seorang yang terpandang. Apalagi menjadi seorang Walikota, tapi karena sudah menjadi kehendak Allah SWT, amanah itu pun tidak bisa ditolaknya, sebab sudah menjadi titipan Tuhan.

Awalnya pria yang sering mengenakan kacamata itu, memulai karir menjadi Ketua DPD Golkar Kota Bekasi sebab kader dan simpatisannya menilai sosok kepemimpinan itu terlihat dari kepribadiannya yang selalu berusaha untuk melakukan yang terbaik. Sampai akhirnya menjadi seorang Walikota.

Perjalanannya karirnya sebagai Walikota tidaklah gampang, semua berjalan penuh proses. Sejak dilantiknya pria berkepribadian low profil tersebut sebagai Wakil Walikota, Rahmat Effendi pun berhasil mendapat kepercayaan pemerintah pusat untuk memimpin Kota Bekasi hingga batas waktu 2013 menjadi Walikota Bekasi sejak dilantik 3 Mei 2012 lalu.

Putra Bekasi bergelar Doktor itu, dinilai mampu merubah perilaku dan cara pandang masyarakat Kota Bekasi terhadap lingkungan sekitar  karena menurutnya tidaklah semudah membalikkan telapak tangan jika ingin berhasil.

Benar kata pepatah “Berakit-rakit kehulu berenang kemudian, bersakit-sakit dahulu bersenang-senang kemudian”. Perlahan tapi pasti, cita-cita mewujudkan Kota Bekasi, menjadi kota Cerdas, Sehat dan Ihsan kini tercapai.

Pemikiran yang patut dicontoh serta menjadi suatu inspirasi dari Rahmat Effendi yaitu, mensyukuri pemberian Tuhan dan menganggap semua apa yang kini dijabat olehnya selain berkat Tuhan juga berkat dukungan keluarga. Menurutnya, jika tidak didasari atas dukungan keluarga maka semuanya tidak akan tercapai seperti apa yang diinginkan.

Sebagai sosok yang memiliki kepribadian yang besar karena pria yang sering senyum itu selalu menghargai pendapat serta saran dan kritik orang lain. Hal lain juga tak luput dari pengaruh keluarga dalam mendidik dan membimbingnya. Sebab keluarga menginginkan Rahmat Effendi mengikuti jejak kakanya yang berhasil menjiwai dunia politik sehingga terkenal di wilayah Bekasi, Karawang dan Cikampek.

Sebelumnya, Rahmat Effendi memulai  karirnya dari bawah, bekerja di perusahaan minyak Haliburthon, menjadi Ketua PL (Pimpinan Kelurahan) di daerah Pekayon. Kemudian menjadi Pengurus Kecamatan, hingga terpilih menjadi Ketua DPD Partai Golkar Kota Bekasi.

Meski sekarang menjadi “Public Figure,” sosok ramah, santun dan merakyat pribadi yang begitu lekat dengan Rahmat Effendi.  Keterbukaan, kesederhanaan dan tanggung jawab yang menjadi karakter dari masyarakat asli Bekasi juga melekat pada dirinya. Dibalik semuanya itu keluarga adalah penyemangat bagi Rahmat Effendi dalam menjalankan tugasnya.

Selain politik, Rahmat Effendi juga sangat menggemari makan khas Bekasi seperti sayur
gabus, nasi uduk, hingga toge goreng yang menjadi menu favoritnya.

Sepakbola pun menjadi sesuatu hal yang sangat menyenangkan dan dicintai oleh Rahmat Effendi. Sepakbola menurut Rahmat Effendi adalah ruang pemersatu seluruh lapisan masyarakat, komunikasi yang terbuka untuk semua, pembelajaran memahami tugas, dan peran masing-masing posisi. Selain sehat, olahraga sepakbola juga merupakan bahasa yang universal.

Rahmat Effendi dikenal sebagai pribadi yang pintar dan taat beribadah. Agama adalah kunci sukses dalam segala urusan. Maka jabatan kepala daerah dan pimpinan partai tidak membuat ibadah seorang Rahmat Effendi menjadi terbengkalai. Soal pendidikan, Rahmat Effendi tidak pernah puas. Beliau tidak pernah surut langkahnya untuk terus mencari ilmu. Bahkan saat ini, Rahmat Effendi tengah menyelesaikan program S3 di Universitas Pasundan.

Pendidikan menjadi sangat pentng, bukan karena orang akan mencapai jabatan tertentu. Akan tetapi karena pendidikanlah jati diri seseorang akan terbentuk selain karena terbukanya jaringan. Begitulah pandangan Rahmat Effendi tentang pendidikan sebagai sarana dalam mencapai sukses hidup.

Basis pendidikan dan jaringan luas, inilah yang sangat, mempengaruhi alur karakter pribadinya, sehingga lugas dan tegas, dalam mengambil sebuah keputusan yang berkaitan dalam kebijakan politik. Sebagai seorang kepala daerah dan pimpinan partai, pola partisipasi, dalam dialog selalu menjadi pilihannya.

Hal ini dipraktekkan kepada seluruh kader, mahasiswa, dan masyarakat, dengan harapan keterkaitan antara jabatan, anggota, dan masyrakat. Dalam hal pendidikan politik, ada pesan media demokratisasi di ruang internal partai yang dipimpinnya saat ini.

Lugas, tegas, dan mampu mengakomodir keinginan dan kebutuhan dari tingkat bawah “Grass Root” dengan model bottom up, menjadi identitas dari pria yang akrab disapa Bang Pepen ini.

Menilik pengalamannya sebagai wakil rakyat, dan kini eksekutif, Rahmat Effendi, berniat merefleksikan dalam jabatan dan karirnya pada penilaian masyarakat terhadap karya dan kinerjanya sebagai wakil Walikota Bekasi, sekaligus sebagai ketua DPD Partai Golkar Kota Bekasi, yaitu membangun komitmen dalam Visi Kota Bekasi, yang cerdas, sehat, dan ikhsan. 

Refleksi yang dimaksud adalah bagaimana seorang pemimpin mampu melayani kebutuhan masyarakatnya. Karena ini merupakan pedoman, bagi seluruh komponen masyrakat Kota Bekasi dalam mewujudkan kota Bekasi Cerdas, Sehat dan Ikhsan.

Maka menjadi seorang pemimpin adalah orang yang mau dan konsisten melayani masyarakatnya, bukan dilayani masyrakatnya. Tepat rasanya jika kota Bekasi membutuhkan figur seperti Rahmat Effendi.


Profil

Dr. H. Rahmat Effendi

Tempat Tanggal Lahir:
Bekasi, 3 Pebruari 1964

Alamat:         
Jl. Raya Pekayon Indah Blok Dd No 37 – 39
Pekayon Jaya – Bekasi Selatan

Riwayat Pendidikan:
SD Negeri Tahun 1979
SMP Tahun 1982
SMA Tahun 1985
Sarjana S1 Tahun 2000
Sarjana S2 Tahun 2006
Sarjana S3 Tahun 2010
                      
Pengalaman Berorganisasi :     
Ketua LKMD Pekayon Jaya
Ketua PK Golkar Bekasi Selatan
Ketua DDP MKGR Kota Bekasi
Ketua Dpd AMPI Kota Bekasi
Wasekjen DDP MKGR
Pengurus Koni Kota Bekasi
Ketua Perbasi Kota Bekasi
Pengurus Daerah Pssi Jawa Barat
Anggota Rapi Kota Bekasi
Penasehat Orari Kota Bekasi (Yg1bks)
Dewan Penasehat Pekat Indonesia Bersatu Bekasi

Riwayat Pekerjaan:         
Assisten Warehousing PT. Halliburton Indonesia
Logistic Supervisor PT. Halliburton Indonesia
Direktur PT. Rampita Aditama Rizki
Anggota DPRD Kota Bekasi 1999 – 2004
Ketua DPRD Kota Bekasi 2004 – 2008

(rinto)


Walikota Bekasi Terima Penghargaan Tokoh Pembangunan Kemasyarakatan


KOTA - Saat meresmikan beberapa kegiatan partisipatif masyarakat dalam Program P3BK di Kelurahan Jatirahayu Kecamatan Pondok Melati, Walikota Bekasi Dr.H.Rahmat Effendi dikagetkan dengan pemberian penghargaan kepada dirinya sebagai tokoh Pembangunan masyarakat Kota Bekasi yang peduli terhadap pembangunan kemasyarakat selama ini.

Penghargaan yang diberikan oleh Komunitas Masyarakat Pendidikan Kota Bekasi ini didasariatas peran aktif Rahmat Effendi dalam mendidik masyarakat untuk ikut serta dalam pembangunan, serta memberikan perhatian lebih terhadap pembangunan di lingkungan masyarakat yang menumbuhkembangkan nilai-nilai gotong-royong.

Menurut Ketua Umum Komunitas Mayarakat Pendidikan Kota Bekasi M.Adhie Samsudin S.Sos,MM, Kamis (15/11/2012), penghargaan yang diberikan kepada Walikota Bekasi tersebut merupakan perwujudan terima kasih masyarakat terhadap Walikotanya yang dianggap mampu memberikan inovasi dalam pembangunan, salah satunya pembangunan berbasis partisipatif tersebut.

Program Pembangunan Partisipatif Berbasis Komunitas (P3BK) yang digalakkan oleh Walikota Bekasi ini lebih dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, karena pendaaan dan pengerjaan pekerjaannya melibatkan masyarakat langsung, setiap pekerjaan yang berbasis partisipatif masyarakat akan memiliki nilai lebih baik dalam nilai maupun kualitasnya,ini yang selama 3 tahun terus dikampanyekan Rahmat Effendi.

Pada pertengahan tahun 2010 Rahmat Effendi mengulirkan program pembangunan yang berbasis partisipatif masyarakat melalui lembaga-lembaga swadaya masyarakat yang ada, selama kurun waktu 3 tahun dirinya telah membawa kegiatan partisipatif ini ke arah yang lebih baik, ini bisa dilihat dari bertambahnya jumlah aset Pemerintah Kota_Bekasi melalui program tersebut.(tim/dimz/aby

Hari Kesehatan Nasional


KOTA – Di sela-sela pelaksanaan peringatan Hari Kesehatan Nasional tingkat Kota_Bekasi tahun 2012 yang berlangsung di Plaza Pemkot_Bekasi, Senin (12/11/2012), diwarnai pemberian penghargaan.

Pemberian penghargaan tersebut diserahkan langsung Walikota_Bekasi Dr.H.Rahmat Effendi bersama unsur Muspida Kota Bekasi.

Adapun penghargaan diberikan kepada juara-juara lomba pada HKN (Hari Keluarga Nasional) ke-48 tingkat Kota Bekasi tahun 2012 dan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun sedunia.

Lomba HKN terbagi dalam 5 kategori yakni lansia sehat, futsal, line dance, ekspresi balita ceria (perempuan) dan ekspresi balita ceria (laki-laki).

Puskemas Kaliabang Tengah, Bekasi Utara meraih juara I pada lomba lansia sehat, RSIA Anna Pekayon memenangkan juara I lomba futsal, juara I lomba line dance diraih Puskesmas Jati Makmur, Kelurahan Jati Raden tampil sebagai juara I lomba ekspreasi balita ceria (perempuan) dan  juara I ekspreasi balita ceria (laki-laki) diraih Kecamatan Pondok Gede.

Sedangkan penghargaan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun sedunia diberikan kepada Kepala SDN Marga Jaya II. (tim/ronz)

HAERI PARANI: Antisipasi Pemilih Siluman Di Bekasi


BEKASI TIMUR – Komisi A DPRD Kota Bekasi meminta semua pihak yang terlibat dalam Pilkada Kota Bekasi melakukan antisipasi terhadap munculnya pemilih siliuman dalam Pilkada Kota Bekasi 16, Desember 2012 mendatang. Demikian disampaikan Ketua Komisi A DPRD Kota Bekasi Haeri Parani.

Menurutnya, adanya pemilih siluman dalam setiap penyelenggaraan Pilkada menjadi hal lumrah. Dan di Pilkada Kota Bekasi, peluang tersebut terbuka lebar.

“Harus waspada terkait persolan ini. Sebab hal semacam ini terbuka lebar peluangnya terjadi di Kota Bekasi,” ujar Haeri Parani, (4/11/2012).

Beberapa faktor menurutnya menjadi penyebab adanya pemilih siluman pada Pilkada Kota Bekasi diantaranya, persoalan letak geografis Kota Bekasi yang berbatasan langsung dengan daerah tetangga. Sehingga memungkinkan untuk melakukan tindakan mobilisasi massa dalam hal ini pemilih siluman.

“Kecamatan Bekasi Timur, berbatasan dengan Kabupaten Bekasi, begitu juga Kecamatan Bekasi Utara. Beberapa Kecamatan juga berbatasan dengan daerah macam Bogor serta Jakarta. Ini sangat rawan sekali,” ungkap Haeri.

Terkait hal itu Haeri mengajak Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) untuk aktiv dalam persoalan tersebut. Keterlibatan mereka, cukup membantu dalam hal pencegahan pemilih siluman.

“Kalau tidak ada langkah antisipatif berbahaya sekali. Makanya nanti terkait hal itu kami Komisi A kan mencoba mengkoordinasikan itu,” terang Haeri.

Dirinya tidak ingin, pemilih siluman mengakibatkan Pilkada tidak kondusif dan menimbulkan konflik Pilkada.
“Jelas kalau persoalan itu terjadi dan sampai mengemuka maka konflik akan terjadi. Kami tidak mau itu terjadi,” pungkasnya. (zal)

Panwaslu Kota Bekasi Akan Melantik 56 Orang PPL

Panwaslu Kota Bekasi Akan Melantik 56 Orang PPL
 
Tahapan Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Bekasi dan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jabar sudah menanti di depan mata.

Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Bekasi melantik 56 orang Pengawas Pemilu Lapangan (PPL) di Aula Islamic Center.PPL tersebut bertugas selama tahapan Pemilihan Wali Kota Bekasi 2012 sekaligus Pemilihan Gubernur Jawa Barat 2013.

Sama halnya dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bekasi yang menggandakan tugas Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Petugas Pemungutan Suara (PPS), Panwaslu juga melakukan hal yang sama. Alasannya pun demi alasan efektivitas dan efisiensi.

“Kami kukuhkan yang sudah ada, supaya tidak melakukan rekrutmen baru. Walaupun sebenarnya anggaran dari Provinsi Jawa Barat belum cair, tapi setidaknya saat mereka bertugas sudah mendapat gaji yang dananya dari pos penyelenggaraan Pilwalkot Bekasi,” kata Ketua Panwaslu Kota Bekasi Yayah Nahdiyah. (KabarBekasi.com/Pikiranrakyat/Pr)
 
 Sumber :  kabarbekasi


Rawa Lumbu, Bekasi

Rawa Lumbu adalah sebuah kecamatan di Kota Bekasi, ProvinsiJawa Barat, Indonesia.

Awalnya Rawa Lumbu adalah bagian dari kecamatan Bekasi Timur, namun karena wilayahnya yang cukup luas maka dijadikan kecamatan tersendiri di luar Bekasi Timur.

Kecamatan Rawa Lumbu terdiri dari beberapa kompleks perumahan yang dapat dikatakan strategis dengan tata kota yang lumayan baik, di antaranya yang besar adalah Perumnas Rawa Lumbu, perumahan BTN Narogong, Perumahan Pondok Hijau Permai, dan Perumahan Kemang Pratama, serta 1 kompleks militer KODAM "Tajimalela" ditambah dengan kompleks perumahan baru lainnya yang masih terus berkembang.

Khusus untuk perumnas Rawa Lumbu dibangun dalam 3 tahap, nama resminya adalah Perumahan Nasional Bumi Bekasi Baru, pembagiannya meliputi Perumnas Utara, Perumnas Bumi Bekasi Baru I, Perumnas Bumi Bekasi Baru II, dan Bumi Bekasi Baru III.

Perumnas Utara memiliki ciri khas di samping jalan raya Cut Mutiah Bekasi. Sedangkan Perumnas BBB I, terletak di dalam, memiliki nama-nama jalan yang berhubungan dengan gerakan Pramuka.

Perumnas BBB II, dibangung setelah BBB I selesai dikembangkan, memiliki nama jalan dari dasar kata benda "lumbu" (sesuai nama asli daerah tersebut yang merupakan lahan persawahan dan perkebonan).

BBB III dibangun dengan menggunakan nama jalan dari nama-nama batu permata, keseluruhannya digabung dalam satu ciri khas dengan memakai sebuah kali selebar 10-15 meter yang secara memanjang memotong perumahan tersebut menjadi barat dan timur, maka dibangunlah jembatan-jembatan setiap 1,5-2 km sebanyak 25 jembatan. Dibangun mulai dari jembatan A, B, C, D (di Perumnas Utara, dan jembatan 1-22 di Perumnas BBB I, BBB II, dan BBB III, sehingga cara cepat untuk menemukan alamat rumah di sini adalah dengan menyebutkan nama jembatan dan blok-nya, dan sekarang harga rumah di sini tergolong yang termahal di Bekasi, karena dukungan fasilitas yang sangat memadai dan tata kota yang mendukung kehidupan masyarakatnya.
 

Fasilitas umum

  • Pasar Burung, Rawa Lumbu
  • Pasar Rawa Lumbu
  • Gedung Serbaguna Rawa Lumbu
  • Rumah Sakit Mitra Keluarga Bekasi Timur
  • Rumah Sakit Elisabeth
  • Rumah Sakit Rawalumbu

Fasilitas pendidikan

Fasilitas peribadatan

  • Masjid Jami Pondok Hijau Permai
  • Masjid Al-Muhajirin, Rawa Lumbu Utara
  • Masjid An-Nur, Pondok Hijau Permai
  • Masjid Raya At-Taqwa, Jembatan 11 Rw. Lumbu
  • Gereja HKBP Maranatha, Rawa Lumbu

 


 


 

 

Daftar Nama Kecamatan Kelurahan/Desa & Kodepos Di Kota Bekasi Jawa Barat

1. Kecamatan Bantar Gebang
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Bantar Gebang di Kota Bekasi, Provinsi Jawa Barat (Jabar) :
- Kelurahan/Desa Bantar Gebang (Kodepos : 17151)
- Kelurahan/Desa Cikiwul (Kodepos : 17152)
- Kelurahan/Desa Ciketing Udik (Kodepos : 17153)
- Kelurahan/Desa Sumur Batu (Kodepos : 17154)

2. Kecamatan Bekasi Barat
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Bekasi Barat di Kota Bekasi, Provinsi Jawa Barat (Jabar) :
- Kelurahan/Desa Kota Baru (Kodepos : 17133)
- Kelurahan/Desa Bintara (Kodepos : 17134)
- Kelurahan/Desa Kranji (Kodepos : 17135)
- Kelurahan/Desa Bintara Jaya (Kodepos : 17136)
- Kelurahan/Desa Jaka Sampurna (Kodepos : 17145)

3. Kecamatan Bekasi Selatan
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Bekasi Selatan di Kota Bekasi, Provinsi Jawa Barat (Jabar) :
- Kelurahan/Desa Margajaya (Kodepos : 17141)
- Kelurahan/Desa Kayuringin Jaya (Kodepos : 17144)
- Kelurahan/Desa Jaka Mulya (Kodepos : 17146)
- Kelurahan/Desa Jaka Setia (Kodepos : 17147)
- Kelurahan/Desa Pekayon Jaya (Kodepos : 17148)

4. Kecamatan Bekasi Timur
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Bekasi Timur di Kota Bekasi, Provinsi Jawa Barat (Jabar) :
- Kelurahan/Desa Aren Jaya (Kodepos : 17111)
- Kelurahan/Desa Duren Jaya (Kodepos : 17111)
- Kelurahan/Desa Bekasi Jaya (Kodepos : 17112)
- Kelurahan/Desa Margahayu (Kodepos : 17113)

5. Kecamatan Bekasi Utara
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Bekasi Utara di Kota Bekasi, Provinsi Jawa Barat (Jabar) :
- Kelurahan/Desa Teluk Pucung (Kodepos : 17121)
- Kelurahan/Desa Perwira (Kodepos : 17122)
- Kelurahan/Desa Harapan Baru (Kodepos : 17123)
- Kelurahan/Desa Harapan Jaya (Kodepos : 17124)
- Kelurahan/Desa Kali Abang Tengah (Kodepos : 17125)
- Kelurahan/Desa Marga Mulya (Kodepos : 17142)

6. Kecamatan Jati Sampurna
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Jati Sampurna di Kota Bekasi, Provinsi Jawa Barat (Jabar) :
- Kelurahan/Desa Jatiranggon (Kodepos : 17432)
- Kelurahan/Desa Jatiraden (Kodepos : 17433)
- Kelurahan/Desa Jatisampurna (Kodepos : 17433)
- Kelurahan/Desa Jatirangga (Kodepos : 17434)
- Kelurahan/Desa Jatikarya (Kodepos : 17435)

7. Kecamatan Jatiasih
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Jatiasih di Kota Bekasi, Provinsi Jawa Barat (Jabar) :
- Kelurahan/Desa Jatikramat (Kodepos : 17421)
- Kelurahan/Desa Jati Mekar (Kodepos : 17422)
- Kelurahan/Desa Jatiasih (Kodepos : 17423)
- Kelurahan/Desa Jatirasa (Kodepos : 17424)
- Kelurahan/Desa Jatiluhur (Kodepos : 17425)
- Kelurahan/Desa Jatisari (Kodepos : 17426)

8. Kecamatan Medan Satria
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Medan Satria di Kota Bekasi, Provinsi Jawa Barat (Jabar) :
- Kelurahan/Desa Pejuang (Kodepos : 17131)
- Kelurahan/Desa Medan Satria (Kodepos : 17132)
- Kelurahan/Desa Kali Baru (Kodepos : 17133)
- Kelurahan/Desa Harapan Mulya (Kodepos : 17143)

9. Kecamatan Mustika Jaya
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Mustika Jaya di Kota Bekasi, Provinsi Jawa Barat (Jabar) :
- Kelurahan/Desa Cimuning (Kodepos : 17155)
- Kelurahan/Desa Pedurenan (Padurenan) (Kodepos : 17156)
- Kelurahan/Desa Mustika Sari (Kodepos : 17157)
- Kelurahan/Desa Mustika Jaya (Kodepos : 17158)

10. Kecamatan Pondok Gede
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Pondok Gede di Kota Bekasi, Provinsi Jawa Barat (Jabar) :
- Kelurahan/Desa Jaticempaka (Kodepos : 17411)
- Kelurahan/Desa Jatiwaringin (Kodepos : 17411)
- Kelurahan/Desa Jatibening (Kodepos : 17412)
- Kelurahan/Desa Jatibening Baru (Kodepos : 17412)
- Kelurahan/Desa Jatimakmur (Kodepos : 17413)

11. Kecamatan Pondok Melati
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Pondok Melati di Kota Bekasi, Provinsi Jawa Barat (Jabar) :
- Kelurahan/Desa Jati Rahayu (Kodepos : 17414)
- Kelurahan/Desa Jatimelati (Kodepos : 17414)
- Kelurahan/Desa Jatiwarna (Kodepos : 17415)
- Kelurahan/Desa Jatimurni (Kodepos : 17431)

12. Kecamatan Rawalumbu
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Rawalumbu di Kota Bekasi, Provinsi Jawa Barat (Jabar) :
- Kelurahan/Desa Sepanjang Jaya (Kodepos : 17114)
- Kelurahan/Desa Pengasinan (Kodepos : 17115)
- Kelurahan/Desa Bojong Rawalumbu (Kodepos : 17116)
- Kelurahan/Desa Bojong Menteng (Kodepos : 17117)

Kondisi Geografis Wilayah Kota Bekasi

gb
Luas Wilayah dan Letak Geografis

Kota Bekasi memiliki luas wilayah sekitar 210,49 km2, dengan batas wilayah Kota Bekasi adalah:
• Sebelah Utara : Kabupaten Bekasi
• Sebelah Selatan : Kabupaten Bogor dan Kota Depok
• Sebelah Barat : Provinsi DKI Jakarta
• Sebelah Timur : Kabupaten Bekasi
Letak geografis : 106o48’28’’ – 107o27’29’’ Bujur Timur dan 6o10’6’’ – 6o30’6’’ Lintang Selatan.
Topografi
Kondisi Topografi kota Bekasi dengan kemiringan antara 0 – 2 % dan terletak pada ketinggian antara 11 m – 81 m di atas permukaan air laut.
• Ketinggian >25 m : Kecamatan Medan Satria, Bekasi Utara, Bekasi Selatan, Bekasi Timur dan Pondok Gede
• Ketinggian 25 – 100 m : Kecamatan Bantargebang, Pondok Melati, Jatiasih
Wilayah dengan ketinggian dan kemiringan rendah yang menyebabkan daerah tersebut banyak genangan, terutama pada saat musim hujan yaitu: di Kecamatan Jatiasih, Bekasi Timur, Rawalumbu, Bekasi Selatan, Bekasi Barat, dan Kecamatan Pondok Melati.
Geologi dan Jenis Tanah
Struktur geologi wilayah Kota Bekasi didominasi oleh pleistocene volcanik facies namun terdapat dua kecamatan yang memiliki karakteristik struktur lainnya yaitu:
• Bekasi Utara : Struktur Aluvium
• Bekasi Timur : Struktur Miocene Sedimentary Facies
Di Bekasi Selatan terdapat sumur gas JNG-A (106o 55’ 8,687” BT; 06o 20’54,051”) dan Sumur JNGB (106o 55’ 21,155” BT; 06o 21’ 10,498”)
Hidrologi dan klimatologi
Kondisi hidrologi Kota Bekasi dibedakan menjadi dua:
1. Air permukaan, mencakup kondisi air hujan yang mengalir ke sungai-sungai.
Wilayah Kota Bekasi dialiri 3 (tiga) sungai utama yaitu Sungai Cakung, Sungai Bekasi dan Sungai Sunter, beserta anak-anak sungainya. Sungai Bekasi mempunyai hulu di Sungai Cikeas yang berasal dari gunung pada ketinggian kurang lebih 1.500 meter dari permukaan air.
Air permukaan yang terdapat di wilayah Kota Bekasi meliputi sungai/kali Bekasi dan beberapa sungai/kali kecil serta saluran irigasi Tarum Barat yang selain digunakan untuk mengairi sawah juga merupakan sumber air baku bagi kebutuhan air minum wilayah Bekasi (kota dan kabupaten) dan wilayah DKI Jakarta. Kondisi air permukaan kali Bekasi saat ini tercemar oleh limbah industri yang terdapat di bagian selatan wilayah Kota Bekasi (industri di wilayah Kabupaten Bogor).
2. Air tanah
Kondisi air tanah di wilayah Kota Bekasi sebagian cukup potensial untuk digunakan sebagai sumber air bersih terutama di wilayah selatan Kota Bekasi, tetapi untuk daerah yang berada di sekitar TPA Bantargebang kondisi air tanahnya kemungkinan besar sudah tercemar.
Wilayah Kota Bekasi secara umum tergolong pada iklim kering dengan tingkat kelembaban yang rendah. Kondisi lingkungan sehari-hari sangat panas. Hal ini terlebih dipengaruhi oleh tata guna lahan yang meningkat terutama industri/perdagangan dan permukiman. Temperatur harian diperkirakan berkisar antara 24 – 33° C.
Permukiman
Jumlah Penduduk Kota Bekasi saat ini lebih dari 2,2 juta jiwa yang tersebar di 12 kecamatan, yaitu Kecamatan Pondok Gede, Jati Sampurna, Jati Asih, Bantar Gebang, Bekasi Timur, Rawa Lumbu, Bekasi Selatan, Bekasi Barat, Medan Satria, Bekasi Utara, Mustika Jaya, Pondok Melati.