BAKAL DIMUSNAHKAN: Bangkai paus yang terdampar di Muaragembong kini sudah berada di Pulau Kotok, Kepulauan Seribu untuk diteliti dan dimusnahkan. |
MUARAGEMBONG-Bangkai
paus hitam yang ditemukan terdampar di Kampung Beting, desa
Pantaibahagia, Muaragembong, kini sudah berada di pulau Kotok, Kepulauan
Seribu. Bangkai ikan berbobot 2,5 ton itu akan diteliti terlebih dahulu
sebelum akhirnya dimusnahkah.
Wakil Kepala Pos Polisi Air dan Udara
(Wakapos Pol Airud) Briptu Rino Effendi mengungkapkan, evakuasi ikan
jenis sperm whale (physeter macrocepalus) dari Muaragembong, Kabupaten
Bekasi ke pulau Kotok, Kepulauan Seribu memakan waktu enam jam dengan
dibantu dua kapal dari Kesatuan Pengamanan Laut dan Pelabuhan (KPLP) dan
Jakarta Animal aid Network (JAAN). Evakuasi berlangsung mulai puku
13.00-19.30.
Dari Kampung Beting, Pantaibahagia, ikan
dengan panjang 15 meter itu dibawa ke Pulau Kotok, Kepulauan Seribu. Di
pulau itu, rencananya ikan tersebut akan dilakukan penelitian oleh
Kementerian Perikanan dan sejumlah stakeholder.
’’Penelitian dilakukan untuk mengetahui
dari perairan mana paus tersebut berasal dan jenisnya pun sedang dicari
tahu lagi,’’ bebernya.
Usai diteliti, sambung Rino, pihaknya mendapatkan informasi ada dua
opsi untuk pemusnahan bangkai paus tersebut. Opsi pertama, paus bakal
ditenggelamkan. Sedangkan opsi terakhir bakal diledakan.’’Tapi kemungkinan bakal ditenggelamkan, kalau diledakan khawatir saja. Tapi nunggu informasi lagi dari perikanan pusat,” jelasnya.
Ia menceritakan, bahwa Pulau Kotok ini kerap dijadikan sebagai lokasi ’penangkaran’ sejumlah hewan dan marga satwa yang dilindungi. Lantaran banyaknya hewan langka, di lokasi itu juga kerap dijadikan banyak orang sebagai tempat rekreasi.
Seperti diberitakan sebelumnya, paus hitam tersebut kali pertama terdampar 500 meter dari bibir pantai di Pantai Sompek, Pakisjaya, Kabupaten Karawang pekan lalu. Sabtu (28/7) warga dan JAAN menggiring paus itu ke tengah lautan.
Sehari kemudian, paus naas itu ditemukan
terdampar di Pantaibahagia, Muaragembong, Kabupaten Bekasi dalam
kondisi sudah tak bernyawa. (sam)
Tidak ada komentar: