Menurutnya, adanya pemilih siluman dalam setiap penyelenggaraan Pilkada menjadi hal lumrah. Dan di Pilkada Kota Bekasi, peluang tersebut terbuka lebar.
“Harus waspada terkait persolan ini. Sebab hal semacam ini terbuka lebar peluangnya terjadi di Kota Bekasi,” ujar Haeri Parani, (4/11/2012).
Beberapa faktor menurutnya menjadi penyebab adanya pemilih siluman pada Pilkada Kota Bekasi diantaranya, persoalan letak geografis Kota Bekasi yang berbatasan langsung dengan daerah tetangga. Sehingga memungkinkan untuk melakukan tindakan mobilisasi massa dalam hal ini pemilih siluman.
“Kecamatan Bekasi Timur, berbatasan dengan Kabupaten Bekasi, begitu juga Kecamatan Bekasi Utara. Beberapa Kecamatan juga berbatasan dengan daerah macam Bogor serta Jakarta. Ini sangat rawan sekali,” ungkap Haeri.
Terkait hal itu Haeri mengajak Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) untuk aktiv dalam persoalan tersebut. Keterlibatan mereka, cukup membantu dalam hal pencegahan pemilih siluman.
“Kalau tidak ada langkah antisipatif berbahaya sekali. Makanya nanti terkait hal itu kami Komisi A kan mencoba mengkoordinasikan itu,” terang Haeri.
Dirinya tidak ingin, pemilih siluman mengakibatkan Pilkada tidak kondusif dan menimbulkan konflik Pilkada.
“Jelas kalau persoalan itu terjadi dan sampai mengemuka maka konflik akan terjadi. Kami tidak mau itu terjadi,” pungkasnya. (zal)
Tidak ada komentar: