BEKASI SELATAN – Salah
ketik nama Wakil Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) dalam Surat
Keputusan (SK) Wali Kota tentang Tim Verifikasi Penerimaan Peserta Didik
Baru (PPDB) online 2012, proses verifikasi diundur. Demikian ungkap
Kepala Pendidikan Menengah Kota, Dedi Djuanedi, kemarin.
Dedi yang ditemui saat rapat bersama tim
verifikasi BMPS menjelaskan, adanya kesalahan pengetikan gelar nama
sekretaris tim verifikasi, Supardi yang merupakan Wakil Kepala BMPS
menjadi alasan penundaan proses tersebut. ’’Jadi ada kesalahan ketik,
yang seharusnya Ir Supardi, tetapi ditulisnya IR nya gede semua,”
kilahnya
Kesalahan ketik itu kata Dedi, otomatis
membuat proses pembuatan surat dimulai dari awal lagi, mulai dari
pengetikan sampai penandatanganan pihak-pihak terkait.
Sementara itu Ketua BMPS, Omid Sunarya, kepada Radar Bekasi
mengatakan, dengan pengunduran tersebut menjadi alasan kuat bahwasanya
kesalahan kuota yang tidak sesuai dengan peraturan ada di pihak Dinas
Pendidikan Kota. ’’Biarkan saja mereka yang belum siap berarti, dan
dengan diundur dan diulur-ulurnya justru semakin memperkuat dugaan
kesalahan dari pihak mereka (disdik.red),”ujarnya.
Pihak BMPS sendiri telah mempersiapkan
jadwal dan pembagian tim verifikasi PPDB tahun 2012, berita acara, dan
form verifikasi setiap sekolah. ’’Dengan mempersempit kerja tim
verifikasi tidak bisa menghilangkan data dan temuan kami dari BMPS,”
terang Omid.
Sebelumnya dalam pertemuan hari selasa
(17/7) antara Dinas Pendidikan, Dewan Pendidikan, Wali Kota, dan pihak
BMPS Kota Bekasi telah disepakati pembentukan tim verfikasi. Tim
tersebut akan bekerja berdasarkan SK dari Wali Kota agar mendapatkan
transparansi mengenai PPDB jalur BL di seluruh sekolah negeri, dan telah
ditetapkan pelaksanaannya adalah mulai senin 23 Juli kemarin.
Tetapi hingga saatnya kemarin tim
verifikasi harus sudah dapat langsung terjun ke lapangan, SK Wali Kota
tersebut belum juga didapatkan. (mas)
Tidak ada komentar: