Slider
Seputar Bekasi
Pemerintahan
Tokoh
Kuliner
Piknik
Olah Raga
Kontes Ikan Hias Kota Bekasi
By: Unknown on Rabu, September 26, 2012 / comment : 0 Gallery
KOTA - Ratusan peserta dari berbagai daerah memperebutkan Piala Walikota Bekasi, dalam ajang kontes ikan hias yang diadakan oleh Assosiasi Betta Indonesia (ABI) dan Dinas Perekonomian Rakyat Kota Bekasi menggelar lomba Ikan hias khusus jenis ikan Cupang di Blu Plaza, Bekasi Timur, mulai 22-23 September 2012.
Ikan Cupang milik Gunawan dari Pekanbaru berhasil mengondol juara pertama Piala Walikota Bekasi. Agus Khamil, Ketua Panitia Kontes Ikan Hias Cupang mengatakan, pemenang pertama diraih oleh ikan Cupang dari Pekanbaru, penilaian dilihat dari bentuk tubuh, warna dan kegesitan ikan. Ikan milik Gunawan tersebut berhasil menyingkirkan 506 ikan yang berasal dari seluruh Indonesia.
"Selain mendapat tropi Walikota, juara pertama juga mendapat uang pembinaan," ujarnya.
Menurut Agus, lomba ikan hias tingkat nasional tersebut diadakan untuk merangsang potensi budidaya ikan hias di Kota Bekasi yang saat ini sedang berkembang. Bahkan, ikan hias asal Bekasi pernah memenangkan lomba di Singapura pada bulan lalu.
"Dalam tahun 2012 kita sudah 6 kali mengadakan kontes ikan hias, 3 kali tingkat nasional dan 3 kali regional. Baru pertama yang tingkat nasional ini merebutkan piala Walikota," jelas Agus.
Terpisah ditempat yang lain Hatur (38), Makassar, peserta yang paling jauh. Menurutnya," saya tertarik ikut kontes ikan hias di Bekasi karena image ikan cupang selama ini hanya sebagai ikan yang diadu atau dijadikan judi, seharusnya kontes hias ikan cupang dijadikan perlombaan sebagai ikan hias dan untuk menambah jaringan," paparnya.
sumber:bekasiraya.com/leny kurniawati
Keberkahan Mengolah Sampah
By: Unknown on Rabu, September 26, 2012 / comment : 0 Gallery
KOTA - Pelaksanaan Bimbingan Teknis Bank Sampah Kota Bekasi yang bertajuk “Membangun Lingkungan dan Ekonomi Kerakyatan: From Trash To Cash” Prinsip dasar pengelolaan sampah yang ramah lingkungan adalah harus diawali oleh perubahan cara kita memandang dan memperlakukan sampah.
Sudah saatnya kita memandang sampah punya nilai guna dan manfaat sehingga tidak layak dibuang percuma. Pelaksanaan Bank Sampah dan Gerakan 3R adalah langkah nyata kita membumikan perubahan paradigma pengelolaan sampah.
Pengembangan Bank Sampah harus menjadi momentum awal membina kesadaran kolektif masyarakat untuk mulai memilah, mendaur ulang dan memanfaatkan sampah guna membangun lingkungan yang lebih baik sekaligus membangun ekonomi kerakyatan
Bimbingan Teknis Pengelolaan Bank Sampah di Kota Bekasi yang dilaksanakan mulai tanggal 19 sampai dengan hari ini di Balai Irigasi Kementerian Pekerjaan Umum Jl. Cut Meutia Bekasi Timur, dalam sambutannya Kepala Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Kota Bekasi yang dalam hal ini diwakili oleh Kepala Bidang Bina Sadar Lingkungan mengungkapkan “Bank sampah merupakan strategi dalam mengembangkan dan mem¬bangun kepedulian masyarakat agar dapat ‘berkawan’ dengan sampah bukan menjadikannya sebagai ‘lawan’.
Hal ini sesuai dengan salah satu filosofi dasar ditetapkannya Undang Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah adalah sudah saatnya memutarbalik cara pandang kita terhadap sampah dan cara kita memperlakukan sampah. Sudah saatnya kita memandang sampah sebagai sesuatu yang punya nilai guna dan manfaat. Sehingga sudah tidak layak lagi jika sampah dibuang percuma.
Dari perspektif ekonomi kerakyatan, simpanan uang dari tabungan sampah dan pendapatan tambahan dari hasil penjualan kompos dan produk kreatif dari sampah adalah manfaat nyata bank sampah” dan mengutip sambutan Menteri Negara Lingkungan Hidup Republik Indonesia, Prof. DR. Balthasar Kambuaya, MBA, dalam sambutannya mengatakan, “Pelaksanaan bank sampah sesungguhnya mengandung potensi ekonomi kerakyatan yang cukup tinggi karena kegiatan bank sampah dapat memberikan hasilnyata bagi masyarakat dalam bentuk peluang kerja, penghasilan tambahan bagi pegawai bank sampah dan masya¬rakat penabung sampah. Istilah yang tepat menggambarkan manfaat sampah tersebut adalah from trash to cash”.
Dikembangkannya bank sampah terkait pula dengan adanya peningkatan volume sampah di Indonesia yang juga sangat berkait erat dengan pertumbuhan penduduk, tingkat kesejahteraan dan gaya hidup masyarakat. Implikasi dari perkembangan kependudukan dan gaya hidup masyarakat itu menjadikan jumlah timbulan sampah meningkat pesat. Jika produksi sampah rata-rata di perkotaan menca¬pai 0,5 kg/orang/hari sampai 0,8 kg/orang/hari, maka sudah dapat diperkirakan berapa banyak volume sampah yang diha¬silkan oleh sebuah kota setiap harinya.
Dari jumlah sampah tersebut rata-rata yang terangkut ke tempat pemrosesan akhir (TPA) hanya sekitar 60-70 persen, maka sisanya akan berakhir di lahan-lahan kosong dan dibakar atau di sungai-sungai dan di laut. Peningkatan jumlah timbulan sampah sementara ini telah menimbulkan banyak persoalan serius dan kompleks di banyak wilayah perkotaan dan akan semakin berat lagi di kemudian hari bila sejak sekarang tidak dilakukan perubahan pola pengelolaannya (timweb/editor)
Sumber : KLH-RI - BPLH Kota Bekasi
Didukung Keluarga
By: Unknown on Rabu, Agustus 15, 2012 / comment : 0 Gallery, Tokoh
Hikmah Suzela |
Kendati demikian, Hikmah mengaku semangat menjalankan aktivitas itu. Dia sadar, pelatihan itu tak hanya bermanfaat bagi dirinya, namun bagi kemajuan sekolah dan anak didiknya.
Terlebih lagi, keluarganya pun juga ikut mendukung supaya Hikmah selalu membina para siswa agar semakin pintar.
“Keluarga selalu mensupport saya untuk mengikuti pelatihan dan mengajar siswa. Dukungan merekalah yang selalu membuatku semangat. Apalagi ilmu yang kudapat nanti juga untuk memajukan sekolah ke jenjang akreditas yang lebih tinggi,” kata perempuan yang murah senyum ini. (sam)
Didukung Keluarga
Mengikuti sejumlah pelatihan di luar sekolah, sungguh menyita waktu Hikmah Suzela. Yah, Hikmah yang menjabat Wakepsek Kesiswaan Sekolah Dasar Islam Teratai Putih Global (SDI TPG) ini mengaku tengah disibukkan pelatihan.
Kendati demikian, Hikmah mengaku semangat menjalankan aktivitas itu. Dia sadar, pelatihan itu tak hanya bermanfaat bagi dirinya, namun bagi kemajuan sekolah dan anak didiknya.
Terlebih lagi, keluarganya pun juga ikut mendukung supaya Hikmah selalu membina para siswa agar semakin pintar.
“Keluarga selalu mensupport saya untuk mengikuti pelatihan dan mengajar siswa. Dukungan merekalah yang selalu membuatku semangat. Apalagi ilmu yang kudapat nanti juga untuk memajukan sekolah ke jenjang akreditas yang lebih tinggi,” kata perempuan yang murah senyum ini. (sam)
Kenalkan Indonesia pada Jepang
By: Unknown on Rabu, Agustus 15, 2012 / comment : 0 Gallery, Tokoh, Utama
Dini Angela Fitriyanti |
Menurut gadis yang sekolah di SMAN 14 ini, tidak hanya mempelajari kebudayaan jepang saja. Namun, ia juga mensosialisasikan tata krama warga Indonesia di Jepang. Sehingga memberikan kebanggan dirinya menjadi warga Indonesia yang dikenal sopan.
“Di Jepang, aku memiliki keluarga angkat dan mendapatkan kebudayaan sopan santu di Jepang dan aku pun mensosialisasikan tata krama orang Indonesia di Jepang seperti saat mau pamit aku selalu cium tangan yang membuat mereka heran. Namun, mereka pun sangat senang,” tutur siswi Kelas XII ini.
Menurutnya, ilmu yang didapat di Jepang akan diterapkan di Indonesia seperti tidak ada satu pun sampah yang berceceran di lingkungan dan selalu tepat waktu pada jam sekolah dan bekerja.
“Pokonya hal yang positif aku dapatkan disana akan aku terapkan di Indoensia sehari-hari,” kata siswi yang pernah menjadi wakil provinsi untuk Paskibraka. (sam)
Tersentuh dengan Putus Sekolah
By: Unknown on Rabu, Agustus 15, 2012 / comment : 0 Gallery, Pendidikan
Via Rizkia Aprilianti |
Sebut saja,juara satu lomba Senam kesehatan jasmani seJabodetabek, juara harapan 3 lomba Senam Kebugaran Otak (2010) dan Juara 1 Senam Bekasi Sehat se Kota Bekasi pada juni 2010 kemarin.
Anak kedua dari dua bersaudara ini memang memiliki jiwa kepemimpinan yang baik.Terlihat dari berbagai kegiatan organisasi yang dia ikuti, mulai dari Seorang Pratami atau Pemimpin Pramuka putri di sekolahnya sampai Waka Karang taruna di Komplek perum Disjab AL ciangsana dimana dia tinggal.
Katanya, Via selalu terketuk untuk dapat membantu anak-anak kecil yang tidak dapat bersekolah atau pun putus sekolah karena orang tua mereka tidak mampu dalam segi financial. “Makanya senang berorganisasi,” singkatnya.
“ Saya sangat senang karena karena anak-anak itu bisa tersenyum dan sangat berterimakasih, karena mereka bisa belajar baca dan tulis walaupun tidak dilakukan di dalam kelas sekolah via berkisah,” tandasnya.(cr48)
Jazz Bikin Tenang Hati
By: Unknown on Rabu, Agustus 15, 2012 / comment : 0 Gallery, Pendidikan
Hanifa Lutfiah Sangaji |
Banyak berbagai genre musik yang kini bermunculan di dunia music membuat Hanifa Lutfiah Sangaji, akhirnya memilih jenis Jazz sebagai musik yang digemarinya. Katanya, Karena alunan musik yang memiliki tempo romantik tidak akan pernah ada tandingannya.
Bahkan, untuk menenangkan hatinya, ia kerap kali menyanyikan berbagai musik jazz sampai-sampai beberapa lagu jazz luar negeri dihafalnya dengan fasih.
“Wah kalau lagi diam atau nyantai biasanya nyanyi aja lagu jazz yang aku hafal, karena musiknya otu loh bikin tenang banget, ketimbang dengan musik yang debra debruk dengan tempo keras Cuma bikin pusing,” beber anak kedua dari dua bersaudara.
Siswi kelas XII IPA ini berahrap, musik jazz tidak hanya digemari oleh orang yang high class. Namun juga disukai oleh berbagai kalangan. Apalagi tempo musiknya, menurut siswi yang akrap disapa Hany ini, tidak begitu berat dan mudah dicerna oleh pendengarnya. (sam)
Paling Suka Matematika
By: Unknown on Rabu, Agustus 15, 2012 / comment : 0 Gallery, Pendidikan, Utama
Mutiara Arbaita Aulila |
Bila ujian tiba, nilai matematika yang paling kecil bisa diraih adalah 90. Mute, demikian akrab disapa mengaku, tidak pernah lelah atau bosan berlatih menghitung atau menyelesaikan soal-soal yang ada. “Kalau ada yang enggak mengerti, tinggal tanya saja kepada guru atau teman yang mengerti,” ucapnya.
Ia menjelaskan, matematika adalah mata pelajaran yang unik, lain daripada yang lain. Dibandingkan Fisika atau Kimia, kata Mute, matematika mempunyai dasar yang tidak rumit dan membingungkan. “Dasar matematika itu sebenarnya cuma, penambahan, pengurangan, pembagian atau perkalian,” katanya.
Rumus dan segala macamnya kata dia, hanya bagian dari proses sebuah soal, dimana semuanya akan kembali pada proses dasar matematika. “Rumus kan hanya pengantar, menyelesaikannya kan kembali lagi ke dasar matematika, hitung, tambah, kali, bagi atau kurang,” ulangnya mantap.
Meski suka pada ilmu pasti soal hobi dan kesukaan, Mute mengaku paling suka dengan lagu-lagu yang dibawakan penyanyi Rossa. “Rossa pokoknya the best-lah,” puji Mute.(cr46)
Dilema Cita-cita Polwan atau Guru Agama
By: Unknown on Rabu, Agustus 15, 2012 / comment : 0 Gallery, Pendidikan
Elvira Natilova |
Vira yang gemar membaca, juga tidak putus memantau perkembangan politik di negeri ini. Baginya, banyak yang harus dibenahi dalam politik dan pemerintah. “Terutama masalah korupsi yang belum bisa diberantas dari negar ini,” katanya.
Pandangan politik tersebut jualah, membuat Vira menggantungkan cita-citanya sebagai polwan.
“Makanya bingung mau jadi guru atau polwan, ingin mendidik agama siswa tapi ingin juga mengatur politik negeri,” katanya.
Sementara itu, mengisi hari libur sekolah setelah ulangan semester, Vira memutuskan untuk melaksanakan tugas Praktek Kerja Lapangan (PKL) di kantor Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bekasi.”Daripada tidak ada kegiatan yang berarti atau liburan, mendingan PKL, jadi saat sekolah tugas PKL-nya sudah beres,” tukasnya.(cr48)
Antara Wedang Jahe dan Nasi Kucing
By: Unknown on Rabu, Agustus 15, 2012 / comment : 0 Gallery, Pendidikan
Andika Sulistiana |
Jagoan karate dari SMAN 5 Tambun ini punya hobi mampir ke warung ‘nasi kucing’, hanya untuk menikmati wedang jahe.
Remaja kelahiran 16 tahun yang lalu ini mengaku, sangat menyukai makanan di warung lesehan malam hari ini. Tapi karena kesibukannya yang luar biasa, dia tidak punya banyak waktu untuk menikmati makanan kesukaannya.
“Jadi begitu ada waktu kosong, saya langsung mampir. Enak bisa menghangatkan badan (wedang jahe.red),” katanya.
Anak pertama dari tiga bersaudara ini tercatat punya segudang prestasi seperti, juara 3 kejurnas INKAI yang diadakan di Surabaya (2010), juara 3 kata perorangan putra dalam O2SN (Olimpiade Olahraga Siswa Nasional) 2010, juara 2 kata beregu dalam Kejurnas yang diadkan oleh Mendagri di Kalimantan (2011), dan juara 2 kata perorangan putra dalam kejurda Jabar yang diselenggarakan oleh FORKI (2011).(cr48)
Jaksa yang Diduga Pemeras, Bakal Dilaporkan ke Kejari
By: Unknown on Minggu, Agustus 12, 2012 / comment : 0 Gallery, Patroli, Pemerintahan, Utama, Wilayah
Atap Pustu Padurenan Ambrol
By: Unknown on Minggu, Agustus 12, 2012 / comment : 0 Gallery, Patroli, Pemerintahan, Utama, Wilayah
Cr50/RADAR BEKASI/BOLONG: Atap Puskesmas Pembantu (pustu) Padurenan tampak berlubang karena dimakan usia. |
Guru Keluhkan 100 Soal UKG
By: Unknown on Minggu, Agustus 12, 2012 / comment : 0 Gallery, Pemerintahan, Pendidikan, Utama
Tanpa e-KTP, DP4 1,7 Juta Jiwa
By: Unknown on Minggu, Agustus 12, 2012 / comment : 0 Gallery, Pemerintahan, Utama
TERIMA DP4: Ketua KPUD Kota BEkasi Hendy Irawan (kanan) menerima kotak berisi DP4 dari Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi (kiri), kemarin. |
Janji Dituntaskan Pasca Lebaran
By: Unknown on Minggu, Agustus 12, 2012 / comment : 0 Gallery, Pemerintahan, Utama
Berita Infrastruktur
Popular Post
-
Cabangbungin - Bekasi Tidak bisa dipisahkan dari kisah heroisme perjuangan para ulama. Banyak kisah yang masih tersembunyi. Fakta sejara...
-
Wabup Anggap Kenaikan Harga Masih Wajar SIDAK : Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Agus Trihono bersama Wakil Bupati Rohim Mintareja ...
-
Bekasi Selatan - Buka puasa ? Hemmm..mungkin asinan sayur khas Bekasi dapat Anda coba. Selain tidak membosankan, makanan ini terbilang eksl...
Comments